Anda di halaman 1dari 29

Page 1

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


KONTRAK (PRA-RK3K)
KIAT PERUSAHAAN DALAM KESELAMATAN KERJA (K3)
a. Umum

Dalam melaksanakan pekerjaan proyek ini ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan secara
serius seperti keamaman, keselamatan dan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan di
lapangan.
Mengingat hal tersebut sangat penting, maka perlu diadakan suatu aturan yang jelas agar
dimengerti dan dipahami oleh semua pihak yang terkait di lokasi proyek.

1. KEBIJAKAN K3
QUALITY POLICY

 Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan


 Peningkatan KUlitas yang berkesiinambungan
 Pendekatan Rekayasa Teknik maupun Bisnis
 Pemanfaatan Teknologi Mutakhir
 Profesionalisme SDM yang berwawasan Global

SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENTAL POLICY

 Pencegahan terhadap terjadinya cedera dan sakit akibat kerja


 Perbaikan yang berkesinambungan terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Pengelolaan Lingkungan dengan melibatkan pihka terkait
 Peduli akan Lingkungan Kerja yang Sehat dan mempertimbangkan Dampak
LIngkungan dalam setiap kegiatan kerja
 Pengguunaan Sumber Daya yang efesien dalam setiao aktivitas untuk ikut
menjaga kelestarian Alam
 Penerapan Sistem Manajemen SHE mengikuti peraturan – peraturan dan
persyaratan yang berlaku

Safety & Health Policy

1. Mengurangi kehilangan waktu kerja (Lost Time) di proyek


2. Menurunkan angka kecelakaan melalui program peningkatan keselamatan dan
kesehatan kerja yang berkesinambungan dan melibatkan pihak terkait.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
4. Penerapan K3 selalu mengikuti ketentuan – ketentuan setempat yang terkini.

Untuk menjamin konstruksi dengan angka nol kecelakaan, KSO,HH-PENTA selaku Kontraktor
(Pelaksana) menunjukan komitmen kselamatan kerja dalam kebijakan perusahaan (terlampir).

 OHSAS 18001 – 1999


 Technical Specification of The Project
Page 2

2. Perencanaan

1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya


2) Pemenuhan Perundang – Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang – Undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai
dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :

Peraturan perundangan dan standar K3 yang harus dilaksanakan


adalah :
1. Peraturan perundangan yang wajib :
 Undang-undang Nomor 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1990 tentang Jasa Konstruksi
 Peraturan Menteri PU No 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) konstruksi Bidang PU
 Praturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Kep 01/Men/1980 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada Bangunan Konstruksi
 Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
Kep. 174/MEN/1986 dan Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3 pada tempat kegiatan
Konstruksi
2. Peraturan Perundangan yang terkait dengan kesehatan kerja antara lain :
 Undang undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
 Peraturan Manteri Kesehatan Nomor Kep. 1405/MENKES/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
 Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan MEnteri Tenaga Kerja (SKB) Nomor
Kep.168/KPTS/1971 dan Nomor 207/Kab/B.Ch/1971 tentang Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Kep. 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Kep. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-
syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep. 68/MEN/2004 tentang
Pencegahan HIV/AIDS di Tempat Kerja
 Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan. Departemen
tenaga Kerja dan Koprasi No. Kep. 20/DJPPK/VI/2005tentang Petujuk Teknis untuk
Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
3. Peraturan Perundangan yang terkait dengan lingkungan, antara lain :
 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Lep.-11/MENLH/3/1994 tentang
Proyek Konstruksi yang Wajib Melakukan AMDAL
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86/2002 tentang Pedoman
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
 Sistem Manajemen Lingkungan Standar ISO 14001:2004
4. Peraturan lain yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan.

3). Sasaran K3 dan Program K3


TUJUAN / SASARAN
 Menjamin agar dalam pelaksanaan proyek tidak terjadi kecelakaan & penyakit akibat
kerja
 Menjamin produktifitas tidak terganggu
Page 3

 Menuju kondisi nol kecelakaan (zero accident)

IMPLEMENTASI
 Membentuk tim safety patrol yang secara periodik melaksanakan inspeksi
 Tindakan langsung dilapangan untuk hal-hal yang membahayakan
 Laporan/record hasil safety untuk dibahas dalam rapat lapangan

Untuk menjadi konstruksi dengan angka nol kecelakan, KSO. HH-PENTA


menggunakan standar sistem managemen kualitas internasional ISO 18001-1999.
KSO. HH-PENTA menunjukkan komitmen keselamatan kerja dalam kebijakan
perusahaan(terlampir).

 OHSAS 18001-1999
 Technical Specification of The Project
 Safety Target of KSO. HH-PENTA
 Safety Management

OHSAS 18001-1999 adalah internasional untuk sistem managemen keselamatan.


Sistem ini menjadi benchmark dalam kontrol keselamatan dalam konstruksi.
Spesifikasi teknik proyek adalah dokumen yang menjadi standar keselamatan dari
konstruksi yang harus dilakukan oleh kontraktor yang dibutuhkan oleh pemilik proyek.
Target keselamatan KSO. HH-PENTA adalah standar keselamatan konstruksi yang
ditetapkan oleh KSO. HH-PENTA dengan tujuan untuk standarisasi keselamatan dan
meningkatkan kondisi keselamatan dan menyeragamkan benchmark keselamatan
yang diinginkan.
Pelaksanaan SM-K3 berdasarkan OHSAS 18000-1999 mengikuti langakah-langkah
sebagai berikut :
1. Penyusunan perencanaan pelaksanaan K-3 (Safety Plan) pada masa persiapan
untuk dijadikan panduan oleh tim proyek dalam pengelolaan dalam pelaksanaan.
Kegiatan safety plan terdiri atas :
a. IBR atau identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko baik di lapangan
maupun di kantor.
b. Penyusunan program peningkatan kesadaran K-3, untuk meningkatkan kesadaran
dan kepedulian setiap karyawan dan pekerja yang berada di dalam lingkungan
proyek.
c. Membuat rencana tanggap darurat dalam menghadapi kondisi yang harus segera
ditangani dalam waktu singkat sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih
parah.
d. Membuat schedule safety patrol, safety talk dan safety meeting sebagai sarana
dalam melaksanaan pengawasan dan penyampaian secara langsung program-
program K-3 yang telah disusun.
e. Penyediaan form-form administrasi K-3
f. Identifikasi, akses dan distribusi UU dan peraturan K-3 sehingga seluruh pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan dapat mematuhi dan mengikuti SM-K3
yang diimplementasikan
Page 4

PELAKSANAAN SMK3
AWAL PROYEK

PERENCANAAN

PENGELOLAAN

PELAKSANAAN

PENGAWASAN

Selamat,Aman,Rapi,Bersih dan Sehat


Page 5

STRUKTUR ORGANISASI K3

PROJECT MANAGER

KETUA K3

KOORDINATOR
K3

Petugas tanggap Petugas P3K


darurat

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB K3


1. TANGGAP DARURAT :
Menyalakan Alarm Tanda Bahaya jika ada kejadian bahaya.
Menyisir personil di dalam kantor dari tiap lantai agar dikumpulkan ke tempat berkumpul
yang telah ditunjuk / tetapkan.
Setelah semua personil dikumpulkan di "Tempat Berkumpul", dimulai perhitungan personil
yang terkumpul.
Jika terdapat selisih antara perhitungan berkumpul dengan jumlah data karyawan yang
hadir, maka "Team Tanggap darurat" melakukan pencaharian terhadap personil yang tidak
terdata ulang pada saat berkumpul.
Setiap satu bulan sekali melakukan pemeriksaan, perihal Mengidentifikasi Bahaya yang ada
dalam kantor & Melaporkannya dalam bentuk laporan kepada Koordinator K3.

2. PEMADAM :
Menyambil Alat Pemadam Ringan (APAR) diposisi masing-masing dan melakukan
pemadaman pada sumber api pada saat terjadi kebakaran dalam kantor.
Setiap satu bulan sekali melakukan pemeriksaan, perihal Mengidentifikasi Bahaya
kebakaran yang ada dalam kantor & Melaporkannya dalam bentuk laporan kepada QHSE
Cordinator.
Page 6

3. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) :


Memberikan Pertolongan Pertama Pada Korban ditempat kejadian.
Memindahkan korban (memakai alat bantu) jika kondisi korban telah stabil / harus segera di
bawa ke Rumah Sakit yang telah ditunjuk.
Menyiapkan Transportasi pengangkutan korban hingga sampai ke tempat perawatan lebih
lanjut.
Menindak lanjuti korban pada saat di Rumah Sakit hingga proses administrasi dan
perawatan telah selesai.

Wajib memberikan laporan kepada Kepala kantor dan K3LL kondisi akhir korban pada saat
di Rumah Sakit.
Setiap JUMAT melakukan pemeriksaan mingguan, perihal kotak obat dan barang-barang
pertolongan pertama beserta statusnya yang ada dalam kantor & Melaporkannya dalam
bentuk laporan kepada Kordinator K3.

4. BAHAN KIMIA BERBAHAYA :


Mengidentifikasi material yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya dan
memisahkannya dari bahan material lainnya.
Menempelkan MSDS (Material Safety Data Sheet) dekat dengan material yang
bersangkutan dalam hal memberikan portolongan pertama pada orang yang terkena kontak
langsung dengan barang yang dimaksud.
Pendataan Bahan Berbahaya Kimia (B3) jenis dan kuantitinya.
Pengawasan pengambilan B3 menggunakan sarung tangan karet / tidak kontak langsung
dengan material B3.
Page 7

KONSEP K3 PADA ITEM PEKERJAAN


PROGRAM KERJA K3

METODE PELAKSANAAN

SCHEDULE PELAKSANAAN PROGRAM K3


Page 8

METODE SOLUSI K3 JIKA TERJADI KECELAKAAN KERJA DAN


PROSEDUR K3

PROSEDUR K 3 :
Jika terjadi kecelakaan kerja yang menimbulkan luka
Page 9

PROSEDUR K 3
Jika terjadi kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa
Page 10

PROSEDUR K 3
Pekerjaan di lokasi berbahaya
Page 11

PROSEDUR K 3
Alat / Rambu Pengaman
Page 12

PROSEDUR K 3
Toilet + Sanitasi sementara
Page 13

PROSEDUR K 3
Instalasi listrik sementara
Page 14

METODE PENGGUNAAN ALAT-ALAT K3


CONTOH ALAT PENGAMAN DIRI
Page 15

DAFTAR PENGGUNAAN APD

N WAKTU FREKWENSI
JENIS APD BAGIAN PENGGUNA KETERANGAN
O PENGGUNAAN PENGGANTIAN
SARUNG Saat rusak,
PROJECT Pekerjaan Besi, Agar tangan
1 TANGAN TUKANG setelah project
/LAPANGAN Baja, Kenek material tidak lecet
KASAR selesai

Agar tangan
SARUNG
PROJECT Pekerjaan tidak
2 TANGAN TUKANG Sekali pakai
/LAPANGAN pembersihan lecet/Terkontam
KARET
inasi

Agar tidak
Pekerjaan keramik, Saat rusak, menghirup
MASKER PROJECT
3 ALL plafond, gypsum, setelah project debu thinner
KAIN /LAPANGAN
pengecatan selesai dan cat secara
langsung

Untuk
melindungi
KACAMATA PROJECT Pengelasan besi, Setiap terjadi mata dari
4 TUKANG LAS
PELINDUNG /LAPANGAN baja, pipa besi kerusakan percikan
kegiatan
pengelasan

Pekerjaan dengan
Untuk
SAFETY PROJECT ketinggian lebih dari Setiap terjadi
5 TUKANG melindungi diri
BELT /LAPANGAN 4m (pek. steger, kerusakan
agar tidak jatuh
pek. Atap)

SAFETY PROJECT STAFF Setiap masuk area Setiap terjadi


6 Melindungi kaki
SHOES /LAPANGAN LAPANGAN proyek kerusakan

SEPATU PROJECT Setiap masuk area Setiap terjadi


7 TUKANG Melindungi kaki
BOOT /LAPANGAN proyek kerusakan

Pekerjaan
WELDING PROJECT Setiap terjadi Melindungi
8 TUKANG LAS pengelasan besi,
MASK /LAPANGAN kerusakan mata dan wajah
baja, pipa besi

PROJECT Setiap masuk area Setiap terjadi Melindungi


9 HELM ALL
/LAPANGAN proyek kerusakan kepala
Page 16

METODE PELAKSANAAN

METODE PENGAWASAN K3
PATROLI SAFETY (SAFETY PATROL)

DIAGRAM ALUR – KESELAMATAN KERJA ( SAFETY )


Page 17

DIAGRAM ALUR – KERAPIHAN KERJA ( HOUSE KEEPING )


Page 18

APLIKASI K3 PADA PELAKSANAAN PROYEK

KERAPIHAN KERJA (HOUSE KEEPING)


Page 19

KESELAMATAN KERJA (SAFETY)


Page 20

KESELAMATAN KERJA (SAFETY)


Page 21

KEAMANAN PROYEK (SECURITY PLAN)

I. Prosedur Masuk Dan Keluar Barang


A. Barang Masuk
a. Catat di buku harian untuk tanggal dan jam masuk, jenis kendaraan, jenis barang, dan
volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Catat jam keluar kendaraan.
d. Dicek kondisi kendaraan, apakah barang sudah turun semua (tidak membawa barang
proyek keluar).

B. Barang Keluar
a. Catat dibuku harian untuk tanggal dan jam keluar, jenis kendaraan, jenis barang, dan
volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Laporkan ke Penanggung jawab lapangan dan minta persetujuannya.
d. Bila sudah ada persetujuan baru diperbolehkan keluar.

II. Prosedur Penerimaan Tamu


a. Setiap orang yang masuk kelokasi dan tidak dikenal wajib ditanya.
b. Catat di buku harian tamu; tanggal, jam kedatangan, identitas tamu dan
keperluannya.
c. Tamu dipersilakan Menunggu.
d. Beritahu kepada yang dituju tentang kedatangan tamu dan keperluannya.

IDENTIFIKASI BAHAYA,
Page 22

PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN RISIKO K3 DAN PROGRAM K3

Uraian Sasaran K3 Program Sumber


No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
1 2   3 4 5 6
Pembuangan    
1 a Sampah Organik    
Sampah
Alat : gerobak
Menimbulkan berbagai Membuang sampah pada sampah, plastik
    - - -
penyakit akibat lalat tempat yang disewakan sampah, tempat
sampah
               
Polusi udara akibat kondisi Menyediakan tempat
sampah yang busuk sehingga pembuangan akhir proyek
Pekerja : 3
    - mengganggu kenyamanan - yang relatif membuang jauh -
orang
kerja pekerja, pusing-pusing dari barak pekerja dan tempat
dan muntah kerja
               
               
               
Menyediakan tong sampah di
kriteria di lapangan untuk
        -    
Nihil menampung bekas bungkus
kecelakaan makanan
        fatal        
               
    b Sampah Anorganik        
Menimbulkan berbagai Memastikan puing/sisa
kecelakaan ringan seperti material pekerjaan
    - -    
tertusuk paku, terantuk batu / dikumpulkan di 1 tempat
potongan kayu setiap selesai bekerja
               
               
Membuang sisa-sisa material
puing tersebut ke tempat
        -    
pembuangan di kriteria
proyek
               
               
Membuang sampah ketempat
        -    
pembuangan akhir
               
Sanitasi yang tersumbat
menimbulkan genangan-
Pastikan sistem sanitasi Alat : Pompa
Sistem genangan air yang bisa
berfungsi dengan baik dan air, peralatan
2 Sanitasi - menjadi sarang nyamuk - -
tidak ada yang tersumbat, mekanikal, alat
Proyek demam berdarah dan malaria
bocor atau rusak pembersih
sehingga membahayakan
pekerja
             
Pekerja : 3
            -
Nihil orang
kecelakaan Jangan pernah membuang  
        -
fatal sampah pada sistem sanitasi
             
Polusi udara akibat kondisi
sampah yang busuk sehingga
    - mengganggu kenyamanan        
kerja pekerja, pusing-pusing
dan muntah
               
               
               
Uraian Sasaran K3 Program Sumber
No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
Page 23

1 2   3 4 5 6
Dilapangan disediakan
Sisa kotoran dan urine akan
tempat buang air kecil bagi Peralatan : alat
3 WC Pekerja - menyebabkan bau dan - -
pekerja agar tidak buang air pembersih
mengundang lalat
kencing sembarangan
Pekerja : 3
            -
Nihil orang
        kecelakaan        
fatal WC pekerja di barak pekerja  
harus dibersihkan rutin tiap
        -  
hari melalui kerja bakti
bergiliran
               
               
Sisa kotoran dan urine akan WC pekerja harus dikontrol
WC Peralatan : alat
4 - menyebabkan bau dan - kebersihan minimal 1 (satu) -
Karyawan pembersih
mengundang lalat kali sehari.
Pekerja : 3
            -
orang
               
Ada penggungjawab/petugas
        -    
kebersihan di WC
        Nihil        
kecelakaan Setiap bekas jejak kaki harus
        -    
fatal disiram
Disediakan sabun untuk
        -    
membersihkan diri
           
Pintu WC selalu dikunci dan
        - diperuntukkan hanya untuk    
karyawan dan tamu
               
               
Bedeng yang kotor dan Kerja bakti membersihkan
Bedeng Peralatan : alat
5 - pengap menimbulkan nyamuk - bedeng setiap hari secara -
Pekerja pembersih
dan banyak lalat bergiliran
Pekerja : 3
            -
Nihil orang
        kecelakaan        
Debu yang terlalu banyak fatal
    - akan menimbulkan gangguan        
saluran pernafasan
               
               
Ada petugas khusus yang
Debu yang terlalu banyak
bertanggungjawab menyapu Peralatan : alat
6 Kantor - akan menimbulkan gangguan - -
Nihil kantor minimal pagi dan pembersih
saluran pernafasan
kecelakaan siang hari
fatal Pekerja : 3
            -
orang
               
7 Pekerjaan - Tertimbun - Penggunaan turap - Bahan (Turap,
  galian pada         peralatan kerja,
 
bangunan dll)
  gedung       - SDM
dengan
 
kondisi tanah
labil
      Nihil     - Foreman = 1
  kecelakaan orang
fatal
          - Tukang gali =
 
12 orang
        - Menyusun instruksi kerja - Site manager
      - Menggunakan rambu - Pengadaan
  peringatan dan barikade rambu dan
barikade
             
Uraian Sasaran K3 Program Sumber
No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
1 2   3 4 5 6
Page 24

      - Melakukan pelatihan kepada - Instruktur


 
pekerja
            - Materi/modul
8 Pekerjaan - - Dipasang police line   Bahan (Tiang
  Pondasi   Pekerja terkena tertimpa - Membuat batas pagar   pancang 6m
Tiang material tiang pancang pengaman Dimensi 40x40)
Pancang
        - Pekerja pakai APD   Alat : Mesin
Nihil
            pancang
kecelakaan
  hidrolik 60 -
fatal
120 ton
            Mandor = 2
 
orang
            Pekerja = 4
 
orang
Instalasi - - Pasang isolasi disetiap Peralatan : alat
9 Orang Kena Stroom -
Listrik sambungan elektronik
Sementara   - Pasang stop kontak diluar
    - Pekerja :
panel
        - Jangan menyambung arus   SDM : 4 orang
          langsung dari panel    
    - Periksa alat kerja sebelum
    Nihil    
digunakan
    kecelakaan - Pasang instalasi kabel dengan
    fatal rapih dan hindarkan dari air    
        - Pakai alat pelindung diri    
    - Pasang rambu-rambu
       
peringatan
    - Kabel Terbakar - Lokasi kabel harus terlindung    
        - Pemakaian agar tidak    
          melebihi kapasitas    
Pekerja di Peralatan jaring,
10 - - Pasang jaring safety net -
Ketinggian Area luar pagar proyek Nihil skapolding
untuk mencegah material
kejatuhan material kecelakaan
lolos dan jatuh ke rumah Pekerja : 4
      fatal   penduduk -
orang
             
11 - - - Alat : K3
Lalu lintas
Tertabrak truk karena Security
didalam dan Jalan kerja dibuat terpisah
    lapangan yang terbatas/sempit   - proyek/koordin
diluar proyek dengan kriteria bongkar muat
asi
material dari truk
Rambu-rambu
          -
dan alat APD
        - Setiap truk harus dilengkapi    
dengan kenek yang
          mengatur/mengarahkan - SDM : 3 orang
truknya
    - Kecelakaan lalu lintas antara Nihil - Satpam ditugaskan mengatur    
      truk dengan kendaraan kecelakaan   lalu lintas bila ada    
lainnya di depan gerbang fatal truk/kendaraan keluar masuk
      proyek   proyek    
        - Petugas Satpam dilengkapi    
          dengan tongkat yang ada    
          lampunya disertai peluit.    
        - Didepan proyek dipasang    
          rambu "hHati-hati Kendaraan    
          Keluar Masuk Proyek"    
        - Dipasang lampu tanda    
          bahaya didepan pintu masuk    
          proyek (warna kuning)    
12 Tamu proyek mendapat Nihil
Tamu Tamu proyek wajib Koordinasi
- kecelakaan selama kunjungan kecelakaan - -
Proyek/User mengenakan helm dan sepatu dengan security
ke lapangan fatal
Uraian Sasaran K3 Program Sumber
No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
1 2   3 4 5 6
Page 25

        - Peralatan K3
        - Seluruh team agar ikut    
          memperhatikan dan    
mengarahkan keselamatan
          para tamu    

Jalan Kerja Disediakan jalan kerja yang Koordinasi


13 - Luka akibat material yang - -
dan Akses bersih dari material yang dengan security
berserakan
Kerja berserakan
    Nihil   - Peralatan K3
        kecelakaan - Menerapkan 5R untuk    
fatal perapihan dan kebersihan
             
tempat kerja
    - - Tangga akses utama diberi    
Terpeleset di tangga akses
atap dan dilengkapi bordes
      sewaktu hujan      
untuk istirahat

Penanganan Kesulitan evakuasi saat terjadi Disediakan jalur dan denah Koordinator K3
14 - - -
Kondisi kondisi darurat misalnya : kriteria evakuasi bila terjadi Proyek
Darurat gempa bumi, kebakaran, keadaan darurat
    ancaman bom, dsb.   - Security proyek
      - Diberi penunjuk arah - Tim K3
evakuasi menuju tangga
             
Nihil darurat
        kecelakaan - Pemeliharaan kebersihan    
fatal jalan kerja/evakuasi dari
             
segala penghalang
        - Pelatihan penanggulangan    
          bahaya kebakaran bagi safety    
          officer dan security    
        - Sosialisasi kepada pekerja    
          melalui safety morning talk    
Fabrikasi Los kerja yang
15 - Tangan terluka pada waktu - Mesin hanya boleh -
Besi memadai
pembengkokan dengan bar dioperasikan oleh yang sudah
bender berpengalaman Peralatan
        -
fabrikasi
Selalu menggunakan sarung
        - - SDM : 10 orang
Nihil tangan
    - kecelakaan - Mesin hanya boleh    
Tangan terluka pada waktu fatal dioperasikan oleh yang sudah
      pemotongan dengan bar cutter      
berpengalaman
Selalu menggunakan sarung
        -    
tangan
Tidak perlu pengendalian
    - Tangan terluka pada waktu -    
resiko
perakitan
             
Los kerja yang
16 Pembesian - - Pada kondisi yang memaksa -
Tertusuk stek besi pada memadai
pekerja harus bekerja pada
daerah sambungan atau area
area yang berbahaya harus Peralatan
      pekerjaan yang ditunda   -
menggunakan sepatu hak fabrikasi
        tinggi/bots. - SDM : 10 orang
             
    - Pekerja jatuh pada saat Nihil - Pada saat bekerja di tepi,    
      bekerja di area tepi bangunan kecelakaan   safety-belt harus dikaitkan    
        fatal - Sekeliling tepi bangunan    
          dipasang pagar pengaman    
    - Tangan atau kaki - Pakai alat pelindung diri    
  terjepit/terluka oleh material

           

Uraian Sasaran K3 Program Sumber


No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
1 2   3 4 5 6
Page 26

    - Pada saat pekerja mengambil - Memakai sarung tangan    


      besi pada tumpukan yang        
banyak/tinggi kemungkinan
      akan terjepit        

Terkena arus listrik saat


    - - Memakai alat pelindung diri    
pemasangan
        - Kabel listrik kerja tidak boleh    
          menempel ke besi    
Gunakan safety belt sewaktu Peralatan
17 Bekisting - Orang jatuh dari bekisting - -
bekerja K3/APD

    - Orang yang tertusuk - Selalu gunakan alas kaki, - SDM : 20 orang


      paku/benda tajam   dianjurka memakai sepatu  
Penggunaan alat pelindung
    - Perancah roboh pada saat Nihil -    
diri
sedang/setelah dipasang kecelakaan
      - Pemeriksaan rutin bekisting    
        fatal   pada sambungan, kondisi    
kayu, tumpukan
          sokongan/tiang dan bracing    
Penggunaan alat pelindung
    - Bekisting jebol (bocor, patah -    
diri
atau lepas) pada saat sedang
      - Pemeriksaan rutin bekisting    
dilakukan pengecoran
        sebelum pengecoran.    
Peralatan
18 Pengecoran - Orang kejatuhan adukan - Selalu menggunakan helm di -
K3/APD
beton yang lepas dari bucket area pengecoran
        - SDM : 16 orang
    - - Mengenakan safety belt    
Terjatuh pada waktu
Sekeliling tepi bangunan
      pengecoran di areal tepi -    
diberi reiling
Mengenakan alat pelindung
    - Mata terkena percikan air -    
diri
semen pada saat penuangan
      - Menyediakan sarana kotak    
          obat-obatan P3K    
Nihil Pekerja memakai alat
    - Pengecoran dengan concrete kecelakaan -    
pelindung diri
pump pipa penyalur dari fatal
      - Periksa /inspeksi    
concrete pump beton lepas
      atau pecah sehingga   kesempurnaan pemasangan    
dan sambungan antar pipa
      mencelakai pekerja dan   sebelum digunakan    
sarana lainnya.
             
    - Pengecoran menggunakan - Menggunaka safety-belt pada    
      bucket dan Tower Crane :   waktu diatas bucket    
terjatuh dari platform yang
      ada pada bucket - Bucket dilengkapi dengan    
platform yang ada pagar tepi
          disekelilingnya dan pintu besi    
          untuk akses keluar masuk.    
Peralatan
19 Pembongkaran - Orang kejatuhan support atau - Pada waktu melintas, -
disamping berhati-hati, K3/APD
Bekisting papan bekisting (pekerja yang
Nihil pastikan helm sudah terpakai
    melintas area pembongkaran)   dengan benar - SDM : 8 orang
kecelakaan
      fatal      
        - Pastiakn rambu-rambu    
"Dilarang Melintas" pada
             
area pembongkaran
Pekerjaan - - Pakai sabuk pengaman
Struktur Peralatan
20 Orang Jatuh -
K3/APD
Nihil
        kecelakaan - Pasang raling - SDM : 16 orang
        fatal - Pasang tangga sementara    
        untuk jalan kerja dan    
 
pastikan aman
Uraian Sasaran K3 Program Sumber
No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
1 2   3 4 5 6
Page 27

    - Orang Kejatuhan Benda - Pakai helm    


        - Pasang jaring pengaman    
        - Pasang rambu peringatan    
        - Bebaskan area kerja    
    - Orang Terperosok - Tutup semua lobang dilantai    
        - Pasang raling    
    - Pasang rambu-rambu "awas    
   
lubang"
    - Tangga Ambruk - Buat perhitungan tangga    
          dengan benar    
        - Pasang pengikat tangga    
          disetiap lantai    
        - Gunakan mutu bahan tangga    
          yang baik    
Pemasangan Peralatan
21 - - -
Sparing Orang terperosok kedalam Lubang-lubang ditutup K3/APD
Pekerjaan lubang sparing Nihil dengan papan yang diberi
      - SDM : 6 orang
MEP kecelakaan pengaku dan dipaku
        fatal      
          Diatas papan diberi rambu    
          "Awas Lubang"    
Pemasangan Tentukan batas yang akan Peralatan
22 - Luka pada waktu pemotongan - -
Keramik dipotong K3/APD
keramik
      - Pekerja diberi tahu sebelum - SDM : 20 orang
Nihil
          penggunaan alat potong    
kecelakaan
      fatal - Diusahakan tukang potong    
      tidak ganti-ganti    
    - - Berhati-hati dalam bekerja    
Luka kejatuhan keramik yang
dan mengenakan helm dan
      lepas pada waktu pemasangan      
sepatu
Pemasangan Peralatan
23 - Terluka pada waktu - Alat hanya boleh digunakan -
Rangka oleh tukang yang telah K3/APD
menggunakan ramset
memahami pengoperasian
        alat tersebut - SDM : 12 orang
        Nihil      
    - Pekerja terluka akibat paku kecelakaan -    
Tidak boleh menggunakan
ramset nyasar waktu fatal
        alat sembarangan    
ditembakkan
        - Sebelum menggunakan    
          dipastikan kondisi masih    
layak terpasang baik pada
          alatnya    

Pemasangan Nihil Peralatan


24 - Tertusuk alat bor pada waktu - Berhati-hati atau bertahap -
Partisi kecelakaan K3/APD
pemasangan skrup dalam melakukan pelubangan
fatal
        - SDM : 10 orang
Pengecatan Peralatan
25 - Gangguan kesehatan akibat - Menggunakan masker pada -
Dalam K3/APD
debu dari wall filler Nihil waktu pengamplasan
      kecelakaan   - SDM : 6 orang
Terjatuh dari tangga fatal
      - Pastikan roda dalam posisi    
beroda/ladder
terkunci sebelum dinaiki.
             
Selalu menggunakan safety Peralatan
26 Pengecetan - Terjatuh dari ketinggian - -
belt K3/APD
Kulit Luar Nihil
      kecelakaan - Menghindari bekerja pada - SDM : 6 orang
        fatal   waktu hujan    
        - Kondisi kesehatan pekerja    
          harus dalam kondisi stabil    
Uraian Sasaran K3 Program Sumber
No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
1 2   3 4 5 6
Pemasangan Terluka pada waktu Nihil Berhati-hati, sesuaikan Peralatan
27 - - -
rangka dan pemotongan dan pemasangan kecelakaan dengan metode kerja yang K3/APD
panel pintu rangka fatal ada
Page 28

      - SDM : 12 orang
  jendela            
Peralatan
28 Instalasi dan - Pekerja dibawahnya - Area yang dikerjakan disolir -
K3/APD
Pengelasan kejatuhan material sehingga tidak ada pekerja
      - SDM : 12 orang
yang lalu lalang
             
        - Pasang rambu "Awas    
          Material Jatuh"    
    - Jatuh dari ketinggian pada -    
Diusahakan asembling
waktu pekerjaan
        dilaksanakan didasar/tanah    
pemasangan/asembling
        - Pekerja agar menggunakan    
safety belt dan helm selama
             
bekerja diatas
Terkena percikan api las pada Nihil Pekerja agar menggunakan
    - -    
mata kecelakaan masker/kacamata untuk
        fatal   pengelasan    
    - Kebakaran - Pengelasan, pemotongan dan    
          gerinda tidak boleh    
          dikerjakan pada areal yang    
          terdapat matrial mudah    
terbakar, kecuali diawasi
          langsung oleh    
petugas/supervisor
        - Cek tabung gas yang    
          digunakan untuk pengelasan    
          apakah bocor atau tidak    
        - Disediakan tabung pemadam    
          kebakaran minimal 1 unit    
Peralatan
28 Instalasi Pipa - Hanger dan support lepas - Sebelum pipa terpasang -
hanger dan support dalam K3/APD
      Percikan api saat pengelasan   kondisi benar-benar - SDM : 12 orang
    - Konsleting   kuat/kokoh    
    - Nihil - Harus dimankan/diberi    
Pengankutan kecelakaan pelindung agar percikan api
      material/pemindahan material fatal      
tidak kemana-mana
Sambungan kabel harus di
        -    
isolasi
Sambungan kabel harus
        -    
kencang
Konsluiting dan bahaya Penempatan BOX MCB yang Peralatan
29 Elektrikal - - -
kebakaran benar K3/APD
    - Kesetroom kabel yang Nihil - Pengumpulan besaran kabel - SDM : 12 orang
      basah/tergenang kecelakaan   sesuai kebutuhan    
        fatal - Hindari kabel terkelupas    
          tanpa isolasi    
        - Hindari dengan air    
Kabel Pengencangan untuk baut Peralatan
30 - Support jatuh dan menimpa - -
Feadder agar kuat K3/APD
kepala orang. Nihil
      - Pengencangan ulang - SDM : 8 orang
kecelakaan
    - Support tidak kuat menahan fatal   kekuatan support    
beban kabel dari konstruksi
             
rubuh.
Pengencangan untuk baut Peralatan
31 AC - Suppport ducting lepas dan - -
agar kuat K3/APD
ducting ambruk
          - SDM : 16 orang
Nihil Bekas potongan Ducting
    - Terluka akibat potongan kecelakaan -    
dirapihkan
ducting yang tajam fatal
             
    - Pengangkutan material / - Sesuaikan jumlah dan    
      pemindahan material   kapasitas tangan kerja    
Uraian Sasaran K3 Program Sumber
No Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Pekerjaan Proyek Daya
1 2   3 4 5 6
Instalasi Kesetrum / konsleting aliran Matikan aliran Listrik saat Peralatan
32 - Nihil - -
listrik listrik perbaikan K3/APD
kecelakaan
    - Kebakaran fatal - Sambungan listrik - SDM : 16 orang
          menggunakan alat sambung    
Page 29

             
yang bener atau isolasi
Alat Bantu / - - Kontrol kondisi sling Peralatan
33 Sling Putus -
Gondola sebelum mulai kerja setiap K3/APD
        hari kerja - SDM : 6 orang
        - Pemeriksaan berkala oleh - Alat gondola
          teknisi crane, mekanik, safety    
    - Material Jatuh - Pakai helm    
        - Area dibawah aman dan    
      kosong setiap pengangkatan    
   
material
    - Pasang rambu-rambu    
   
peringatan
Nihil
    - Orang Jatuh kecelakaan - Pakai sabuk pengaman dan    
    fatal   kaitkan ketali yang telah    
   
diikatkan kelantai atas
    - Pasang rambu-rambu    
   
peringatan
    - Gondola Jatuh - Kontrol kondisi sling    
          sebelum memulai pekerjaan    
    - Jangan melebihi kapasitas    
   
angkut
    - Cek kondisi mesin sebelum    
   
dijalankan
    - Pasang rambu-rambu    
   
peringatan
Pengoperasia - - Pintu selalu dalam keadaan
Alat Berat tertutup Peralatan
34 Orang / Material Jatuh -
Alimak/Lift K3/APD

      - Pasang railing disetiap - SDM : 6 orang


          pemberhentian alimak - Alat alimak
  - - Pasang labrang / sabuk    
  Alimak Melorot / Ambruk Nihil disetiap 2 lantai
    kecelakaan - Pasang automatic stop dan    
    fatal limit switch
    - Jangan melebihi kapasitas    
   
angkut
    - Lakukan pemeriksaan secara    
   
berkala
    - Pasang rambu-rambu    
   
peringatan

Jakarta, 01 MEI 2017


PT.HANA HUBERTA

(. SABAR MARINGAN. TAMBUNAN )


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai