HARRIYUDA WIRATAMA
88111974 Z
Empat Pilar Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi : (UU No.30 Tahun 2009 tentang
Keselamatan Ketenagalistrikan)
a. Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya
b. Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum
dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan
lainnya
c. Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari
Instalasi, dengan memberikan perlindungan dan pencegahan terhadap terjadinya
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi.
d. Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi
Instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap
terjadinya gangguan & kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat
berfungsi/beroperasi.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka penerapan SMK3 ialah
dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3), dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor.05/Men tahun 1996 tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3 ). Kebijakan PLN dalam mengelola
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) tercantum dalam SK Direksi PT PLN
(Persero) no. 134.K/DIR/2007 tentang Kebijakan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (LK3). Kewajiban tentang penerapan Sistem Manajemen K3 oleh setiap perusahaan
dituangkan dalam Pasal 87 Undang - Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
yang berbunyi : setiap perusahaan wajib menerapkan sitem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen Penerapan standar Sistem
Manajemen K3 dapat dilaksanakan melalui tahapan-tahapan :
Tahap Persiapan.
Tahap ini melibatkan lapisan manajemen dan sejumlah personel meliputi : Komitmen
manajemen puncak, membentuk kelompok (sumber daya) yang dibutuhkan serta ruang
lingkup
Tahap Pengembangan dan Penerapan.
Meliputi langkah-langkah aksi seperti melaksanakan penyuluhan dan melakukan kegiatan
audit internal serta tindakan perbaikannya sampai memproses sertifikasi.
IIII.1.
IIIII.1. Hubungan Antara K2 & K3
IIVI.1. Lingkungan
Lingkungan Hidup (LH) adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain
Tujuan implementasi di lingkungan Ketenagalistrikan adalah Terciptanya Pembangunan
Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan yang ANDAL, AMAN dan AKRAB LINGKUNGAN,
mengacu pada UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
serta peraturan lainnya seperti Kepres, PP, Permen ataupun perda.
Komitmen Perseroan dalam kebijakan LK3 (Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
terdiri dari hal-hal sebagai berikut :
1. Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi keanekaragaman hayati; serta
melindungi Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan di sekitar wilayah
kerja perusahaan;
2. Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan lain dengan
mengontrol resiko Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan, serta
mengendalikan aspek dan dampak penting lingkungan setiap kegiatan, proses dan produk
dari berbagai unit kerja dan anak perusahaan;
3. Mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara dan mengkaji ulang secara
periodik kebijakan lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini sehingga senantiasa
relevan, sesuai dan menjadi pedoman dasar bagi manajemen lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja yang diterapkan secara spesifik di setiap unit kerja dan anak perusahaan;
4. Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk penetapan dan evaluasi pencapaian
tujuan dan sasaran manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan terus-menerus melakukan perbaikan
kinerja sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja;
6. Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan untuk meng-
implementasikan dan memelihara kebijakan LK3 ini sehingga setiap unit kerja, anak
perusahaan, dan para mitra kerja dapat menerapkan kebijakan ini secara bertahap dengan
memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi lingkungan setempat;
7. Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan Lingkungan, Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sebagai sikap dan perilaku setiap lini manajemen dan individu
karyawan perusahaan;
8. Mendorong pengembangan masyarakat di sekitar unit-unit kerja dan anak perusahaan
sebagai upaya menjadikan perusahaan sebagai bagian yang integral dengan masyarakat
sekitarnya;
9. Menjamin kebijakan ini senantiasa tersedia bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan
masyarakat luas
Dari Resume diatas dapat disimpulan bahwa implentasi K2 dan K3 dalam sangatlah
penting karena menyangkut keselamatan instansi/ perusahaan dan keselamatan umum
(masyarakat banyak) termasuk menjaga lingkungan. Oleh karena itu sudah seharusnya
penerapan K2 dan K3 di lingkup PT (PLN) Persero dapat terus ditingkatkan dari waktu kewaktu,
terutama di Unit penulis sendiri.