Anda di halaman 1dari 3

PT Nomor SOP-SDE-HSE-

SPPBE PT Sumbawa Duta Energy


Tanggal Terbit

SDE KLASIFIKASI DAERAH BERBAHAYA


Revisi
Halaman
-

1. TUJUAN

1.1. Penentuan batas area berbahaya di lokasi kerja dan operasi SPPBE PT Sumbawa Duta
Energy
1.2. Mengurangi potensi resiko timbulnya kejadian atau insiden saat pekeerjan .

2. RUANG LINGKUP

2.1. Prosedur kerja ini berlaku bagi seluruh personil yang bekerja di wilayah kerja baik office
ataupun site PT. Sumbawa Duta Energy
2.2. Prosedur ini dipergunakan untuk identifikasi masing – masing dari daerah zona
berbahaya dari lokasi kerja dan operasi SPPBE PT Sumbawa Duta Energy:

3. TANGGUNG JAWAB

3.1. Penanggung Jawab


3.1.1. Selaku Pimpinan Lapangan, selain mengawasi dan bertanggung jawab atas upaya
penanggulangan keadaan darurat, juga bertanggung jawab atas keselamatan jiwa
manusia dan harta benda yang berada dalam wilayah kuasanya serta bertanggung
jawab atas pelaporan
3.1.2. Seluruh karyawan dan tamu yang berada pada lokasi kerja dan operasi SPPBE PT
Sumbawa Duta Energy.

4. DEFINISI

4.1. Bahaya adalah sesuatu yang memiliki potensi untuk menyebabkan cedera atau sakit (bagi
pekerja, kontraktor, pengunjung, atau masyarakat sekitar)

4.2. Resiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian pada periode waktu
tertentu atau siklus operasi tertentu

4.3. Zona adalah klasifikasi area yang telah ditetapkan oleh PT. Sumbawa Duta Energy
dengan tingkat resiko yang telah ditetapkan

4.4. Zona 1 adalah zona dimana pada lokasi tersebut terdapat resiko sedang (medium risk)
dari aspek kesehatan, keselamatan, kerja, dan Lingkungan (K3L)

4.5. Zona C adalah zona dimana pada lokasi tersebut terdapat resiko tinggi (high risk) dari
aspek Kesehatan, Keselamatan, Kerja, dan Lingkungan (K3L)

4.6. Zona 2 adalah zona dimana daerah yang bebas dari resiko kecelakaan kerja.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
PT Nomor SOP-SDE-HSE-
SPPBE PT Sumbawa Duta Energy
Tanggal Terbit

SDE KLASIFIKASI DAERAH BERBAHAYA


Revisi
Halaman
-

5. PROSEDUR

5.1. Penetapan Zona

5.1.1. Zona 0
Zona 0 ditetapkan berdasarkan resiko tinggi (high risk) kecelakaan kerja yang dapat
terjadi pada area/lokasi tersebut. Batas zona 0 ditandai dengan pemasangan pagar
permanen yang dilengkapi dengan rambu-rambu keselamatan (safety sign) dengan
warna 0 dan warna simbol atau tulisan berwarna putih. Khusus untuk zona 0 pada
proyek-proyek yang sedang dikerjakan ditandai dengan pemasangan hazard line I
barricade line

5.1.2. Zona 1
Zona 1 ditetapkan berdasarkan resiko sedang (medium risk) kecekaan kerja yang
dapat terjadi pada area/lokasi tersebut. Batas Zona 1 ditandai dengan adanya
pemasangan pagar permanen dan rambu-rambu keselamatan (safety sign) dengan
warna dasar 1 dan warna simbol atau tulisan berwarna hitam

5.1.3. Zona 2 .
Zona 2 ditetapkan berdasarkan resiko kecil (low risk) kecelakaan kerja yang dapat
terjadi pada area/lokasi tersebut. Batas zona 2 adalah area yang jauh dari lokasi
zona merah. Rambu keselamatan yang dipasang pada zona 2 adalah dengan warna
dasar 2 dan warna simbol atau tulisan berwarna putih

5.2. Syarat Keselamatan pada Zona 0

a. Bangunan dan instalasi di dalam zona 0 harus memenuhi syarat-syarat teknis dan
keselamatan kerja.

b. Perencanaan, pendirian, dan pemeliharaan instalasi gas bumi harus dilaksanakan


dengan baik untuk menjaga keselamatan pekerja, keselamatan peralatan,
keselamatan lingkungan, dan keselamatan masyarakat

c. Semua bangunan yang didirikan di dalam zona 0 harus dibuat dari bahan-bahan
yang tidak mudah terbakar

d. Pesawat pembangkit tenaga listrik, pesawat yang menyalurkan tenaga listrik atau
menggunakan tenaga listrik dan peralatan penyalur tenaga listrik, harus dipasang
dan dilindungi sedemikian rupa sehingga percikan api yang mungkin timbul tidak
akan kontak dengan udara atmosfer sekitarnya

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
PT Nomor SOP-SDE-HSE-
SPPBE PT Sumbawa Duta Energy
Tanggal Terbit

SDE KLASIFIKASI DAERAH BERBAHAYA


Revisi
Halaman
-

e. Dilarang menggunakan kawat atau kabel yang tidak diisolasi. Luas penampang
kawat atau kabel harus sesuai dengan besar arus listrik yang mengalir di dalamnya.
Dan dilarang membawa benda – benda yang dapat menimbulkan nyala atau
percikan api.

5.3. Prinsip – prinsip pencegahan kecelakaan kerja pada zona 0.

a. Wajib menggunakan APD Standard, yaitu safety shoes, safety helmet & safety
workwear.
b. Dilarang menggunakan telepon genggam.
c. Dilarang membawa korek api, senjata api, dan semua peralatan yang menimbulkan
nyala atau percikan api.
d. Dilarang mengambil poto atau dokumentasi selain seijin petugas.
e. Dilarang merokok.
f. Dilarang mengoperasikan peralatan tanpa ijin.
g. Menyiapkan apar dilokasi kerja.
h. Wajib memberi safety induction pada tamu atau pengunjung yang baru masuk atau 3
bulan tidak pernah memasuki lokasi kerja atau operasi.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-

Anda mungkin juga menyukai