Tingkat Dokumen : 02
PEMBONGKARAN, PEMINDAHAN DAN
JudulDokumen :
PENIMBUNAN TANAH PENUTUP
Nama Posisi Tanggal TandaTangan
Disiapkanoleh 01 April
Wandhy Panoa
: 2019
01 April
Disetujuioleh : Kalistus Toreh Durektur Utama
2019
DAFTAR ISI
1. TUJUAN.............................................................................................................................................. 5
No. Dokumen:
TKS-PR-OPT-02 PROSEDUR
2. RUANG LINGKUP............................................................................................................................. 5
3. DEFINISI............................................................................................................................................ 5
5. PANDUAN.......................................................................................................................................... 6
6. FLOWCHART.................................................................................................................................. 11
8. REFERENSI..................................................................................................................................... 12
9. LAMPIRAN...................................................................................................................................... 12
1. TUJUAN
1.1. Sebagai acuan pelaksanaan pembongkaran tanah penutup dalam proses kegiatan penambangan ore
nickel.
2. RUANG LINGKUP
No. Dokumen:
TKS-PR-OPT-02 PROSEDUR
2.1. Prosedur ini ditujukan untuk kegiatan pembongkaran, pemindahan dan penimbunan tanah penutup
(overburden) dengan menggunakan alat berat di areal PT. Trisula Kencana Sakti.
3. DEFINISI
3.1. Top Soil : Lapisan Tanah Penutup / Tanah pucuk.
3.2. Sub Soil : Lapisan tanah penutup yang berada di bawah tanah pucuk tetapi masih memiliki
kandungan unsur hara.
3.3. Overburden : Lapisan tanah penutup setelah top soil.
3.4. Claim: Permintaan / tuntutan sebagai pengganti dari sesuatu yang menjadi hak orang lain
3.5. Recontouring : Pekerjaan yang dilakukan sedemikian rupa untuk merubah tumpukan material yang
terjal dan tidak beraturan menjadi lebih landai dan teratur.
3.6. Spreading : Pekerjaan yang dilakukan untuk menghampar dan meratakan tumpukan material
3.7. Stock Pile : Tumpukan material sejenis pada suatu tempat tertentu.
3.8. Drainage : Pola / arah aliran air.
3.9. Design : Bentuk, gambar atau pola.
3.10. Settling Pond : Sedimen Pond atau Kolam pengendapan sebagai tempat pengolahan limbah cair
akibat suatu kegiatan penambangan sampai memenuhi standar baku mutu sebelum masuk perairan
umum
4.1.4. Monitoring laporan aktivitas harian seluruh unit baik yang mengangkut Overburden yang
dibuat oleh checker pada form Laporan Aktivitas Harian dan koordinasikan kepada
supervisor.
4.2. Supervisor
4.2.1. Mengawasi seluruh kegiatan tambang dengan memperhatikan aspek keselamatan.
Merespon dan menindaklanjuti secara langsung sebuah informasi tentang kendala
No. Dokumen:
TKS-PR-OPT-02 PROSEDUR
kegiatan overburden dan Hauling PT Trisula Kencana Sakti serta kegiatan hauling
khususnya pada lingkungan yang berbahaya dan tindakan berbahaya.
4.2.2. Drainage atau aktifitas pumping di pit perlu diperhatikan sehingga kondisi pit tetap
terjaga dan kering.
4.2.3. Melakukan inspeksi tambang bersama-sama anggota Production Planning and
Control(PPC) untuk identifikasi adanya kondisi yang tidak standard.
4.2.4. Berkoordinasi dengan anggota PPC mengenai Mining Sequence, kegiatan overburden
dan kegiatan pengambilan batu bara di setiap pit.
4.2.5. Menyiapkan laporan-laporan pit di setiap akhir penggantian shift dengan menggunakan
form Checklist Pengawas di dalam Laporan Harian Pengawas
4.3. Road Maintenance Foreman:
4.3.1. Memonitor dan mengevaluasi kondisi jalan hauling.
4.3.2. Mengatur, memonitoring dan mengevaluasi kinerja operator alat berat dalam kegiatan
perbaikan dan perawatan jalan hauling.
4.3.3. Memonitoring dan mengevaluasi kinerja sopir dump truck di jalan hauling.
4.3.4. Berkoordinasi dengan department yang berkenaan dalam hal berkaitan dengan kerusakan
dump truck di lapangan dan kegiatan pengambilan serta hauling batu bara.
4.3.5. Berkoordinasi dengan supervisor/foreman di pit dan timbangan mengenai kondisi dan
informasi yang berkaitan dengan kegiatan Coal Getting dan Hauling
5. PANDUAN
5.1. Persiapan dan Pelaksanaan
5.1.1. Pembongkaran tanah penutup bisa dimulai setelah dipastikan bahwa pengupasan tanah
pucuk sudah selesai berdasarkan instruksi yang dikeluarkan oleh bagianPPC PT. Trisula
Kencana Sakti.
5.1.2. Tanah penutup harus dibuang pada lokasi yang telah ditetapkan oleh PPC PT. Trisula
Kencana Sakti dan tinggi jenjang pembuangan tanah penutup harus mengikuti ketentuan
design sesuai dengan standard design yang diinstruksikan pihak PPC PT. Trisula
Kencana Sakti.
5.1.3. Pembuangan tanah penutup diwajibkan ke elevasi terendah, untuk memudahkan
pembentukan tinggi jenjang dan memadatkan daerah final design.
5.1.4. Pembuatan batas jenjang harus menggunakan material insitu.
5.1.5. Pembuangan tanah penutup yang sudah pada tahap final design, harus dibuatkan drainage
system untuk mengurangi terjadinya erosi dan sedimentasi, yang dibuat pada kaki teras
dari areal timbunan lapisan penutup yang berfungsi mengalirkan air lampisan (run off)
dari timbunan sehingga aliran air dapat mengalir ke satu arah.
No. Dokumen:
TKS-PR-OPT-02 PROSEDUR
5.1.6. Seluruh drainage tersebut diarahkan menuju ke sedimen pond sehingga diharapkan
kualitas air larian dari areal disposal sudah memenuhi baku mutu sebelum masuk
keperairan umum.
5.1.7. Penambangan pada malam hari wajib menggunakan lampu penerangan yang memadai
baik di lokasi loading point maupun di disposal area. Jika hal tersebut tidak dipenuhi
maka PT. Trisula Kencana Sakti mempunyai wewenang untuk menghentikan operasional
sementara, sampai ada penerangan yang memadai.
5.1.8. Harus ada penanganan terjadinya pencemaran udara akibat debu dengan menyediakan
unit penyiraman yang memadai. Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka pihak PT. Trisula
Kencana Sakti mempunyai wewenang untuk menghentikan operasional sementara
sampai ada penyiraman dilakukan
5.1.9. Checker mencatat truck ritase dalam record ritase dan Laporan Harian Alat-Alat Berat.
5.1.10. Checker menyerahkan record ritase dan Laporan Harian Alat-Alat Berat pada
administrasi produksi
5.1.11. Foreman membuat Laporan Harian Foreman sesuai dengan lingkup penugasannya dan
diserahkan administrasi produksi
5.1.12. Supervisor Produksi membuat Daily Production Report dengan bantuan Data Processing
and Reporting untuk kemudian diserahkan kepada superintendent.
No. Dokumen:
TKS-PR-OPT-02 PROSEDUR
5.2.4. Operator Dump Dozer –Operasi Penimbunan (Highwall dan ke dalam Air)
membuat dan memelihara tanggul pengaman puncak tebing (setiap saat satu blade
penuh pada puncak tebing) untuk keselamatan dozer dan operator.
bekerja secara tegak lurus terhadap tepi dan harus sejajar dengan truck.
Dozer bekerja mulai dari sebelah kanan ke kiri mengikuti haul truck.
dengan segera berhenti dan & memberitahu seseorang yang ditunjuk bila terjadi
penurunan permukaan pada waktu pendorongan sedang berlangsung dan dozer
tidak boleh berjalan dengan sendirinya (misalnya amblas).
segera memberitahu Dump Supervisor adanya crack pada area penimbunan.
No. Dokumen:
TKS-PR-OPT-02 PROSEDUR
6. FLOWCHART
PEN AN GGU N G
AKTIVITAS DOKU MEN KETERAN GAN
JAW AB
START
Selesai
No. Dokumen:
TKS-PR-OPT-02 PROSEDUR
8. REFERENSI
8.1. -
9. LAMPIRAN
9.1. Laporan Harian Alat-Alat Berat
9.2. Record Ritase