Anda di halaman 1dari 102

Training Lisensi K3 Operator

Pesawat Angkat & Pesawat


Angkut (Overhead Crane)

Implementasi Permenaker :
• PER.09/MEN/VII/2010 Tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
• PER 05/MEN/1985 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut, diundangkan tgl.12 Juni 2020
Tata tertib pelatihan

• Silahkan telepon genggam


di-silent
• Tidak berbicara sendiri-
sendiri, aktif berdiskusi &
berbagi pendapat
• Adult learning is different
Selamat datang,
kenalkan nama saya…

Ir.Triyoso

Ahli K3 Bid.Pesawat Angkat & Angkut


SK Kepmenaker RI No.Kep 284/Naker-BINWASK3/AK3-PAA/VII/2018
ToT BNSP Certified No.Reg. TRN 646 001310 2019 Tahun 2019
PELATIHAN OPERATOR PESAWAT ANGKAT &
PESAWAT ANGKUT
• Tujuan
Menjelaskan pengetahuan dan ketrampilan kepada
peserta dalam hubungannya dengan pengoperasian
alat berat serta faktor keselamatan dan aspek
lainnya yang mendukung pengoperasian yang
aman.

• Manfaat Pelatihan
Setelah berakhirnya pelatihan ini peserta
diharapkan mampu melaksanakan pengoperasian
alat berat dengan aman, efektif dan efisien untuk
mendukung produktifitas dan keselamatan kerja.
4
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 5
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 6
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 7
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 8
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 9
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 10
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 11
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 12
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 13
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 14
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 15
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 16
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 17
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 18
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 19
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 20
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 21
• Permenaker No.8 Tahun 2020, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 22
Macam dan Klasifikasi
Pesawat Angkat & angkut

23
OVER HEAD CRANE & JIB CRANE
24
Type Pesawat angkat (Crane)

25
Type Pesawat angkat (Crane)

GBR. JIB CRANE

26
Type Pesawat angkat (Crane)

Kontruksi Gantry Crane

27
Type Pesawat angkat (Crane)

28
Type Pesawat angkat (Crane)

29
Type Pesawat angkat (Crane)

30
Gbr. Pedestal Crane
31
Gbr. 150 T Konstruksi Jalan Raya Launcher Beton Gantry Crane
 

32
Gbr. All Terrain Crane Telescopic Boom Mobile Crane

HITACHI FK600, 150 TONS LATTICE BOOM


TRUCK CRANE

33
CRAWLER CRANE

34
Forklift

35
Electric Forklift

36
Tailift Z-Series PG25 / PFG25 5000 LB Pneumatic LPG Forklift

37
Telehandler Forklift

Container telehandler XC6-4517K

38
Reach stacker
39
Global Industrial™ Fully Powered Straddle
Stacker Lift Truck 2650 Lb. Cap. 65" Lift

40
EKSKAVATOR
Bulldozer
Wheel loader

43
Bagian-bagian Dump Truck
CARGO LIFT

45
Double Trolley Quayside
Container Crane

46
Double Trolley Quayside
Container Crane

47
RTG ( Rubber Tire Gantry)

48
RTG ( Rubber Tire Gantry)

49
Vacuum Truck

MANLIFT

GOMACO concrete cylinder finishers


50
Tipe & Jenis Compactor (Pemadat)
51
52
Hand Lifter

53
54
ASPHALT PAVER

55
GRADER

VIBRATOR ROLLER

56
VIBRATOR ROLLER

Road Milling Machine.

57
58
59
Type-tipe Hoist

60
Type-tipe Hoist

61
Type-tipe Hoist

62
Type-tipe Hoist

63
Type-tipe Hoist

64
Type-tipe Hoist

65
TERMINOLOGI / PENGERTIAN ISTILAH PADA
PESAWAT ANGKAT & ANGKUT

• Tenaga Penggerak :
adalah sumber tenaga penggerak yang dapat berupa motor
bensin, motor Diesel, motor hydraulik, motor listrik,
pneumatik(udara)

• Hidrolik
Kata hidrolik berasal dari bahasa Yunani :
Hydros yang bearti cairan (fluida)
Aulis yang artinya pipa atau sirkuit tertutup

66
Terminologi PAA (lanjutan)
• Sheave. Adalah Pulley penampang radius (grooved pulley)

• Shock Loading. Adalah kondisi pengangkatan dan


pengikatan yg tidak baik dari akibat penegangan kembali
dari beban (re-tensioning load)

• Sling. Adalah peralatan penanganan material, dibuat dari


rope/tali rami, chain(rantai), nylon (webbing), wire rope dll

• Girder adalah Konstruksi crane yang menanggung seluruh


beban, baik komponen maupun beban (load)

• End Carriage adalah konstruksi yang berada pada kedua


ujung girder tempat roda travelling.

67
TERMINOLOGI / PENGERTIAN ISTILAH PADA PAA

• SWL (Safe Working Load), adalah beban maksimum yang


diijinkan pada pesawat angkat (crane).
• Travelling adalah, gerakan unit crane sepanjang rail
pendukungnya.
• Traversing adalah gerakan unit hoist / trolley pada rail
pendukungnya
• Lowering dan Hoisting adalah gerakan naik dan turun hoist
• Static load test adalah pengujian beban dengan beban lebih
tanpa ada gerakan travelling
• Dinamic load test adalah pengujian beban sesuai SWL dari
crane dengan gerakan travelling ataupun traversing

68
Terminologi PAA (lanjutan.......)
Angle Indicator
Perlengkapan pada keran angkat yg akan menunjukkan besarnya sudut
antara boom dg garis horisontal pada berbagai posisi secara otomatis

Boom
Merupakan bangunan konstruksi yg dapat diperpanjang dan diperpendek

Boom Angle
Sudut yang dibentuk oleh boom dengan garis horisontal

Boom Back stop


Perlengkapan pada crane digunakan untuk mencegah agar boom tidak
terbalik kebelakang

Out Rigger
suatu konstruksi tambahan pada crane yg dilengkapi lengan dan kaki yg
dapat diperpanjang dan diperpendek untuk mendapatkan keseimbangan
dan tumpuan crane
69
Terminologi PAA (lanjutan)

Crane,Cab Operated
Pengendali Crane oleh operator yg berada didalam kabin yg terpasang pd balok
lintang
atau Gerobak kerja.

Crane, Floor Operated


Pengendali Crane dg alat bantu yg terpasang dari Crane oleh operator pd lantai atau
yg sejenis.

Crane, Remote Operate


Pengendalian Crane dg operator berada disekitar Crane dg metode lain menggunakan
alat bantu yg dipasang dari Crane. Pengendalian alat bantu ini dilakukan dg sistem
jarak jauh.

Drum
Benda yg berbentuk silinder dimana tali digulung untuk mengangkat / menurunkan
beban.
Trolley
Unit yg dilengkapi dg rangka, gerobak ujung penggerak mekanisme pengangkat
beban tali dan pancing beban yg bergerak pd rel jembatan & mendukung beban.
70
Terminologi crane (lanjutan)

Hoist, Main,Auxiliary
Tali angkat utama yg digunakan utk mengangkat & menurunkan
beban sampai dg maksimum kapasitas Crane.

Latch, Hook
Perangkat / Pengaman yg dipasang pada mulut pancing/Hook

Limit Switch
Perangkat / peralatan listrik yg fungsinya menghentikn gerakan atau
memperlambat gerakan.
Span
Jarak mendatar antara garis tengah roda ke garis tengah roda yg lain
dari rel jalur lintasan/travelling

71
PENGOPERASIAN CRANE
YANG AMAN

72
Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang
lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman
dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar

73
DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan


berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.

74
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan,


bilamana pada saat itu sedikit saja
ada perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya accident.

75
KECELAKAAN
(Industrial Accident)
• Tidak direncanakan (unplanned)
• Terjadinya tiba-tiba (suddenly)
• Menghentikan proses yg direncanakan
• Tidak diinginkan (undesired)
• Mengakibatkan :
– Meninggal
– Penyakit akibat kerja
– Cidera
– Kerusakan asset
– Kerusakan lingkungan
– Peningkatan liabilitas
76
Keselamatan Pengoperasian Crane

Ada 2 (dua) faktor Dasar yang dapat


menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
pada pengoperasian crane adalah :
1. Unsafe Condition (kondisi tidak aman)
2. Unsafe Action (tindakan tidak aman)

77
KONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)
• Pelindung atau • Kebersihan lingkungan kerja
pengaman/Safety Device yang jelek
yang tidak memadai • Polusi udara di ruangan kerja
• Peralatan/ perkakas dan (gas, uap, asap, debu dsb.)
bahan yang rusak tetap • Kebisingan yang berlebihan
digunakan • Tidak diketahui berat beban
• Penempatan barang yang yg akan diangkat
salah, tidak pada tempatnya • Ventilasi yang tidak memadai
• Sistem peringatan/alarm • Penerangan yang tidak
yang tidak memadai memadai
• Kerusakan pesawat karena
kurangnya perawatan
78
PERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)
• Menjalankan Mesin/ • Mengambil posisi pada
Peralatan tanpa tempat yang berbahaya
wewenang • Kegagalan alat bantu angkat
• Menjalankan Mesin/ • Lalai memberikan peringatan
Peralatan dgn kecepatan atau lupa mengamankan
yg tidak semestinya tempat kerja
• Lalai menggunakan APD • Bersenda gurau tidak pada
• Mengangkat barang dg tempatnya
cara yg salah (beban kejut, • Memaksakan diri untuk
menyamping) bekerja walaupun sakit/lelah
• Kesalahan dalam pemberian
aba-aba (Hand Signal)
79
KENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN
DILAKUKAN
• KURANG PENGETAHUAN
• KURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN
• TIDAK ADA KEMAUAN
• FAKTOR KELELAHAN
• KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH LAKU
MANUSIA/BEHAVIOR (KEBIASAAN YG SALAH)

80
Pemeriksaan Harian sebelum beroperasi.

• Personel yang ditunjuk (atau Operator) harus melakukan


pengecekan sebelum beroperasi setiap hari.
• Apakah hoist bergerak halus (smooth) pada saat
hoisting, traversing, dan traveling
• Apakah ada kebocoran oli hidraulik, air.
• Apakah pada saat hoist dioperasikan timbul suara
berisik (abnormal)
• Apakah hoist limit switch, brake berfungsi dengan baik
• Apakah hook (deformasi, throat opening), safety latch
• Apakah posisi wire rope tepat pada rope drum, pulley
• Apakah Wire rope terbebas dari cacat.

81
Pengoperasian Crane
• Pesawat Angkat & Angkut yg memenuhi syarat untuk
dioperasikan :
1. Telah dilakukan Riksa Uji dan telah mendapatkan ijin
pemakaian (PerMen 05/1985)
2. Selalu dilakukan perawatan dan pemeliharaan sesuai dg
anjuran pabrik pembuat

• Alat Bantu Angkat (ABA)


1. ABA yg digunakan hrs ada identitas yg jelas
2. ABA hrs dalam kondisi baik dan aman saat digunakan
3. ABA harus dipasang pelindung(pad) pada pengangkatan
sisi yg Tajam

82
Pengoperasian Crane
Penanganan Beban/Rigging
a. Mengetahui berat beban yg diangkat
b. Memilih ABA yang tidak cacat dan sesuai dg jenis
barang yg diangkat
c. Menentukan titik berat (pusat) beban agar tidak berayun
d. Posisi beban harus bebas, tidak ada yg menghalangi,
membebani
e. Beban yg diangkat tidak melebihi SWL Crane
f. Hindari tangan atau bagian tubuh yg lain pada saat akan
pengangkatan beban
g. Pilih Qualified Rigger yang berpengalaman dan telah
terlatih dalam prosedure penanganan beban

83
Penempatan Beban

84
Penempatan Beban

85
Penurunan beban

86
Penurunan beban

87
88
89
90
91
Pengoperasian Crane

PENGANGKATAN BEBAN
a. Pastikan jalur travelling crane dan tempat beban pada
area yg bebas
b. Pada saat mulai pengangkatan beban pastikan bahwa
beban sudah sesuai dan aman untuk diangkat dan
turunkan kembali jika beban tidak aman, tdk seimbang
kemudian atur kembali.
c. Jangan mengangkat beban melebihi kapasitas crane
(SWL) dan beban harus pada hook path
d. Hindari mengangkat beban menghentak (shock loading)
e. Jangan membawa beban dg melintas pada orang
f. Gunakan pembantu jika membawa/menurunkan beban
pada area yg tudaj terlihat jelas (rgu-ragu)
g. Jangan mengangkat beban dg kecepatan tinggi dari yang
diperlukan 92
Pengoperasian Crane

MEMINDAHKAN BEBAN
a. Jangan membawa beban melintasi orang (personnel)
b. Berjalanlah didepan beban dan beri peringatan pada personnel dibawah
(Rigger)
c. Jangan menumpang pada beban atau orang lain ikut pada beban
d. Bawalah beban serendah mungkin jika memungkinkan
e. Jangan menggantung beban terlalu lama pada saat ada masalah (trouble
listrik, terhalang dll)
f. Jangan meninggalkan crane dengan beban masih tergantung pada hook
g. Bunyikan klakson jika akan melintasi orang atau beban dekat dengan orang
PENEMPATAN BEBAN
h. Hati – hati pada saat akan memberi ganjal agar tidak terjepit, untuk
memudahkan melepas ABA
i. Turunkan beban pada posisi Crane sudah berhenti
j. Penurunan beban harus pada posisi vertikal tegak lurus
k. Turunkan beban secra perlahan dan tidak menghentak – hentak agar tidak
membentur ke lantai
l. Peganglah kuat pada saat melepas slings dari beban, karena dapat melintir
dan melukai
93
Keselamatan Pengoperasian Crane
CRANE SAFETY
a. Sebelum mengoperasikan Crane
1. Periksalah seluruh peralatan crane, jangan dioperasikan apabila
ditemukan kerusakan
2. Periksa tuas-tuas control, alarm atau klakson (sounding device). Jika
Emergency switch bekerja, jangan dimatikan hingga benar-benar
mendapat informasi yg jelas.
b. Crane tidak boleh dioperasikan diluar kapasitas yg diijinkan.
c. ABA yang digunakan harus tidak ada cacat
d. Beban yang diangkat harus tepat pada hook path
e. Crane tidak boleh digunakan untuk menarik beban dari samping, krn
akan merusak rope drum (TKB lepas dari alur drum)
f. Crane sudah dilakukan Riksa Uji dan pemeliharaan rutin sesuai
petunjuk pabrik pembuat.

94
Safety Device (perlengkapan pengaman)
• Adalah suatu alat perlengkapan yang dibuat dan dipasang pada
sebuah pesawat angkat (crane) yg berfungsi sebagai alat untuk
mengurangi atau mencegah terjadinya kecelakaan.
• Syarat perlengkapan pengaman :
1. Dapat memberikan perlindungan yang yang baik
2. Tidak mengganggu operator (penempatan, kebisingan)
3. Tidak mengganggu jalannya produksi (penempatan hrs tepat)
4. Bekerja secara otomatis
5. Sesuai dg peralatannya
Contoh perlengkapan pengaman pada Crane :
- Hoist Limit Switch
- Horn/klakson
- Lampu hazard / Bahaya
- Working alarm / sirine
- Overload limit switch

95
CRANE SIGNAL (OVERHEAD)

96
Pemeriksaan dan Pengujian
Crane overhead

97
Pemeriksaan dan Pengujian
• Pendahuluan
• Kunci untuk terbebas dari masalah-2 operasi, dan
agar umur yg panjang dari suatu peralatan adalah
perawatan (maintenance) dan pemeriksaan
(inspection).
• Sejak peralatan digunakan untuk mengangkat dan
memindahkan barang, preventive maintenance
adalah sangat penting (vital).
• History dari pemeriksaan bulanan & tahunan harus
direcord/dicatat sebagai referensi sebagai acuan
selanjutnya.

98
99
• Personal perawatan (person incharge of
maintenance)
Hoist (electr & manual) harus dirawat dan
diperiksa secara tepat agar beroperasi optimal
dan mempunyai umur yang panjang, sehingga
perlu ditunjuk petugas perawatan yang mengerti
masalah seputar hoist.

100
Pemeriksaan dan Pengujian
Pemeriksaan awal sebelum dioperasikan untuk
memastikan keselamatan operasinya antara lain :
1. Semua fungsi mekanik dan control (tuas-tuas) untuk memastikan berfungsi atau
rusak.
2. Adanya kebocoran oli hydraulik system
3. Hook dan wire rope adakah keretakan/kerusakan
4. Wire rope, apakah ada cacat yang tidak direkomendasi.
5. ABA, apakah sling yg dipakai siap dan aman digunakan.
6. Safety device apakah bekerja dengan baik
7. Dll
Pemeriksaan Berkala /Periodik, Tahunan 1 (satu)
tahun sekali (Per.Men.05/1985) Meliputi :
8. Inspeksi Visual
9. NDT
10. Load Test s/d 125 % SWL Ahli K3 / Peg.Pengawas

101
Shock Loading (Beban Kejut)
Misal :
Berat Coil = 20 ton
Kecept Hoist : 20 m/mnt = 0,3 m/dtk
Waktu tempuh(hook meyentuh coil) = 3 detik.
Percepatan (a) = kecept/waktu = 0,3/3 = 0,1 m/dt²
Maka didapat :

Beban Dinamis
F = m.a
= 20.000 kg x 0,1 m/dt²
=2.000 kgm/dt² ----- 2.000 Newton

Beban Statis

W = M.g
W = 20.000 x 10 m/dt²
W = 200.000 Kgm/dt² ------ 200.000 Newton

Beban Total

F + W = 2.000 + 200.000 Newton =202.000 Newton----- 20.200 Kg 102

Anda mungkin juga menyukai