Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.

KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 1 OF 12

1.0. JUDUL

PROSEDUR PREVENTIF PEMELIHAAN / INSPEKSI ALAT BERAT KONSTRUKSI,


KENDARAAN ALAT KERJA & MESIN (Construction Equipment, Vehicle, Tools &
Machinery – C.E.V.T. & M.)

2.0. TUJUAN

2.1. Untuk menstandarisasikan pelaksanaan pemeriksaan *) / pengetesan, pemeli-


haraan, pengawasan perawatan / perbaikan serta sertifikasi seluruh peralatan
konstruksi, kendaraan ringan dan berat, alat-alat kerja serta mesin-mesin
(CEVTM) baik yang dikategorikan sebagai aset perusahaan dan atau yang di
sewa dari pihak external.

2.2. Istilah CEVTM didalam prosedur ini selanjutnya disebut “alat”.

2.3. Dimaksudkan agar semua alat yang akan digunakan di proyek, memenuhi per
syaratan safety serta kelayakan pakai sebelum dan pada saat dioperasikannya
‘alat’ dimaksud.

2.4. Tujuan utama dikeluarkannya peraturan ini adalah untuk melakukan tindak pen-
cegahan (preventif) kecideraan terhadap manusia dan kerugian terhadap ‘alat’
maupun untuk mengendalikan kerugian-kerugian yang mungkin dapat terjadi.

2.5. Memperoleh data dari / terhadap kondisi awal dan kondisi terakhir seluruh ‘alat’
yang dikategorikan sebagai aset perusahaan serta yang disewa dari pihak
eksternal.

2.6. Sebagai alat pantau manajemen terhadap keberadaan, kelaikan operasional


dan pemenuhan terhadap semua persyaratan pengoperasian secara aman, pa
da penggunaan semua ‘alat’ milik perusahaan dan atau yang disewa oleh
perusahaan di proyek-proyek.
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 2 OF 12

2.7. Sebagai alat pelaksanaan koordinasi dalam pengoperasian ‘alat’ dengan divisi-
divisi dan atau Section terkait seperti; Divisi Rigging & Equipment, Material
Control, Warehouse, Project Maintenance, Project Control, Personnel, Finance,
Quality Control serta Management Proyek.

3.0. DEFINISI

3.1. Manajemen Divisi K3 (Safety): Divisi yang berada dibawah OD yang bertang
gung jawab mengatur dan memonitor inspeksi pemenuhan persyaratan aspek
safety dan tehnikal ‘alat’ internal dan persyaratan eksternal / klien.

3.2. CEVTM Inspection Section: Bagian dari Divisi Safety yang berwenang dan ber
tanggung jawab melaksanakan inspeksi safety terhadap CEVTM dimaksud.

3.3. Inspector: personil yang mempunyai kualifikasi untuk melaksanakan inspeksi


safety, tehnikal dan pemeliharaan secara menyeluruh terhadap CEVTM di se-
tiap job site PT. CS, guna memperoleh keyakinan akan kelayakan pakai
CEVTM sesuai persyaratan safety dan standar yang ditentukan.

3.4. CEVTM (Construction Equipment, Vechicle, Tools & Machinery): Alat Berat
Konstruksi, Kendaraan Peralatan Kerja dan Mesin, yang pengelolaan inspeksi
dan administrasinya menjadi tanggung jawab CEVTM Section.

3.5. CEVTM dimaksud adalah ‘alat’ yang akan / sedang digunakan dan atau berada
di setiap job site PT. CS.

3.6. R.E.D. (Rigging & Equipments Division): Divisi Alat Berat Konstruksi dan
Rigging; Divisi ini bertanggung jawab terhadap pengelolaan operasional serta
mengelola pemeliharaan aset / ‘alat’ PT. CS sesuai penunjukan SRA dan regu
lasi internal site.
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 3 OF 12

3.7. Manajemen di Proyek: Divisi pengelola proyek, pengguna jasa R.E.D. / ‘alat’ mi
lik PT. CS / pihak lain (eksternal).

4.0. REFERENSI

4.1. Quality Manual CS – elemen 4.9 / 4.10


4.2. Peraturan Menteri No. 05/Men/Th. 1985 (Republic of Indonesia Regulations).
4.3. ANSE; B.30.5/JIS/DIN/PCSA (Power Crane & Shovel Association) procedure,
standard or codes.
4.4. International Safety Procedures, Standard or Codes
4.5. Equipment’s Manufacturers Operation Rules / Regulations / Specifications
4.6. Project Owners and Client Procedure / Instruction NCR; Non Conformance
Report (Laporan Ketidaksesuaian)
4.7. NCN; Non Conformance Note (Note Ketidaksesuaian)

5.0. RUANG LINGKUP

5.1. Cakupan Jenis Peralatan


5.1.1. Peralatan Konstruksi [construction equipment~(C.E)]: adalah semua per
alatan berat konstruksi yang digunakan perusahaan untuk menunjang
pekerjaan di proyek yang bersangkutan.
5.1.2. Kendaraan [vehicle~(V)]: adalah semua jenis kendaraan roda dua,
empat dan atau lebih yang digunakan perusahaan untuk menunjang pe
kerjaan di proyek yang bersangkutan.
5.1.3. Alat Kerja [tools~(T)]: adalah semua peralatan yang digunakan sebagai
alat bantu kerja atau disebut juga perkakas kerja, yang digunakan
perusahaan untuk menunjang pekerjaan di proyek ybs.
5.1.4. Mesin [machine~(M)]: adalah semua jenis mesin industri yang diguna
kan sebagai alat bantu kerja, yang digunakan perusahaan untuk menun
jang pekerjaan di proyek ybs.
5.2. Standar inspeksi
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 4 OF 12

5.2.1. Sesuai dengan maksud dan tujuan prosedur ini, maka standar inspeksi
yang diterapkan dimaksudkan agar semua peralatan yang digunakan me
menuhi persyaratan sebagai berikut:
5.2.1.1. Pemeliharaan preventif
5.2.1.2. Kelaikan pakai
5.2.1.3. Keselamatan
5.2.1.4. Perawatan
5.2.2. Standar Pemeliharaan Preventif: mengacu kepada ketentuan pemeliha
raan preventif yang dikeluarkan oleh Divisi Rigging & Equipment.
5.2.2.1. Standar Kelaikan pakai: mengacu kepada ketentuan pera
turan Badan Sertifikasi yang berwenang (Depnaker/Migas
dlsb).
5.2.2.2. Standar Keselamatan: mengacu kepada ketentuan kesela
matan kerja yang berlaku, yang dikeluarkan bagian
safety.
5.2.2.3. Standar Perawatan: mengacu kepada ketentuan perawat
an peralatan dimaksud yang dikeluarkan pabrik pembuat
atau ketentuan perawatan peralatan yang dikeluarkan
Divisi Rigging & Equipment

5.3. Ketentuan pelaksanaan Inspeksi


5.3.1. Instruksi Kerja yang perlu dikeluarkan oleh bagian terkait adalah sebagai
berikut ;
5.3.2. Instruksi dibuat / dikeluarkan oleh Site Safety:
5.3.2.1. Pelaksanaan Inspeksi Awal (preliminary inspection)
5.3.2.2. Pelaksanaan Inspeksi Ulang
5.3.2.3. Pelaksanaan Inspeksi Berkala
5.3.2.4. Instruksi dibuat / dikeluark Site Maintenance / RED :
5.3.2.5. Permohonan Sertifikasi
5.3.2.6. Re-sertifikasi
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 5 OF 12

5.3.2.7. Pemeliharaan perawatan / perbaikan

5.4. Sesuai dengan Instruksi Kerja yang dikeluarkan oleh Koordinator CEVTM ten-
tang pelaksanaan pemantauan dan pengawasan terhadap semua jenis ‘alat’.

5.5. Dalam hal ini personil safety [inspector / engineer] yang ditunjuk selaku koordi-
nator personil pelaksana inspeksi lapangan yang ditunjuk [lihat titik 3.3.], ber-
tanggung jawab untuk membentuk team satuan tugas inspeksi ‘alat’ di pro-
yeknya.

5.6. Team tersebut, di setiap job site terdiri atas personil bagian Safety, RED /
Maintenance, Site Maintenance dan bila perlu maka bagian Warehouse, Mate-
rial Control, Project Control dan Quality Control harus dilibatkan dalam team ini.

5.7. Tugas utama team ini adalah mengadakan inspeksi terhadap semua jenis ‘alat’;
berupa inspeksi awal dan inspeksi berkala / reguler dan inspeksi lainnya seba-
gaimana dijelaskan pada titik 5.3. diatas.

5.8. Inspeksi awal adalah inspeksi yang wajib dilaksanakan pada saat suatu jenis
‘alat’ baru tiba / diterima oleh PT. CS.

5.9. Inspeksi berkala adalah inspeksi yang wajib dilaksanakan (minimal setiap 6 bu-
lan) terhadap ‘alat’ yang sedang digunakan.

5.10. Pada saat inspeksi akan dilakukan maka setiap ‘alat’ yang akan diperiksa, terle-
bih dahulu wajib memenuhi persyaratan administratif terlebih dahulu seperti:
5.10.1. Memiliki kewenangan keabsahan semua persyaratan kelaikan pengope-
rasian, data riwayat ‘alat’ yang digunakan atau yang akan digunakan.
5.10.2. Data ‘alat’ yang akan di-inspeksi harus sesuai dengan fisik ‘alat’ dimak-
sud.
5.10.3. Pada saat inspeksi ‘alat’ maka harus menggunakan daftar periksa
(check list) dan harus memenuhi standar safety yang disyaratkan PT.
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 6 OF 12

CS, Klien, petunjuk pabrik dan atau badan berwenang (Pemerintah /


Inspeksi pihak ketiga).
5.10.4. Selanjutnya check list tersebut harus digunakan sebagai lampiran pada
laporan inspeksi yang dilakukan.
5.10.5. Setiap jenis ‘alat’ yang pada saat di-inspeksi, ditemukan berada dalam
keadaan rusak atau tidak laik operasi, wajib segera dilakukan perbaikan.
5.10.6. Setelah diadakan perbaikan: maka bagian Pemeliharaan (Site
Maintenance) wajib mengajukan permintaan untuk diadakan re-inspeksi.
5.10.7. Dalam hal ini meskipun ijin kelayakan (laik pakai) ‘alat’ dimaksud masih
dinyatakan berlaku, re-inspeksi wajib dilaksanakan, dicatat serta di
laporkan.
5.10.8. Setiap jenis ‘alat’ wajib untuk di-inspeksi ulang: bilamana ditemukan / di
ketahui bahwa ‘alat’ dimaksud, tanggal ijin laik pakai pada kartu inspeksi
(inspection card) sudah menunjukkan kadaluwarsa.
5.10.9. Terhadap ‘alat’ tersebut site safety section sesuai wewenang personil
nya, harus segera menghentikan pengoperasian ‘alat’ dimaksud.
5.10.10. Pengecualian hanya bila pada saat tersebut, sedang dilakukan
pelaksanaan re-sertifikasi / uji ulang / inspeksi ulang, sedang berada di
dalam proses pelaksanaan (dinyatakan dengan / memiliki dokumen ter
tulis).
5.10.11. Untuk ‘alat’ dimaksud sudah dikeluarkan ijin sementara yang ber
laku.
5.10.12. Untuk setiap jenis ‘alat’ yang sudah melalui pelaksanaan inspeksi
/ inspeksi ulang / uji ulang serta telah memenuhi semua persyaratan se
suai standar yang berlaku untuk dioperasikan wajib, maka diberi tanda
laik pakai (label ‘alat’ OK).
5.10.13. Terhadap ‘alat’ yang tidak layak pakai / sedang berada didalam
kondisi rusak maka wajib diberi tanda tidak lain pakai (label ‘alat’ TIDAK
OK).
5.10.14. Label ‘alat’ OK dan label ‘alat’ TIDAK OK terlampir.
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 7 OF 12

6.0. KETIDAKSESUAIAN

6.1. Bilamana ditemukan ketidaksesuaian pada ;

6.2. Semua ‘alat’ yang ditemukan Ijin Pengoperasian dan atau masa inspeksi / pera-
watan sudah kadaluwarsa sebagaimana tertera pada kartu inspeksi, maka
Inspector berwenang untuk :

6.3. A. Menerbitkan Laporan ketidaksesuai [N.C.R.]

6.4. B. Menghentikan kegiatan operasional ‘alat’ tersebut.

6.5. Sesuai dengan prosedur, maka NCR dimaksud, ditujukan kepada bagian / sek-
sion di job site yang menggunakan ‘alat’ yang tidak memenuhi persyaratan di
maksud saat inspeksi dilakukan.

6.6. Jika ‘alat’ dimaksud berada dalam keadaan rusak, maka diterbitkan NCR dan se
suai Inspector harus memberi tanda label TIDAK OK pada ‘alat’ tersebut.

6.7. Pengguna / bagian yang sedang menggunakan ‘alat’ tersebut harus segera me
lakukan perbaikan sesuai penjelasan didalam NCR dimaksud.

6.8. Jika sampai batas waktu untuk memberikan laporan tindak lanjut perbaikan
yang harus dilakukan telah habis, belum dilaporkan / disampaikan salinan status
inspeksi ke kantor pusat, maka safety division akan mengeluarkan teguran /
NCR kepada Equipment Inspector di site ybs.
6.9. Semua NCR / NCN dan atau ketidaksesuaian standar wajib dilaporkan dan wa-
jib ditindaklanjuti kepada / oleh site safety section mengingat kewenangan per
ijinan operasional ‘alat’ ada pada safety division yang didelegasikan kepada site
safety section.
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 8 OF 12

6.10. Semua tindak lanjut perbaikan daripada ketidaksesuaian yang ditemukan, harus
segera ditindaklanjuti / diselesaikan sesuai batas waktu penyelesaian didalam
prosedur NCR atau CPAR yang berlaku.

7.0. PERSYARATAN YANG WAJIB DIPENUHI

7.1. Personil pengguna ‘alat’, safety dan maintenance, wajib memeriksa dan menya
kinkan bahwa semua ‘alat’ yang telah di-inspeksi / inspeksi ulang mempunyai ke
absahan ijin laik pakai (inspection card) yang berlaku, sesuai dengan standar
serta petunjuk pabrik atau petunjuk lain yang dapat diandalkan.

7.2. Bilamana ditemukan adanya ketidaksesuaian pada saat inspeksi safety /


maintenance, maka dikeluarkan laporan temuan, ‘alat’ diberi label TIDAK OK.

7.3. Selanjutnya ‘pengguna’ wajib melakukan tindak lanjut perbaikan, melalui komu-
nikasi dan koordinasi dengan bagian RED / Site Maintenance.

7.4. Catatan Status Inspeksi (Inspection Status Log) akan ditetapkan oleh inspector
‘alat’ yang ditunjuk di job site, wajib diperbaharui setiap bulannya, dan salinan
nya harus dikirimkan kepada Div. R. & E.

7.5. Divis R & E, bekerja sama dengan Div. Safety, berkewajiban untuk melakukan:
7.5.1. Pengurusan permohnan ijin laik pakai.
7.5.2. Inspeksi di tempat awal (mobilization point).
7.5.3. Inspeksi di tempat akhir (demobilization point).
7.5.4. Laporan hasil inspeksi ‘alat’
7.5.5. Penerbitan kartu inspeksi (inspection card), yang merupakan pengesah
an penggunaan ‘alat’.

7.6. SIO Perusahaan dikeluarkan oleh Div. Safety / RED sesuai dengan persyaratan
pengoperasian ‘alat’ yang berlaku [peraturan PT. CS atau Klien atau berdasar
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 9 OF 12

kan aturan-aturan Badan Pemerintah yang berwenang / Polri / Depnaker /


Migas dlsb].

7.7. Untuk melaksanakan penerapan sistem manajemen preventif maintenance


maka team satuan tugas CEVTM / RED [M & O] dan bagian terkait lainnya wajib
mengacu kepada syarat-syarat inspeksi, pemeliharaan, perawatan dan perbaik
an sesuai dengan manual yang diwajibakan dan atau peraturan PT. CS / Klien /
Pemerintah RI.

8.0. RUANG LINGKUP TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG INSPECTOR


‘ALAT’ :

8.1. Tugas
8.1.1. Melakukan pelaksanaan inspeksi visual terhadap semua ‘alat’, baik yang
dikategorikan sebagai aset perusahaan maupun yang disewa dan atau
‘alat’ lainnya yang digunakan dalam operasi di semua job no. / site.
8.1.2. Melakukan pelaksanaan inspeksi semua ‘alat’, baik yang dikategorikan
sebagai aset perusahaan maupun yang disewa dan atau ‘alat’ lainnya se
suai dengan jadwal dan atau persyaratan yang diwajibkan.
8.1.3. Selama pelaksanaan inspeksi, dilakukan pencatatan dan pelaporan ke
pada atasan, dalam hal ini Site Manager, Safety dan RED.
8.1.4. Pencatatan (rekor) dan pelaporan (report) mencakup semua jenis ‘alat’
yang sedang digunakan atau yang berada tersimpan di site yang ber
sangkutan.
8.1.5. Baik yang laik operasi ataupun dalam keadaan rusak, data-data keada
an visual ‘alat’ dimaksud dan temuan lainnya yang berhubungan dengan
‘alat’ dimaksud.

8.2. Tanggung Jawab


PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 10 OF 12

8.2.1. Eksternal safety (HO) saat pelaksanaan inspeksi, harus melakukan rapat
pembukaan di site yang dikunjungi.
8.2.2. Melakukan presentasi (paparan) tentang maksud dan tujuan kunjungan
dan tugas inspeksi ‘alat’ (dihadiri oleh site staf safety / RED / technical
maintenance / electrical maintenance / warehouse & chief WBS).
8.2.3. Melakukan inspeksi lapangan secara visual terhadap semua ‘alat’ yang
berada di site yang bersangkutan.
8.2.4. Kriteria inspeksi mengikuti acuan persyaratan yang tercantum didalam
Petunjuk Safety, Prosedur CEVTM serta Prosedur RED tentang pemeli
haraan preventif.
8.2.5. Temuan saat pelaksanaan inspeksi, harus dicatatkan dalam buku catat
an inspektor (logbook).
8.2.6. Bilamana ditemukan adanya penyimpangan, ketidaksesuaian, hambat
an, kendala, kekurangan pada pemeliharaan preventif, atau hal yang ber
hubungan dengan kelengkapan administratif / data historikal, maka
inspektor yang mengeluarkan NCR harus mencantumkan penjelasan
tentang hambatan yang ditemuinya sesuai ketentuan dan dengan format
yang berlaku.
8.2.7. Inspector membuat laporan priodik bulanan ke Kantor Pusat.
8.2.8. Sebelum kunjungan inspeksi selesai, laporan ini wajib diinformasikan ke
pada Site Management sebelum meninggalkan Site yang bersangkutan
pada saat rapat penutupan.
8.2.9. Membuat pencatatan semua temuan inspeksi, hasil rapat dan data lain
nya yang diperlukan sesuai dengan persyaratan operasional ‘alat’.

8.3. Wewenang
8.3.1. Berwenang menghentikan pengoperasian ‘alat’ yang tidak memenuhi as
pek / kriteria praktek kerja aman atau kondisi kerja aman.
8.3.2. Berwenang untuk mengeluarkan NCR / laporan ketidaksesuaian.
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 11 OF 12

8.3.3. Melaporkan temuan-temuan, langsung kepada kantor pusat (Operation


Department).
8.3.4. Berwenang untuk mengadakan pengecekan ulang / membuat catatan un
tuk digunakan sebagai pembuktian.
8.3.5. Bila secara visual, inspector tidak dapat membuat ramalan kondisi sebe
narnya yang harus ada sesuai ketentuan sebagaimana dijelaskan diatas,
inspector berwenang meminta bantuan / pendapat kepada operator /
Mekanik / Engineer (sebagai tenaga ahli dibidangnya) atau kepada per-
sonil yang bertanggung jawab terhadap ‘alat’ dimaksud.
8.3.6. Sesuai dengan uraian jabatan / ruang lingkup tugas, tanggung jawab
dan wewenang maka inspector wajib untuk menyusun satuan tugas ke
lompok kerja CEVTM Team, pada struktur safety di job site (organisasi
unit CEVTM di proyek sebagai unit tingkat kedua dan seterusnya).
8.3.7. Melakukan pembenahan administrasi ‘alat’ di setiap job site, bekerja sa
ma dengan RED, Site Maintenance, Site Warehouse dan bagian terkait
lainnya serta bagian pengguna (user) ‘alat’ yang bersangkutan.
8.3.8. Membantu koordinasi pelaksanaan pelatihan kerja untuk kelompok kerja
CEVTM tingkat kedua dan seterusnya di job site; bekerja sama dengan
bagian Personalia / Training di site (u.p. Training HRD HO) sesuai pro-
gram pelatihan yang telah ditentukan.
8.3.9. Secara kelompok kerja; inspector di job site harus melaksanakan pela-
tihan tentang semua aspek CEVTM yang dianggap perlu untuk penggu-
na ‘alat’.
8.3.10. Pelatihan dilakukan secara periodik di bidang pemeliharaan, pemeriksa
an / pengujian dan tata penggunaan ‘alat’ terkait sesuai dengan kepen-
tingannya.
8.3.11. Menyiapkan, menerbitkan, membuat, melaksanakan, memeriksa,
mengawasi; prosedur dan isntruksi kerja aman; dokumen serta status
kondisi dari semua ‘alat’ serta sistem pelaksanaan pemeliharaan preven-
tif dan tata cara penggunaan ‘alat’.
PROSEDUR INSPEKSI PERALATAN DOCUMENT NO.
KONSTRUKSI PB 00 - 006
KENDARAAN, ALAT BANTU KERJA & MESIN
(Construction Equipment, Vehicle, Tolls & Machinery DATE REVISION:
Preventive Maintenance / Inspection Procedure)
UNIT ISSUING: APPROVED PAGE REVISION
SAFETY DIVISON 12 OF 12

9.0. HAL KHUSUS

9.1. Mengenai hal lain yang tidak dijelaskan secara rinci didalam prosedur ini; agar
menggunakan acuan yang ada didalam instruksi kerja aman yang dikeluarkan
bagi setiap jenis ‘alat’ dimaksud.

10.0. LAMPIRAN

10.1. Peta arus kegiatan (terlampir)


10.2. Lampiran format-format inspeksi Peralatan
10.3. Lampiran format inspeksi crane

Anda mungkin juga menyukai