Anda di halaman 1dari 47

Permenaker RI No.8 Th.

2020
Tentang K3 Pesawat Angkat &
Angkut
Harjunadi
UPTD Pengawasan KK Wil.IV Bandung
Mencabut
1) Permenaker No.5 Th. 1985 tentang Pesawat Angkat & Angkut
2) Permenakertrans No.9 Th.2010 tentang operator dan petugas
Pesawat Angkat & Angkut
3) Kepmenaker No.452/M/BW/1996 tentang Pemakaian Pesawat
Angkat & Angkut Jenis Rental
Ketentuan Umum (Ps.1)
1. Pesawat Angkat adalah pesawat atau peralatan yang dibuat, dan
dipasang untuk mengangkat, menurunkan, mengatur posisi
dan/atau menahan benda kerja dan/atau muatan
2. Pesawat Angkut adalah pesawat atau peralatan yg dibuat dan
dikonstruksikan untuk memindahkan benda atau muatan, atau
orang secara horisontal, vertikal, diagonal, dengan menggunakan
kemudi baik di dalam atau diluar pesawatnya, ataupun tidak
menggunakan kemudi dan bergerak diatas landasan, permukaan
maupun rel atau secara terus menerus dengan menggunakan
bantuan ban, atau rantai atau rol.
Lanjutan....
3. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 PAA adalah Pengawas
Ketenagakerjaan yg mempunyai keahlian khusus di bidang K3 PAA
yg berwenang untuk melakukan kegiatan pembinaan, pemeriksaan,
dan pengujian bidang PAA serta pengawasan dan pengembangan
sisten Pengawasan KK sesuai dengan Per-UU-an
4. Ahli K3 Bidang PAA adalah tenaga teknis yg berkeahlian khusus dari
luar instansi yg membidangi ketenagakerjaan yg ditunjuk oleh
Menteri untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkutsesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
Lanjutan...
5. Alat Bantu Angkat dan Angkut adalah alat yang berfungsi untuk
mengikat benda kerja atau muatan ke Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut pada proses pengangkatan, pengangkutan, pemindahan,
dan penurunan benda keija atau muatan.
6. Alat Pengaman adalah alat perlengkapan yang dipasang permanen
pada Pesawat Angkat dan/atau Pesawat Angkut guna menjamin
pemakaian pesawat tersebut dapat bekerja dengan aman.
7. Alat Pelindungan adalah alat perlengkapan yang dipasang pada
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut yang berfungsi untuk
melindungi Tenaga Kerja terhadap kecelakaan yang ditimbulkan.
Lanjutan ....
8. Alat Pelindung Diri yang selanjutnya disingkat APD adalah alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang
fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi
bahaya di Tempat Kerja.
9. Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Keija yang selanjutnya disebut
Lisensi K3 adalah kartu tanda kewenangan untuk melaksanakan
tugas sebagai Teknisi, Operator, atau Juru Ikat {rigger) bidang
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
Lanjutan....
10. Teknisi adalah Tenaga Keija yang bertugas melakukan pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan/atau pemeriksaan peralatan atau
komponen Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
11. Operator adalah Tenaga Kerja yang mempunyai kemampuan dan
memiliki keterampilan khusus dalam pengoperasian Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut.
12. Juru Ikat {rigger) adalah Tenaga Kerja yang mempunyai kemampuan
dan memiliki keterampilan khusus dalam melakukan pengikatan
muatan/barang dan pengaturan pengoperasian peralatan angkat.
Kewajiban Pengurus/Pengusaha (Ps.2)
1. Menerapkan Syarat K3 Pesawat Angkat
2. Menerapkan Syarat K3 Pesawat Angkut
3. Menerapkan Syarat K3 Alat Bantu Angkat & Angkut

Dengan mengacu pada :


4. standar nasional Indonesia; dan/atau
5. standar internasional.
Tujuan Pelaksanaan Syarat K3 (Ps.3)
1. melindungi K3 Tenaga Keija dan orang lain yangberada di Tempat
Keija dari potensi bahaya Pesawat Angkat, Pesawat Angkut, dan Alat
Bantu Angkat dan Angkut;
2. menjamin dan memastikan keamanan dan keselamatan Pesawat
Angkat, Pesawat Angkut, dan Alat Bantu Angkat dan Angkut; dan
3. menciptakan Tempat Kerja yang aman dan sehat untuk
meningkatkan produktivitas.
Ruang Lingkup Permen 08 Th.2020 (Ps.4)
1. perencanaan, pembuatan, pemasangan dan/atau perakitan,
pemakaian atau pengoperasian, pemeliharaan dan perawatan,
perbaikan, perubahan atau modifikasi, serta pemeriksaan dan
pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan
2. perencanaan, pembuatan, pemakaian, pemeliharaan dan
perawatan, serta pemeriksaan dan pengujian Alat Bantu Angkat dan
Angkut.
Syarat K3 PAA, ABA (Umum)...Ps.5
Perecanaan dan Pembuatan PAA meliputi :
1. pembuatan gambar rencana konstruksi/instalasi dan cara kerja;
2. pembuatan spesifikasi prosedur pengelasan {welding procedure
specification) dan pencatatan prosedur kualifikasi (procedure
qualification record) jika terdapat bagian utama yang menerima
beban yang dilakukan pengelasan;
3. perhitungan kekuatan konstruksi; dan
4. pemilihan dan penentuan bahan bagian utama yang menerima
beban dan perlengkapan yang sesuai dengan persyaratan dan
spesifikasi teknis yang ditentukan.
Lanjutan.....
Pemasangan dan/atau Perakitan, meliputi :
1. pembuatan gambar konstruksi pondasi;
2. perhitungan kekuatan konstruksi pondasi; dan
3. penggunaan bagian utama yang menerima beban dan perlengkapan
harus sesuai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
(pemilihan dan penentuan bahan bagian utama yang menerima
beban dan perlengkapan yang sesuai dengan persyaratan dan
spesifikasi teknis yang ditentukan)
Lanjutan....
Pemakaian atau pengoperasian PAA dan ABA, meliputi :
1. pemeriksaan dan pengujian;
2. penyediaan prosedur pemakaian/pengoperasian;
3. pemakaian atau pengoperasian sesuai dengan jenis dan kapasitas.
Lanjutan....
Pemeliharaan dan Perawatan PAA & ABA, meliputi :
1. sesuai prosedur pemeliharaan dan perawatan;
2. dilakukan secara berkala;
3. sesuai dengan buku manual yang diterbitkan oleh pabrik pembuat
dan/atau standar yang berlaku; dan
4. dapat memastikan bagian utama yang menerima beban dan
perlengkapan berfungsi secara aman.
Lanjtan....
1. pembuatan gambar rencana perbaikan, perubahan atau modifikasi;
2. perhitungan kekuatan konstruksi; dan
3. pemilihan dan penentuan bahan bagian utama yang menerima
beban dan perlengkapan yang sesuai dengan persyaratan dan
spesifikasi teknis yang ditentukan.
BAHAN (Ps.7)
Bahan pada bagian utama yg menerima beban, harus :
1. kuat;
2. tidak cacat; dan
3. memiliki tanda hasil pengujian dan/atau sertifikat bahan yang
diterbitkan lembaga yang berwenang
Bagian utama tersebut, antara lain :
• tali kawat baja,
• rantai, batang penopang (girder), kait (hook),
• Garpu [fork), dan bak (bucket).
Komponen Utama (Ps.8)
Komponen Utama PAA, meliputi :
1. rangka utama;
2. instalasi listrik;
3. sistem hidraulik dan/atau sistem pneumatik;
4. motor penggerak;
5. transmisi; dan
6. kelabang (crawler) dan/atau roda.
Sistem Hidrolik dan/atau Pneumatik
Syarat :
1. tidak terdapat kebocoran;
2. terawat;
3. Viscositas minyak hidrolik harus sesuai
4. mempunyai faktor keamanan paling rendah:
• 12 (dua belas) untuk besi tuang;
• 8 (delapan) untuk baja tuang; atau
• 5 (lima) untuk baja konstruksi atau baja tempa
Motor Penggerak (Ps.10)
1. Motor penggerak harus ditempatkan pada posisi atau tempat yang
mudah dijangkau untuk pemeriksaan dan perawatan.
2. Motor penggerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas;
• a. motor bakar; atau
• b. motor listrik.
Motor Listrik
1. Motor listrik yang menggunakan sumber tenaga baterai harus
dilengkapi dengan penghenti otomatis bila muatan melebihi beban
keija aman.
2. Motor listrik dilarang dioperasikan pada saat pengisian ulang daya
listrik.
3. Baterai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus:
a. dilakukan pengisian ulang daya listrik pada ruangan khusus;
b. memiliki indikator pasokan daya; dan
c. memiliki tanda peringatan jika pasokan daya dalam keadaan kritis.
Transmisi (Ps.12)
Transmisi pada PAA ada 3 Jenis, yaitu :
1. transmisi roda gigi dengan roda gigi;
2. transmisi sabuk dengan puli; dan
3. transmisi rantai dengan roda gigi.
Kelabang (Crawler).. Ps.13
1. Kelabang [crawler) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf f hams dibuat dari bahan bajauntuk bagian roda penggerak
(sprocket), roda pembawa (idle roller) dengan faktor keamanan
paling sedikit 6 (enam).
2. Kelabang dilarang digunakan, jika :
• pemasangan rantai penggerak tapak (shoe track) tidak sesuai prosedur
pemasangan; dan
• terdapat tapak (shoe track) yang terlepas atau tidak terpasang, bengkok,
miring, dan tidak berputar sempuma pada alumya.
Lanjutan...
Tapak (shoe track) pada kelabang (crawler) harus :
1. mampu menahan Pesawat Angkat atau Pesawat Angkut beserta
muatannya;
2. terpasang dengan kuat; dan
3. mempunyai ketegangan rantai penggerak yang diatur dengan
tensioner untuk mencegah keluar dari dudukan.
Roda...(Ps.14)
Roda yg dirancang untuk ban tanpa diisi gas (ban mati) atau diisi gas
(ban hidup), harus :
1. memiliki baut yang terpasang dengan kuat diseluruh lubang baut
pada velg; dan
2. memasang roda pada poros roda, dengan menggunakan mur dan
baut yang terpasang kuat dengan kekencangan yang sama di
seluruh lubang baut.
Baut .... Ps.15
Baut Pengikat yg digunakan pada seluruh komponen utama harus :
1. mempunyai kelebihan ulir yang cukup untuk pengencang; dan
2. dilengkapi mur, gelang pegas atau pengunci (spi) yang efektif.

Baut pengikat sebagaimana dimaksud diatas dapat dilengkapi dengan


kontra mur jika diperlukan.
Perlengkapan PAA...ps.16
Perlengkapan PAA minimal terdiri atas :
1. pelat nama yang memuat data Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut;
2. keterangan kapasitas beban maksimum yang diizinkan;
3. alat atau tombol penghenti darurat [emergency stop);
4. Alat Pengaman; dan
5. Alat Perlindungan.
Pengoperasian PAA....ps.19
Pengoperasian PAA harus :
1. dilengkapi dengan tanda peringatan operasi yang efektif;
2. dilengkapi dengan lampu penerangan yang efektif jika dioperasikan
pada malam hari di luar ruangan; dan
3. disediakan pencahayaan yang cukup jika dioperasikan di dalam
ruangan.
Pandangan operator tidak boleh terhalang
Dalam Pengoperasian dilarang ....ps.20
1. mengangkat dan mengangkut melebihi beban maksimum yang
diizinkan;
2. melakukan gerakan secara tiba-tiba yang dapat menimbulkan beban
kejut baik dalam keadaan bermuatan atau tidak; dan
3. membawa atau mengangkut penumpang melebihi jumlah kursi
yang tersedia.
Pesawat Angkat.... Ps.21
Meliputi :
1. dongkrak, terdiri atas dongkrak hidraulik, dongkrak pneumatik, dongkrak post lift,
dongkrak truck/car lift, lier, dan peralatan lain yang sejenis;
2. keran angkat, terdiri atas overhead crane, overhead travelling crane, hoist crane,
chain block, monorail crane, wall crane/jib crane, stacker crane, gantry crane, semi
gantry crane, launcher gantry crane, roller gantry crane, rail mounted gantry crane,
rubber tire gantry crane, ship unloader crane, gantry luffing crane, container crane,
portal crane, ship crane, barge crane, derrick ship crane, dredging crane, ponton
crane,floating crane, floating derricks crane, floating shipcrane, cargo crane, crawler
crane, mobile crane, lokomotif crane dan/atau railway crane, truck crane, tractor
crane, side boom crane/crab crane, derrick crane, tower crane, pedestal crane,
hidraulik drilling rig, pilling crane/mesin pancang dan peralatan lain yang sejenis;
Lanjutan...
3. alat angkat pengatur posisi benda kerja, terdiri atas rotator, robotik,
takel dan peralatan lain yang sejenis; dan
4. personal platform, terdiri atas passenger hoist, gondola dan
peralatan lain yang sejenis.
Pesawat Angkut....ps.67
Meliputi :
1. alat berat terdiri atas forklift, lifttruck, reach stackers, telehandler,
hand lift/hand pallet, excavator, excavator, grapple, backhoe, loader,
dozer, traktor, grader, concrete paver, asphalt paver, asphalt sprayer,
aspalt finisher, compactor roller/vibrator roller, dan peralatan lain
yang sejenis;
2. kereta terdiri atas kereta gantung, komidi putar, roller coaster,
kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan lain
yang sejenis;
Lanjutan....
3. personal basket terdiri atas manlifi/boomlift, scissor lift, hydraulic
stairs dan peralatan lain yang sejenis;
4. truk terdiri atas tractor, truk pengangkut bahan berbahaya, dump
truck, cargo truck lift, trailer, side loader truck, module transporter,
axle transport, car towing, dan peralatan lain yang sejenis; dan
5. robotik dan konveyor terdiri atas Automated Guided Vehicle, sabuk
berjalan, ban berjalan, rantai berjalan dan peralatan lain yang
sejenis.
Alat Bantu Angkat & Angkut...ps.124
Alat Bantu Angkat dan Angkut sebagaimana dimaksud
meliputi sling, spreader bar, lifting beam, personal
basket, jaring, dan alat kelengkapan (shackle,
tumbuckle, swivel, eyebolt, eyenuts, eyepad, hooker,
rings, master link, clamp, grapple, dan magnetic lifter).
Alat bantu Angkat & Angkut... Ps.125
Harus :
1. dilengkapi keterangan kapasitas beban keija aman yang diizinkan;
2. dilengkapi kunci pengaman khusus Alat Bantu Angkat dan Angkut
jenis klem pelat dan klem jepit; dan
3. dibuat dengan faktor keamanan paling rendah 5 (lima) kecuali untuk
sling rantai (chain sling)
Alat bantu Angkat & Angkut... Ps.126
Penggunaan Alat Bantu Angkat & Angkut harus :
1. diperiksa terlebih dahulu oleh Juru Ikat [rigger) sebelum digunakan
untuk pengikatan benda kerja atau muatan;
2. sesuai dengan jenis dan kapasitas;
3. mempunyai jarak paling sedikit 5 m (lima meter) dari sumber listrik
bertegangan tinggi untuk jenis personal basket dan yang terbuat dari
logam; dan
4. dilakukan pencatatan dengan menggunakan buku catatan
penggunaan (log book) yang memuat jenis, jumlah, dan tanggal
pemeriksaan dan pengujian.
Alat bantu Angkat & Angkut... Ps.126
Alat Bantu Angkat & Angkut harus :
1. dilakukan perawatan secara berkala sesuai dengan buku panduan
pabrik pembuat;
2. disimpan pada tempat khusus yang melindungi dari panas, cairan,
bahan berbahaya, dan memiliki sirkulasi udara ysing baik; dan
3. dimusnahkan sesuai dengan prosedur pemusnahan bila telah
mengalami perubahan bentuk, wama, cacat, kerusakan, dan tidak
memenuhi syarat.
Alat bantu Angkat & Angkut... Ps.127
Dilarang digunakan bila :
1. mengalami perubahan bentuk dan warna;
2. cacat dan/atau rusak; dan/atau
3. kecepatan angin melebihi 38 km/jam (tiga puluh delapan kilometer
per jam)
Dilarang membawa/memindahkan Alat Bantu Angkat & Angkut dengan
cara diseret.
PERSONIL...Ps.140
Meliputi :
1. Teknisi;
2. Operator;
3. Juru Ikat (rigger); dan
4. Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut

Kompetensi Personil dibuktikan dengan sertifikat Kompetensi sesuai


Peraturan Per-UU-an (Lisensi K3)
Tugas.... Ps.141
1. Pemasangan dan/atau perakitan, pemeliharaan dan perawatan,
perbaikan, dan perubahan atau modifikasi Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut harus dilakukan oleh Teknisi bidang Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut.
2. Pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut harus dilakukan
oleh Operator dengan kualifikasi sesuai jenis dan kapasitas Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut.
Lanjutan...
3. Pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut yang karena
kekhususannya harus dibantu oleh Juru Ikat [rigger).
4. Pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
dilakukan oleh Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
dan Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Pesawat Angkat Dan
Pesawat Angkut.
Cara Memperoleh Lisensi....ps.159
Pengusaha mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal :
1. fotokopi ijazah pcndidikan terakhir;
2. surat keterangan berpengalaman kerja sesuai bidangnya masing-masing
yang diterbitkan oleh perusahaan tempat bekerja;
3. surat keterangan sehat untuk bekerja dari dokter;
4. fotokopi kartu tanda penduduk;
5. fotokopi sertifikat kompetensi sesuai dengan jenis dan kualifikasinya; dan
6. pas foto berwarna ukuran 2x3 cm sebanyak 3 (tiga) lembar dan ukuran
4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
Masa Berlaku Lisensi K3.....ps.162
1. Surat Keputusan penunjukan dan kartu tanda kewenangan Ahli K3
Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut berlaku untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu
yang sama.
2. Lisensi K3 Teknisi, Operator, dan/atau Juru Ikat (rigger) berlaku
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk
jangka waktu yang sama.
Pencabutan....ps.172
1. Pencabutan surat keputusan penunjukan dan kartu tanda
kewenangan Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Pencabutan Lisensi K3 Teknisi, Operator, dan Juru Ikat (rigger) jika
yang bersangkutan terbukti:
• melakukan tugasnya tidak sesuai dengan jenis dan kualifikasinya;
• melakukan kesalahan, kelalaian, atau kecerobohan sehingga menimbulkan
keadaan berbahaya atau kecelakaan kerja; dan/atau
• tidak melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan.
Pemeriksaan & Pengujian....ps.173
Riksa Uji harus dilakukan oleh :
1. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut; (Disnaker & Kemenakertrans RI)
2. Penguji K3 yang mempunyai kompetensi dibidang Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut; atau
3. Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.(PJK3 Riksa Uji)
Pemeriksaan & Pengujian...ps.174
Meliputi :
1. pertama;
2. berkala;
3. khusus; dan
4. ulang.
Pemeriksaan & Pengujian Berkala...ps.176
1. Untuk Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dilakukan paling lambat
2 (dua) tahun setelah pemeriksaan dan pengujian pertama dan
selanjutnya dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali.
2. untuk Alat Bantu Angkat dan Angkut serta alat kelengkapannya
dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun sekali.
Penutup....ps.188
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu
pada 8 Juni 2020.

Anda mungkin juga menyukai