Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR

BAHAN BERBAHAYA
(Hazardous Material) Corp

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


Pros/ESH-28 01 25 Mei 2015 1 dari 5
Dibuat Diperiksa Disetujui No. Distribusi

Staff Manager MR

1. TUJUAN
1.1. Mencegah terjadinya bahaya keracunan, dan kesehatan.
1.2. Mencegah timbulnya bahaya kebakaran dan reaktifitas.
1.3. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mempermudah penanganan bahan
kimia akibat terjadinya tumpahan.
1.4. Untuk mempermudah mengenali dan mengidentifikasi dari masing masing bahan
kimia.

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Ruang Lingkup
2.1.1. Prosedur ini meliputi penyimpanan, transportasi, pengunaan bahan berbahaya
termasuk MSDS, dan Labelling di masing-masing seksi/bagian di lingkungan PT Asia
Dwimitra Industri
2.2 Tanggung Jawab
2.2.1 Manager Lokasi Kerja bertanggung jawab memastikan apakah prosedur untuk bahan
berbahaya dikembangkan, diterapkan dan dipatuhi.
2.2.2 Environment Officer bertanggung jawab :
 Menyusun prosedur, melaksanakan, mengawasi proses dan prosedur bahan
berbahaya.
 Menfasilitasi dan penyediakan sarana yang diperlukan dari masing-masing seksi
seperti labeling, dan MSDS.
 Membuat checklist dan Form tentang penanganan bahan kimia,
 Melakukan Audit internal standarisasi dan penempatan bahan kimia
 Melakukan Audit HSE
 Melakukan meeting dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan penanganan bahan
kimia.
 Mengupdate data pemakaian bahan kimia (Inventory list) secara rutin tiap bulan
sesuai dengan data pemakaian bahan kimia di gudang material.
 Mengupdate MSDS secara rutin minimal 2 tahun termasuk bila ada pemakaian
bahan kimia yang baru.
 Merekap hasil laporan bulanan.
PROSEDUR
BAHAN BERBAHAYA
(Hazardous Material) Corp

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


Pros/ESH- 28 01 25 Mei 2015 2 dari 5

2.2.3 Manager dan Supervisor harus memastikan karyawan mendapat pelatihan dan
mematuhi persyaratan proses dan prosedur untuk bahan berbahaya.
2.2.4 Purchasing bertanggung jawab meminta MSDS kepada supplier.
2.2.5 Karyawan
 Mematuhi persyaratan proses dan prosedur untuk bahan berbahaya
 Melakukan kontrol dan pengawasan terhadap semua bahan kimia yang di
gunakan
 Memasang MSDS sesuai dengan bahan kimia yang digunakan
 Memasang label di setiap bahan bahan kimia yang digunakan
 Menyediakan Spil Kontrol Kit sebagai tempat pengendali tumpahan
 Membentuk PIC seksi/bagian

3. REFERENSI
3.1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
3.1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001, tentang Bahan Berbahaya dan
Beracun.
3.2. Permen LH No 03 tahun 2008 tentang Tatacara Pemberian Simbol dan Label Bahan
Berbahaya dan Beracun.
3.5 Code Leadership Standard (CLS) Nike.
3.6 Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) PT Asia Dwimitra
Industri.
3.7 Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.8. OHSAS 18001:2007 ,ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2007.

4. DEFINISI
4.1. Material Safety Data Sheet (MSDS) yaitu lembar data tentang keselamatan bahan
yang menguraikan tentang bahaya kesehatan, prosedur penyimpanan, penanganan
APD, bahaya kebakaran/peledakan dan reaktivitas.
4.2. Simbol adalah gambar yang menujukkan klasifikasi B3.
4.3. Bahan berbahaya dan beracun adalah bahan yang karena sifatnya dan atau
konsentrasinya, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung , dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hgidup dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan makluk hidup
lainnya.
4.4. Label adalah uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi dan jenis B3.
4.5. Kemasan adalah wadah atau tempat yang bagian dalamnya B3 dan dilengkapi
penutup.
PROSEDUR
BAHAN BERBAHAYA
(Hazardous Material) Corp

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


Pros/ESH- 28 01 25 Mei 2015 3 dari 5

4.6. Tempat penyimpanan B3 adalah bangunan untuk menyimpan B3


4.7. Spil Control Kit yaitu kotak pengendali tumpahan yang berisi tentang: Absorben
(bantal penyerap), kain majun, skop, ember, sarung tangan, kaca mata dan masker.
4.8. APD adalah Alat Pelindung Diri, seperti masker, sarung tangan, celemek,
safety shoes, kaca mata dll.
4.9. Eye Wash adalah Alat untuk membersihkan mata bila terciprat bahan kimia pada
mata.
4.10. Close system adalah System tertutup untuk bahan kimia yang dipakai pada
proses kerja.
4.11. Secondary containment adalah wadah cadangan untuk menampung bahan
kimia dengan ukuran 110 % dari kapasitas wadah.
4.12. Pengangkutan B3 adalah kegiatan pemindahan B3 dari suatu tempat ke tempat yang
lain dengan mengunakan sarana angkut.
4.13. Penyimpanan B3 adalah teknik kegiatan penyimpanan B3 untuk menjaga kualitas dan
kuantitas B3 terhadap lingkungan hidup, kesehatan manusia dan makluk hidup
lainnya.

5. PROSEDUR
5.1. Identitas Bahan Berbahaya
5.1.1 Semua bahan kimia harus memiliki identitas berupa Lembar Data Keselamatan Bahan
(LDKB)/Material Safety Data Sheet (MSDS)
5.1.1. Setiap rencana pembelian suatu bahan kimia, purchasing meminta MSDS terlebih
dahulu kepada supplier.
5.1.2. Bila supplier tidak sanggup menyediakan MSDS, maka rencana pembelian dibatalkan.
5.1.3. Sebelum bahan kimia digunakan, MSDS harus diperiksa terlebih dahulu oleh bagian
HSE untuk menilai apakah aman atau tidak aman digunakan.
5.1.4. MSDS asli diterjemahkan ke dalam form MSDS PT Asia Dwimitra Industri
5.1.5. MSDS diupdate setiap 2 tahun.
5.1.6 Semua bahan kimia yang digunakan harus diberi label.
5.1.7 Label harus jelas sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

5.2. Penyimpanan Bahan Berbahaya


5.2.1 Tempat penyimpanan harus dikunci, ditutup dan kedap air
5.2.2 Tempat penyimpanan dilengkapi dengan sistem ventilasi yang memadai dan tersedia
sarana eye washer
5.2.3 Diberi tanda larangan “DILARANG MAKAN , MEROKOK, MINUM DAN ISTIRAHAT”
ditempat penyimpanan.
5.2.4 Semua bahan berbahaya yang akan disimpan harus diberi simbol, label dan MSDS
PROSEDUR
BAHAN BERBAHAYA
(Hazardous Material) Corp

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


Pros/ESH- 28 01 25 Mei 2015 4 dari 5

5.2.5 Wadah penyimpanan harus tertutup dan kedap air


5.2.6 Tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan secondary containment minimal
berkapasitas 110% dari volume wadah paling besar
5.2.7 Pisahkan bahan kimia sesuai dengan sifat karakteristiknya seperti mudah menyala,
mudah meledak, bereaksi dll.
5.2.8 Disimpan dalam lantai yang berexpoksi atau palet
5.2.9 Tersedia lampu penerangan yang dilengkapi lamp cover
5.2.10 Ventilasi yang cukup
5.2.11 Harus ada jarak yang memadai antar wadah
5.2.12 Wadah tidak boleh ditumpuk berlebihan
5.2.13 Bahan yang mudah terbakar harus disimpan jauh dari sumber api dan dihubungkan
dengan kawat konduktor dan ke grounding
5.2.14 Bila terjadi tumpahan bahan kimia, PIC seksi harus membuat berita acara kejadian
tumpahan yang di ketahui oleh Departemen/Seksi
5.2.15 Bahan kimia yang sudah tumpah dan Contaminated rags di kumpulkan, dipisah
dengan limbah lain kemudian di data
5.4.1 Wadah bahan yg mudah terbakar harus dihubungkan dengan kawat konduktor dan ke
ground (bumi)
5.2.16 Limbah bahan kimia dikirim ke RMCC untuk disimpan

5.3 APD (Alat Pelindung Diri)


5.3.1 Setiap karyawan wajib mengunakan APD sesuai dengan rekomendasi Asdam.
5.3.2 Team Asdam akan mengevaluasi APD yang digunakan secara berkala
5.3.3 APD akan disediakan oleh bagian HSE

5.4 Pemindahan atau Transportasi


5.4.1 Sediakan tempat penampung tetesan (lorry secondary containment) ketika
penuangan
5.4.2 Semua bahan kimia yang akan dipindahkan harus mengunakan lory yang dilengkapi
dengan secondary containment atau wadah cadangan lainnya
5.4.3 Alat transportasi yang digunakan harus diberi simbol sesuai dengan jenis bahan kimia
yang akan di pindahkan
5.4.4 Lory yang digunakan adalah lory khusus untuk bahan berbahaya
5.4.5 Kebocoran dan tumpahan harus segera ditangani menggunakan peralatan pengendali
tumpahan (spill control kit)
PROSEDUR
BAHAN BERBAHAYA
(Hazardous Material) Corp

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


Pros/ESH- 28 01 25 Mei 2015 5 dari 5

6. PELATIHAN DAN TRAINING


No Materi PIC Durasi Frekwensi Sasaran
1. Training "Chemical Environment 1.5 jam Tentative Team Leader
Handling" Officer Manager Up
2. Sosialisasi Tumpahan Environment 10 Menit Tentativ Operator
Bahan Kimia Officer e
Team Leader
3. Drill Tumpahan Bahan Environment 30 Menit Semester Karyawan yang
Kimia Officer bekerja di area
Chemical

7. DOKUMENTASI
6.1. Form Berita Acara kejadian tumpahan
6.2. Checklist isi kotak pengendali tumpahan
6.3. Hasil Audit ES

Anda mungkin juga menyukai