Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AK3U - K3 PAA & PTP

Nama : Denni Rhaymond Mamahit Tanggal : 31 Mei 2021

1. Sebutkan kewajiban operator pesawat angkat dan pesawat angkut beserta dasar hukumnya !

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor per.09/Men/VII/2010
Operator Pesawat angkat dan angkut berkewajiban untuk :

Pasal 34
Ayat 1
a. Melakukan pengecekan terhadap kondisi dan kemampuan kerja unit;
b. Bertanggung jawab atas kegiatan pengoperasian pesawat angkat angkut;
c. Tidak meninggalkan tempat pengoperasian pesawat angkat dan angkut, selama mesin di hidupkan;
d. Menghentikan pesawat angkat dan angkut dan segera melaporkan kepada atasan;
e. Mengawasi dan mengkoordinasikan operator kelas II dan operator kelas III bagi operator Kelas I;
f. Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan dalam pengoperasian
pesawat angkat dan angkut, dan;
g. Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan pesawat angkat dan angkut.

2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat K3 PAA dan PTP lengkap beserta dasar hukumnya !

Syarat K3 Pesawat Angkat Angkut

Permenaker 8 Tahun 2020 ini membahas tentang Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat,
Pesawat Angkut, Dan Alat Bantu Angkat Dan Angkut yang meliputi:

(1) Perencanaan dan pembuatan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut yang meliputi:
1. pembuatan gambar rencana konstruksi/instalasi dan cara kerja;
2. pembuatan spesifikasi prosedur pengelasan {welding procedure specification) dan pencatatan prosedur
kualifikasi (procedure qualification record) jika terdapat bagian utama yang menerima beban yang dilakukan
pengelasan;
3. perhitungan kekuatan konstruksi; dan
4. pemilihan dan penentuan bahan bagian utama yang menerima beban dan perlengkapan yang sesuai dengan
persyaratan dan spesifikasi teknis yang ditentukan.
(2) Pemasangan dan/atau perakitan sebagaimana yang meliputi:
1. pembuatan gambar konstruksi pondasi;
2. perhitungan kekuatan konstruksi pondasi; dan
3. penggunaan bagian utama yang menerima beban dan perlengkapan harus sesuai peraturan
(3) Pemakaian atau pengoperasian Pesawat Angkat,Pesawat Angkut, dan Alat Bantu Angkat dan Angkut yang meliputi:
1. pemeriksaan dan pengujian;
2. penyediaan prosedur pemakaian/pengoperasian;
3. pemakaian atau pengoperasian sesuai dengan jenis dan kapasitas.
(4) Pemeliharaan dan perawatan Pesawat Angkat, Pesawat Angkut, dan Alat Bantu Angkat dan Angkut
Yang meliputi:
1. sesuai prosedur pemeliharaan dan perawatan;
2. dilakukan secara berkala;
3. sesuai dengan buku manual yang diterbitkan oleh pabrik pembuat dan/atau standar yang berlaku;dan
4. dapat memastikan bagian utama yang menerima beban dan perlengkapan berfungsi secara aman.
(5) Perbaikan, perubahan atau modifikasi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut yang meliputi:
1. pembuatan gambar rencana perbaikan, perubahan atau modifikasi;
2. perhitungan kekuatan konstruksi; dan
3. pemilihan dan penentuan bahan bagian utama yang menerima beban dan perlengkapan yang sesuai dengan
persyaratan dan spesifikasi teknis yang ditentukan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaanrepublik Indonesia nomor 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja pesawat Tenaga Dan Produksi
Pasal 5
(1)Syarat-syarat K3 perencanaan dan pembuatan Pesawat Tenaga dan Produksi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) meliputi:

a.pembuatan gambar konstruksi/instalasi dan cara kerjanya;


b.perhitungan kekuatan konstruksi;
c.pemilihan dan penentuan bahan pada bagian utama harus memiliki tanda hasil pengujian dan/atau sertifikat
bahan yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang; dan
d.pembuatan gambar konstruksi Alat Perlindungan dan cara kerjanya.

(2)Syarat-syarat K3 pemasangan atau perakitan dan pemakaian Pesawat Tenaga dan Produksi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) selain memenuhi persyaratan pada ayat (1) juga harus memenuhi:a.pembuatan
gambar konstruksi fondasi;b.perhitungan kekuatan konstruksi fondasi.

(3)Syarat-syarat K3 perbaikan, perubahan atau modifikasi Pesawat Tenaga dan Produksi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) meliputi:
a.pembuatan gambar rencana pebaikan, perubahan atau modifikasi;
b.perhitungan kekuatan konstruksi;
c.pemilihan dan penentuan bahan pada bagian utama harus memiliki tanda hasil pengujian dan/atau sertifikat
bahan yang yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang;
d.pembuatan gambar konstruksi Alat Perlindungan dan cara kerjanya;
e.pembuatan gambar rencana perubahan konstruksi fondasi; danf.perhitungan kekuatan konstruksi fondasi.

(4)Pemakaian atau pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 harus
dilakukan pemeriksaan dan pengujian sebelum digunakan serta dilakukan pemeliharaan secara berkala.

3.Perusahaan saudara mempunyai overhead crane kapasitas 100 ton. sebutkan dan jelaskan pemenuhan norma dan
persyaratan K3nya lengkap dengan dasar hukumnya !

Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat
Angkat dan Angkut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2)

menetapkan persyaratan operator mesin keran angkat over head crane dengan kualifikasi keahlian operator sebagai
berikut :

1. Operator Kelas I

Mengoperasikan peralatan angkat sesuai dengan jenisnya dengan kapasitas lebih dari 100 ton atau tinggi menara lebih
dari 60 meter; dan
Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II dan/atau operator Kelas III, apabila perlu didampingi oleh
operator Kelas II dan/atau Kelas III.
Mengoperasikan peralatan angkat sesuai dengan jenisnya dengan kapasitas Iebih dari 25 ton sampai kurang dari 100
ton atau tinggi menara lebih dari 40 meter sampai dengan 60 meter; dan
Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas III, apabila perlu didampingi oleh operator Kelas Ill.

2. Operator Kelas II

Mengoperasikan peralatan angkat sesuai dengan jenisnya dengan kapasitas Iebih dari 25 ton sampai kurang dari 100
ton atau tinggi menara lebih dari 40 meter sampai dengan 60 meter; dan
Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas III, apabila perlu didampingi oleh operator Kelas Ill.

3. Operator Kelas III

Berwenang mengoperasikan peralatan angkat sesuai jenisnya dengan kapasitas kurang dari 25 ton atau tinggi menara
sampai dengan 40 meter.

Anda mungkin juga menyukai