Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTEK KERJA

LAPANGAN IPTL & PENYALUR PETIR


DI LUMINOR HOTEL KOTA – DKI JAKARTA
KELOMPOK 2

1. CHARLES SIAHAAN ( PT BITZER


COMPRESSORS INDONESIA )
2. ZAINAL ABIDIN ( PT PROSWEAL
INDOMAX )
3. JULIAN ANGELO ( SAFEMAX
INDONESIA )
4. ZEFANYA CHANDRA ( PT UNILEVER
INDONESIA )
5. DAVID ISKANDAR ( PT PANASONIC
GOBEL ENERGY INDONESIA )
DAFTAR ISI

1 LATAR BELAKANG DAN TUJUAN


2 DASAR HUKUM DAN PERUNDANGAN
3 PROFIL PERUSAHAAN DAN WAKTU PELAKSANAAN
4 RUANG LINGKUP
5 LANDASAN TEORI
6 LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
7 SARAN DAN KESIMPULAN
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Instalasi listrik memiliki potensi bahaya yang tinggi sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian secara berkala sebagai
langkah awal mengantisipasi terjadinya hal-hal yang merugikan.
2. Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik dilakukan untuk memastikan bahwa instalasi tersebut memenuhi persyaratan dan peraturan
yang ditetapkan.
3. Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik juga merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang rutin.

B. TUJUAN
1. Melakukan pemeriksaan instalasi listrik di tempat kerja sesuai dengan standar PUIL
2. Mendeteksi lebih awal kerusakan instalasi Listrik
3. Mampu mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan pengendalian resiko dalam pelaksanaan K3 Listrik
4. Menjamin kehandalan instalasi listrik dan mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
5. Salah satu syarat pemenuhan kelulusan pelatihan Ahli K3 Listrik
2. DASAR HUKUM DAN PERUNDANGAN

UU No. 1 Tahun 1970 Peraturan Permenaker No. 12


UU No. 13 Tahun UU No. 30 Tahun
Tentang Pemerintah No. 50 Tahun 2015 Tentang
2003 Tentang 2009 Tentang
Keselamatan dan tahun 2012 Tentang K3 Listrik ditempat
Ketenagakerjaan Ketenagalistrikan
Kesehatan Kerja SMK3 Kerja

Permenaker No. 31 Peraturan Menteri


Permenaker No. 33
Permenaker No. 2 Tahun 2015 Tentang Ketenagakerjaan SNI- 0225
Tahun 2015 Tentang
Tahun 1989 Tentang Pengawasan No. 8 tahun 2010 ketenagalistrikan
K3 Listrik Ditempat
Penyalur Petir Instalasi Penyalur tentang Alat (PUIL:2011)
Kerja
Petir Pelindung Diri
3. PROFIL PERUSAHAAN DAN WAKTU PELAKSANAAN

NAMA HOTEL LUMINOR HOTEL KOTA


A. PROFIL PERUSAHAAN
ALAMAT JL. MANGGA BESAR RAYA NO 73, TAMAN SARI – JAKARTA BARAT

TAHUN BERDIRI TAHUN 2016

PERINGKAT BINTANG HOTEL BINTANG 4

KAPASITAS POWER GENSET 400 kW

KAPASITAS POWER PLN 440 kVA

B. WAKTU PELAKSANAAN

HARI / TANGGAL PELAKSANAAN RABU / 29 NOVEMBER 2023


WAKTU PELAKSANAAN 09:00 WIB – 12:00 WIB
4. RUANG LINGKUP

RUANG LINGKUP DARI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI LUMINOR HOTEL KOTA ADALAH :

Variable pengukuran
adalah system Metode pemeriksaan
Instalasi Pemanfaatan Instalasi Penyalur
grounding, yang dilakukan
Tenaga Listrik Petir
temperature, arus dan dengan visual
polaritas energy
5. LANDASAN TEORI

A. PENYALUR PETIR

Penyalur petir merupakan Suatu rangkaian listrik yang bertujuan untuk melindungi manusia, bangunan dan peralatan listrik dari
sambaran petir. Instalasi penyalur petir terdiri atas 3 bagian utama yaitu: Air terminal (penerima), Down conductor (penghantar)
dan pembumian (Permenakker No 2 tahun 1989).
B. INSTALASI PEMANFAATAN

Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHBK) adalah perlengkapan listrik yang dimaksudkan untuk dihubungkan ke
sirkit listrik untuk keperluan melaksanakan satu fungsi atau lebih berikut: proteksi, kendali, isolasi, penyakelaran (PUIL
2011).

Fungsi : 1) Penghubung, 2) Pengaman, 3) Pembagi, 4) Penyuplai, 5) Pengontrol.

Kerugian yang timbul akibat pemasangan instalasi listrik yang tidak mengikuti atau tidak sesuai dengan standar dan
aturan yang berlaku, diantaranya :
1. Kecelakaan Manusia.
2. Kerusakan instalasi serta perlengkapannya (Kabel terbakar, panel terbakar, kerusakan isolasi, kerusakan peralatan
dan terjadinya kebakaran bangunan).
3. Kerugian materi, terhentinya proses produksi dan mengurangi kenyamanan.
6. LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

A. PERSIAPAN PEMERIKSAAN & PENGUKURAN INSTALASI LISTRIK


Safety Briefing

Pemeriksaan & Penggunaan kelengkapan Kerja (APD)

Pemeriksaan peralatan dan perlengkapan

Membawa Checksheet pemeriksaan

Melakukan pengukuran grounding, pencahayaan, suhu ruang panel dan sampling beban

Melakukan pemeriksaan visual area kerja


B. DOKUMENTASI PERSIAPAN PEMERIKSAAN & PENGUJIAN
SAFETY BRIEFING NO. ALAT PELINDUNG DIRI
1 SAFETY HELMET
2 SAFETY SHOES
3 SAFETY VEST
4 SAFETY GLOVES

NO. DESKRIPSI ALAT UKUR TGL KALIBRASI FOTO

1 INSULATION TESTER : KYORITSU 21-12-2022


3125

2 TANG AMPERE : KYORITSU 2002PA 21-12-2022

3 EARTH CLAMP TESTER : KYORITSU 21-12-2022


4202

4 LIGHT METER : KYORITSU 5202 21-12-2022

5 MULTIMETER : SANWA CD800a 21-12-2022

6 INFRA RED THERMOGRAPHY 21-12-2022


C. JSA PEMERIKSAAN & PENGUJIAN
No Aktifitas Pekerjaan Bahaya yang ditimbulkan Tindakan pencegahan yang dilakukan
1. Persiapan Pemeriksaan & Kecelakaan akibat penggunaan APD yang - Melakukan safety talk sebelum bekerja
Pengujian instalasi penyalur salah - Memastikan APD dalam kondisi laik digunakan
petir
2. Pelaksanaan Pemeriksaan & Terpleset saat menaiki tangga Memegang besi tangga saat menaiki tangga gedung
Pengujian instalasi penyalur
Terjatuh saat membawa peralatan ke atas Tidak membawa pearalatan dengan kedua tangan
petir
gedung bersamaan saat menaiki tangga
Terjatuh diarea ketinggian Menjaga posisi berada dalam area yang tidak dipinggir
gedung
Terkena sambaran petir Melakukan pengujian dalam kondisi cuaca panas/tidak
mendung
Kepala terbentur saat proses pengukuran Menggunakan APD helmet
Tergores kabel grounding saat proses Menggunakan APD sarung tangan
pengukuran
3. Persiapan Pemeriksaan & Tersengat aliran listrik saat menggunakan - Melakukan safety talk sebelum bekerja
Pengujian instalasi APD yang salah - Memastikan APD dalam kondisi laik digunakan
pemanfaatan -
Tersengat aliran listrik saat menggunakan Melakukan safety talk sebelum bekerja
peralatan pengujian yang salah - Memastikan peralatan pengujian dalam kondisi laik
digunakan
4. Pelaksanaan Pemeriksaan & Tersengat listrik saat proses pengujian listrik Menggunakan APD saat proses pengujian
Pengujian instalasi
pemanfaatan Tertimpa peralatan listrik Menggunakan APD sepatu safety
Kepala terbentur saat proses pengukuran Menggunakan APD helmet
D. PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

D.1. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR

1. Pastikan memakai alat pengaman diri sebelum bekerja yaitu sarung tangan, safety shoes, safety vest, dan
safety helmet.
2. Pastikan kondisi lingkungan benar-benar aman.
3. Melaksanakan pekerjaan minimal 2 orang
4. Pastikan alat ukur berfungsi dengan baik.
5. Pengujian dilakukan dengan clamp earth tester.
6. Catat hasil pengujian resistansi pembumian.

D.2. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

1. Pastikan memakai alat pengaman diri sebelum bekerja yaitu sarung tangan, safety shoes, safety vest, dan
safety helmet
2. Melaksanakan pekerjaan minimal 2 orang
3. Pastikan kondisi lingkungan benar-benar aman.
4. Pastikan alat ukur berfungsi dengan baik.
5. Melakukan pengukuran arus, pengukuran tegangan, pengukuran tahanan isolasi dan pencahayaan
6. Melakukan pemeriksaan lingkungan kerja
7. Catat hasil pengujian pengukuran.
E. PENYALUR PETIR
E.1. PERKIRAAN BAHAYA LUMINOR HOTEL KOTA TERHADAP ANGKA PETIR

A. Macam Struktur Bangunan : Bangunan Hotel Indeks : 3


B. Konstruksi Bangunan : Bangunan Beton bertulang , Kerangka besi & atap bukan logam Indeks : 2
C. Tinggi bangunan : ± 48 meter Indeks : 6
D. Situasi Bangunan : Di tanah datar Indeks : 0
E. Pengaruh Kilat : 193 Kali dalam setahun (Ref. Data BMKG) Indeks : 7

Jumlah : 18
R=A+B+C+D+E Perkiraan Bahaya Pengamanan
18 SANGAT BESAR DIHARUSKAN

Kesimpulan :

Sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1989 Bahwa hotel luminor sesuai pehitungan
angka index petir “Sangat Perlu” dilakukan pemasangan Instalasi Penyalur petir dan kondisi saat ini
SUDAH TERPASANG penyalur petir sehingga sudah COMPLY terhadap peraturan.
E.2. PERHITUNGAN RADIUS PROTEKSI PENYALUR PETIR LUMINOR HOTEL KOTA

Tipe Penyalur Petir: Electrostatic (KURN Tipe R-85)


Data Umum Hotel luminor
A. Tinggi Bangunan : 48 m
B. Panjang Bangunan : 55 m
C. Lebar Bangunan : 18 m
D. Dimensi Bangunan : (55 X 18 X 48) m
E. Tinggi air terminal dengan atap Gedung :5m

F. Radius Perlindungan : 70 Meter

Berdasarkan tabel radius proteksi pada datasheet, untuk tinggi tiang


penyalur petir 5m, radius proteksinya adalah 70m. Dapat digambarkan area
proteksinya sebagai berikut.

Kesimpulan :
Keseluruhan area Hotel Luminor Kota dengan ukuran 55m x 18m x 48m telah masuk ke area proteksi dari
instalasi penyalur petir yang terpasang.
E.3. PENGUJIAN TAHANAN GROUNDING PENYALUR PETIR

Data Teknis Umum Penyalur Petir Hotel luminor


A. Type Penyalur Petir : Elektrostatic
B. Kabel penyalur : BC Ø 50 mm2
C. Jumlah sambungan : 1 Sambungan
D. Jumlah Bak Kontrol : 1 Box Kontrol

Hasil Pengujian : Kesimpulan :

Hasil pengujian grounding penyalur petir dengan Sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1989
clamp eart tester adalah 2,46 Ohm standard dari pengujian tahanan grounding Maksimal adalah 5
Ohm dan hasil pengujian grounding penyalur petir Hotel luminor
adalah 2,46 Ohm sehingga sudah COMPLY terhadap peraturan

Diukur dengan
Earth Clamp Tester

2,46 Ω
E.4. TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PENYALUR PETIR

E.4.1. TEMUAN POSITIF


No Foto Temuan Lokasi Referensi

peraturan Menteri
Hasil pengukuran Tenaga Kerja No. 02
resistansi grounding Tahun 1989 - Pasal
1. penyalur petir Basement Gedung 54 Sistem
menunjukkan 2,46Ω, pembumian tidak
dengan kabel BC 50mm2. boleh lebih dari 5
Ohm

peraturan Menteri
Daerah coverage area Tenaga Kerja No. 02
penyalur petir mencapai Tahun 1989 - Pasal
radius 70m. Area gedung 10 Seluruh area atap
2. Rooftop Gedung
55m x 18m x 48m sudah harus dalam
tercover dengan penyalur perlindungan
petir ini. penyalur petir
No Foto Temuan Lokasi Referensi

Permenaker No. 2 Th
1989 Pasal 55 :
Setiap rencana
Tersedia gambar diagram
3. Rooftop Gedung instalasi penyalur
instalasi penyalur petir
petir dilengkapi
dengan gambar
instalasi
IEC 62305
merekomendasikan
ukuran down conductor
instalasi penyalur petir
minimal 50mm2
Permanaker No
Ukuran down conductor 50 02/men/1989 Pasal 20 (a)
4. Basemant Gedung
mm2 sudah sesuai standar IEC Bahan penghantar
penurunan yang dipasang
khusus harus digunakan
kawat tembaga
E.4.2. TEMUAN NEGATIF

No Foto Temuan Potensi Bahaya Lokasi Referensi Rekomendasi

Permenaker No. 2 Th
Dibuatkan
Tidak ada bukti 1989
Tidak bisa jadwal dan
pemeriksaan pasal 53 :
menjamin fungsi Gedung checksheet
1. - grounding secara Setiap pemeriksaan
dari grounding Luminor pemeriksaan
berkala oleh dan pengujian
penyalur petir grounding secara
petugas tahanan harus dicatat
berkala
dalam buku khusus

Dilakukan
Penutup Bak control
Permenaker No. 2 Th perbaikan bak
grounding penyalur
Petugas terjatuh 1989 pasal 52 : control agar
petir tidak bisa Basement
2. - saat menginjak Pemeriksaan berkala dapat tertutup
ditutup dengan baik Gedung
penutup bak kontrol harus memperhatikan dengan
( Miring )
kerusakan-kerusakan sempurna dan
kuat
No Foto Temuan Potensi Bahaya Lokasi Referensi Rekomendasi

Ketidaksesuaian
ukuran down
Permenaker No. 2 Th
conductor
1989 Pasal 55 : Melakukan revisi
terpasang dengan
Setiap rencana ukuran down
dokumen gambar. Kesalahan informasi
instalasi penyalur conductor pada
Pada dokumen saat melihat data Gedung
3. petir dilengkapi dokumen
tertulis NYA 1 x 70 kabel pada gambar Luminor
dengan gambar gambar.
mm2 , namun drawing.
instalasi
terpasang
(berdasarkan
pengamatan) NYY 1
x 50 mm2

Permenaker No. 2 Th Memasang


Tidak ada indikator 1989 pasal 52 : counter
Tidak ada counter Gedung
4. - sistem penyalur Pemeriksaan berkala sambaran petir
sambaran petir. Luminor
petir bekerja. harus memperhatikan pada sistem
kerusakan-kerusakan penyalur petir.
F. INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
F.1. PENGUKURAN KESEIMBANGAN BEBAN INSTALASI PEMANFAATAN :

Pemeriksaan pada Jam 09:31 :


Kapasitas Trafo = 630 KVA
Ifl (Sekunder) = 909,3 A (Nameplate)
Ir
Ir = 306,54 A Is = 271,77 A It = 276,90 A

= 285,07 A Is
Perhitungan % pembebanan trafo :
It
= X 100%
= X 100%
= 31,35 %

Data Beban diambil dari Power Meter

Kesimpulan:
% Pembebanan trafo (31,35 %) masih dibawah standar 80% (Ref : Std Manufacturing) Maka dapat
disimpulkan penggunaan trafo aman.
F.2. PERHITUNGAN ARUS UNBALANCE INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

% Ketidakseimbangan

a = = 1,07 = x 100%

b = = 0,95 = x 100%

c = = 0,97 = x 100%

=5%

Kesimpulan:
% Keseimbangan beban (arus) unbalance (5 %) masih di bawah standar 20% (Ref : IEEE – 519) Maka
dapat disimpulkan arus unbalance aman.
F.3. PERHITUNGAN KHA KABEL PENGHANTAR DARI TRAFO KE PANEL PUTR

Tabel KHA
Kabel terpasang dari trafo ke panel PUTR yaitu NYY
2x1x240 mm2

KHA Penghantar terpasang :


= 2 X 612 A
= 1224 A

Þ I rata-rata PUTR penghantar = 285,07 A (Pengukuran)


Þ Beban full load trafo = 909,3 A (Nameplate)

Perhitungan dengan beban penuh :


KHA = 125% X Ifl
= 125% X 909,3
= 1136,625 A

Kesimpulan:
Ukuran kabel yang terpasang NYY 2x1x240 mm2 sudah sesuai dengan tabel KHA (1224 A) (Ref. PUIL 2011)
F.4. TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN IPTL

F.4.1. TEMUAN POSITIF

No Foto Temuan Lokasi Referensi

PUIL 2011 2.13.4.3.b


dimaksudkan sebagai
Pintu terbuka kearah luar sehingga jalan keluar personil
1. jika ada kondisi darurat pekerja Ruang PUTR meninggalkan daerah
dapat mudah dalam proses evakuasi sekitar PHBK, harus
membuka ke arah luar
dari PHBK

PUIL 2011 511.2.3.1 Di


Potensi ada kesalahan identifikasi beberapa tempat yang
panel dapat dihindari mengingat jelas dan mudah terlihat
sudah dilengkapi : pada sirkit arus PHBK
2. - Pengenal nama panel Ruang PUTR
dipasang pengenal yang
- Lampu indikator power input jelas sehingga
- Penandaan pada gawai kendali memudahkan pelayanan
dan pemeliharaan
No Foto Temuan Lokasi Referensi

PUIL 2011 511.6.2


Instrumen ukur dan
Terdapat instrument ukur dan
indicator harus jelas
3. indicator lampu sehingga mudah Ruang PUTR
untuk memudahkan
dalam mengidentifikasi masalah
pelayanan dan
pemeliharaan

Permenaker No. 2 tahun


Ruangan PUTR telah dilengkapi dengan 1983 Pasal 5 Tiap
system fire alarm dengan sensor smoke perlengkapan listrik yang
4. Ruang PUTR
detector. memiliki luas permukaan
1.5 m2 harus dipasang
detector.
No Foto Temuan Lokasi Referensi

A.2. PENEL PEMANFAATAN

PUIL 2011 511.2.3.1 Di


beberapa tempat yang
Terdapat pengenal pada tiap Breaker jelas dan mudah terlihat
sehingga potensi kesalahan pada sirkit arus PHBK
5. Ruang PUTR
identifikasi dapat dihindari dipasang pengenal yang
jelas sehingga
memudahkan pelayanan
dan pemeliharaan

Terdapat kabel bonding pada pintu


PUIL 2011 511.3.3.1.2
panel sehingga potensi terkena kejut
Pintu PHBK harus
listrik jika ada kebocoran arus pada
6. Ruang PUTR diamankan dengan jalan
jaringan kelistrikan dapat
membumikannya melalui
dihilangkan
konduktor fleksibel.
No Foto Temuan Lokasi Referensi

A.2. PENEL PEMANFAATAN

PUIL 2012 511.2.2.6 PHBK harus


Panel dilengkapi lampu dipasang di tempat yang jelas
penerangan dengan system terlihat dan mudah dicapai. harus
7. Ruang PUTR
menyala otomatis saat kondisi dilengkapi dengan tanda pengenal
pintu panel dibuka seperlunya dan pencahayaan yang
cukup

Mengukur berapa frekuensi


PUIL 2011 tentang
8. live netral bernilai 50 herts Ruang Lotus
pengukuran frekuensi netral
sudah ternilai aman
No Foto Temuan Lokasi Referensi

A.2. PENEL PEMANFAATAN

PUIL 2011 511.6.3.2 Nilai


Suhu konduktor normal, ada yang suhu pada rel konduktor
9. menonjol diatas 40c sehingga bisa Ruang PUTR tidak lebih dari 65 derajat
beresiko kebakaran Celsius
F.4.2. TEMUAN NEGATIF

No Foto Temuan Potensi Bahaya Lokasi Referensi Rekomendasi

PUIL 2011 511.2.2.5


Dalam ruang
Perlengkapan Hubung
Bagi dan Kendali
Didepan pintu akses
(PHBK) tidak boleh Memindahkan
ke ruang PUTR Menghalangi
diletakkan barang barang di depan
terdapat beberapa akses evakuasi Pintu Ruang
1. yang mengganggu pintu PUTR yang
barang yang dapat saat kondisi PUTR
kebebasan bergerak menghalangi
mengganggu akses darurat.
Permen PU No 26 jalur evakuasi.
ke ruangan tersebut
tahun 2008 6.9.5 jalur
evakuasi tidak
dihalangi atau
ditutupi.

Permenaker No. 5
Berpotensi tahun 2018 Pasal 28
menjadi bahan bangunan gedung Dilakukan
Banyak sarang laba
2. - bakar saat Ruang PUTR yaitu dinding, langit- pembersihan
laba di tray kabel
terjadi langit dan atap secara berkala
kebakaran keadaan bersih dan
terpelihara
No Foto Temuan Potensi Bahaya Lokasi Referensi Rekomendasi

B.2. INSTALASI PEMANFAATAN

PUIL 2011 511.2.2.6, PHBK


atau MDP (Main Distribution
Melakukan
Panel) harus dipasang di
perbaikan dan
Kesulitan untuk tempat yang jelas terlihat dan
penggantian
Pencahayaan tidak identifikasi mudah dicapai, tempat itu
peralatan
3. sesuai standar permasalahan Ruang PUTR harus dilengkapi dengan
pencahayaan
103.7 lux karena penglihatan tanda pengenal seperlunya
dengan
kurang dan pencahayaan yang cukup
pencahayaan
- SNI 03-6197-2000, Standar
minimal 350 Lux
iluminasi ruang kerja
perkantoran adalah 350 lux

PUIL 2011 556.6.7 Dalam


ruangan atau rute
Kesulitan untuk
- Terdapat lampu penyelamatan dengan
melakukan
Emergency, namun beberapa luminer Perbaikan atau
evakuasi ketika
4. - tidak berfungsi. Ruang PUTR pencahayaan darurat, luminer penggantian lampu
listrik padam atau
- Pencahayaan harus dikawati dari sekurang- emergency
keadaan
kurang dari standard kurangnya dua sirkit terpisah
emergency
sehingga tingkat iluminasi
dipertahankan.
No Foto Temuan Potensi Bahaya Lokasi Referensi Rekomendasi

B.2. INSTALASI PEMANFAATAN

PUIL 2011 511.2.3.6 Pada


Kesulitan untuk Merikan label yang
Tidak ada label gawai kendali harus ada
identifikasi jelas serta wiring
penanda yang jelas tanda pengenal dan
5. pengecekan, Ruang PUTR diagram untuk
pada MCB yang keterangan yang jelas dan
perawatan dan memudahkan
terpasang mudah dilihat sehingga
perbaikan maintenance
memudahkan pelayanan.

PUIL 2011 511.2.3.3. Untuk


memudahkan pelayanan dan
pemeliharaan harus
dipasang bagan sirkuit PHB
Terjadi kesalahan Setiap Panel
yang mudah dilihat
dalam dilengkapi wiring
2.1.2.2 Desain instalasi
Tidak ada wiring troubleshooting Ruang PUTR diagram untuk
6. - listrik harus dibuat dengan
diagram pada panel karena tidak memudahkan
jelas, serta mudah dibaca
adanya wiring pengecekan saat
dan dipahami
diagram terjadi masalah
oleh para teknisi listrik.
Untuk itu harus diikuti
ketentuan dan standar yang
berlaku.
7. SARAN DAN KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
1. Hotel Luminor sudah dilengkapi Instalasi penyalur petir yang memiliki tahanan grounding yang baik
sehingga memenuhi standard peraturan pemerintah
2. Sistem pemeliharaan penyalur petir belum dilakukan dengan baik
3. Tidak memiliki design gambar teknis instalasi penyalur petir
4. Area tata ruang panel pemanfaatan sudah memenuhi peraturan pemerintah
5. Instalasi pemanfaatan masih belum memenuhi standard peraturan khusunya terkait dengan
kelengkapan wiring diagram dan identitas pada setiap breaker
6. Kapasitas kabel KHA Penghantar dari tafo ke panel PUTR sudah sesuai dan aman
7. Perhitungan arus unbalance instalasi pemanfaatan sudah sesuai dan aman
B. SARAN
Melengkapi wiring
Dibuatkan jadwal dan Melengkapi gambar diagram serta identitas
Pembumian diletakan
pelaksanaan instalasi design pada setiap panel
ditempat terbuka untuk
maintenance secara penyalur petir untuk breaker untuk
mempermudah
rutin instalasi penyalur mempermudah dalam mempermudah proses
pengukuran
petir melakukan perawatan maintenance instalasi
listrik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai