Anda di halaman 1dari 28

PT.

Sarana Inspirasi Maju Bersaudara


Training & Certification

PROSES RIKSA UJI PAPA


PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
PESAWAT ANGKAT, PESAWAT ANGKUT & ABA

I. MAKSUD DAN TUJUAN RIKSA/UJI :


Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan/kekuatan konstruksi dan seluruh komponen serta Perangkat Keselamatan
kerja (safety Device) yang terpasang sesuai dengan SWL-nya

II. TUJUAN DARI RIKSA/UJI :


a. Memenuhi persyaratan Peraturan Perundangan yang berlaku
b. Menguji kelayakan Pesawat Angkat & Angkut
c. Memeriksa dan menguji kekuatan konstruksi (Integritas Structur)
d. Membuktikan Kestabilan dalam operasi
e. Untuk mendapatkan Sertifikat/Ijin Pemakaian atau Resertifikasi (berkala)
III. DASAR HUKUM :
Menimbang serta mengingat bahwa dalam penggunaan PAA & ABA :

 PAA & ABA merupakan bagian integral dalam proses produksi & pembangunan
 Dalam pembuatan, pemasangan dan pemakaian mengandung bahaya yang potensial
 Perlu adanya perlindungan atas keselamatan dan keamanan PAA, ABA & Tenaga kerja, hasil dalam proses
produksi maupun lingkungan

PELAKSANAAN

1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970


2. Permen No 8 Tahun 2020
3. Standard International (Pedoman)
IV. TUGAS DAN KEWENANGAN :
 Pegawai Pengawas KK Spesialis dan atau Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang PAA ditu-
gaskan menjalankan Pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-undang dan membantu pelak-
sanaannya.

 Manifestasi pengawasan langsung disini antara lain melakukan :


Pemeriksaan dan pengujian PAA & ABA secara prosedur dan benar, berdasarkan Peraturan
Perundangan dan Standard yang berlaku.

V. RUANG LINGKUP :

Pesawat Angkat, Pesawat Angkut dan ABA


VI. PERATURAN, STANDARD / PEDOMAN :

Standar dimaksudkan sebagai pedoman dalam rangka Riksa & Uji termasuk juga pedoman bagi para
Inspector :
 Permen No. 08 Tahun 2020
 Manual Book
 Standard International

Contoh : SAE : Society of Automotive Enginering


API : American Petroleum Institute
DIN : Dutch Institute for Normung
JIS : Japan Institute Standard
BS : British Standard Institute
ANSI : American National Standard Institute
dan lain-lain
DAFTAR STANDARD DAN PEDOMAN
YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI REFERENSI
A. STANDARD
Ada beberapa buku standard ANSI yang dapat dipakai untuk memeriksa berbagai jenis pe-
sawat angkat, ialah :
01. V.30.1 Jacks
02. B.30.2 Overhead & Gantry Cranes
03. B.30.3 Hammer Head Tower Cranes
04. B.30.4 Portal, Tower and Pillar Crangs
05. B.30.5 Mobile and Locomotive Cranes
06. B.30.6 Derricks
07. B.30.7 Based Mounted Drum Hoist
08. B.30.8 Floating Cranes and Floating Derricks
09. B.30.9 Slings
10. B.30.10 Hooks
11. B.30.11 Monorails and Underhung Cranes
12. B.30.12 Handling Loads Suspended from Rotor Craft
13. B.30.13 Controlled Mechanical Storage Cranes
14. B.30.14 Side Boom Tractors
15. B.30.15 Mobile Hydraulic Cranes
16. B.30.16 Overhead Hoist (Underhung)
17. B.30.17 Overhead and Gantry Cranes
18. B.30.18 Overhead Stacker Cranes
19. B.3019 Cable Ways
20. B.30.20 Below The Hook Lifting Devices
Setiap standard mengungkapkan ruang lingkup pemeriksaan terhadap konstruksi operasi, in-
speksi dan perawatan terhadap crane apa yang diperiksa serta batas-batasannya.

Standard itupun dapat dipakai sebagai petunjuk bagi para kontraktor, pemilik proyek, ataupun
para pegawai, supervisor dan badan organisasi lainnya yang berkaitan dengan pertanggungjawaban ter-
hadap penggunaan pesawat angkat berkaitan.
Pelengkap untuk offshore crane buku standard yang dipakai bisa dengan API R.P. 20 dan API R.P.
20
API R.P. 2C – Specification for Offshore Crane
API R.P. 2D – Recommended Practice for Operation and Maintenance on
Offshore and Onshore Crane
VII. PERALATAN :
Dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan dan Pengujian (Crane) peralatan
yang digunakan dibedakan dan dipersiapkan :

1. Menyiapkan tenaga/personil terkait


2. Peralatan Visual
Verifikasi data/dokumen pesawat dengan keadaan yang sebenarnya (ricek design)

3. Peralatan Teknik (alat bantu)


a. Non Destructive Test (NDT/NDE)
b. Magnetic Partical Inspection (MPI)
c. Ultrasonic
d. Radiografi
e. Wire Rope Tester
f. Load Cell/Load Tester
g. Theodolid
h. Water bag, beban concrit
i. Kunci-kunci, Rol Meter, Jangka Sorong, dst.
VIII. JENIS PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN :

1. Pemeriksaan Pertama
2. Pemeriksaan Berkala
3. Pemeriksaan Khusus
4. Pemeriksaan Ulang

IX. PERSYARATAN RIKSA & UJI :


a. Pedoman Pelaksanaan :  Permen No. 08 Tahun 2020
 Manual Book
 Standard International
b. Tempat/Lokasi harus memenuhi syarat :
 Personil sesuai kebutuhan
 Perangkat A.B.A.
 Kebersihan cukup
 Landasan/kondisi tanah
 Operator (S.I.O.)

c. Pengujian dapat dilakukan/dilanjutkan apabila pemeriksaan secara menyeluruh dinyatakan hasilnya :


Baik/Memenuhi Syarat
X. PROSEDUR RIKSA UJI PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT

1. Pemeriksaan Dokumen :
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama
a) Pembuatan
 Gambar rencana konstruksi / instalasi dan cara kerja
 WPS & PQR (bila bagian utama yang menerima beban dilakukan pengelasan)
 Perhitungan kekuantan konstruksi
 Sertifikat bahan
b) Pemasangan dan atau Perakitan
 Dokumen pondasi
 Gambar konstruksi pondasi
 Perhitungan kekuatan pondasi
c) Perbaikan, dan atau perubahan atau modifikasi
 Gambar rencana perbaikan, perubahan atau modifikasi
 Perhitungan kekuatan konstruksi
 Sertifikat bahan
d) PA & PA yang belum pernah dilakukan riksa uji atau baru, yang di impor atau yang dise-
wakan.
 Bila dokumen pada point a) tidak ada maka dokumen yang diperiksa
 Manual book
 informasi yang diterbitkan oleh pabrik pembuat
 sertifikat bahan
 Pemeriksaan dan Pengujian Berkala
 Dokumen negara
 Dokumen pesawat angkat dan pesawat angkut

2. Pemeriksaan Visual :
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama/Berkala
 Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi seluruh komponen dan alat perlengkapan kesela-
matan (safety devices) apakah dalam kondisi baik/tidak baik, cacat/tidak cacat; atau memenuhi syarat/tidak
memenuhi syarat
 Memverifikasi spesifikasi dokumen dengan aktualnya

3. Pengukuran Teknis/Dimensi :
Pemeriksaan dan pengujian pertama/berkala, pengukuran teknis/dimensi dilakukan pada komponen-komponen
utama, dapat dilaksanakan secara parallel pada waktu melakukan pemeriksaan visual

4. Pengujian Tidak Merusak (NDT) :


 NDT dilakukan pada komponen utama dan atau komponen yang menerima beban
 Pemeriksaan dan pengujian pertama./berkala
5. Pengujian Fungsi :
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama/Berkala
 Pengujian fungsi dilakukan guna mengetahui dan memastikan semua gerakan pesawat angkat dan pe-
sawat angkut dapat bergerak dengan baik dan semua alat perlengkapan (safety device) pesawat angkat
dan pesawat angkut berfungsi secara baik
 Pengujian fungsi dilakukan tanpa beban dan pada saat uji beban dinamis

6. Pengujian Beban Dinamis :


 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama/Berkala
 Pengujian beban dinamis merupakan pengujian beban secara bertahap hingga 100% SWL, dan pesawat
angkat dan pesawat angkat digerakkan sesuai dengan arah gerakan yang dimilikinya
 Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a) Memeriksa dan menganalisa stabilitas
b) Menentukan berat beban uji dan letak titik berat
c) Menentukan cara pengikatan aman dan menentukan ukuran / SWL ABA yang digunakan (khusus untuk
keran angkat)
d) Mengatur posisi pesawat angkat dan pesawat angkut
e) Tinggi pengangkatan beban uji kurang lebih 40 cm dari permukaan landasan (disesuaikan jenis PAPA
yang di riksa uji)
f) Khusus untuk keran angkat yang menggunakan girder di lakukan pengukuran defleksi pada pembebanan
100% SWL
7. Pengujian Beban Statis :
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama/Berkala
 Pengujian beban statis merupakan pengujian pesawat angkat dan pesawat angkut dengan memberikan be-
ban uji melebihi SWL, pesawat angkat dan pesawat angkut tidak boleh digerakkan
 Pengujian beban statis harus dilaksanakan :
 Paling sedikit 110% SWL, kecuali untuk keran angkat yang menggunakan girder atau PA & PA yang tidak
memiliki tabel beban (load chart), paling sedikit 125% SWL
 Untuk dongkrak paling sedikit 150% SWL
 Untuk alat bantu angkat dan angkut paling sedikit 150% SWL dan paling banyak 200% SWL
 Adapun langkah-langkah yang ditempuh sama dengan langkah-langkah pada pengujian beban dinamis dan
pengangkatan beban statis di tahan kurang lebih 15 menit
 Khusus untuk keran angkat yang menggunakan girder dilakukan pengukuran defleksi

8. Pemeriksaan Setelah Pengujian Beban :


Pemeriksaan setelah pengujian beban dilakukan secara menyeluruh guna memastikan kondisi komponen pe-
sawat angkat dan pesawat angkut tidak terdapat kerusakan, deformasi ataupun cacat.
XII. SEMUA HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN HARUS :

Dibuatkan laporan dalam form/checklist untuk proses Sertifikasi/Resertifikasi.


Penelaahan hasil riksa & uji a.l. :
a. Verifikasi data teknik
b. Pemeriksaan visual
c. Check Dimensi, spesifikasi, Sertifikat bahan
d. Hasil pengujian tehnis (NDT/NDE, Wire Rope Test)
e. Hasil Uji Fungsi (Safety Device/Komponen)
f. Hasil uji beban : Dinamis
Statis
g. Hasil Pengukuran Difleksi Girden (OTC sejenisnya)
Penjelasan : Bilamana terjadi kekurangan/kerusakan atau melebihi/keluar dari batas Toleransi, maka
dibuatkan lembar laporan, perlu diadakan perbaikan/penggantian sesuai spesifikasinya.

XIII. MEKANISME SERTIFIKASI/RESERTIFIKASI :


Dari hasil Riksa & Uji yang dilakukan oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahli K3 Spesialis Crane (pihak ketiga),
apabila dinyatakan hasilnya layak pakai/memenuhi syarat maka diteruskan ke Depnaker untuk penerbitan Serti-
fikat/Pengesahan Pemakaian, berdasarkan sifat/jenis operasionalnya.
Menetap – oleh Disnaker setempat
Antar Kabupaten/Kodya – oleh Disnaker Propinsi
Antar Propinsi – oleh Depnaker Pusat

Catatan :
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PEMERIKSAAN KOMPONEN
(SESUAI JENIS & TYPE PESAWAT ANGKAT)
NO. KOMPONEN DIPERIKSA UNTUK CACAT
1. Kerangka/Kolom/Pondasi - Retak, korosif, bengkok
2. Sambungan-sambungan - Rusak, lepas, patah
3. Dudukan Rel, Turn Table - Bengkok, lepas, patah baut, bearing pecah

4. Kait/Block Hook - Aus, retak, terbuka


5. Bantalan putar/tronion - Macet, pecah
6. Rantai, Tali kawat baja - Kemuluran, aus, patah pin putus, korosif ,
kin-kin
7. Roda Gigi/Roda-roda - Patah gigi, pecah, penyok, macet
8. Drum/Tromol gulung - Aus, retak, hilang tenaga, suara bising/keras
9. Engsel Bom/Pin - Pin patah, retak/cacat
10. Out Rigger/Lengan Penumpu - Macet, cacat, bengkok
11. Limit Swithc - Tidak berfungsi
12. Indicator-indicator - Tidak berfungsi
13. Penggerak utama / P.T.O. - Tenaga kurang, hilang tenaga, suara bising
14. Hydraulic - Bocor, pecah
15. Handel kendali / Push Button - Macet, tidak berfungsi
16. Lock Powel/Kunci Pengaman - Macet, bengkok, tidak berfungsi
Dan seterusnya
FORMULIR/CHECK LIST PEMERIKSAAN & PENGUJIAN
(PERTAMA/BERKALA/KHUSUS/ULANG*)
KERAN MENARA (TOWER CRANE)
NO : ……………………………………………….
I. DATA UMUM
1. Pemilik :
2. Alamat :
3. Pemakai :
4. Pengurus Kontraktor utama/Sub :
Kontraktor/Penanggung Jawab
5. Lokasi Unit :
6. Jenis Pesawat :
7. Pabrik Pembuat :
8. Merk/Tipe :
9. Tahun Pembuatan :
10. No. Seri/Unit :
11. Kapasitas Angkat :
12. Standar yang Dipakai :
13. Digunakan untuk :
14. Nomor Surat Keterangan :
15. No. Lisensi K3 Operator/Masa :
Berlaku s/d
16. Data Riwayat Pesawat :
DATA TEKNIS
SPESIFIKASI 1. Tinggi Menara
KERAN
2. Jumlah Seksi
3. Panjang Load Jib
4. Panjang Counter Jib
5. Kecepatan Hoisting Traveling Slewing

MOTOR 1. Kecepatan Hoisting Traveling Slewing


PENGGERAK

2. Daya (KW)
3. Tipe
4. Putaran
5. Voltage (V)
6. Frekuensi
REM 1. Jenis
2. Tipe
3. Kapasitas
KAIT 1. Tipe
(HOOK)
2. Kapasitas
3. Material
TALI BAJA 1. Tipe Hoisting Pendant Pendant
(WIRE ROPE) Depan Belakang

2. Konstruksi
3.Diameter
4. Panjang
III. PEMERIKSAAN VISUAL

Kondisi
No. Komponen Keterangan
Baik Buruk
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kerangka Tetap (Fixing
Angle)
2. Kerangka Penyambung Dasar
3. Bangunan Kerangka Kaki (Standar)
a. Rangka Utama
b. Rangka Penguat (Brace)
4. Sambungan (Olt Connection)
5. Kerangka Memanjang
(Sleeper)
6. Kerangka Melintang (Cross)
7. Rangka Kuda-Kuda Penguat
8. Kerangka Bogie
9. Kerangka Diagonal (Diagonal
Brace)
10. Kerangka Pemanjat Tower (Climbing Cage)
a. Rangka Utama
b. Rangkat Penguat
c. Pengunci Sangkar
d. Lantai Kerja
e. Pagar
f. Tangga Pemanjat Tower
g. Pasak-Pasak
h. Baut Pasak
i. Batang Panjat
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarat
(1) (2) (3) (4) (5)
11. Perlengkapan Sangkat Panjang
a. Silinder Hidraulik
b. Rangka Penguat
c. Tali Kawat Baja
d. Tromol Gulung
e. Rem
f. Kopling
g. Yoke
12. Seksi-Seksi Tower Seksi I
a. Rangka Utama
b. Penguat
c. Pengunci (Fish Plate)
d. Baut, Mur, Pin
e. Pagar
f. Tangga Pemanjat Tower
g. Pasak-Pasak
h. Baut Pasak
i. Batang Panjat
13. Ketegaklurusan Tower
14. Kepala Tower (Tower Head)
15. Rel pada Kepala Tower
16. Kepala Kucing (Cat Hat)
(Tangga, Lantai, Rule-rule)
17. Rangka Kuda-Kuda Penguat
a. Rangka Utama
b. Rangka Penguat
c. Pagar
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarata
(1) (2) (3) (4) (5)
20. Puli Pengencang Tali dan
Kelengkapannya (Wire Rope
Deflection)
21. Meja Putar
a. Bantalan Roller
b. Dudukan Meja (Roller Path)
c. Sambungan Pengikat (Las,
Baut, Mur)
22. Jib Pengimbang
a. Rangka dan Sambungan-
Sambungan
b. Pin/Pasak
c, Pengikat Bahan Imbang
d. Pin dan Jib pengimbang
23. Tali Kabel Baja
a. Korosi
b. Keausan
c. Putus
d. Perubahan Bentuk
24. Kait
a. Keausan
b. Kerenggangan Mulut Kait
c. Keretakan
d. Kunci Kait
e. Mur dan Bantalan Putar
(Swivel)
f. Trunion
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarata
(1) (2) (3) (4) (5)
25. Pully/Cakra (Utama, Penghantar)
a. Alur Puli
b. Bibir Puli
c. Pin Puli
d. Bantalan
e. Pelindung Puli
26. Drum/Tromol Gulung
a. Alur
b. Bibir
c. Flens
27. Hoist Gear Box
a. Pelumasan
b. Oil Seal
28. Ruang Operator (Utama, Penghantar)
a. Tangga/Pengaman Tangga
b. Pintu
c. Jendela
d. Kipas/AC
e. Tombol/Tuas Kontrol
f. Penerangan
g. Pengaman Lebur
h. Alat Komunikasi
i. Pemadan Api
j. Tanda-Tanda Pengoperasian
k. Klakson
l. Kunci Kontak
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarat
(1) (2) (3) (4) (5)
11. Perlengkapan Sangkat Panjang
a. Silinder Hidraulik
b. Rangka Penguat
c. Tali Kawat Baja
d. Tromol Gulung
e. Rem
f. Kopling
g. Yoke
12. Seksi-Seksi Tower Seksi I
a. Rangka Utama
b. Penguat
c. Pengunci (Fish Plate)
d. Baut, Mur, Pin
e. Pagar
f. Tangga Pemanjat Tower
g. Pasak-Pasak
h. Baut Pasak
i. Batang Panjat
13. Ketegaklurusan Tower
14. Kepala Tower (Tower Head)
15. Rel pada Kepala Tower
16. Kepala Kucing (Cat Hat)
(Tangga, Lantai, Rule-rule)
17. Rangka Kuda-Kuda Penguat
a. Rangka Utama
b. Rangka Penguat
c. Pagar
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarata
(1) (2) (3) (4) (5)
20. Puli Pengencang Tali dan
Kelengkapannya (Wire Rope
Deflection)
21. Meja Putar
a. Bantalan Roller
b. Dudukan Meja (Roller Path)
c. Sambungan Pengikat (Las,
Baut, Mur)
22. Jib Pengimbang
a. Rangka dan Sambungan-
Sambungan
b. Pin/Pasak
c, Pengikat Bahan Imbang
d. Pin dan Jib pengimbang
23. Tali Kabel Baja
a. Korosi
b. Keausan
c. Putus
d. Perubahan Bentuk
24. Kait
a. Keausan
b. Kerenggangan Mulut Kait
c. Keretakan
d. Kunci Kait
e. Mur dan Bantalan Putar
(Swivel)
f. Trunion
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarata
(1) (2) (3) (4) (5)
25. Pully/Cakra (Utama, Penghantar)
a. Alur Puli
b. Bibir Puli
c. Pin Puli
d. Bantalan
e. Pelindung Puli
26. Drum/Tromol Gulung
a. Alur
b. Bibir
c. Flens
27. Hoist Gear Box
a. Pelumasan
b. Oil Seal
28. Ruang Operator (Utama, Penghantar)
a. Tangga/Pengaman Tangga
b. Pintu
c. Jendela
d. Kipas/AC
e. Tombol/Tuas Kontrol
f. Penerangan
g. Pengaman Lebur
h. Alat Komunikasi
i. Pemadan Api
j. Tanda-Tanda Pengoperasian
k. Klakson
l. Kunci Kontak
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarata
(1) (2) (3) (4) (5)
29. Alat-Alat Pengaman
a. Pembatas Gerak Naik/Turun
Hoist
b. Pembatas Gerak Putar
c. Level Indikator
d. Pembatas Beban Lebih
e. Pembatas Momen Lebih
f. Pembatas Kecepatan Lebih
g. Anemometer
h. Tabir Pengimbang/Wind
Shield
i. Indikator Tekanan Udara
j. Indikator Tekanan Hidrolik
k. Katup-Katup Pengaman
l. Pembatas Gerakan +
Maju/Munder Trolley
m. Kunci Pengaman Tromol
Gulung
n. Penyalur Petir
o. Radius
p. Daftar Beban
30. Komponen Listrik
Tegangan : kVA
PK :
Phase :
Frekuensi : Hz
a. Pengembangan Penghantar
Panel-Panel (Penghubung)
b. Pelindung Penghantar
Kondisi
No. Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
Syarata
(1) (2) (3) (4) (5)
31. Hidrolik
a. Pompa Hidrolik
b. Saluran/Pipa Hidrolik
c. Motor Hidrolik
d. Katup Pengontrol
e. Tangki Hidrolik
f. Saringan Hidrolik
g. Akumulator
32. Pneumatik
a. Kompresor
b. Tangki dan Katup Pengaman
c. Saluran Udara Bertekanan
d. Saringan Udara
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai