MODUL 3
PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Tujuan dari keselamatan kerja adalah untuk mengadakan pencegahan agar setiap karyawan atau
pekerja tidak mendapatkan kecelakaan, penyakit akibat kerja dan alatalat produksi tidak mengalami
kerusakan ketika sedang melaksanakan pekerjaan. Modul ini menguraikan dan menjelaskan
mengenai Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang wajib terapkan oleh setiap pekerja
konstruksi di setiap tahapan pekerjaan konstruksi. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) merupakan bagian dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
dalam rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi. Keselamatan Konstruksi diartikan
segala kegiatan keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan
standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang menjamin keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja keselamatan publik, harta benda, material, peralatan, konstruksi dan
lingkungan.
Biaya Penerapan SMKK pada HPS. Biaya Penerapan SMKK pada jenis kontrak waktu penugasan
disampaikan dalam biaya langsung nonpersonil. Biaya Penerapan SMKK pada jenis kontrak
lumsum disampaikan dalam keluaran komponen penerapan SMKK dan daftar keluaran dan
harga. Penerapan SMKK dijelaskan oleh Pengguna Jasa kepada Penyedia Jasa pada saat
penjelasan dokumen. Biaya Penerapan SMKK dalam jasa Konsultansi Konstruksi paling sedikit
mencakup rincian:
1. Penyiapan RKK dan/atau rancangan konseptual SMKK
2. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan
3. Kegiatan dan peralatan terkait pengendalian risiko Keselamatan Konstruksi.
Biaya Penerapan SMKK jasa Konsultansi Konstruksi terkait biaya asuransi kesehatan, asuransi
profesi, biaya pendidikan, pelatihan, asuransi, dan biaya keselamatan dan kesehatan kerja dalam
jasa Konsultansi Konstruksi sudah termasuk dalam komponen remunerasi tenaga ahli sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.