Anda di halaman 1dari 32

FIRE EXTINGUISHER

OPERATION, MAINTENANCE
AND INSPECTION
- ng
- Smothering Cooling
- Smothering
- Starvation
- Breaking Chain Reaction

- Starvation
-
BAHAN BAKAR
COOLING/PENDINGINAN

I
RANTA
OKSIG I
EN REAKS
KIMIA

Memadamkan api dengan air


SMOTHERING/ MENGISOLASI OKSIGEN

BAHAN BAKAR

I
OKSI RANTA
I
G EN REAKS
KIMIA

Menutup drum yang terbakar


STARVATION/
MENSTOP SUPLAY BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR

I
OKSI RANTA
I
G EN REAKS
KIMIA

Menutup kerangan pada


Tangki yang terbakar
BREAKING CHAIN REACTION
MEMECAHKAN RANTAI REAKSI KIMIA
BAHAN BAKAR

AN T AI
R
OKSI SI
G EN REAK
KIMIA

Memadamkan API dengan APAR type HALON


REGULATION REQUIREMENT

Reference :
 NFPA 10 1998 Edition :

“Standard for Portable Extinguishers”


 Per-04/Men/Men/1980 :

“Alat Pemadam Api Ringan”


 SOLAS 1997

“Consolidated Edition”
 Manufactures Service Manual as Required
 Pertimbangan yang diambil antara lain : Kelas
kebakaran, Klasifikasi penghuni, Tingkat
ancaman (high, ordinary, light), Luas area dan
jarak antar APAR.
 Sama seperti peralatan yang lain, inspeksi,
perawatan, pengujian dan penyimpanan data
diperlukan.
Physics and Chemistry of fire

 Combustion (pembakaran)
Api didefinisikan sebagai reaksi kimia dari suatu proses
oksidasi yang terjadi serentak yang menghasilkan
perubahan intensitas panas dan cahaya.
 Fire Triangle (Segitiga Api)
Api dan sebelum terjadinya pembakaran, ada tiga unsur
yang dibutuhkan : Oksigen, Panas, dan Bahan bakar
Classes of Fire (Kelas Kebakaran)
 Class A – Kebakaran bahan padat kecuali logam seperti
: kayu, kertas, pakaian, sampah

 Class B – Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah


terbakar

 Class C – Kebakaran instalasi listrik bertegangan,


peralatan elektronik terbakar

 Class D – Kebakaran Logam

NFPA 10 1998 Edition, Per-04/Men/Men/1980


Classification of Hazard (klasifikasi tingkat
ancaman bahaya)

 Light (Low) Hazard


Lokasi dimana banyak terdapat material kelas A, termasuk
perabotan, dekorasi beserta isinya antara lain : Ruang kantor, kelas,
gereja, pertemuan, Kamar hotel, dll.

 Ordinary (Moderate) Hazard


Lokasi dimana material kelas A dan B berada dalam jumlah yang
lebih banyak dari kelas “Low hazard”, dapat terdiri dari ruang
makan, tempat dagang dan ruang penyimpanan.

 Extra (High) Hazard


Lokasi dimana material Kelas A dan B terdapat dalam jumlah besar,
dalam ruang penyimpanan, atau dalam penggunaan sehari-hari.
Dapat terdiri dari tempat pengerjaan kayu, bengkel mobil, pesawat
atau kapal/perahu, area memasak, pabrik cat, dll.
Rating Alat Pemadam Api Ringan

 Untuk setiap APAR dengan rating untuk


kebakaran kelas “A” dan “B” juga diberikan
rating angka yang berfungsi memberikan
informasi tingkat efektif pemadaman tiap
kelas kebakaran.
Ada 3 (tiga) faktor yang harus dipertimbangkan
dalam penentuan penempatan APAR

 Luas area kerja yang dilindungi

 Jarak jangkau maksimum menuju APAR

 Lokasi APAR hubungannya dengan jalur


evakuasi
Bagian-Bagian APAR pada Umumnya

 Pin Pengaman
 Handle / Pegangan
 Pressure gauge
 Label :
 Tipe (Air,
C02, Dry Chemical)
 Klasifikasi (A, B, C)
 Rating Apar
 Petunjuk Penggunaan

 Nozzle
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
APAR dengan media tepung kimia kering

3 Keterangan ;
1 1. Gas Cartridge
2. Nozzle
3. Tabung
2

APAR dengan Media gas CO2

APAR dengan media Air


Tipe konstruksi

STORED
PRESSURE

CO2
( N2 )

CARTRIDGE
TYPE OF EXTINGUISHING AGENTS

WET TYPE DRY TYPE


- WATER - DRY CHEMICAL
- CO2
- FOAM
- CLEANT AGENT
WATER

POWDER
FOAM

HALON
CO2
TIPE APAR
PRESSURIZED WATER
A Trash Wood Paper
A Trash Wood Paper
 Hanya untuk Klas “A”
 2.5 gal. air pada 150-175 psi
(s.d 1 menit waktu
B Liquids Grease
B Liquids Grease
penyemprotan).
 Ada pressure gauge untuk
memudahkan melihat secara
visual .
C Electrical Equipment
C Electrical Equipment
 10 – 13mt. Jarak efektif
maksimum.
 Metoda Pemadam adalah
pendinginan.
TIPE APAR
CARBON DIOXIDE (CO2)
A Trash Wood Paper
A Trash Wood Paper  Kebakaran klas “B” atau “C”
 2.5-100 lb. of CO2 gas pada 150-
200 psi ( waktu penyemprotan 8-
B Liquids Grease
30 detil).
B Liquids Grease
 Tidak ada pressure gauge–
kapasitas ditentukan dari
beratnya.
C Electrical Equipment
C Electrical Equipment
 Jarak fektif maksimum 1- 3m.
 Pemadaman beradsarkan
smothering & cooling.
 Effectiveness menurun
sebanding dengan kenaikan
temperatur.
TIPE APAR
MULTIPURPOSE DRY CHEMICAL
A Trash Wood Paper
A Trash Wood Paper
 Klas “A”, “B”, atau “C”

 2.5-20 lb. dry chemical


B Liquids Grease
(ammonium phosphate)
B Liquids Grease
bertekanan + 50-200 psi
(nitrogen gas)
 Waktu penyemprotan 8-25 detik.
C Electrical Equipment
C Electrical Equipment
 Mempunyai pressure gauge
untuk pemeriksaan visual
 Jarak efektif maksimum 1.5-6 m.
 Metoda Pemadaman
smothering .
TIPE APAR
HALON/ Pengganti
 Class “A”, “B”, or “C” fires
A Trash Wood Paper
 9-17 lb. Halon 1211 (pressurized
liquid) disemprotkan dalam
A Trash Wood Paper

bentuk uap
 Waktu penyemprotan 8-18 .
B Liquids Grease
 Mempunyai pressure gauge
B Liquids Grease
untuk pemeriksaan .
 Jarak efektif maksimum 3-5 M.
 Bagus untuk ruangan tertutup
C Electrical Equipment
dan barang elektronik
Metoda Pemadaman smothering
C Electrical Equipment

dan breaking chain reaction
 Halon adalah bahan kimia yang
menimbulkan penurunan ozone
–dilarang diproduksi sejak Jan
‘94.
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA

Jenis media pemadam

i
as
fik
Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
i
as

Clean
Air Busa Powder
Kl

Agent
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. VVV V VV V*)
Klas A
Bahan berharga XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV V*)
Klas B
Bahan gas X X VV V *)

Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV

Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX

Keterangan :

VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat


VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
PEMASANGAN APAR
Ref : Pert. Menaker No Per-04/Men/1980

 Tinggi pemasangan tanda APAR 125 cm dari dasar


lantai dimana APAR ditempatkan
 Jarak Penempatan APAR tidak boleh lebih dari 15 m,
kecuali ditentukan lain
 Tabung APAR berwarna merah
 APAR digantung di dinding dengan tinggi 120 cm dari
lantai, kecuali utk CO2 atau Dry Chemical dengan syarat
jarak antar lantai dan APAR tidak kurang dari 15 cm
 APAR tidak boleh ditempatkan pada ruangan atau
tempat dgn temperatur diatas 49oC, kecuali atas
rekomendasi pabrik
 Jika ditempatkan di ruang terbuka agar dilindungi
dengan penutup
Inspeksi Perawatan dan pengisian
ulang Alat Pemadam Api
 Inspeksi adalah “quick check” dimana memastikan
bahwa APAR tersedia dan dapat digunakan, hal ini
dilakukan dengan melihat apakah APAR berada di
tempat seharusnya, tidak ada kerusakan fisik dan tidak
terhalang.
 Perawatan adalah pemeriksaan APAR secara
sepenuhnya untuk memastikan APAR dapat digunakan
dengan aman dan efektif, ini termasuk perbaikan atau
penggantian bagian serta tes hidrostatik.
 Pengisian Ulang adalah penggantian media pemadam
(extinguishing agent)
Inspeksi bulanan dilakukan oleh orang yang berkompeten
atau yang ditunjuk dan harus mencakup hal-hal seperti
dibawah ini :

 Apar berada di tempat yang seharusnya.


 Akses menuju APAR tidak terhalang atau tertutup.
 Panduan penggunaan pada APAR dapat terbaca dan
menghadap keluar.
 Menilai isi APAR dengan mengangkat dan menggoyang
 Segel dalam keadaan baik dan tidak hilang
 Periksa rusak fisik, korosi, kebocoran, sumbatan
 Penunjuk tekanan menunjukkan posisi penuh
PEMELIHARAAN APAR
APAR harus diperiksa 2 (dua) kali dalam setahun :
 Pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan
 Pemeriksaan dalam jangka 1 (satu) tahun
 Uji tekan tabung pemadam:
 5 (lima) tahun sekali, kecuali jenis CO2 uji tekan
pertama 10 tahun dan selanjutnya 5 tahu,
 dengan tekanan uji tekan selama 30 detik
 uji tekan :sebesar 20 kg/cm2 untuk jenis busa dan
cairan dan uji tekan dan 1.5 kali tekanan kerja untuk
stored pressure dan CO2
 Pengecekan APAR diperlukan untuk memastikan agar
APAR dapat digunakan dengan sebaiknya saat terjadi
kebakaran.
Pemeriksaan Apar 12 bulanan
 Busa kimia
 Isi harus sampai pada level yang ditentukan
 Pipa pelepas tekanan tidak buntu
 Tutup kepala tidak cacat
 Gelang yang berfungsi tutup kepala dalam kondisi baik
 Larutan dalam keadaan baik
 Halon
 Isi harus sesuai beratnya/pressure gauge pada posisi hijau
 Ulir tutup kepala pemadam tidak boleh rusak dan saluran keluar
tidak boleh tersumbat
 Gelang penutup kepala pemadam dalam keadaan baik
 Dry Chemical
Penyimpanan data hasil inspeksi APAR
 Setiap APAR harus mempunyai “tag” atau label yang
terikat pada APAR yang menunjukkan bulan dan tahun
dimana perawatan,inspeksi, atau pengisian ulang
dilakukan dan harus juga menunjukkan personil atau
perusahaan yang melakukan inspeksi atau perawatan

 Hasil Inspeksi dan perawatan harus dibukukan pada


formulir report, lengkap dengan tanggal dan inisial
personil yang melakukan service.
Persyaratan Hydrostatic tabung APAR
 Pengetesan hidrostatik harus dilakukan oleh personil atau perusahaan yang terlatih dalam
prosedur dan safety pengetesan bertekanan dan memiliki peralatan, fasilitas dan manual servis
standar.
 Pemeriksaan Kondisi Silinder, jika kondisi silinder berada dalam kondisi di bawah ini, silinder
tidak boleh di tes hidrostatik dan harus dihancurkan oleh pemilik atau atas anjuran pabrikan,

1. Terdapat perbaikan dengan menyolder, mengelas atau tambalan.


2. Jika silinder pernah terbakar.
3. Terdapat karat yang menyebabkan lubang pada silinder.
4. Penggunaan media Kalsium Klorida pada silinder Stainless Steel.
5. Terlihat kerusakan pada tabung yang mengurangi tebal silinder.
6. Silinder terbuat dari tembaga atau kuningan yang disambung menggunakan solder atau
rivet.
7. Semua tipe APAR yang penggunaannya dibalik
Interval Tes Hydrostatic untuk APAR
Tipe APAR Interval
tes
(thn)
Stored Pressure Water, Loaded Stream, and/or Antifreeze 5
Wetting Agent 5
AFFF (Aqueous Film Forming Foam) 5
FFFP (Film Forming Fluoroprotein Foam) 5
Dry Chemical (Stainless Steel Shells) 5
Carbondioxide 5
Dry Chemical, Store Pressure, with Mild Steel Shells, Brazed 12
Brass Shells, or Alumunium Shells
Halogenated Agents 12
Dry Powder, Stored Pressure, Cartridge- or Cylinder Operated, 12
with mild Steel Shells
Prinsip pengoperasian APAR yaitu P-A-S-S:

P A Pull : tarik atau cabut pin


pengaman APAR
Aim : arahkan nozzle
atau selang ke api
S S Squeeze : tekan handle
dari APAR
Sweep : kibas-kibas
arah semprotan ke
api

Anda mungkin juga menyukai