Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASINAL No.

PROSEDUR Dokumen
MR-SP-000-001

Disusun Revisi 00
Ade Purwansyah

Diperiksa
Rencana Tanggap Tanggal 7 Nov 2022
Darurat
Disahkan Halaman 4 halaman
Wataru Hirose

1. TUJUAN
Prosedur ini mejelaskan langkah-langkah pengendalian kondisi darurat dan kecelakaan yang menimbulkan
risiko K3 dalam menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan menimbulkan
dampak lingkungan dalam penerapan di PT. Toyonaga Indonesia.

Uraian Umum :
a. Uji coba penanganan kondisi darurat dilakukan secara berkala minimal satu kali pertahun.
b. Merencanakan agar perusahaan dapat terhindar dari bahaya dan kemungkinan yang terjadi apabila
keadaan darurat berlaku.
c. Menjaga hasil yang berkelanjutan terhadap fungsi esensial dan kritis selama keadaan darurat
d. Mencapai recovery yang tepat waktu serta memberikan pelayanan lebih lanjut pada pelanggan
Ketentuan dan petunjuk ini terbagi menjadi 3 kategori:
a. Prevention, atau sebelum terjadinya hal hal yang akan menyebabkan business breakdown.
b. Mitigation, atau pada saat terjadinya business breakdown.
c. Recovery, atau sesudah terjadinya business breakdown.
Masing masing tahapan akan dijabarkan lebih lanjut untuk otorisasi dan fungsi staff yang terkait dalam bab 8
( Proses ).

2. RUANG LINGKUP
Prosedur yang dijalankan di PT Toyonaga Indonesia akan dibagi menjadi 2 klasifikasi besar , yaitu
berdasarkan:
1. “Force major”, seperti, tapi tidak terbatas pada : huru hara , penyakit menular yang diumumkan secara
nasional, dan bencana alam ( dalam hal ini dibatasi kepada gempa bumi )
2. Gangguan lainnya yang berasal dari internal atau hanya terjadi di area tertentu seperti, tapi tidak terbatas
pada kelumpuhan system perusahaan secara menyeluruh dikarenakan virus computer, demonstrasi
karyawan, kebakaran dan ancaman bom.

3. REFERENSI
3.1 Undang-undang no.1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
3.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja, nomor PER.05/MEN/1996, tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
3.3 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI nomor Kep.186/MEN/1999, tentang Penanggulangan Kebakaran di
Tempat Kerja.
3.4 ISO 45001:2018 8.2 Persiapn dan Tanggap Darurat
3.5 ISO 14001:2015 8.2 Kesiagaan dan Tanggap Darurat

Standard Operasional Prosedure Rencana Tanggap Darurat


2

3.6 IK-QHSE-01 Tim P2K3


4. PENANGGUNG JAWAB
4.1 Management Representative
4.2 Ketua P2K3
4.3 Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD)

5. FORMULIR TERKAIT
5.1 Incident & Investigation Report
5.2 CAR
5.3 Layout Emergency
5.4 Strukur TPKD
5.5 List Nomor Tlp Darurat
5.6 Emergency Card Board

6. CATATAN
Record Maintained By Retention Period Location (life/close) Disposable
(life/close)
Incident & 1 tahun (year)/ MR Cupboard Shredding
MR
Investigation Report 3 tahun (year) /Archive room
CPAR MR 1 tahun (year)/ MR Cupboard Shredding
3 tahun (year) /Archive room
Checklist APAR & Internal 1 Tahun (Year)/0 MR Cupboard Shredding
Hydrant Security /Archive room
Layout Emergency MR 1 tahun (year)/ MR Cupboard Shredding
and Tools 3 tahun (year) /Archive room
Emergency Respon MR 1 tahun (year)/ MR Cupboard Shredding
Team Structure 3 tahun (year) /Archive room

7. CATATAN PERUBAHAN
No. Tanggal Catatan Perubahan
Revisi (Date) (Revision Note)
00 14 – 02 – 2012 New Release

Standard Operasional Prosedure Rencana Tanggap Darurat


3

8. PROSEDUR
8.1 Struktur Organisasi TPKD

8.2 Tugas Dan Taunggung Jawab TIM TPKD


8.2.1 Ketua TPKD
- Bertanggung jawab terhadap penanggulangan keadaan darurat secara keseluruhan
- Meninjau pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat yang telah dilakukan
- Bertanggung jawab bersama dengan Koordinator TPKD untuk mengadakan pelatihan
menanggulangi besarnya dampak yang mungkin terjadi dengan adanya kejadian luar biasa.

8.2.2 Koordinator TPKD


- Melapor dan berkoordinasi dengan Ketua Umum P2K3/Koordinator Team Tanggap Darurat
- Memimpin team koordinator wilayah dalam membantu kegiatan evakuasi

8.2.3 Koordinator Evakuasi


- Memastikan seluruh karyawan yang berada di wilayahnya telah meninggalkan tempat
kerjanya di wilayahnya dan berkumpul di tempat pertemuan.
-
- Menghitung seluruh karyawan dan memastikan bahwa jumlah antara yang masuk dan yang
berkumpul adalah sama pada hari itu dengan menggunakan Emergency Monitoring Board
yang tersedia di masing-masing area kerja.

8.2.4 Koordinator P3K

Standard Operasional Prosedure Rencana Tanggap Darurat


4

- Memimpin Tim first aider untuk menangani semua kasus yang berhubungan jatuhnya
korban manusia
- Menghubungi rumah sakit terdekat apabila diperlukan dan telah mendapat persetujuan dari
Ketua Umum Team Tanggap darurat
- Membuat laporan tertulis usai kejadian.
Tim medis apabila memungkinkan, membawa dan mengevakuasi korban ketempat yang lebih
aman untuk di berikan pertolongan medis dan memberikan pertolongan pertama bersama
First aider.

8.2.5 Koordinator Tim Pemadam Kebakaran


- Memimpin team pemadam kebakaran utama apabila terjadi kebakaran
- Membuat laporan tertulis kepada Koordinator Team Tanggap Darurat seusai kejadian.

8.2.6 Koordinator Security & facility


- Menghubungi Dinas Pemadam setelah mendapat informasi bahwa api tidak bisa
dikendalilan dalam waktu paling lambat 1 menit setelah diketemukannya api yang tidak
terkendali.
- Membantu team fire brigade dan team evakuasi dalam menjalankan tugasnya.

8.3 Definisi
Merupakan tindakan untuk pencegahan sehubungan dengan berbagai kondisi yang dikategorikan
sebagai kondisi darurat. Tindakan pencegahan ini berupa :
1. Maintenance alat-alat yang berada dilingkungan perusahaan dan atau berada didalam area yang
dikelola dan menjadi tanggung jawab PT. Toyonaga Indonesia, termasuk infrastructure
perusahaan. Adapun skema maintenance secara lebih mendalam dijelaskan di dalam proses
maintenance. (Checklist APAR)
2. Penanggulangan terjadinya Virus computer dapat dilakukan dengan cara peng-update-an secara
berkala firewall anti virus yang dipakai di dalam perusahaan sesuai dengan jangka waktu atau
versi terbaru dari proteksi yang dipakai oleh PT. Toyonaga Indonesia
3. Bagian dari proses pencegahan ini juga adalah pelatihan pelatihan yang akan diadakan sesuai
dengan proses di bawah ini :
Tindakan pencegahan untuk penyakit yang dapat menular, dilakukan sebagai bagian dari
tanggung jawab atasan untuk memperjelas sakit yang diderita oleh anak buahnya dan
melaporkan kepada HRD apabila diketemukan penyakit yang menular.

Standard Operasional Prosedure Rencana Tanggap Darurat

Anda mungkin juga menyukai