Anda di halaman 1dari 13

Nomor SOP-LPG-HSE-

SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY


Revisi -

LOGO PROSEDUR KESIAGAAN DAN


PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
Masa berlaku
Halaman

1. TUJUAN

Prosedur Kerja ini dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan darurat
yang terjadi dilingkungan kerja PT. Sumbawa Duta Energy, secara rinci prosedur ini
bertujuan :

1.1. Meningkatkan kesadaran seluruh unsur terkait terhadap potensi keadaan darurat dalam
pelaksanaan aktifitas pekerjaan.
1.2. Membina sikap kesiagaan serta meningkatkan kemampuan penanggulangan terhadap
kemungkinankeadaan darurat yang terjadi.
1.3. Mengatur tata cara dan pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat, sehingga
pengendalian dan penanggulangan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan efisien serta
kerugian yang ditimbulkan maupun yang mengancam nyawa manusia dapat ditekan
seminimal mungkin.
1.4. Untuk meyakinkan terjadinya komunikasi dan koordinasi yang jelas pada saat terjadi
keadaan darurat sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman I keragu-raguan
dalam mengambil langkah pengendalian ataupun melaksanakan penangulangan keadaan
darurat yang tidak terorganisir dengan baik dan belum adanya pedoman yang baku.

2. RUANG LINGKUP

2.1. Prosedur kerja ini berlaku bagi seluruh personil yang bekerja di wilayah kerja baik office
ataupun site PT. Sumbawa Duta Energy.
2.2. Prosedur ini dipergunakan untuk kesiagaan, pengendalian dan penanggulangan keadaan
darurat, antara lain :
a. Sistem tanggap darurat.
b. Rencana kegiatan Fire Drill/Emegercy Drill.
c. Setiap kejadian besar yang berpotensial mempengaruhi aktivitas perusahaan.
d. Kebakaran di lokasi/gedung.
e. Tumpahan 83.
f. Bencana alam seperti gempa bumi.
g. Demonstrasi /Huru-Hara.
h. Penyelidikan dan investigasi.
Jika Keadaan Darurat tidak dapat ditanggulangi PT. Sumbawa Duta Energy maka
kendali Keadaan Darurat diambil alih oleh pihak yang lebih berwenang.

2.3. PT. Sumbawa Duta Energy sebagai perusahaan penyedia jasa dan layanan kepada
Pelanggan, maka prosedur ini batal, patuh, dan tunduk kepada prosedur
penanggulangan keadaan darurat sejenis yang
berlaku dan ditetapkan oleh Pelanggan PT. Sumbawa Duta Energy

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

3. TANGGUNG JAWAB

3.1. Penanggung Jawab


3.1.1. Selaku Pimpinan Lapangan, selain mengawasi dan bertanggung jawab atas upaya
penanggulangan keadaan darurat, juga bertanggung jawab atas keselamatan jiwa
manusia dan harta benda yang berada dalam wilayah kuasanya serta bertanggung
jawab atas pelaporan
3.1.2. Menerima laporan kejadian keadaan darurat
3.1.3. Memutuskan kejadian dinyatakan sebagai keadaan darurat yang membutuhkan Tim
Tanggap Darurat
3.1.4. Memonitor perkembangan penanggulangan keadaan darurat
3.1.5. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi dengan instansi pemerintahan lainnya
3.1.6. Bertanggungjawab untuk mengakhiri keadan darurat
3.1.7. Memimpin rapat Tim Tanggap Darurat atau mewakilkannya apabila berhalangan
3.1.8. Melakukan review, evaluasi dan menyetujui biaya yang diperlukan Tim Tanggap
Darurat

3.2. Koordinator Utama Emergency Response Team Office


3.2.1. Menerima laporan kejadian keadaan darurat
3.2.2. Bertanggung jawab atas operasional penanggulangan keadaan darurat
3.2.3. Bertanggung jawab atas kehandalan personel Tanggap Darurat melalui latihan latihan
dan drill.
3.2.4. Berkoordinasi dengan Pihak external sesuai arahan Ketua, bekerjasama dengan
Layanan Operasi perusahaan
3.2.5. Berkoordinasi dengan seluruh Team Leader Tanggap Darurat dan Fungsi Terkait baik
untuk pelatihan, kehandalan peralatan, dan operasional penanggulangan keadaan
darurat
3.2.6. Memberikan instruksi kepada Komandan Regu Tanggap Darurat pada proses
penanggulangan keadaan darurat
3.2.7. Meminta arahan dari Penanggung Jawab tentang keadaan darurat yang ada
3.2.8. Memberi laporan kepada Penanggung Jawab tentang seluruh kegiatan penanggulangan
keadaan darurat .
3.2.9. Bekerjasama dengan Fungsi Terkait dalam pengajuan anggaran biaya keperluan
Tanggap Darurat.

3.3. Tim Koordinator


3.3.1. Memimpin dan melatih anggota Tim Tanggap Darurat sehingga mahir, disiplin serta
kompak dalam melakukan penanggulangan keadaan darurat
3.3.2. Memberi instruksi kepada anggota Tim Tanggap Darurat pada kegiatan latihan
maupun pada saat penanggulangan keadaan darurat
3.3.3. Melaporkan kejadian di lapangan kepada Koordinator Utama Emergency Response
Team Office

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

3.3.4. Bertanggung jawab mengumpulkan Tim Tanggap Darurat pada waktu latihan dan
penanggulangan keadaan darurat.
3.4. Tim Search & Rescue
3.4.1. Memerintahkan pada bagiannya untuk segera mematikan semua mesin dibagiannya &
menenangkan karyawan/tamu/kontraktor.
3.4.2. Jika ada instruksi, segera memerintahkan karyawan/tamu/kontraktor untuk segera
meninggalkan tempat kerjanya menuju keluar pintu sesuai jalur evakuasi.
3.4.3. Mengarahkan karyawan/tamu/kontraktor pada bagiannya pada saat evakuasi menuju
tempat berkumpul (Muster Point) & mendata karyawan/tamu/kontraktor yang telah
berkumpul.
3.4.4. Melaporkan pada Koordinator Utama Emergency Response Team Office tentang
keadaan evakuasi karyawan.
3.4.5. Melakukan lnvestigasi & Mengevaluasi kejadian dan melaporkan kepada koordinator
utama, sehingga dapat mengetahui cara-cara yang terbaik untuk pencarian korban pada
saat keadaan darurat dan bencana alam dapat diketahui dengan cepat. Melakukan
lnvestigasi & Mengevaluasi kejadian dan melaporkan kepada koordinator utama,
sehingga penyebab utama kecelakaan yang sering terjadi dapat dicegah.

3.5. Tim Regu Medis (P3K)


3.5.1. Menyediakan tenaga medis, peralatan medis, obat obatan pada setiap latihan maupun
penanggulangan keadaan darurat termasuk menyediakan ambulance dan tempat
evakuasi medis apabila menurut Koordinator Utama Emergency Response Team
Office diperlukan.
3.5.2. lkut serta memberikan arahan pada latihan P3K kepada Tim Tanggap Darurat.
3.5.3. Aktif dalam memberikan informasi dan data terkait Medis, yang berhubungan dengan
keadaan darurat kepada Koordinator Utama Emergency Response Team Office.

3.6. Tim Pengamanan & Penyelamatan Aset Perusahaan


3.6.1. Bertanggung jawab terhadap keamanan karyawan perusahaan serta asset perusahaan
saat terjadi darurat.
3.6.2. Menjaga keamanan dari pihak dalam & luar.
3.6.3. Bertugas untuk memimpin,mengarahkan dan memelihara regu Security & Asset
perusahaan sehingga mampu dan siap dalam menghadapi keadaan darurat.
3.6.4. Memberikan tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat alarm dan kode/isyarat
tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian lain yang membahayakan
jiwa, harat benda, orang banyak di kawasan kerjanya.
3.6.5. Memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan.
3.6.6. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait.
3.6.7. Melakukan pemeliharaan sarana untuk petugas security & alat-lata lain yang
dipersiapkan pada saat keadaan darurat.
3.6.8. Menyusun program kerja dan kegiatan tentang tata cara keadaan darurat dan
pengawasan & pengamanan asset perusahaan yang dilakukan oleh bagian security.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

3.6.9. Memastikan kompetensi tim Asset perusahaan & security dengan pelatihan -pelatihan
yang dibutuhkan.
3.6.10. Koordinasi dengan koordinator Utama.
3.6.11. Mengatur jalur lalu lintas kendaraan pada saat kejadian darurat.
3.6.12. Melakukan koordinasi seluruh petugas Security
3.6.13. Melakukan lnvestigasi & Mengevaluasi kejadian dan melaporkan kepada koordinator
utama,
3.6.14. Sehingga dapat mengetahui cara-cara yang terbaik pada saat terjadi keadaan darurat
maupun penyelamatan asset perusahaan serta terjaganya keamanan dari pihak dalam
maupun luar.

3.7. Regu Tim Pemadam Kebakaran


3.7.1. Bertanggung jawab untuk pengagulangan kebakaran saat terjadi keadaan darurat
kebakaran dan mendapat perintah pemadaman setelah instruksi dari koordinator utama
TKTD.
3.7.2. Bertugas untuk memimpin,mengarahkan dan memelihara regu pemadam kebakaran
sehingga mampu dan siap dalam menghadapi keadaan darurat.
3.7.3. Mengindentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor yang dapat menimbulkan
bahaya kebakaran.
3.7.4. Memadamkan kebakaran pada tahap awal.
3.7.5. Mengarahkan evakuasi orang dan barang.
3.7.6. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait.
3.7.7. Mengamankan lokasi kebakaran. .
3.7.8. Melakukan pemeliharaan sarana kebakaran Menyusun program kerja dan kegiatan
tentang tata cara penanggulangan kebakaran
3.7.9. Memberikan tanda I simbol pengamanan sumber-sumber bahaya kebakaran
3.7.10. Memastikan kompetensi tim Pemadam kebakaran dengan pelatihan-pelatihan yang
dibutuhkan.
3.7.11. Koordinasi dengan koordinator Utama
3.7.12. Memadamkan kebakaran.
3.7.13. Melakukan koordinasi seluruh petugas peran kebakaran
3.7.14. Melakukan lnvestigasi & Mengevaluasi kejadian dan melaporkan kepada koordinator
utama, sehingga penyebab utama kebakaran dapat dicegah.

4. DEFINISI

4.1. Keadaan Darurat (Emergency) adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan di dalam
pabrik, perkantoran dan fasilitas pendukung yang disebabkan oleh suatu kejadian dari
dalam/luar (seperti kebakaran, kegagalan tenaga, huru hara, keracunan makanan atau
bahaya-bahaya lainnya), dimana sumber tenaga dan sarana dari fasilitas di tempat kerja
mampu untuk menanggulangi akibat dari suatu kondisi yang tidak normal dengan
ketentuan yang ada.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

4.2. Bencana (disaster) adalah setiap kejadian besar/bencana yang tiba-tiba atau tidak terduga
yang diakibatkan oleh baik dari dalam maupun luar operasi atau dikarenakan oleh alam
(seperti gempa bumi dan angin taufan, banjir dan lain-lain) yang mengakibatkan korban
kematian atau Iuka-Iuka maupun kerugian material dalam jumlah besar, yang mana
sumber daya manusia dan sarana yang ada di tempat tersebut tidak mampu/cukup untuk
menanggulanginya.

4.3. Kebakaran, dalam pengertian ini meliputi kebakaran instalasi perusahaan dan non
instalasi perusahaan baik yang disebabkan karena operasi perusahaan ataupun sebab-
sebab lain yang berdampak merugikan perusahaan.

4.4. Kekacauan Huru Hara adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh
karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar pabrik, sehingga dapat menggangu
jalannya operasi pabrik.

4.5. Korban adalah seorang yang segera memerlukan pelayanan medis sebagai akibat dari
kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan atau keadaan darurat dimana keadaan
fisik atau mental orang tersebut sedemikian rupa sehingga dapat mengancam jiwanya
atau dapat merugikan kesehatannya.

4.6. Kesiagaan adalah sikap atau kondisi seseorang atau suatu sistem yang memungkinkan
untuk setiap saat dapat mengambil tindakan dan atau dapat digerakkan sesuai keperluan
secara cepat dan tepat menghadapi keadaan darurat yang terjadi. Kesiagaan meliputi
kesiagaan seluruh sistem yaitu sumber daya manusia, peralatan dan prosedur atau tata
cara baku yang berlaku.

4.7. Tempat Berkumpul (Assembly Point I Muster point adalah sebagai tempat yang
dianggap aman untuk berkumpul bilamana terjadi keadaan darurat ditandai dengan tulisan
yang mencantumkan departemen atau tempat kerja.

4.8. lnstansi terkait adalah : DIRJEN Pengawasan Keselamatan, DEPNAKERTRANS,


Dinas Pemadam Kebakaran, Kepolisian serta instansi-instansi terkait lainnya.

5. PROSEDUR

5.1. Sistem Tanggap Darurat

5.1.1. Sistem Pelaporan Keadaan Darurat


Untuk memudahkan, memperjelas dan mengurangi kesalahan mengenai komunikasi
pada saat melaporkan keadaan darurat. Cara yang baik untuk melaporkan keadaan
darurat harus berbicara dengan terang dan jelas serta berikan informasi secara
berurutan sebagai berikut :

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

a. Semua panggilan keadaan darurat harus didahului dengan ucapan "lni Keadaan
Darurat".
b. Serita lokasi keadaan darurat.
c. Jelaskan keadaan darurat secara singkat seperti kebakaran, huru-hara dan lain-
lain.
d. Jelaskan keadaan darurat secara singkat seperti kebakaran, huru-hara dan lain-
lain.
e. Perkenalkan diri anda (Nama, Nomor Pegawai, Bagian).
f. Ulangi informasi di atas.
g. Regu Jaga Security harus mengulangi berita yang diterima dari si pelapor, hal ini
untuk memperkecil kesalahan dan mencatat waktu panggilan diterima.
5.1.2. Sistem Alarm (Warning System)
a. Pemberitahuan keadaan darurat ke seluruh karyawan/para Pejabat tertentu sedini
mungkin, pada saat terjadinya keadaan darurat.
b. Dalam keadaan darurat sirene akan dibunyikan oleh Personil Bagian HSE atas
perintah dari Koordinator Utama Emergency Response Team selama 2 (dua)
menit terus-menerus.
c. Sirene tanda aman akan dibunyikan selama 1 (dua) menit terus-menerus, hanya
atas perintah Koordinator Utama Emergency Response Team.
d. Bila terjadi evakuasi, Komandan Regu Penanggulangan akan memerintahkan
petugas Security untuk mengumumkan di speaker/pengeras suara di setiap
ruangan.
5.1.3. Sistem Logistik .
Menjamin mobilitas personil, konsumsi, material maupun peralatan sehubungan
dengan terjadinya keadaan darurat.
a. Segera setelah terdengar bunyi sirene keadaan darurat, menyiapkan kendaraan
untuk menjemput petugas bantuan luar lainnya yang berkepentingan untuk
masuk ke lokasi dan untuk mengangkut alat-alat pemadam, media pemadam atau
material lain yang diperlukan pada operasi penanggulangan keadaan darurat.
b. Menyiagakan kendaraan lainnya untuk sewaktu-waktu dibutuhkan dengan
segera sesuai permintaan Koordinator Utama Emergency Response Team.
c. Menjamin tersedianya kendaraan bantuan lain bilamana diperlukan.
d. Menjamin kebutuhan material dan peralatan yang diperlukan dalam
penanggulangan keadan darurat.
e. Menyediakan kebutuhan konsumsi (refreshment) kepada para petugas yang
terlibat dalam penanggulangan keadaan darurat.
5.1.4. Sistem Mobilisasi Umum
Menjamin tersedianya tambahan tenaga bantuan, angkutan darat dan udara dan
konsumsi dalam rangka penanggulangan keadaan darurat.
a. Segera setelah terdengar bunyi sirene keadaan darurat, menyiapkan kendaraan
untuk menjemput petugas bantuan luar lainnya yang berkepentingan untuk
masuk ke lokasi dan untuk mengangkut alat-alat pemadam, media pemadam
atau material lain yang diperlukan pada operasi penanggulangan keadaan
darurat.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

b. Menyiagakan kendaraan lainnya untuk sewaktu-waktu dibutuhkan dengan


segera sesuai permintaan Koordinator Utama Emergency Response Team.
c. Menjamin tersedianya kendaraan bantuan lain bilamana diperlukan. Menjamin
kebutuhan material dan peralatan yang diperlukan dalam penanggulangan
keadan darurat.
d. Menyediakan kebutuhan konsumsi (refreshment) kepada para petugas yang
terlibat dalam penanggulangan keadaan darurat.
5.1.5. Sistem Pengamanan
Menjamin pengamanan di lokasi keadaan darurat selama penanggulangan maupun
sesudahnya serta mengatur kelancaran lalu lintas yang menuju ke tempat terjadinya
keadaan darurat.
a. Segera setelah sirene keadaan darurat berbunyi, petugas security memasang
tanda lokasi dan bendera keadaan darurat di pintu Security.
b. Membuka pintu lainnya bila diperlukan sebagai jalan terusan (Access Road).
c. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan untuk memasuki tempat
terjadinya keadaan darurat.
d. Mengatur kendaraan yang terlibat dalam penanggulangan keadaan darurat.
e. Mengatur ketertiban orang-orang yang akan menyelamatkan diri apabila terjadi
evakuasi.
f. Memblokir tempat terjadinya keadaan darurat utnuk kepentingan penyelidikan,
segera setelah berakhimya keadaan darurat.
g. Harus dipertimbangkan agar kelancaran operasi tidak terganggu.
5.1.6. Sistem Pengadaan Regu Bantuan Keadaan Darurat
Membantu aktivitas penanggulangan keadaan darurat.
a. Tim Tanggap Darurat yang dinas jaga (on duty) langsung menuju ke TKP
untuk mendapatkan perlengkapan dan stand by menunggu perintah.
b. Regu Bantuan Keadaan Darurat tersebut dibentuk berdasarkan susunan yaitu 1
(satu) regu untuk masing-masing group departemen. .
c. Persyaratan bagi anggota Regu Tanggap Darurat, persyaratan tersebut di bawah
ini harus dijadikan pedoman untuk menentukan Anggota Bantuan, sehubungan
dengan tugas dan tingkat bahaya yang dihadapinya.
- Batas umur maksimum 45 tahun (dengan mempertimbangkan kekuatan fisik)
- Keadaan fisik: berbadan sehat.
d. Ketentuan-ketentuan bagi Regu Keadaan Darurat.
- Setiap karyawan yang ditunjuk menjadi anggota Regu Tanggap Darurat
diwajibkan berada di tempat kerja pada waktu on duty.
- Diwajibkan mengikuti latihan-latihan pemadam kebakaran secara teratur yang
dikoordinir oleh Bagian Security.
- Penunjukan anggota Regu tanggap Darurat ditentukan oleh Atasan Fungsi
masingmasing dan pengangkatannya dilakukan oleh Direktur atau yang
mewakilinya.
5.1.7. Sistem Dokumentasi

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

Juru photo mengabadikan semua keadaan darurat sejak awal kejadian sampai selesai,
untuk dijadikan sumber informasi dalam menyusun laporan dan untuk dokumentasi.
a. Segera setelah alarm berbunyi petugas Juru Photo lengkap dengan peralatan
yang dibutuhkan menuju ke Pusat Komando Penanggulangan dan melapor
kepada petugas atas kehadirannya.
b. Mengambil gambar baik melalui photorapy maupun video untuk digunakan
sebagai dokumentasi atau bahan keadaan darurat tersebut berlangsung maupun
sesudahnya.
c. Dalam mengambil gambar harus diingat tempat yang aman bagi keselamatan
dirinya maupun kemungkinan mengganggu operasi penanggulangan keadaan
darurat.
d. Agar diusahakan sebanyak mungkin mengabadikan peristiwa-peritiwa yang
dianggap penting dari beberapa posisi.
5.1.8. Sistem Tempat Berkumpul (Assembly Point/Muster Point)
Sebagai tempat yang dianggap aman untuk berkumpul bila terjadi peningkatan kondisi
berbahaya sebagai akibat keadaaan darurat tersebut.
a. Bilamana berbunyi sirene tanda kebakaran atau keadaan darurat lain, karyawan
yang tidak terlibat dalam pernanggulangan keadaaan darurat dan para tamu harus
segera menuju ke tempat berkumpul (Assembly Point/Muster point) terdekat
yang telah ditetapkan untuk menunggu instruksi selanjutnya.
b. Pengawas dari setiap bagian dan tamu harus mengadakan cacah jiwa (Roll
Call/head count) di setiap tempat berkumpul untuk memastikan bahwa tidak ada
karyawan yang tertinggal di lokasi bahaya.

5.2. Rencana Pelatihan Tanggap Darurat


5.2.1. Fungsi HSE membuat Rencana untuk melakukan pelatihan tanggap darurat setiap
tahun selanjutnya dimintakan persetujuan kepada Direktur.
5.2.2. Fungsi HSE membuat Rencana untuk melakukan pelatihan tanggap darurat setiap
tahun.
5.2.3. Melakukan kegiatan pelatihan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, dan
menentukan anggota yang akan ikut dalam kegiatan tersebut. Khusus untuk
Emergency Drill akan dibuatkan skenarionya terlebih dahulu.
5.2.4. Fungsi HSE akan mendokumentasikan setiap kegiatan pelatihan tanggap darurat yang
telah dilakukan dengan membuat Daftar Hadir, Foto, dll.
5.2.5. Selanjutnya akan dibuatkan laporan terkait kegiatan yang telah dilakukan.
5.2.6. Setelah dilakukan pelatihan tanggap darurat akan dievaluasi apakah efektif untuk
untuk menangani kejadian darurat.
5.2.7. Jika Tidak, prosedur penanggulangan keadaan darurat akan direview kembali dan
direvisi untuk memastikan efektifitasnya.

5.3. Penanganan Keadaan Darurat Karena Kebakaran


5.3.1. Saksi Mata melaporkan kejadian darurat kepada Tim Tanggap Darurat/Security
melalui telepon atau berteriak "ADA KEBAKARAN.....".

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

a. Jika keadaan darurat dalam skala


kecilPenanggungjawab/Supervisor/Direktur/Manager terkait segera
memerintahkan kepada petugas terkait untuk menanggulangi dengan
menggunakan peralatan seperti APAR Portable (Powder), APAR Portable
(Foam) dan Hydrant.
b. Tim Tanggap Darurat akan melakukan penananggulangan keadaan darurat
dengan menggunakan peralatan seperti Fire Pump, Hydrant, dll.
c. Jika keadaan darurat dalam skala lebih besar dan Tim Tanggap Darurat tidak
mampu menanganinya maka Koordinator Utama Emergency Response Team
akan menghubungi lnstansi Terkait seperti Pemadam Kebakaran untuk
membantu Tim Tanggap Darurat melakukan penanggulangan.
5.3.2. Setalah selesai melakukan penanggulangan akan dibuat Berita Acara lnvestigasi
Kejadian.
a. Jika skala kecil, petugas/penanggung-jawab area akan membuat Berita Acara
lnvestigasi Kejadian untuk dilaporkan kepada Direktur dalam waktu maksimal 2
x 24 jam.
b. Didalam laporan tersebut disebutkan penyebab kejadiannya dan besamya
kerugian yang ditimbulkan atau disebutkan berapa jumlah korban Uika
ada).
c. Jika skalanya lebih besar, Koordinator Utama Emergency Response Team akan
membuat membuat Berita Acara lnvestigasi Kejadian yang diketahui oleh
Direktur untuk dilaporkan kepada Depertemen Pemerintahan Terkait dalam
waktu maksimal 2 x 24 jam.

5.4. Penanganan Keadaan Darurat Karena Gempa Bumi


5.4.1. Koordinator Utama Emergency Response Team menginformasikan kepada seluruh
karyawan tentang adanya gempa bumi dan meminta kepada karyawan agar tidak panik
dan berlindung di tempat yang kokoh sampai gempa reda.
5.4.2. Setelah gempa reda, Regu Evakuasi meminta karyawan untuk ke luar dari gedung atau
lokasi kerja menuju ke tempat yang aman (muster point).
5.4.3. Apabila terdapat korban cidera, Regu Medis (P3K) melakukan tindakan pertolongan
pertama da apabila diperlukan membawa korban ke rumah sakit terdekat.
5.4.4. Koordinator Utama Emergency Response Team memonitor informasi mengenai gempa
yang terjadi dari instansi pemerintah, media elektronik atau internet.
5.4.5. Berdasarkan informasi yang didapatkan dan apabila tidak ada gempa susulan,
Koordinator Utama Emergency Response Team bersama dengan Tim Tanggap Darurat
mengecek terhadap kerusakan sarana dan prasarana dan memastikan kondisi
lingkungan kerja aman.
5.4.6. Apabila kondisi lingkungan kerja dinyatakan aman dan tidak membahayakan
karyawan, Koordinator Utama Emergency Response Team memutuskan karyawan
untuk kembali bekerja secara normal.
5.4.7. Apabila kondisi lingkungan kerja dinyatakan tidak aman dan membahayakan
karyawan, Koordinator Utama Emergency Response Team memutuskan karyawan
untuk diliburkan sampai kondisi dinyatakan aman untuk bekerja kembali.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

5.4.8. Koordinator Utama Emergency Response Team menyusun kronologis kejadian,


kerusakan sarana prasarana dan korban yang ditimbulkan serta melaporkannya kepada
Direktur..

5.5. Penanganan Keadaan Darurat Karena Huru-Hara (DEMONSTRASI)


5.5.1. Koordinator Utama Emergency Response Team memerintahkan kepada Komandan
Security untuk mengkoordinir para anggotanya dan beke~asama dengan Tim Tanggap
Darurat untuk stand by.
5.5.2. Regu Security mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melalui
penutupan pintu-pintu yang diperlukan.
5.5.3. Koordinator Utama Emergency Response Team dan/atau Komandan Security akan
menghubungi kantor Kepolisian terdekat untuk minta bantuan pengamanan bila
diperlukan.
5.5.4. Regu Security mengamankan asset perusahaan, anggota manajemen dan karyawan
perusahaan saat terjadi huru hara.
5.5.5. Fungsi General Affair menyiapkan transportasi yang diperlukan untuk evakuasi
manajemen dan karyawan.
5.5.6. HSE berkoordinasi dengan Direktur dan Emergency Coordinator untuk menunjuk
wakil perusahaan untuk melakukan negosiasi dengan massa yang melakukan huru-
hara.
5.5.7. Bila negosiasi gaga!, maka Koordinator Utama Emergency Response Team
mempersiapkan tindakan penertiban.
5.5.8. Pasukan membentuk formasi bersaf merapat dengan lengan saling mengunci.
5.5.9. Komandan regu memberi seruan peringatan kepada pihak yang melakukan unjuk rasa.
5.5.10. Perlengkapan: tongkat dan gas air mata untuk digunakan, bila perlu
5.5.11. Upaya penertiban dilakukan sedapat mungkin tanpa kekerasan dan menimbulkan
korban.
5.5.12. Setelah massa bubar, Tim Tanggap Darurat mengadakan rapat konsolidasi untuk
mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lagi atau kegiatan lainnya.
5.5.13. Petugas Keamanan melakukan patroli untuk mencegah massa berhimpun kembali.
Usahakan patroli dalam berkelompok dalam jumlah tertentu.

6. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN

Setiap pekerja memahami dan melaksanakan setiap langkah-langkah yang harus diambil
jika terjadi keadaandarurat sesuai dengan prosedur ini.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
SPPBE
PT SUMBAWA DUTA ENERGY
STRUKTUR OKD

KORDINATOR OKD
Nama :.................
Telp : ...................

KOMANDAN REGU KOMANDAN REGU KOMANDAN REGU EVAKUASI


PEMADAM Nama PENYELAMAT Nama Nama
Telp Telp T

REGU PEMADAM REGU PENYELAMAT MANUSIA REGU PENYELAMAT MANUSIA REGU EVAKUSAI
1. SUNARSO ENDAR 1. KAMRUN 1. ABDURAHMAN 1. SALIKIN
2 EKA KURNIAWAN 2. AGUS GUNAWAN 2. SAMSUDIN 2. MASTUR
3. MUNAHIR 3. RYAN DAVILA 3. M SAPOAN 3. EKO HARIANTO
4. IRAWAN SAPUTRA 4. SAMIAH 4. SAHARUDIN 4. ZULKIFLI

DAFTAR NOMOR TELPON PENTING


1. POLRES SUMBAWA 085237239459
2. RUMAH SAKIT SUMBAWA (0371) 21078
3. PEMADAM KEBAKARAN TERDEKAT (0370) 23333
ALUR PELAPORAN KEADAAN DARURAT / KECELAKAAN
SPPBE PT SUMBAWA DUTA ENERGY

ACCIDENT
Koordinat KepalaTeknik
or
OKD

Kepala Inspeksi
/ DITJEN MIGAS
Nomor SOP-LPG-HSE-
SPPBE PT. SUMBAWA DUTA ENERGY
Revisi -
Masa berlaku
PROSEDUR KESIAGAAN DAN Halaman
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

DAFTAR NOMOR TELPON PENTING

1. POLRES SUMBAWA (085237239459)

2. RUMAH SAKIT SUMBAWA (0371) 210078

3. PEMADAM KEBAKARAN (0371) 23333

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-

Anda mungkin juga menyukai