(PHB)
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI SYARAT
MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA
Maka untuk menghindari agar gangguan tersebut tidak membahayakan peralatan dan
manusia gangguan tersebut harus dipisahkan dari beban. Untuk memisahkan gangguan
tersebut dari beban dan untuk menghindari segala resiko pemutusan listrik secara tiba-tiba
serta untuk mempertahankan kontinuitas pelayanan maka perlu dirancang sebuah sistem
penyalur yang handal. Dalam hal ini penulis tertarik untuk membuat perencanaan Panel
Hubung Bagi (PHB) yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan PUIL 2000.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
A. Rumusan Masalah
1. Penghubung
Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik lainnya pada suatu operasi kerja. Panel menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel
utama sampai ke beban-beban baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
2. Pengaman
Suatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga listrik
apabila terjadi gangguan pada rangkaian. Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada
panel listrik ini adalah MCCB dan MCB.
3. Pembagi
Panel membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan maupun pada instalasi
tenaga. Panel dapat memisahkan atau membagi suplay tenaga listrik berdasarkan jumlah
beban dan banyak ruangan yang merupakan pusat
beban. Pembagian tersebut dibagi menjadi beberapagroup beban dan juga untuk membagi
fasa R, fasa S, fasa T agar mempunyai beban yang seimbang antar fasa.
4. Penyuplai
Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan mendistribusikan
tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun
instalasi tenaga.
5. Pengontrol
Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari panel tersebut masing -
masing rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban pada bangunan baik instalasi penerangan maupun
instalasi tenaga dapat dikontrol dari satu tempat.
a. MCB
Miniature Circuit Breaker atau yang dikenal dengan MCB pada dasarnya adalah suatu
alat yang bekerja dengan cara semi otomatis yang dapat digunakan untuk pengaman terhadap
beban lebih atau hubung singkat
Gambar 1. MCB
Gambar 2. MCCB
c. Saklar Pemutus
Syarat dari pemakaian saklar dan pemutus (PUIL 2000: 4.12.1.2 - 4.12.1.3):
1. Kutub Tunggal.
Setiap saklar atau pemutus sirkit kutub tunggal harus beroperasi pada penghantar aktif
dari sirkit yang dihubungkan padanya.
d. Rangkaian Kontrol
a. Saklar tombol tekan (Push button)
Saklar tombol tekan merupakan alat pembuka atau penutup rangkaian yang
pengoperasiannya dilakukan dengan menekan tombol tersebut. Saklar ini berfungsi sebagai
saklar bantu untuk pengoperasian kontaktor ataupun MCCB.
b. Kontaktor
Kontaktor merupakan sejenis saklar/kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet
listrik dan mampu melayani arus beban listrik yang besar dan mampu menyambung ataupun
membuka rangkaian listrik secara berulang-ulang.
e. Transformator Arus
Pada panel listrik trafo arus berfungsi untuk mengontrol besar arus yang mengalir pada
rangkaian. Transformator arus dibuat dengan perbandingan tertutup, karana tidak tersedianya
ampermeter yang dapat mengukur arus yang sangat besar. Dengan adanya
perbandingan antara arus primer dan arus sekunder pada transformator arus, pada diukur
berapapun besar arus yang mengalir dengan membuat perbandingan lilitan trafo yang sesuai
dengan besar arus yang akan diukur.
f. Lampu Indikator
Lampu indikator atau lampu tanda merupakan sebuah tanda yang menggambarkan bahwasanya aliran arus listrik pada panel dalam
keadaan bekerja atau mengalir. Biasanya terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah (fase R), kuning (fase S), dan hijau (fase T) yang
dipasang pada pintu panel.
BAB IV
ANALISA
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PHB adalah peralatan yang berfungsi menerima energi listrik dari PLN dan selanjutnya
mendistribusikan dan sekaligus mengontrol penyaluran energi listrik tersebut melalui sirkit
panel utama dan cabang ke PHB
B. Saran
Saran kami sebaiknya dalam suatu bangunan yang membutuhkan arus yang besar,
haruslah bangunan tersebut menggunakan Panel Hubung Bagi (PHB). Agar di dalam
bangunan dan juga bagi pengguna bangunan tersebut dapat menggunakan bangunan tersebut
tanpa gangguan kelistrikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ridho, em. (23 Desember 2011). Tugas Akhir “Perencanaan Panel Hubung Bagi
(PHB) [Online] Tersedia: http://em-ridho.blogspot.com/2011/12/tugas-akhir-perencanaan-
panel-hubung.html [01 Februari 2014]
Aris, E. (25 April 2012). Pemasangan PHB untuk Rumah Tinggal Yang Standar dan
Ideal [Online] Tersedia:http://konsuilkaltim.blogspot.com/2012/04/pemasangan-phb-untuk-
rumah-tinggal-yang.html [01 Februari 2014]
Prawiro, S (11 September 2011). Panel Hubung Bagi (PHB)[Online]
Tersedia: http://tarn2007.blogspot.com/2011/09/panel- hubung-bagi-phb.html [01 Februari
2014]