1. TUJUAN
Prosedur Kerja ini dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan darurat
yang terjadi dilingkungan kerja PT. Sumbawa Duta Energy, secara rinci prosedur ini
bertujuan :
1.1. Meningkatkan kesadaran seluruh unsur terkait terhadap potensi keadaan darurat dalam
pelaksanaan aktifitas pekerjaan.
1.2. Membina sikap kesiagaan serta meningkatkan kemampuan penanggulangan terhadap
kemungkinankeadaan darurat yang terjadi.
1.3. Mengatur tata cara dan pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat, sehingga
pengendalian dan penanggulangan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan efisien serta
kerugian yang ditimbulkan maupun yang mengancam nyawa manusia dapat ditekan
seminimal mungkin.
1.4. Untuk meyakinkan terjadinya komunikasi dan koordinasi yang jelas pada saat terjadi
keadaan darurat sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman I keragu-raguan
dalam mengambil langkah pengendalian ataupun melaksanakan penangulangan keadaan
darurat yang tidak terorganisir dengan baik dan belum adanya pedoman yang baku.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur kerja ini berlaku bagi seluruh personil yang bekerja di wilayah kerja baik office
ataupun site PT. Sumbawa Duta Energy.
2.2. Prosedur ini dipergunakan untuk kesiagaan, pengendalian dan penanggulangan keadaan
darurat, antara lain :
a. Sistem tanggap darurat.
b. Rencana kegiatan Fire Drill/Emegercy Drill.
c. Setiap kejadian besar yang berpotensial mempengaruhi aktivitas perusahaan.
d. Kebakaran di lokasi/gedung.
e. Tumpahan 83.
f. Bencana alam seperti gempa bumi.
g. Demonstrasi /Huru-Hara.
h. Penyelidikan dan investigasi.
Jika Keadaan Darurat tidak dapat ditanggulangi PT. Sumbawa Duta Energy maka
kendali Keadaan Darurat diambil alih oleh pihak yang lebih berwenang.
2.3. PT. Sumbawa Duta Energy sebagai perusahaan penyedia jasa dan layanan kepada
Pelanggan, maka prosedur ini batal, patuh, dan tunduk kepada prosedur
penanggulangan keadaan darurat sejenis yang
berlaku dan ditetapkan oleh Pelanggan PT. Sumbawa Duta Energy
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
3. TANGGUNG JAWAB
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
3.3.4. Bertanggung jawab mengumpulkan Tim Tanggap Darurat pada waktu latihan dan
penanggulangan keadaan darurat.
3.4. Tim Search & Rescue
3.4.1. Memerintahkan pada bagiannya untuk segera mematikan semua mesin dibagiannya &
menenangkan karyawan/tamu/kontraktor.
3.4.2. Jika ada instruksi, segera memerintahkan karyawan/tamu/kontraktor untuk segera
meninggalkan tempat kerjanya menuju keluar pintu sesuai jalur evakuasi.
3.4.3. Mengarahkan karyawan/tamu/kontraktor pada bagiannya pada saat evakuasi menuju
tempat berkumpul (Muster Point) & mendata karyawan/tamu/kontraktor yang telah
berkumpul.
3.4.4. Melaporkan pada Koordinator Utama Emergency Response Team Office tentang
keadaan evakuasi karyawan.
3.4.5. Melakukan lnvestigasi & Mengevaluasi kejadian dan melaporkan kepada koordinator
utama, sehingga dapat mengetahui cara-cara yang terbaik untuk pencarian korban pada
saat keadaan darurat dan bencana alam dapat diketahui dengan cepat. Melakukan
lnvestigasi & Mengevaluasi kejadian dan melaporkan kepada koordinator utama,
sehingga penyebab utama kecelakaan yang sering terjadi dapat dicegah.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
3.6.9. Memastikan kompetensi tim Asset perusahaan & security dengan pelatihan -pelatihan
yang dibutuhkan.
3.6.10. Koordinasi dengan koordinator Utama.
3.6.11. Mengatur jalur lalu lintas kendaraan pada saat kejadian darurat.
3.6.12. Melakukan koordinasi seluruh petugas Security
3.6.13. Melakukan lnvestigasi & Mengevaluasi kejadian dan melaporkan kepada koordinator
utama,
3.6.14. Sehingga dapat mengetahui cara-cara yang terbaik pada saat terjadi keadaan darurat
maupun penyelamatan asset perusahaan serta terjaganya keamanan dari pihak dalam
maupun luar.
4. DEFINISI
4.1. Keadaan Darurat (Emergency) adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan di dalam
pabrik, perkantoran dan fasilitas pendukung yang disebabkan oleh suatu kejadian dari
dalam/luar (seperti kebakaran, kegagalan tenaga, huru hara, keracunan makanan atau
bahaya-bahaya lainnya), dimana sumber tenaga dan sarana dari fasilitas di tempat kerja
mampu untuk menanggulangi akibat dari suatu kondisi yang tidak normal dengan
ketentuan yang ada.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
4.2. Bencana (disaster) adalah setiap kejadian besar/bencana yang tiba-tiba atau tidak terduga
yang diakibatkan oleh baik dari dalam maupun luar operasi atau dikarenakan oleh alam
(seperti gempa bumi dan angin taufan, banjir dan lain-lain) yang mengakibatkan korban
kematian atau Iuka-Iuka maupun kerugian material dalam jumlah besar, yang mana
sumber daya manusia dan sarana yang ada di tempat tersebut tidak mampu/cukup untuk
menanggulanginya.
4.3. Kebakaran, dalam pengertian ini meliputi kebakaran instalasi perusahaan dan non
instalasi perusahaan baik yang disebabkan karena operasi perusahaan ataupun sebab-
sebab lain yang berdampak merugikan perusahaan.
4.4. Kekacauan Huru Hara adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh
karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar pabrik, sehingga dapat menggangu
jalannya operasi pabrik.
4.5. Korban adalah seorang yang segera memerlukan pelayanan medis sebagai akibat dari
kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan atau keadaan darurat dimana keadaan
fisik atau mental orang tersebut sedemikian rupa sehingga dapat mengancam jiwanya
atau dapat merugikan kesehatannya.
4.6. Kesiagaan adalah sikap atau kondisi seseorang atau suatu sistem yang memungkinkan
untuk setiap saat dapat mengambil tindakan dan atau dapat digerakkan sesuai keperluan
secara cepat dan tepat menghadapi keadaan darurat yang terjadi. Kesiagaan meliputi
kesiagaan seluruh sistem yaitu sumber daya manusia, peralatan dan prosedur atau tata
cara baku yang berlaku.
4.7. Tempat Berkumpul (Assembly Point I Muster point adalah sebagai tempat yang
dianggap aman untuk berkumpul bilamana terjadi keadaan darurat ditandai dengan tulisan
yang mencantumkan departemen atau tempat kerja.
5. PROSEDUR
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
a. Semua panggilan keadaan darurat harus didahului dengan ucapan "lni Keadaan
Darurat".
b. Serita lokasi keadaan darurat.
c. Jelaskan keadaan darurat secara singkat seperti kebakaran, huru-hara dan lain-
lain.
d. Jelaskan keadaan darurat secara singkat seperti kebakaran, huru-hara dan lain-
lain.
e. Perkenalkan diri anda (Nama, Nomor Pegawai, Bagian).
f. Ulangi informasi di atas.
g. Regu Jaga Security harus mengulangi berita yang diterima dari si pelapor, hal ini
untuk memperkecil kesalahan dan mencatat waktu panggilan diterima.
5.1.2. Sistem Alarm (Warning System)
a. Pemberitahuan keadaan darurat ke seluruh karyawan/para Pejabat tertentu sedini
mungkin, pada saat terjadinya keadaan darurat.
b. Dalam keadaan darurat sirene akan dibunyikan oleh Personil Bagian HSE atas
perintah dari Koordinator Utama Emergency Response Team selama 2 (dua)
menit terus-menerus.
c. Sirene tanda aman akan dibunyikan selama 1 (dua) menit terus-menerus, hanya
atas perintah Koordinator Utama Emergency Response Team.
d. Bila terjadi evakuasi, Komandan Regu Penanggulangan akan memerintahkan
petugas Security untuk mengumumkan di speaker/pengeras suara di setiap
ruangan.
5.1.3. Sistem Logistik .
Menjamin mobilitas personil, konsumsi, material maupun peralatan sehubungan
dengan terjadinya keadaan darurat.
a. Segera setelah terdengar bunyi sirene keadaan darurat, menyiapkan kendaraan
untuk menjemput petugas bantuan luar lainnya yang berkepentingan untuk
masuk ke lokasi dan untuk mengangkut alat-alat pemadam, media pemadam atau
material lain yang diperlukan pada operasi penanggulangan keadaan darurat.
b. Menyiagakan kendaraan lainnya untuk sewaktu-waktu dibutuhkan dengan
segera sesuai permintaan Koordinator Utama Emergency Response Team.
c. Menjamin tersedianya kendaraan bantuan lain bilamana diperlukan.
d. Menjamin kebutuhan material dan peralatan yang diperlukan dalam
penanggulangan keadan darurat.
e. Menyediakan kebutuhan konsumsi (refreshment) kepada para petugas yang
terlibat dalam penanggulangan keadaan darurat.
5.1.4. Sistem Mobilisasi Umum
Menjamin tersedianya tambahan tenaga bantuan, angkutan darat dan udara dan
konsumsi dalam rangka penanggulangan keadaan darurat.
a. Segera setelah terdengar bunyi sirene keadaan darurat, menyiapkan kendaraan
untuk menjemput petugas bantuan luar lainnya yang berkepentingan untuk
masuk ke lokasi dan untuk mengangkut alat-alat pemadam, media pemadam
atau material lain yang diperlukan pada operasi penanggulangan keadaan
darurat.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
Juru photo mengabadikan semua keadaan darurat sejak awal kejadian sampai selesai,
untuk dijadikan sumber informasi dalam menyusun laporan dan untuk dokumentasi.
a. Segera setelah alarm berbunyi petugas Juru Photo lengkap dengan peralatan
yang dibutuhkan menuju ke Pusat Komando Penanggulangan dan melapor
kepada petugas atas kehadirannya.
b. Mengambil gambar baik melalui photorapy maupun video untuk digunakan
sebagai dokumentasi atau bahan keadaan darurat tersebut berlangsung maupun
sesudahnya.
c. Dalam mengambil gambar harus diingat tempat yang aman bagi keselamatan
dirinya maupun kemungkinan mengganggu operasi penanggulangan keadaan
darurat.
d. Agar diusahakan sebanyak mungkin mengabadikan peristiwa-peritiwa yang
dianggap penting dari beberapa posisi.
5.1.8. Sistem Tempat Berkumpul (Assembly Point/Muster Point)
Sebagai tempat yang dianggap aman untuk berkumpul bila terjadi peningkatan kondisi
berbahaya sebagai akibat keadaaan darurat tersebut.
a. Bilamana berbunyi sirene tanda kebakaran atau keadaan darurat lain, karyawan
yang tidak terlibat dalam pernanggulangan keadaaan darurat dan para tamu harus
segera menuju ke tempat berkumpul (Assembly Point/Muster point) terdekat
yang telah ditetapkan untuk menunggu instruksi selanjutnya.
b. Pengawas dari setiap bagian dan tamu harus mengadakan cacah jiwa (Roll
Call/head count) di setiap tempat berkumpul untuk memastikan bahwa tidak ada
karyawan yang tertinggal di lokasi bahaya.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
Setiap pekerja memahami dan melaksanakan setiap langkah-langkah yang harus diambil
jika terjadi keadaandarurat sesuai dengan prosedur ini.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
SPPBE
PT SUMBAWA DUTA ENERGY
STRUKTUR OKD
KORDINATOR OKD
Nama :.................
Telp : ...................
REGU PEMADAM REGU PENYELAMAT MANUSIA REGU PENYELAMAT MANUSIA REGU EVAKUSAI
1. SUNARSO ENDAR 1. KAMRUN 1. ABDURAHMAN 1. SALIKIN
2 EKA KURNIAWAN 2. AGUS GUNAWAN 2. SAMSUDIN 2. MASTUR
3. MUNAHIR 3. RYAN DAVILA 3. M SAPOAN 3. EKO HARIANTO
4. IRAWAN SAPUTRA 4. SAMIAH 4. SAHARUDIN 4. ZULKIFLI
ACCIDENT
Koordinat KepalaTeknik
or
OKD
Kepala Inspeksi
/ DITJEN MIGAS
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-