Anda di halaman 1dari 14

UJI KOMPETENSI

AHLI K3 KONSTRUKSI MADYA

SKEMA SERTIFIKASI : AHLI MADYA K3 KONSTRUKSI


NAMA ASESI : YANTO SOFYAN, ST.
NIK ASESI : 3578192801770001
FOTO TANGGAL ASESMEN : 30 JANUARI 2024
TUK :
NAMA ASESOR :
Sasaran K3

SASARAN K3
1. KECELAKAAN KERJA MENYEBABKAN KEMATIAN
Jumlah kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja adalah NOL
(ZERO FATALITY)

2. KEHILANGAN WAKTU KERJA AKIBAT KECELAKAAN KERJA


Jumlah kjehilangan hari kerja yang disebabkan oleh kecelakaan adalah NOL
(ZERO Lost Time Injury)

3. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Jumlah pencemaran yang terjadi di area kerja adalah NOL
(ZERO ENVIROMENTAL POLLUTION)
Prosedur K3

SEBELUM MEMULAI PEKERJAAN

Pastikan membuat Job Safety Analysis setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
1. Supervisor membuat tahapan pekerjaan dibantu Personil K3 untuk mengidentifikasi resiko
yang akan terjadi di tiap tahapan pekerjaan
2. Penjelasan Job Safety Analysis kepada pekerja saat Tool Box Meeting
3. Siapkan Alat Pelindung Diri dan Alat Pengaman Kerja sesuai kebutuhan yang ditentukan dalam
Job Safety Analysis

Alat Pengaman Keja dan Rambu Ilustrasi Tool Box Meeting


Komunikasi K3

* SAFETY INDUCTION
Induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja berisi tentang penjelasan dan pengarahan tentang
K3 yang berkaitan dengan potensi bahaya, pengendalian bahaya, tanggap darurat, dan cara-
cara penyelamatan pada setiap kegiatan. Induksi K3 dilakukan untuk memberikan pengarahan
tentang K3L secara umum yang dilakukan oleh :
a. Personil K3 : kepada setiap pekerja yang baru.
b. Security : kepada setiap tamu/non pekerja yang datang.

* SAFETY TALK &TOOL BOX MEETING. BRIEFING LAPANGAN


Setiap ada pekerjaan/lokasi/produk/jasa yang mengandung resiko, akan diadakan pengarahan
tentang K3LH yang lebih teknis kepada seluruh personil (staff, dan pekerja) dalam bentuk :
c. Safety Talk, yaitu pengarahan secara bersama-sama mengenai Keselamatan dan
kesehatan kerja yang ada di perusahaan.
d. Tool Box Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja atau disiplin
pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. (kurang lebih selama 10-15 menit).
Safety Talk dan Tool Box meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk
memberikan kesempatan bagi pekerja untuk melakukan dialog/konsultasi perihal K3LH kepada
Personil K3

* SAFETY MEETING RAPAT MINGGUAN


Dihadiri oleh staf proyek, kontraktor dan subkontraktor. Rapat ini dipimpin oleh Project Manager
dan Personil K3 untuk mengevaluasi kinerja K3L dan menghasilkan rencana lebih lanjut untuk
meningkatkan kinerja K3L menjadi lebih baik.
dalam rapat ini dibahas :
e. Pemeliharaan, penggunaan dan perawatan APD (Alat Pelindung Diri).
f. Pengelolaan Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun
g. Sosialisasi peraturan K3 dan konsekuensi jika terjadi pelanggaran
* SAFETY INSPECTION
Inspeksi dilakukan Personil K3, Mekanik dan supervisor. Tujuan dari
inspeksi untuk menjaga konsistensi penerapan standar K3LH di
lingkungan kerja.
* SAFETY PATROL.
Safety Patrol dilakukan team HSE, meliputi seluruh area kerja, dan
terhadap area dimana ada pekerjaan yang telah diidentifikasikan SAFETY PATROL
mempunyai potensi kecelakaan dan pencemaran harus diberikan perhatian
khusus. Team HSE akan langsung memberikan perintah lisan ditempat
untuk menghentikan pekerjaan bila mana ditemukan keadaan yang
berbahaya.
* FOGGING
Penyemprotan nyamuk di lapangan dan area kantor proyek serta barak
pekerja setiap hari sabtu sore, untuk mencegah penyakit yang dapat
ditimbulkan oleh serangga dan sejenisnya sebagai salah satu bentuk FOGGING
kepedulian terhadap kesehatan pekerja.
* GENERAL CLEANING AND HOUSE KEPPING.
Melakukan pembersihan secara massal setiap sabtu siang, yang
melibatkan seluruh pekerja dan seluruh subkontraktor di lapangan untuk
menciptakan lapangan kerja yang selalu bersih dan rapih.

GENERAL CLEANING
Sarana K3

IMPLEMENTASI SARANA K3L DI PROYEK


RAMBU
Pemasangan rambu dalam proyek yang berisikan pesan berupa peraturan, larangan, perhatian, ataupun
anjuran yang bertujuan untuk menertibkan setiap orang yang berada di dalam areal proyek, baik itu
pekerja ataupun tamu yang datang agar tertib dalam K3L.

PINTU MASUK JALAN UTAMA PINTU MASUK


PAPAN K3 DAN SPANDUK PROYEK
Pemasangan Papan K3 & spanduk dalam proyek yang berisikan informasi berupa informasi tertentu
ataupun tata tertib dalam K3L yang bertujuan untuk menertibkan setiap orang yang berada di dalam area
proyek.

GERBANG JALAN KERJA TATA TERTIB PROYEK ANJURAN ATURAN


Rambu K3

SAFETY SIGN
(Rambu-rambu K3L)
Sistem Manajemen K3

SISTEM MANAJEMEN K3L

ZERO Peningkatan
ACCIDENT Berkesinambungan
Sehingga Menghasilkan

Kebijakan
Kebijakandan
dan
Peninjauan
Peninjauansecara
secara Komitmen
Komitmen
teratur
teratur&&Pening-
Pening-
katan
katanPenerapan
Penerapan
K3L
K3L

Pengukuran, Perencanaan
Perencanaan
Pengukuran,
Pemantauan
Pemantauandan
dan K3L
K3L
Pengevaluasian
Pengevaluasian
Kinerja
KinerjaK3L
K3L Penerapan
Penerapan
Rencana
RencanaK3L
K3L
Secara Efektif
Secara Efektif
Dokumentasi K3
Prinsip-prinsip kerja sesuai dengan ketentuan K3L

1. Memenuhi Kelengkapan Administrasi K3L (Site Manajemen)


- Pendaftaran Proyek ke Depnaker setempat
- Pendaftaran dan Pembayaran Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK)
- Pendaftaran dan Pembayaran asuransi lainnya, mis: CAR, PA bila disyaratkan
dalam proyek.
- SILO / SIO untuk penggunaan alat berat/alat angkat angkut yang masih berlaku
- Pemberitahuan kepada pemerintah/lingkungan setempat.
2. Penyusunan Safety Plan (Rencana K3L) untuk proyek (Site Manajemen)
- Gambaran Proyek
- Program K3 Proyek
- HIRARC
- Pemenuhan Peraturan perundang-undangan
- Tata cara pengoperasian peralatan.
3. Melaksanakan Kegiatan K3L di lapangan. (Site Manajemen)
- Kerjasama dengan instansi yang terkait K3L
- Pengawasan pelaksanaan K3L meliputi :
- Safety patrol.
- Safety supervisor
- Safety meeting
- Pelaporan serta penanganan kecelakaan
Prinsip-prinsip kerja sesuai dengan ketentuan K3L

4. Pelatihan Program K3L. (Site Manajemen)


Pelatihan secara umum, materi pelatihan bersifat umum yaitu panduan tentang K3L di proyek
5. Perlengkapan dan Peralatan Penunjang Program K3L (Site Manajemen)
Yang digunakan orang :
- Helm Proyek
- Safety Shoes
- Body Safety Harness
- Sarung Tangan
- Rompi keselamatan / permukaan pantul
- Kacamata pengaman
Sarana Peralatan Lingkungan :
- Tabung pemadam kebakaran
- Pagar pengaman ( Pengaturan lalu lintas )
- Rambu – rambu lalu lintas
- Rambu – rambu peringatan kerja
- Rambu – rambu petunjuk
6. Penataan Lingkungan Proyek. (Site Manajemen)
- Pengaturan Lay out pada saat Pelaksanaan Pekerjaan
- Kebersihan lingkungan kerja
Pekerjaan Tanah

Pekerjaan Timbunan Tanah


Pekerjaan Timbunan Tanah atau mengurug tanah terdiri dari mendapatkan bahan timbunan, mengangkut, menempatkan dan memadatkan bahan
timbunan diatas permukaan yang telah disetujui pada lokasi yang ditentukan sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar Kerja.
Pelaksanakan dengan urutan-urutan kerja sebagai berikut :
1. Tanah untuk menimbun digunakan tanah yang disetujui oleh pemberi tugas. Tanah yang dalam keadaan basah,
harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk bahan timbunan.
2. Pengajuan request pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi tugas
3. Buat Job Safety Analisys tahapan pekerjaan timbunan tanah sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan secara aman
dan lakukan tool box meeting kepada pekerja yang melakukan pekerjaan timbunan tanah
4. Siapkan Rambu dan perlengkapan K3 untuk dipasang diarea pekerjaan
5. Pengukuran dan marking batas elevasi timbunan sesuai dengan gambar kerja
6. Material yang memenuhi spesifikasi dari hasil galian diangkut menggunakan dump truck
7. Material dihampar di lokasi penimbunan dengan bantuan bulldozer.
8. Penghamparan material dilakukan lapis demi lapis dan dipadatkan dimulai dari bagian tepi ke bagian tengah. Proses
pemadatan digunakan vibratory roller dengan spesifikasi pemadatan lapisan tanah antara lain :
• Penghamparan per layer dilakukan tidak lebih dari 30 cm gembur.
• Kadar air bahan timbunan sebelum dan selama pemadatan harus dipertahankan untuk setiap lapisnya. Kadar
air harus berada antara -3% (minus tiga persen) sampai dengan +1% (plus satu persen) dari kadar air
optimum.
• Hasil pengetesan kepadatan kering timbunan tidak boleh kurang atau harus dipadatkan sampai 95%
kepadatan kering maksimum dari hasil uji labolatorium.
7. Semua hasil pekerjaan akan dicek kembali terhadap patok-patok referensi.

Ilustrasi penghamparan material Ilustrasi pemadatan material


Ilustrasi material timbunan
Ilustrasi timbunan
penghamparan material timbunan
timbunan
Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan
Pekerjaan penyiapan/pemadatan tanah dasar khususnya untuk badan jalan sebagian besar dilakukan pada area galian atau permukaan
bekas penggalian yang bertujuan agar lapis permukaan subgrade / untuk badan jalan mempunyai kepadatan yang hampir sama atau lebih
dengan nilai CBR yang direncanakan, sebelum diatasnya dilakukan pekerjaan selanjutnya, yaitu pekerjaan perkerasan.

Tanah dasar di stripping dengan motor grader kemudian dibentuk kembali. Setelah itu dipadatkan menggunakan vibro roller dengan
jumlah passing sesuai dengan hasil trial test pemadatan. Untuk mendapatkan kadar air yang optimum digunakan water tank truck untuk
melakukan penyiraman. Kemudian dilakukan pengetesan kepadatan material tanah dasar sebelum masuk pada pekerjaan lapisan
berikutnya berupa perkerasan berbutir dan hasil pekerjaan penyiapan tanah dasar dapat diterima oleh pemberi tugas.

Pekerjaan pengetesan kepadatan (CBR & test sand cone)


Perataan permukaan tanah dasar menyesuaikan
elevasi rencana dibantu oleh motor grader

Permukaan tanah dasar telah distripping 1. PERALATAN, YANG DIGUNAKAN :


dilanjutkan pemadatan dengan vibro roller • Motor grader Kap. 130 HP
• Vibratory Roller Kap. 8 Ton
• BABY Roller kap. 2 Ton
• Water Tank Truck Kap. 3000 Ltr

2. TENAGA KERJA YANG DIGUNAKAN


• Pelaksana
Penambahan air dapat dilakukan untuk
• Surveyor
mendapatkan kadar air tanah dibantu
• Team Pengendalian Lalulintas/K3
water tank truck
• Team Pengendalian Quality
• Operator Alat Berat
• Pekerja membantu untuk Pekerjaan Timbunan
Pekerjaan Lapis Asphal Concrete

Pelaksanaan Pekerjaan Asphalt Concrete

PEMBERSIHAN LOKASI PENGASPALAN COATING DENGAN PRIME COAT/ TACK COAT HAMPARAN DENGAN ASPAL FINISHER PEMADATAN AWAL DENGAN
DENGAN COMPRESSOR TANDEM ROLLER

CORE DRILL UNTUK SAMPLING TEST


FINISHING SCONDARY ROLLING DENGAN
DENGAN TANDEM ROLLER PNEUMATIC TIRE ROLLER
The End
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai