Anda di halaman 1dari 132

www.putrajayasafety.

com
Biodata
Nama : Aditia Putra Kurniawan, Amd. T., S. T., M. Eng.
Domisili : Perumahan Lojajar Indah Blok E-88,
Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, D. I. Yogyakarta
Perusahaan : PT. Putra Jaya Safety
Keahlian :
- AK3 Spesialis Listrik
- AK3 Spesialis PAA
- AK3 Spesialis PTP

Email : aditia.putra.amd@gmail.com
Handphone : 085643183804 (WA)
IG : @aditia_ok
Youtube : Aditia Putra Kurniawan

www.putrajayasafety.com
Latar Belakang
• Peralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan dapat
menimbulkan potensi bahaya bila pengoperasiannya tidak
sesuai dengan ketentuan/persyaratan keselamatankerja.
• Penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat, namun
banyak peralatan yang digunakan tidak layak dioperasikan.
• Pengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum mengenal dan
memahami ketentuan dan syarat-syarat K3 Mekanik.
• Guna mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan
dan PAK yang disebabkan oleh penggunaan peralatan
mekanik maka perlu pengendalian, pembinaan, dan
pengawasan K3 Mekanik.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• K3 mekanik : serangkaian kegiatan pengawasan
dan semua tindakan yang dilakukan oleh
pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan
terhadap obyek pengawasan K3 mekanik
ditempat kerja.

• K3 mekanik terdiri dari 2 bagian :


– K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
– K3 Pesawat Angkat dan Angkut

www.putrajayasafety.com
Ruang Lingkup
• K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
– Penggerak Mula
– Tanur
– Transmisi Tenaga Mekanik
– Mesin Perkakas Produksi
– Operator
• K3 Pesawat Angkat dan Angkut
– Alat Angkat
– Alat Angkut
– Alat Berat
– Pita Transport
– Operator

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Pesawat Tenaga dan Produksi : Pesawat atau
alat yang tetap atau berpindah-pindah yang
dipakai atau dipasang untuk membangkitkan
atau memindahkan daya atau tenaga,
mengolah, membuat bahan, barang, produk
teknis, dan komponen alat produksi yang dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Penggerak Mula ialah suatu pesawat yang
mengubah suatu bentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untuk
menggerakkan pesawat atau mesin lain

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik ialah
bagian peralatan mesin yang berfungsi untuk
memindahkan daya atau gerakan mekanik dari
penggerak mula pesawat atau mesin lainnya
antara lain : puli dengan ban atau pita, roda
gigi dengan roda gigi, batang berulir dengan
roda gigi, rantai dengan roda, gigi roda-roda
gesek, poros transmisi dan batang silinder
hidrolis.
www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Mesin Perkakas Kerja ialah suatu pesawat atau alat untuk
membentuk suatu bahan, barang, produk teknis dengan cara
memotong, mengepres,menarik atau menumbuk antara lain :
mesin asah, poles dan pelicin, alat tuang dan tempa, mesin
pelubang, mesinpres, mesin rol, mesin gergaji, mesin ayak dan
mesin pemisah, mesin gunting, mesin pengeping dan
pembelah.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
Alat Perkakas ialah alat kerja tangan
seperti kikir, kunci, palu, pahat, tang,
gunting, bor tangan dan lain-lain.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Mesin Produksi ialah semua mesin peralatan
kerja yang digunakan untuk menyiapkan,
membentuk atau membuat, merakit finishing,
barang atau produk teknis antara lain : mesin
pak dan bungkus, mesin jahit dan rajut, mesin
pintal dan tenun.

www.putrajayasafety.com
PENGERTIAN
• Pesawat Angkat : Pesawat atau peralatan
yang dibuat, dan di pasang untuk mengangkat,
menurunkan, mengatur posisi dan/atau
manahan benda kerja dan/atau muatan.

www.putrajayasafety.com
PENGERTIAN
• Pesawat Angkut : Pesawat atau peralatan
yang dibuat dan dikonstruksi untuk
memindahkan benda atau muatan, atau orang
secara horizontal, vertikal, diagonal, dengan
menggunakan kemudi baik di dalam atau di
luar pesawatnya, ataupun tidak menggunakan
kemudi dan bergerak di atas landasan,
permukaan maupun rel atau secara terus
menerus dengan menggunakan bantuan ban,
atau rantai atau rol.
www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Peralatan Angkat ialah alat yang dikonstruksi
atau dibuat khusus untuk mengangkat naik
dan menurunkan muatan.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Pita Transport ialah suatu pesawat atau alat
yang digunakan untuk memindahkan muatan
secara kontinyu dengan menggunakan
bantuan pita.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Alat Angkutan Jalan Ril ialah suatu alat
angkutan yang bergerak diatas jalan ril.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Jalan Ril ialah jaringan ril dan
perlengkapannya yang dipasang secara
permanen yang digunakan untuk jalan
lokomotif, gerbong dan peralatan lainnya guna
mengangkut muatan.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Alat Pengaman ialah suatu alat perlengkapan
yang dipasang permanen pada pesawat
tenaga dan produksi guna menjamin
pemakaian pesawat tersebut dapat bekerja
dengan aman.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Alat Perlindungan ialah suatu alat
perlengkapan yang dipasang pada suatu
pesawat yang berfungsi untuk melindungi
tenaga kerja terhadap kecelakaan yang
ditimbulkan oleh pesawat tersebut.

www.putrajayasafety.com
Pengertian
• Alat Pelindung Diri ialah suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi
bahaya di Tempat Kerja.

www.putrajayasafety.com
Dasar & Turunan Hukum
• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja
– Pesawat Angkat dan Angkut
• Permenaker No. 8 Tahun 2020 (Rev Per No. 5 Th 1985)
– Pesawat Tenaga dan Produksi
• Permenaker No. 38 Tahun 2016 (Rev Per No. 4 Th 1985)
• Permenaker No 2 Tahun 1982 (Kwalifikasi Juru Las)

www.putrajayasafety.com
PASAL 2 AYAT (2) HURUF A,B, J
A. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin,
pesawat, alat perkakas, peralatan atau instalasi
yang berbahaya atau dapat menimbulkan
kecelakaan, kebakaran, atau peledakan.
B. dibuat, diolah, dipakai dipergunakan, di-
perdagangkan, diangkut atau disimpan, bahan
atau barang yang; dapat meledak, mudah
terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan
insfeksi, bersuhu tinggi;
J. dilakukan pekerjaan dibawah tekanan udara atau
suhu yang tinggi atau rendah;
www.putrajayasafety.com
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA

PASAL 3 AYAT (1) HURUF A - K

(1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat


keselamat kerja untuk;
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada
waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang
berbahaya;
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerdja;
www.putrajayasafety.com
LANJUTAN PASAL 3 AYAT (1) HURUF A – K

g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyeba


luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap,
uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau
radiasi, suara dan getaran;
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit
akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan,
infeksi dan penularan;
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang
baik;
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
www.putrajayasafety.com
CONTOH KECELAKAAN

www.putrajayasafety.com
Pesawat tenaga dan produksi

www.putrajayasafety.com
1 2

3 4

www.putrajayasafety.com
1 2

www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
Pesawat angkat dan angkut

www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
1 2 3

4 5 6

7 8 9

www.putrajayasafety.com
Gambaran Umum K3 Mekanik
SUMBER BAHAYA PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

Pesawat Tenaga dan Produksi


• Penggerak mula
• Mesin perkakas
• Mesin produksi
• Dapur / Tanur
Pesawat Angkat dan Angkut Analisa
Obyek • Peralatan angkat
• Pita transport
Kecelakaan
pengawasan K3 • Pesawat angkutan di atas
landasan dan permukaan
mekanik • Alat angkutan jalan ril • Terjungkit/terguling
Operator mekanik dan • Terjepit / terpotong
perusahaan jasa teknik
• Peledakan /
kebakaran
Potensi Bahaya • Tertimpa/ tertimbun
• Roboh
• Bagian bergerak • Sentuhan Listrik
• Bagian yang mempunyai peran • PAK
• Bagian yang menanggung beban Penanggulangan
• Peledakan dan Pencegahan
• Gas buang,
• Suhu tinggi
• Kebisingan,
• debu
• Kemampuan/ ketrampilan operator
www.putrajayasafety.com
Objek pengawasan K3 Mekanik
(peralatan)
• Pesawat Tenaga dan • Pesawat Angkat dan
Produksi : Angkut :
– Penggerak Mula – Pesawat Angkat :
– Mesin Perkakas dan • Dongkrak
Produksi • Lier
– Transmisi Tenaga Mekanik • Crane
– Tanur (Furnance) • Pengatur Posisi Benda
Kerja (Rotator/Takel)
• Personal Platform
(Gondola/passenger hoist)
– Pesawat Angkut :
• Alat Berat
• Kereta
• Truck
• Konveyor

www.putrajayasafety.com
Objek pengawasan K3 Mekanik
(operator)
• Operator Pesawat Tenaga • Pesawat Angkat dan Angkut
dan Produksi : :
– Penggerak Mula – Rigger
– Mesin Perkakas dan Produksi – Operator Pesawat Angkat :
– Transmisi Tenaga Mekanik • Dongkrak
– Tanur (Furnance) • Lier
• Crane
• Pengatur Posisi Benda Kerja
(Rotator/Takel)
• Personal Platform
(Gondola/passenger hoist)
– Operator Pesawat Angkut :
• Alat Berat
• Kereta
• Truck
• Konveyor

www.putrajayasafety.com
Contoh Objek Pesawat Tenaga
Produksi

www.putrajayasafety.com
Contoh Penggerak Mula

Motor Pembakaran Dalam Motor Pembakaran Luar


www.putrajayasafety.com
Contoh Penggerak Mula

Turbin Air
Turbin Angin

www.putrajayasafety.com
Turbin Gas
Turbin Uap
Contoh Mesin Perkakas dan Produksi

Mesin Bubut Mesin Tenun


Mesin Cetak Conblock

Mesin Injeksi Molding Mesin Bordir


www.putrajayasafety.com
Contoh Transmisi Tenaga Mekanik

V-Belt

Transmisi

www.putrajayasafety.com
Contoh Tanur/Furnance

www.putrajayasafety.com
Contoh Objek Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut

www.putrajayasafety.com
Contoh Dongkrak

www.putrajayasafety.com
Contoh Crane

Over Head Crane

Tower Crane

www.putrajayasafety.com Crawler Crane


Contoh Pengatur Benda Kerja

www.putrajayasafety.com
Contoh Gondola

www.putrajayasafety.com
Contoh Alat Berat

Asphalt Finisher Pneumatic Tandem Roller

www.putrajayasafety.com
Forklift Tandem Roller
Contoh Kereta

www.putrajayasafety.com
Contoh Truck

www.putrajayasafety.com
Contoh Conveyor

Belt Conveyor Chain Conveyor

Screw Conveyor
www.putrajayasafety.com Pneumatic Conveyor
Potensi Bahaya Mekanik
• Pesawat Tenaga dan • Pesawat Angkat dan
Produksi : Angkut :
– Terpercik – Kejatuhan
– Terpelanting – Terjatuh
– Terpotong
Secara Umum :
– Bising •Bagian bergerak
•Bagian yang mempunyai peran
•Bagian yang menanggung beban
•Peledakan
•Gas buang,
•Suhu tinggi
•Kebisingan,
•debu
www.putrajayasafety.com •Kemampuan/ ketrampilan operator
ALAT PELINDUNG DIRI

www.putrajayasafety.com
Alat pelindung muka

www.putrajayasafety.com
Kaca mata las

www.putrajayasafety.com
Kaca mata las

www.putrajayasafety.com
Sepatu serbaguna anti slip,
olie, tahan paku

www.putrajayasafety.com
Sepatu anti slip dan olie

www.putrajayasafety.com
Sepatu anti slip, tidak licin dan tahan
terhadap listrik

www.putrajayasafety.com
SEPATU BOOTS

www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
ALAT PELINDUNG TANGAN

www.putrajayasafety.com
FULL BODY HARNES

www.putrajayasafety.com
Alur Pembinaan dan pengawasan
K3 Mekanik
• Menjamin
keselamatan kerja
operator & orang lain
• Menjamin
penggunaan
Siapa yang
Obyek pembinaan
dan pengawasan

peralatan mekanik
MEKANIK membina dan aman dioperasikan
• Pesawat tenaga & mengawasi • Menjamin proses
produksi produksi aman dan
• Pesawat angkat & lancar
angkut
Bagaimana
• Operator cara membina
dan
mengawasinya
• Konstruksi harus kuat
• Safety device terpasang
dan berfungsi baik
• Alat perlindungan
• Layak operasi
Dasar hukum • Riksa uji
• UU No. 1 / 1970 • Perawatan dengan baik
• Permen No. 38/Men/2016 • Pengoperasian sesuai
manual / SOP dan oleh
• Permen No. 8/Men/2020 orang yang berwenang
• Permen No 2 Tahun 1982 • APD
www.putrajayasafety.com
TAHAPAN PENGAWASAN

 Perencanaan
 Pembuatan
 Perakitan/pemasangan/peredaran
 Pemakaian
 Reparasi/modifikasi

www.putrajayasafety.com
Kegiatan pengawasan pada periode
pembuatan / perakitan / pemasangan
1. Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan /
pemasangan
 Pengecekan dokumen teknik perencanaan/ pengesahan
 Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat /
dirakit / dipasang
2. Penilaian / penunjukan perusahaan jasa terkait
 Macam jasa
 Konstruksi
 Inspeksi teknik
 Pemenuhan syarat administrasi
 Pemenuhan syarat teknis
3. Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembuatan / perakitan /
pemasangan
 Kelengkapan dokumen teknik
 Kondisi / mutu bahan baku komponen
 Status welder / fabrikator
 Pemeriksaan / pengujian ( sebelum, saat & akhir kegiatan)
 Administrasi pengawasan www.putrajayasafety.com
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Persiapan yang harus dilakukan oleh Pemilik


/ Pemakai
1. Penyediaan dokumen teknis terkait
2. Penyiapan pesawat / instalasi aman diperiksa
3. Penyiapan peralatan / tenaga kerja
4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihak
lain yang terkait
5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian

www.putrajayasafety.com
KEWAJIBAN PEMAKAI DAN OPERATOR
I. Pemakai
1. Menjaga / memelihara kondisi pesawat / peralatan dan perlengkapannya
2. Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin pemakaian /
pengesahan atau perintah pegawai pengawas
3. Menugasi operator
4. Melapor kepada Disnaker setempat apabila menemukan cacat
(konstruktif) pada pesawat / perlengkapannya
5. Menjaga / memperhatikan dokumen teknik / perijinan
 Keberadaan
 Melapor bila terjadi kehilangan/perubahan
6. Melaporkan ke Disnaker setempat bila terjadi peledakan / kecelakaan
atas pesawat / sarana penunjang

II. Operator
Mengoperasikan pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnya
sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard operasi.

www.putrajayasafety.com
PENYEBAB KECELAKAAN

FAKTOR TEKNIK INSTALASI / PERALATAN

 Konstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat


• Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /
pengujian
• Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat /
instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi yang abnormal
 Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak memenuhi
syarat atau tidak berfungsi dengan baik
 Kondisi operasi tidak sesuai disain
• Beban melebihi batas maksimal
• Proses operasi tidak sesuai prosedur
 Faktor Manusia / Pekerja

www.putrajayasafety.com
FAKTOR MANUSIA / PEKERJA

 Sikap kurang baik (sembrono/arogansi)


 Kesehatan tak memenuhi syarat
 Tidak pakai APD
 Pengetahuan teknis/keterampilan kerja kurang, termasuk cara kerja
yang aman
 Berbuat menyimpang/keterpaksaan
 Lain-lain (keluarga/kecewa)

FAKTOR MANAJEMEN

 Tidak melaksanakan syarat-syarat K3


 Tidak mengikuti petunjuk pembuat peralatan teknik
 Prosedur kerja tidak ada
 Administrasi / pengawasan intern kurang baik

www.putrajayasafety.com
Per. Menaker No. 02/Men/1982
Kwalifikasi Juru Las

 JURU LAS DIANGGAP TERAMPIL APABILA TELAH


MENEMPUH UJIAN LAS DENGAN HASIL MEMUASKAN DAN
MEMPUNYAI SERTIFIKAT JURU LAS

 JURU LAS TIDAK TERAMPIL APABILA SELAMA 6 BULAN


TERUS MENERUS TIDAK MELAKUKAN PEKERJAAN LAS
SESUAI DENGAN YANG TERCANTUM DALAM SERTIFIKAT
JURU LAS

www.putrajayasafety.com
PENGGOLONGAN JURU LAS

JURU LAS LULUS BOLEH DILARANG


KELAS MELAKUKAN MELAKUKAN MELAKUKAN
PERCOBAAN PEK. LAS KELAS PEK. LAS KELAS
LAS
I 1G, 2G, 3G, 4G, II DAN III -
5G DAN 6G

II 1G, 2G, 3G DAN III I


4G

III 1G DAN 2G I DAN II

www.putrajayasafety.com
POSISI PENGELASAN

Posisi las Tanda Gambar Penjelasan


Pelat :
Kedudukan pelat
horizontal,
pengelasan dari
atas.
Pipa :
Di bawah Kedudukan
1G
tangan sumbu pipa
horizontal, pada
waktu
pengelasan pipa
diputar-putar,
pengelasan dari
atas.

www.putrajayasafety.com
POSISI PENGELASAN

Posisi las Tanda Gambar Penjelasan


Pelat :
Kedudukan pelat
vertikal dengan
sumbu las
horizontal.
Pipa :
Horizontal Kedudukan
2G sumbu pipa
vertikal dengan
sumbu las
horizontal, pada
waktu
pengelasan pipa
tidak boleh
diputar.

www.putrajayasafety.com
POSISI PENGELASAN

Posisi las Tanda Gambar Penjelasan

Pelat :
Kedudukan pelat
Vertikal 3G vertikal dengan
sumbu las vertikal.

Pelat :
Kedudukan pelat
Di atas kepala 4G horizontal
pengelasan dari
bawah.

Pipa :
Kedudukan sumbu
pipa horizontal,
dengan
Horizontal 5G sambungan las
vertikal, pada
waktu pengelasan
pipa tidak boleh
diputar-putar.
www.putrajayasafety.com
POSISI PENGELASAN

Posisi las Tanda Gambar Penjelasan


Pipa :
Kedudukan pipa
miring 45° dari
horizontal, pada
Miring 45° 6G waktu pengelasan
pipa tidak boleh di
putar-putar.

www.putrajayasafety.com
KONSTRUKSI SAMBUNGAN LAS
Posisi Pengelasan untuk Fillet Weld

Posisi las Tanda Gambar

Di bawah tangan
1F
(flat position)

Horizontal
2F
(horizontal position)

www.putrajayasafety.com
KONSTRUKSI SAMBUNGAN LAS
Posisi Pengelasan untuk Fillet Weld

Posisi las Tanda Gambar

Vertikal
(vertical position) 3F

Di atas kepala
4F
(overhead position)

www.putrajayasafety.com
KONSTRUKSI SAMBUNGAN LAS
Sambungan Las Berdasar Bentuk Kampuh
* Tanpa Pelat Penahan

Persegi ( I )

V. Tunggal ( V )

Tirus Tunggal ( V )

U. Tunggal ( U )

V. Ganda ( X )

www.putrajayasafety.com
KONSTRUKSI SAMBUNGAN LAS
Sambungan Las Berdasar Bentuk Kampuh
* Tanpa Pelat Penahan

Tirus Ganda ( K )

U. Ganda ( DD )

J. Tunggal ( J )

J. Ganda

www.putrajayasafety.com
KONSTRUKSI SAMBUNGAN LAS
Sambungan Las Berdasar Bentuk Kampuh

* Dengan Pelat Penahan

www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
Jenis-jenis Cacat Las

Ket : Under Cut

Ket : Weaving Fault

Ket : Surface Porosity

www.putrajayasafety.com
Jenis-jenis Cacat Las

Ket : Incomplete Penetration

Ket : High Low (tinggi rendah)

Ket : Retak Kaki Burung

www.putrajayasafety.com
Jenis-jenis Cacat Las

Ket : Retak Longitudinal Permukaan

Ket : Retak Transversal

Ket : Dasar Concave/cekung

www.putrajayasafety.com
Jenis-jenis Cacat Las

Ket : Dasar berlubang

Ket : Dasar berjanggut

www.putrajayasafety.com
Jenis-jenis Cacat Las

Ket : Fault of Electroda

Ket : Weld Spatter

Ket : Alur Las Terlalu Tinggi

www.putrajayasafety.com
Jenis-jenis Cacat Las

Ket : Alur Las Terlalu Lebar

Ket : Alur Las Tak Beraturan

Ket : Alur Terlalu Cekung

www.putrajayasafety.com
Pengertian

 Pemeriksaan ialah pemeriksaan secara visual


terhadap seluruh unit.

www.putrajayasafety.com
Pengertian

 Pengujian ialah pemeriksaan dan semua


tindakan untuk mengetahui kemampuan
operasi, bahan dan konstruksi pesawat.
front shovel tamping roller

www.putrajayasafety.com
 Fungsi sebagai penyangga mesin yang ada di
atasnya baik keadaan bekerja maupun tidak.

 Syarat-Syarat Pondasi :
1. Bentuk dan konstruksinya harus kokoh dan
mampu mendukung beban/berat mesin
2. Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan
lama dan tidak mudah hancur
3. Tidak mudah terpengaruh oleh keadaan luar
pondasi, misal air tanah
4. Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang
cukup keras sehingga tidak mudah bergerak
kesamping, kebawah maupun terguling
www.putrajayasafety.com
 Pondasi dibagi 2 :
1. Pondasi langsung
Apabila lapisan tanah keras < 1 meter
a. Pondasi dari pas. batu bata
b. Pondasi dari pas.batu kali
c. Pondasi blok dengan beton bertulang
2. Pondasi tak langsung
Apabila lapisan tanah keras cukup dalam > 1
meter
a.Gabungan antara pondasi plat kaki dan umpak
c. Pondasi sumuran
d. Pondasi bored pile
e. Pondasi tiang pancang

www.putrajayasafety.com
Sumber Bahaya Pesawat Tenaga
dan Produksi
 Roda gigi yang terbuka tanpa tutup
pengaman.
 Ban penggerak dan poros transmisi tanpa
alat perlindungan.
 Mesin bor yang tidak dilengkapi klem
penjepit.
 Uap gas dan api dalam ruang pembakaran
yang tidak dilindungi alat pengaman.

www.putrajayasafety.com
Sumber Bahaya Alat Perkakas

 Terlepas dari pegangan saat dipergunakan.


 Penyimpanan alat tidak baik.
 Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan
fungsinya.
 Cacat pada alat perkakas.
 Cara membawa dan mengatur alat perkakas
yang tidak tepat, dll.

www.putrajayasafety.com
Bahaya Yang Ditimbulkan Pesawat
Tenaga dan Produksi
 Peledakan
 Terjepit
 Terpotong
 Terpukul
 Terkena percikan besi panas
 Luka bakar, dll

www.putrajayasafety.com
Bahaya Yang Ditimbulkan Alat
Perkakas
 Luka terkena benda tajam
 Kejatuhan alat perkakas
 Terlemparnya alat perkakas

www.putrajayasafety.com
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
 PAA adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk
memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang
atau orang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak
yang ditentukan,
 Pasal 1 Permennaker No. 08/MEN/2020 :
 Pesawat Angkat adalah pesawat atau peralatan yang dibuat, dan di
pasang untuk mengangkat, menurunkan, mengatur posisi dan/atau
menahan benda kerja dan/atau muatan.
 Pesawat Angkut adalah pesawat atau peralatan yang
dibuat dan dikonstruksi untuk memindahkan benda atau
muatan, atau orang secara horisontal, vertikal, diagonal,
dengan menggunakan kemudi baik di dalam atau di luar
pesawatnya, ataupun tidak menggunakan kemudi dan
bergerak di atas landasan, permukaan maupun rel atau
secara terus menerus dengan menggunakan bantuan ban,
atau rantai atau rol.
www.putrajayasafety.com
Jenis-Jenis PAA
 Forklfit
 Truck Crane
 Mobile crane
 Crawler Crane
 Overhead Crane
 Tower Crane
 Dan lain-lain

www.putrajayasafety.com
 Forklift
 TruckCrane
 Crawler Crane
 Overhead Crane
 Tower Crane

www.putrajayasafety.com
FORKLIFT

1. Klakson untuk memberi peringatan forklift sedang


melintas
2. Alarm mundur untuk memberi peringatan forklift sedang
melintas mundur
3. Signal untuk peringatan belok
4. Lampu mundur memberi peringatan forklift sedang
melintass mundur
5. Safety belt pengaman operator
6. Backrest tempat bersandarnya barang
7. Rem tangan untuk mengunci pada waktu berhenti
8. Load indicator peringatan apabila terjadi beban lebih
9. Dan lain-lain

www.putrajayasafety.com
Truck crane

1. Limited switch peringatan batas maksimal


2. Limited load mencegah terjadinya beban lebih
3. Load indicator mengetahui beban yang
diangkat
4. Angle indicator mengetahui sudut kemiringan
Boom
5. Swing lock pengunci Boom berputar
6. Anemometer mengetahui kecepatan angin
7. Dan lain-lain
www.putrajayasafety.com
Crawler crane

1. Limited switch peringatan batas maksimal


2. Limited load mencegah terjadinya beban lebih
3. Load indicator mengetahui beban yang
diangkat
4. Angle indicator mengetahui sudut kemiringan
Boom
5. Swing lock pengunci Boom berputar
6. Anemometer mengetahui kecepatan angin
7. Dan lain-lain
www.putrajayasafety.com
Overhead crane

1. Limit switch untuk hoisting, transversing dan


travelling yaitu untuk pencegah batas gerak
yang telah ditentukan
2. Limited load mencegah terjadinya beban lebih
3. Load indicator mengetahui beban yang
diangkat
4. Penyalur petir untuk mencegah terjadinya
sambaran petir
5. Safety letst pengunci pada hook/kait
6. Pagar untuk pengaman orang melintas
7. Dan lain-lain
www.putrajayasafety.com
Tower crane

1. Limit switch untuk travelling yaitu untuk


pencegah batas gerak yang telah ditentukan
2. Limited load mencegah terjadinya beban lebih
3. Load indicator mengetahui beban yang
diangkat
4. Penyalur petir untuk mencegah terjadinya
sambaran petir
5. Safety letst pengunci pada hook/kait
6. Damper batas area kerja
7. Hoisting lock pengunci pengangkatan
8. Dan lain-lain
www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
 Bentuk pintalan TKB :
- Right Regular lay
- Right lang lay
- Left reguler lay
- Left lang lay

www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
Tali Kawat Baja (Wire Rope)
 Pertimbangan Menggunakan TKB :
- Bahan
- Kekuatan
- Inti
- Pintalan

www.putrajayasafety.com
 Kekuatan TKB ditentukan oleh :
1. Kelas/bahan
2. Ukuran (diameter)
3. Inti (Wire rope core)

www.putrajayasafety.com
INTI/CORE

 Jenis inti tali (core) kawat baja ada 4 macam :


1. Independent Wire Rope Core (inti dari kawat)
2. Fibre Core (inti dari serat)
3. Armoured core (kombinasi kawat dan serat)
4. Steel strand core

www.putrajayasafety.com
Kriteria Tali Kawat Baja
 Tahan terhadap karat
 Tahan terhadap gesekan
 Tahan terhadap tekukan
 Tahan terhadap keausan
 Tahan terhadap kelelahan
 Kuat
 Fleksibel
 Anti putar

www.putrajayasafety.com
Kekuatan Tali Kawat Baja

Rumus : Rule Of Thumb


SWL = Rope diameter x Rope diameter x 8
Contoh :
* ½ inch diameter TKB
SWL = ½ x ½ x 8 = 2 ton
* 5/8 inch TKB
SWL = 5/8 x 5/8 x 8 = 3,125 ton
* 1 inch
 SWL = 1 x 1 x 8 = 8 ton

www.putrajayasafety.com
Perawatan TKB
 Direntangkan/ditarik
 Diberi pelumas
 Cara menggulung atau mengeluarkan harus
yang benar
 TKB diperiksa berkala
 Simpan ditempat yang bersih & kering
 TKB tidak boleh disimpul
 Tidak boleh diseret saat memasang dilapangan
 Pada ujung TKB diberi eye sling

www.putrajayasafety.com
PerawatanTKB
 TKB diperiksa berkala
 Diberi pelumas
 Simpan ditempat yang bersih & kering
 TKB tidak boleh disimpul
 Tidak boleh diseret saat memasang
dilapangan
 Pada ujung TKB diberi eye sling

www.putrajayasafety.com
PENGGULUNGAN

METODE YANG BENAR


1. Pindahkan tali yang pendek dengan cara
menggelindingkan penggulung sepanjang
lantai.
2. Keluarkan tali dari penggulung dengan cara
mengendurkan tali dan melilitkannya
seperti pada gambar. Tarik tali setelah
penggulung telah diangkat semua.
3. Dengan menggelindingkan gulungan
sepanjang lantai akan mencegah
kekusutan.
www.putrajayasafety.com
PENGGULUNGAN
METODE YANG TIDAK BENAR
1. Pelilitan gulungan tali terlilit
disamping penggulung akan
menyebabkan kekusutan.
2. Pemindahan tali dari suatu
gulungan pada lantai akan
menyebabkan kekusutan.
www.putrajayasafety.com
Pemeriksaan TKB :

 Kawat putus
 Keausan
 Terpelintir
 Kusut
 Loncatan (salah satu strand putus)

www.putrajayasafety.com
Faktor penyebab kerusakan TKB
 Karat
 Panas berlebihan
 Keletihan
 Kelainan bentuk
 Melintir
 Aus
 Tidak rapi gulungan

www.putrajayasafety.com
 Terbuat dari :
- Tali Kawat Baja
- Rantai
- Tali Serat (Nylon, Plastik, Dll)
- Bahan Kuat Lainnya

www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
www.putrajayasafety.com
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Jenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undangan


• Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatan
• Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/
instalasi baru dan atau setelah selesai pemasangan
• Pemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Kriteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan)
a. Pemeriksaan data/ verifikasi
• Data umum www.putrajayasafety.com
• Data teknis
b. Pemeriksaan visual
• Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklist
• Dimensi check
c. Pemeriksaan NDT
• Seluruh komponen utama atau komponen yang menerima beban
atau komponen yang diragukan kekuatannya / kemampuannya
d. Pengujian
• Dinamis (Running Test)
• Statis
e. Pemeriksaan setelah pengujian
f. Laporan
a. Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut)
b. Bentuk 54B (penggerak mula)
c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)
Formulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil
riksa uji /NDT/NDE

3. Pelaksanaan riksa uji


• Ahli K3 Spesialis  PJK3 / Perusahaan
• Peg. Pengawas K3 Spesialis  daerah otonom setempat
4. Mekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operator
dalam format Otoda

www.putrajayasafety.com
A. PENGAWASAN K3

Pusat
(DPNKK)

Koordinasi
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Lintas Propinsi Spesialis
Pengawasan langsung lintas propinsi
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
Obyek Pengawasan AK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3

Koordinasi
K3 Lintas Kab/ Kota Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota

Dinas yang berwenang


di Kab/ Kota
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Spesialis
Pengawasan langsung

Pemberdayaan lembaga2 K3
www.putrajayasafety.com
B. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIPASANG/
DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAM KABUPATEN/ KOTA

Pengesahan Pemakaian Laporan

Permohonan
Lapor
PJK3
Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota AK3 Spesialis
Laporan
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Perusahaan
Pengurus

Peralatan Riksa Uji


Teknik K3 Pengawasan

Riksa Uji

Laporan
www.putrajayasafety.com
C. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG
DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/ KOTA

Pengesahan Pemakaian Laporan

Permohonan
Dinas yang berwenang
Laporan
di Propinsi
Riksa uji
Peg. Pengawas K3
Spesialis

pemberitahuan

Dinas yang berwenang


di Kab/ Kota Lapor PJK3
Peg. Pengawas K3 AK3 Spesialis
Perusahaan

Spesialis
Pengurus

Peralatan
Teknik K3
Pengawasan

Riksa Uji
Laporan
www.putrajayasafety.com
D. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN
DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPAL DAN DI PELABUHAN

Pengesahan Pemakaian Laporan


Permohonan
Laporan Pusat
(DPNKK)
Peg. Pengawas K3
Lapor/ pemberitahuan
Spesialis
Riksa uji
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
AK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Perusahaan

Dinas yang berwenang


Pengurus

Peralatan
di Kab/ Kota
Teknik K3
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Riksa Uji
Laporan
www.putrajayasafety.com
E. Pengesahan Gambar Rencana

Pengesahan Gambar Rencana

Permohonan Pusat
(DPNKK)
Tembusan

Dinas yang berwenang


di Propinsi
Peg. Pengawas K3
Lapor Spesialis

Fabrikator/
Perusahaan

Dinas yang berwenang


Pengurus

Instalatir Peralatan di Kab/ Kota


Mekanik Peg. Pengawas K3
Spesialis
Proses pembuatan/
perakitan

Pengawasan
www.putrajayasafety.com
F. Sertifikasi Operator
Pemerintah

Dirjen Binawas

Direktur PNKK

Kasubdit Mek & PU BT

Kasi Mekanik
LULUS

Dinas yang berwenang


di Propinsi
Pembinaan &
pengujian lisensi
K3 Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota

Perusahaan / Tempat Kerja


PJK3 (peralatan mekanik)

Pengurus OPERATOR
OPERATOR
www.putrajayasafety.com perpanjangan
www.putrajayasafety.com
Thank
You
&
Good

Anda mungkin juga menyukai