Anda di halaman 1dari 7

No Dokumen : SOP-CPP-SHE-009

Revisi : 01
Tanggal : 1 Juli 2013
Halaman : 1 dari 6

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)


KESIAGAAN &TANGGAP DARURAT

1. TUJUAN

1.1 Untuk memastikan semua kondisi darurat yang mungkin timbul teridentifikasi, dicegah dan
ditanggulangi apabila terjadi.
1.2 Untuk memastikan tindakan penanggulangan dilakukan dengan benar sehingga meminimalkan
kerugian yang ditimbulkan oleh keadaan darurat.

2. RUANG LINGKUP
2.1 Prosedure ini berlaku untuk semua wilayah kerja di IUP CV. Cinta Puri Pratama, baik di
lingkungan kerja Kontraktor dan sub-kontraktor yang berpotensi menimbulkan keadaan darurat

3. REFERENSI
3.1. KEPMEN ESDM RI No: 1827.K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Teknik Pertambangan
yang Baik.
3.1 Peraturan Perusahaan CV. Cinta Puri Pratama
3.2 Kebijakan Manajemen Perusahaan terhadap K3LH

4. DEFINISI

4.1 Keadaan darurat adalah keadaan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian atau
kerusakan terhadap orang, lingkungan dan alat.
4.2 Kompeten adalah pekerja yang telah memiliki keahlian melaksanakan pertolongan, bersertifikasi
dan berhak/wajib melakukan pertolongan keadaan darurat.
4.3 Korban adalah orang mengalami kecelakaan.
4.4 Emergency Response Team atau Tim Tanggap Darurat adalah para pekerja yang
berkompeten dan telah ditunjuk untuk melakukan pekerjaan ini.
4.5 Pertolongan pertama adalah pertolongan segera kepada korban kecelakaan yang memerlukan
penanganan medis dasar untuk mencegah cacat atau maut.
4.6 Rescue Commander adalah seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas pertolongan.
4.7 TKP adalah singkatan dari Tempat Kejadian Perkara
4.8 Muster Point adalah tempat berkumpul bagi orang yang berada pada areal terjadinya keadaan
darurat

5. DOKUMENTASI

5.1 Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas Hard Copy, Soft Copy dan di simpan di Safety
Section & Admint masing-masing section.

6. DESKRIPSI PROSEDURE

URAIAN PROSES PIC

6.1 Identifikasi Keadaan Darurat GM-KTT-SHE


6.1.1. Rescue mengidentifikasi potensi keadaan darurat yang mungkin timbul di & ERT DEPT.-
IUP CV. Cinta Puri Pratama dan Kontraktor atau subkontraktornya Namun tidak Pengawas
terbatas pada :
No Dokumen : SOP-CPP-SHE-009
Revisi : 01
Tanggal : 1 Juli 2013
Halaman : 2 dari 6

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)


KESIAGAAN &TANGGAP DARURAT

URAIAN PROSES PIC

1. Kebakaran (fasilitas dan hutan)


2. Kecelakaan kerja/lalu lintas
3. Tanggul settling jebol
4. Keracunan massal ( lebih dari 3 orang)
5. Adanya bencana, Banjir, Angin Kencang, tanah longsor, Huru Hara dan
lain-lain
6. Pencemaran tanah dan Air/Laut oleh tumpahan / bocoran bahan kimia (B-3)
6.2 Informasi Keadaan Darurat
6.2.1. Bila terjadi Keadaan Darurat di lokasi kerja IUP CV. Cinta Puri Pratama. maka
orang pertama baik karyawan/pekerja CV. Cinta Puri Pratama, kontraktor-Sub-
kontraktor atau visitor/tamu yang menemukan / mengetahui adanya keadaan
darurat harus secepatnya melakukan Tindakan pertolongan pertama tetap
berpedoman pada prinsip keselamatan penolong, korban dan tidak
memperparah kondisi yang ada serta tidak menimbulkan kecelakaan susulan.
Segera hubungi Safety On Call 0813 5110 2008 atau radio Channel 170.525
(Team masing-masing Area Pit/Tambang, Wokshop-Gudang-Bengel,
Office-Mess), atau Kontak tanggap darurat tercatat di belakang KIMPER-
MINEPERMIT
Mekanisme sistem pelaporan keadaan darurat diatur didalam Flowchart
Emergency Call.

6.3 Menyiapkan personil dan Peralatan


6.3.1. Tim menerima informasi keadaan darurat, segera menyiapkan personil dan
peralatan sesuai jenis Keadaan Darurat untuk menanggulangi dengan cepat
dan tepat agar kerugian dan korban dapat diminimalisasi.
Mekanisme sistem Respon Keadaan Darurat diatur didalam Instruksi Kerja
Menuju Lokasi Kejadian.
6.4 Penanganan Tanggap darurat
6.4.1. Setelah tim Rescue sampai di TKP hal-hal yang dilakukan adalah
 Mengidentifikasi sumber kejadian dan sumber- sumber bahaya lain yang
kemungkinan dapat menambah besar kejadian.
 Mengamankan TKP dengan memasang pita Baricade Line /safety line.
 Lakukan pertolongan terhadap yang terjebak, dan mengarahkan karyawan
ke tempat evakuasi baru melakukan penanggulangan kejadian.
 Pertolongan dilakukaan dengan mengutamakan keselamatan diri sebelum
melakukan pertolongan.
 Regu Tanggap Darurat melakukan absensi untuk memeriksa kelengkapan
personel untuk memastikan bahwa tidak ada yang masih terjebak
 Setelah keadaan dapat dikuasai dan dipastikan benar- benar keadaan
sudah aman Kapten Regu Tanggap Darurat menginformasikan ke daerah
evakuasi karyawan untuk kembali ketempat kerja.
 Team kemudian merapikan semua peralatanan perlengkapan yang
digunakan untuk penanganan emergency untuk diletakkan ditempatnya
semula.
No Dokumen : SOP-CPP-SHE-009
Revisi : 01
Tanggal : 1 Juli 2013
Halaman : 3 dari 6

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)


KESIAGAAN &TANGGAP DARURAT

URAIAN PROSES PIC

6.5 Permintaan Bantuan Pihak Luar


6.5.1. Apabila Regu Tanggap Darurat CV. Cinta Puri Pratama tidak mampu mengatasi
keadaan darurat yang sedang dihadapi maka dapat meminta bantuan pihak
luar. Bantuan pihak luar tersebut bisa berasal dari perusahaan lain di sekitar
lokasi kerja (Tim ERT PT. Talenta Bumi atau Tim ERT yang terdekat) atau
instansi pemerintah terdekat. Bantuan dapat berupa personel maupun
peralatan.
6.6 Evakuasi
6.6.1. Pengungsian karyawan/pekerja atau visitor/tamu dari suatu tempat kerja ke
Muster Point dapat dilakukan pada situasi-situasi sebagai berikut (Persyaratan
Evakuasi ) :
Kebakaran besar, banjir, bencana tanah longsor, gempa bumi, udara beracun /
kontaminasi udara, tumpahan bahan-bahan kimia dan pencemaran.
6.6.2. Adapun untuk lokasi evakuasi bila terjadi hal-hal tsb. diatas PASTIKAN seluruh
pekerja di evakuasi ketempat yang lebih aman atau jarak lokasi kejadian ke
tempat lebih aman dari tempat kejadian. (dengan berkoordinasi kepada
Pengawas Tim Tanggap Darurat).
6.6.2. Pekerja harus melewati jalur yang telah ditentukan ketika berjalan menuju
Muster Point. Setelah semua karyawan berkumpul di Muster Point,
Penanggung Jawab Area Mengecek/Mendata jumlah personelnya.
Karyawan/pekerja yang telah berada di daerah evakuasi tidak diperbolehkan
kembali ketempat mereka bekerja, sebelum ada pemberitahuan keadaan telah
aman.
Sedangkan untuk korban dibawa langsung ke Puskesmas terdekat atau ke
Rumah Sakit rujukan sesuai pertimbangan Dokter.
Mekanisme ini diatur di dalam Instruksi Kerja Persyaratan Evakuasi
Kondisi Darurat.

6.7 Pemulihan TKP


6.7.1. Pemulihan TKP dilakukan secepat mungkin setelah kejadian diatasi untuk
menghindari waktu terbuang.
Setelah kondisi tempat kejadian sudah aman dan sudah tidak ada korban atau
orang yang terjebak, kapten Regu Tanggap Darurat menginformasikan kepada
orang yang ada ditempat pengungsian untuk kembali ke tempat kerja masing-
masing. Pemulihan TKP yang dimaksudkan juga adalah tidak memindahkan
barang bukti atau menetralisir areal kejadian kecuali atas Insruksi Kepala
Teknik Tambang.
6.7.2. Evaluasi juga melihat sejauh mana efektifitas penyelamatan yang dilakukan
kepada korban atau orang lain dan melihat sejauh mana kondisi darurat cepat
dikuasai. Hasil evaluasi nantinya akan dibawa ke dalam meeting safety
Committee meeting.
6.7.3 Setelah pemulihan TKP, Tim Tanggap Darurat bersama-sama dengan
penanggung jawab di lokasi kejadian melakukan investigasi untuk mencari
penyebab kejadian dan tindakan yang diambil agar tidak terjadi kejadian yang
sama (mengacu pada prosedur investigasi)
No Dokumen : SOP-CPP-SHE-009
Revisi : 01
Tanggal : 1 Juli 2013
Halaman : 4 dari 6

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)


KESIAGAAN &TANGGAP DARURAT

URAIAN PROSES PIC

6.8 Evaluasi
6.8.1. Setelah Pemulihan TKP dan karyawan telah kembali ketempat kerja masing-
masing maka semua orang yang telibat dalam penanggulangan Keadaan dan
team rescue mengadakan rapat untuk mengevaluasi apa yang telah terjadi.
6.8.2. Setiap lokasi akan dilakukan evaluasi uji coba Keadaan darurat secara berkala,
Evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana keberhasilan team
penanggulangan keadaan darurat menangani kondisi darurat serta meninjau
prosedure yang sudah ada apakah sudah efektif atau belum.
6.9 Laporan
6.9.1. Penanggung Jawab Area bersama-sama dengan Pengawas di daerah kejadian
membuat laporan awal kerjadian ke SHE dept. Laporan kejadian harus dibuat
paling lambat 1 x 24 jam setelah kejadian.
Tim Rescue. Membuat Laporan kejadian dan penanggulangan keadaan daruat
beserta data-data pendukungnya ke Tim Investigasi.
6.10 Emergency Drill
6.10.1.Mencakup tentang latihan penanggulangan kebakaran, evakuasi korban dan
evakuasi orang di sekitar areal kecelakaan. Emergency Drill minimal 1 tahun
sekali di lakukan.
Mekanisme ini diatur di dalam Instruksi Kerja Emergency Drill.

7. KETERANGAN / LAMPIRAN

- Tanggal pengesahaan adalah tanggal dimulainya diterapkan prosedur ini.

8. CATATAN PERUBAHAN
Setiap perubahan yang akan dilakukan dalam sop ini, harus menggunakan form yang ada dibawah,
dengan melampirkan/menuliskan alasan perubahan dan pengesahan. Perubahan SOP ini harap
dipresentasikan dihadapan manajemen.
No ALASAN PERUBAHAN TANGGAL REVISI TANGGAL EFFEKTIF

1. Perubahan Logo Perusahanan


KEPMEN ESDM RI No:
1827.K/30/MEM/2018 Tentang 01/02/2019 05/02/2019
2.
Pedoman Pelaksanaan Teknik
Pertambangan yang Baik.
No Dokumen : SOP-CPP-SHE-009
Revisi : 01
Tanggal : 1 Juli 2013
Halaman : 5 dari 6

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)


KESIAGAAN &TANGGAP DARURAT

Mekanisme sistem pelaporan keadaan darurat diatur didalam Flowchart Emergency Call.
No Dokumen : SOP-CPP-SHE-009
Revisi : 01
Tanggal : 1 Juli 2013
Halaman : 6 dari 6

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)


KESIAGAAN &TANGGAP DARURAT

Mekanisme sistem Respon Keadaan Darurat diatur didalam Instruksi Kerja Menuju Lokasi
Kejadian.

Mekanisme ini diatur di dalam Instruksi Kerja Emergency Drill.

Anda mungkin juga menyukai