Anda di halaman 1dari 49

SEBAB – SEBAB

KECELAKAAN
LATAR BELAKANG
FAKTA LAPANGAN

 Pesawat Angkat dan Angkut merupakan :


 Bagian sarana industri (barang / jasa) yang memegang peranan
penting
 PAA mengandung sumber bahaya yang berpotensi dapat
menimbulkan kecelakaan kerja
 PAA memerlukan kualitas tinggi baik dari segi teknik peralatan
maupun segi lembaga / SDM yang menanganinya

 Pesawat Angkat dan Angkut, SDM dan lingkungannya


perlu dijamin kesalamatannya/kontinuitas operasinya.
LATAR BELAKANG
• Angka kecelakaan kerja di dunia masih sangat tinggi.
Menurut data International Labour Organization (ILO 2019)
Grafi k Kasus Kecelakaan Kerja satu pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena
kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat
177000 kerja Data sebelumnya tahun 2019 International Labour
Organization (ILO) mencatat angka kematian akibat
180000 kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sebanyak 2 juta
160000
140000
kasus setiap tahun (Kemenkes, 2019).
114000
120000 • Kasus kecelakaan kerja pada 2020 telah terjadi 221.740
100000
80000
kasus. Kemudian pada tahun 2021 angka kecelakaan kerja
60000 4.4 Tahun
meningkat menjadi 234.370 kasus kecelakaan kerja.
40000
2.4
2020 Sedangkan yang terbaru pada tahun 2022 (s.d Bulan
20000
0
Tahun
2019 November jumlah kecelakaan kerja tercatat 265.334 kasus
Tahun 2019 Tahun 2020
(BPJS Ketenagakerjaan 2023).
Tahun 2019 Tahun 2020

3
Jumlah Kasus JKK Berdasarkan Usia
s.d Mei
2022
09/07/2023 5
Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Kerja Berakibat Mati Tahun
2018
NO TANGGAL KEJADIAN KEJADIAN

1. 7 FEBRUARI 2018 PECAH PEMBULUH DARAH DI KEPALA

2. 27 FEBRUARI 2018 JANTUNG

3. 21 JUNI 2018 JANTUNG


4. 18 AGUSTUS 2018 JANTUNG

5. 19 SEPTEMBER 2018 JANTUNG

6. 7 OKTOBER 2018 JANTUNG

Berdasarkan Kepmen 1806/30/MEM/2018 bahwa Akiba


Kejadian Penyakit Tenaga Kerja WAJIB DILAPORKAN t
kepada KAIT.
TYPE KECELAKAAN KERJA
I. TERKAIT DENGAN PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
1. Terjungkit/terguling
2. Terjepit/terpotong
3. Peledakan
4. Roboh
5. Tertimpa/tertimbun
6. Terkena radiasi
7. Penyakit akibat kerja
8. Sentuhan listrik
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
Kecelakaan kerja merupakan kejadian tidak terduga dan tidak
dikehendaki yang bisa mengakibatkan sakit, luka, serta kerugian
terhadap lingkungan dan manusia. Ada berbagai hal yang bisa menjadi
faktor penyebab kecelakaan kerja.
Dengan mengetahui penyebab tersebut, setiap pekerja bisa melakukan
tindakan pencegahan sebelum terjadi kecelakaan kerja. Apa saja faktor
penyebab tersebut?
1. Perilaku (Behavior)

Hal utama yang kerap menyebabkan masalah saat bekerja yakni


perilaku manusia dalam hal ini adalah karyawan. Pasalnya, ada
berbagai kekeliruan yang mungkin saja terjadi pada seseorang
sehingga menuntut ketelitian dalam bekerja. Misalnya, seorang tenaga
kerja yang kurang berhati-hati dan malah membahayakan dirinya
sendiri saat bekerja, terlebih lagi untuk para pekerja lapangan.

2. Tidak Adanya Pelatihan Keselamatan


Selain itu, setiap tenaga kerja seorang operator wajib mendapatkan
pelatihan keselamatan terlebih dahulu agar terhindar dari kondisi
yang tidak diinginkan. Hal ini pun menjadi tugas sebuah perusahaan
untuk memberikan pelatihan.
3. Kondisi Lingkungan Kerja

Faktor penyebab kecelakaan kerja bisa bersumber dari suhu udara


tempat kerja, lantai licin, serta kebisingan. Seluruh hal ini terkait
dengan kondisi lingkungan kerja perusahan yang harus dibenahi.

4. Bekerja Tanpa Peralatan Keselamatan (Alat Pelindung


Diri)

Beberapa jenis pekerjaan sering kali menggunakan peralatan khusus


dalam bekerja. Alat-alat tersebut bertujuan untuk menjamin
keselamatan para pekerjanya. Bekerja tanpa peralatan keselamatan
pun dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Untuk itu setiap tenaga
kerja diwajibkan menggunakan alat pelindungi diri.
5. Bahan Pekerjaan
Bahwa bahan-bahan atau beban yang berat dan berisiko bisa
menjadi salah satu aspek kecelakaan kerja ? Kondisi ini biasanya
berlaku di industri manufaktur sehingga diperlukan aturan standar
operasional agar tenaga kerja operator bisa bekerja dengan aman.
Sebab-sebab kecelakaan
saat pengikatan beban

 Kelalaian

 Pengikatan tidak benar


 Alat Bantu Angkat tidak tepat
Dalam keseharian pekerja
Operasional Crane, kita sering
mendengar mengenai bahaya-
bahaya yang timbul ditempat kerja
ataupun bahaya yang timbul dari
berbagai jenis pekerjaan. .

Kebanyakan dari kita berfikir


bahwa hal tersebut tidak akan
menimpa diri kita, akan tetapi
belum tentu kita dapat terhindar
dari bahaya.
Tujuan :
1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
2. Menjamin proses produksi berjalan lancar

Near Miss
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat
itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident.
Accident
Suatu Kejadian Yang Tidak Diinginkan Berakibat Cedera Pada
Manusia, Kerusakan Barang, Gangguan Terhadap Pekerjaan
dan Pencemaran Lingkungan.
MEMAHAMI SECARA MENDASAR
PANANGGULANGAN KECELAKAAN

1. Pola pikir, bahwa peran utama untuk


mencegah kecelakaan ada di tangan diri
sendiri.

2. Agar berperan dalam penanggulang


tersebut, orang Harus mendapat
pelatihan (training). untuk dapat
mencegah kecelakaan terutama pada
saat kondisi abnormal.
Perbuatan Berbahaya (Unsafe Action)

1. Menjalankan crane tanpa wewenang 6. Mengambil posisi pada tempat


2. Menjalankan crane yang tidak sesuai yang berbahaya
SOP semestinya 7. Kegagalan alat bantu angkat
3. Membuat Alat Pengaman tidak 8. Lalai memberikan peringatan
berfungsi atau lupa mengamankan
4. Lalai menggunakan APD tempat kerja
5. Mengangkat barang dengan cara yg 9. Bersenda gurau saat
salah (beban kejut,menyamping) mengoperasikan crane
10. Memaksakan diri untuk
bekerja walaupun sakit/lelah
11. Kesalahan dalam pemberian
aba-aba (Hand Signal)
PERBUATAN BERBAHAYA (UNSAFE
CONDITION)

 Pelindung atau pengaman / Safety Device yang tidak  Kebersihan lingkungan kerja yang
memadai jelek
 Peralatan/ perkakas dan bahan yang rusak tetap  Polusi udara di ruangan kerja (gas,
digunakan uap, asap, debu dsb.)
 Penempatan barang yang salah, tidak pada tempatnya  Kebisingan yang berlebihan
 Sistem peringatan/alarm yang tidak memadai  Tidak diketahui berat beban yg
 Kerusakan crane karena kurangnya perawatan akan diangkat
 Ventilasi yang tidak memadai
 Penerangan yang tidak memadai
KENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN DILAKUKAN

1. Kurang Pengetahuan
2. Kurang Terampil/ Pengalaman
3. Tidak Ada Kemauan
4. Faktor Kelelahan
5. Jenis Pekerjaan Yang Tidak Sesuai
6. Tingkah Laku Manusia
Penyebab dan rate terjadinya kecelakaan

04 01. Pekerja Mengetahui


Tentang Bagaimana
Pekerja Yang Pernah Bekerja Dengan Aman
Mengalami Cidera Karena Dan TIDAK MELAKUKAN
Kesalahan Dari Orang Lain HAL-HAL YANG
DILARANG SELAMA
BEKERJA.

KECELAKAAN = RINGAN

03 02 Pekerja Mengetahui Safety


Pekerja Bekerja tidak Prosedur,
mengetahui Safety Prosedur TETAPI TIDAK MENGIKUTI
dan TIDAK MENGETAHUI HAL- SAFETY PROSEDUR
HAL YANG DILARANG SELAMA TERSEBUT.
BEKERJA

KECELAKAAN = SANGAT TINGGI


KECELAKAAN = TINGGI
SEBAB - SEBAB KECELAKAAN CRANE

1. BAHAN
 Beban Statis dan Dinamis
 Penuaan
 Filler dan Base Metal
 Crack dan Laminasi

2. KONSTRUKSI
 Ketebalan
 Jenis Sambungan
 Spot tack Weld
 Opening Area Welding
3. PEMERIKSAAN TIDAK LENGKAP

Pemeriksaan yang dilakukan pada sewaktu PESAWAT


ANGKAT DAN ANGKUT berada di pabrik pembuat,
Pemeriksaan Yang meliputi :
 Merusak
 Tidak merusak
 Pengujian Statis dan Dinamis
4. PERALATAN/PERLENGKAPAN PENGAMAN

 Bekerja tidak tepat dan kurang baik


 Perawatan
 Kalibrasi
5. Pelayanan/ Perawatan

FAKTOR MANUSIA / PEKERJA


 Sikap kurang baik (sembrono/arogansi)
 Kesehatan tak memenuhi syarat
 Tidak pakai APD
 Berbuat menyimpang/keterpaksaan
 Pengetahuan teknis/keterampilan kerja kurang, termasuk cara kerja
yang aman
-- Memperkirakan beban kurang tepat
-- Pengangkatan beban tidak sentris
-- Komunikasi tidak jelas
-- Mengangkat beban tanpa tagline
-- Pengikatan sembrono, kurang benar,
tidak baik --> beban dapat terlepas
-- Tidak mematuhi peraturan perundangan K3

 Lain-lain (keluarga/kecewa)
6. KELALAIAN

Kelalaian merupakan permasalahan yang paling


tinggi sampai mencapai 80 % kerusakan yang
terjadi disebabkan oleh faktor manusia

“ Mengapa seorang pekerja melakukan pekerjaan dengan


ceroboh/sembarangan yang seharus ia dapat melakukan dengan aman “
FAKTOR MANAJEMEN

 Tidak melaksanakan syarat-syarat K3


 Tidak mengikuti petunjuk pembuat peralatan teknik
 Prosedur kerja tidak ada
 Administrasi / pengawasan intern kurang baik
Faktor Penyebab
Kecelakaan
 Faktor Manusia
-- Memperkirakan beban kurang tepat
-- Pengangkatan beban tidak sentris
-- Komunikasi tidak jelas
-- Mengangkat beban tanpa tagline
-- Pengikatan sembrono, kurang benar, tidak
baik --> beban dapat terlepas
-- Tidak mematuhi peraturan perundangan K3
 Faktor Peralatan
-- ABA (sling) tidak bersertifikat
-- ABA (sling) tidak dipelihara dan dirawat
-- Kelayakan pengikatan di bawah standar
-- TKB (sling) cacat

 Faktor lain
-- ABA putus tiba-tiba
-- Sambaran halilintar
-- Sabotase
-- Banjir, cuaca buruk, tanah longsor
Kecelakaan AKIBAT RIGGER
tidak memenuhi syarat

 Aba-aba tidak benar/jelas : tangan terjepit di


antara ABA dan barang
 Tali hoist crane tidak tegak lurus : beban
berayun
 Sling tidak diikatkan pada titik berat muatan :
muatan dapat terjungkit
 Pengikatan kurang baik : sling keluar dari
pancing
Bahaya-bahaya Lifting

Awas kegagalan Rigging!


PENYEBAB UTAMA KECELAKAAN CRANE

1. Kurang pengetahuan operator atau operator tidak pernah mengikuti


pelatihan tentang crane.
2. Kurang pengalaman atau operator tidak perhatikan pada pekerjaan
yang ditanganinya (tidak focus)
3. Salah penggunaan alat bantu angkat
4. Kesalahan fungsi mekanikal karena kurang perawatan dan kerusakan
konstruksi.
 Operator harus respon terhadap penjelasan di atas termasuk
pemeriksaan beban dan crane sebelum digunakan.
 Operator tidak diperkenankan untuk menangani perbaikan pada
crane yang mengalami problem.
PENYEBAB TERJADI
KECELAKAAN
Bahaya-bahaya Lifting
l ,
te r ia
Potential Drop Object a
e m
th l e
be o p
a n pe
t c or
j ec n t
ob m e
o p ui p
d r eq
e
Th
Bahaya-bahaya Lifting

Awas panjang Sling yang berbeda


₪ Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak memenuhi
syarat atau tidak berfungsi dengan baik Kondisi operasi tidak
sesuai design.

₪ Proses operasi tidak sesuai prosedur


KECELAKAAN KERJA

TITIK JEPIT, berasal dari hook


yang digerakkan oleh operator
loader
PENGIKATAN BEBAN YANG
AMAN
• Operator Crane dan Rigger harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan
• Menggunakan ABA yang memenuhi syarat
• ABA diperiksa sebelum digunakan
• Mengetahui titik berat muatan
• Gunakan metoda pengikatan yang sesuai
• Gunakan aba-aba dengan benar
Pengikatan Beban Yang Aman

• Jangan mengangkat beban sebelum ada aba-aba mengangkat


atau beban tidak kelihatan dengan jelas

• Sling yang digunakan tidak rusak

• Dilarang memperpendek sling dengan cara mengikatnya

• Jangan melepas sling dari bawah beban dengan cara


menyeret

• Gunakan balok kayu sebagai ganjal untuk meletakkan beban


Think safety first, last and always…!

Anda mungkin juga menyukai