PERMEN
PUPR 10
DOSEN PENGAMPUH : DR. IR. ARISTOTULUS
ERNST TUNGKA ST. MT. IPU. ASEAN. ENG.
A K
N E
G L
G O
O
Marsela Sompotan
20021102001 M
P
T O
A Archie Lintang
20021102020
Meileony Kagansa
20021102012
A
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN
WEWENANG PENGGUNA DAN
PENYEDIA JASA DALAM
PENERAPAN KESELAMAT
KONSTRUKSI
B
TATA CARA PENJAMINAN MUTU
DAN PENGENDALIAN MUTU (PMPM)
PEKERJAAN KONSTRUKSI
C
RANCANGANKONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI
(SMKM)
Pengkajian / Perencanaan Konstruksi
1. Data Umum
1.1 Pernyataan Pertanggungjawaban Konstruksi
Perancangan
2. Metode Pelaksanaan
3. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection
Test Plan/ITP)
4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup
5. Rencana Manajemen Lalu Lintas
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan
7. Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-
undangan Keselamatan Konstruksi
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko
Keselamatan Konstruksi
9. Dukungan Keselamatan Konstruksi
9.1. Biaya SMKK
9.2. Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi
10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian
dan Pemeliharaan Konstruksi Bangunan
D
RENCANA
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
1. Kepemimpinan dan Partisipasi
Tenaga Kerja dalam
Keselamatan Konstruksi
2. Perencanaan Keselamatan
Konstruksi
3. Dukungan Keselamatan
Konstruksi
4. Operasi Keselamatan Konstruksi
5. Evaluasi Kinerja Penerapan
SMKK
Lembar Komitmen Rencana Aksi
Keselamatan Konstruksi
Memuat Lembar Komitmen Rencana
Aksi Keselamatan Konstruksi yang
ditandatangani oleh Kepala
Pengawas Pekerjaan Konstruksi.
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian
Risiko
Memuat tabel identifikasi bahaya dan
pengendalian risiko terhadap aktivitas
pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai
tahapan pekerjaan konstruksi yang dibuat
oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi (Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi Pengawasan/Konsultansi
Konstruksi MK) dan disetujui oleh Kepala
Pengawas/MK Pekerjaan Konstruksi.
Biaya
Biaya Penerapan SMKK adalah termasuk
dalam rangka dilaksanakan
Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi
Memuat bagan struktur organisasi Pengawas
Pekerjaan Konstruksi beserta tugas dan
tanggung jawabnya. Stuktur organisasi
dalam RKK ini terintegrasi dengan
organisasi pekerjaan dalam RMP
Teknologi Tinggi
Peralatan berat dengan menggunakan mesin yang operasionalnya
berbasis mekanikal, elektrikal, hidrolik, pneumatik yang terkontrol
secara automatic dan digital, baik berdiri sendiri maupun terintegrasi
dalam satu sistem
Teknologi Madya
Jenis dan kapasitas pesawat angkat dan angkut:
Peralatan angkat
Keran mobil, keran kelabang, keran portal, keran magnet, keran
lokomotif, pesawat hidrolik, dan pesawat pneumatic, dengan
kapasitas: • s/d 25 ton
Alat angkat listrik/lift barang/passenger hoist, keran overhead,
keran pedestal, keran tetap, keran gantry, keran dinding dan keran
sumbu putar, dengan kapasitas: • s/d 25 ton
Teknologi Sederhana
Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga yang
menggunakan tekanan udara dengan kapasitas tekanan
<100 psi (Pounds per Square inch);
Bor listrik, hammer drill, dan peralatan sejenis.
Perkakas tangan seperti cangkul, palu, pahat, sabit,
gergaji, kikir, obeng, tang, dan peralatan sejenis.
Mesin sederhana: a. mesin asah, poles dan pelicin, b. mesin
tuang dan cetak, tempa dan pres, c. mesin potong dan
belah kayu, mesin ayak dan mesin pemisah, d. mesin
penyaring pasir, mesin pengisi, mesin pengungkit, e. mesin
pengaduk, serta mesin lain yang sejenis.
K
KOMPONEN KEGIATAN DAN
FORMAT AUDIT INTERNAL
PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK)
Penyiapan RKK
Sosialisasi, promosi dan pelatihan
Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
Asuransi dan Perizinan
Personel Keselamatan Konstruksi
Fasilitas sarana, prasarana, dan alat Kesehatan
Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan disesuaikan
dengan kebutuan pekerjaan di lapangan (manajemen lalu
lintas)
Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi
sesuai lingkup pekerjaan dengan kebutuhan lapangan.
Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian
risiko Keselamatan Konstruksi
Analisis harga satuan pekerjaan biaya penerapan
SMKK diatur dalam peraturan perundangan yang
berlaku