Kelompok 4 :
1. Avner Christian
2. Van Trinito
3. Robbi Simamora
4. Michael Purba
Pengertian Panel Hubung Bagi (PHB)
d. Transformator Arus
Pada panel listrik trafo arus berfungsi untuk
mengontrol besar arus yang mengalir pada
rangkaian. Transformator arus dibuat dengan
perbandingan tertutup, karana tidak tersedianya
ampermeter yang dapat mengukur arus yang
sangat besar. Dengan adanya
perbandingan antara arus primer dan arus
sekunder pada transformator arus, pada diukur
berapapun besar arus yang mengalir dengan
membuat perbandingan lilitan trafo yang sesuai
dengan besar arus yang akan diukur.
e. Lampu Indikator
Lampu indikator atau lampu tanda merupakan sebuah tanda yang menggambarkan bahwasanya aliran arus listrik pada panel
dalam keadaan bekerja atau mengalir. Biasanya terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah (fase R), kuning (fase S),
dan hijau (fase T) yang dipasang pada pintu panel.
f. Busbar
Gunanya untuk pemisah Netral dan PE. Penulis menggunakan busbar tersebut agar antar fasa mempunyai tempat
sendiri dan untuk pengamanan komponen.
g. Alat Ukur
Amper Meter
Amper meter adalah sebuah alat ukur yang khusus mengukur atau membaca berapa arus
yang di gunakan . Dengan mengetahui besaran arus ini kita bisa menentukan berapa ampere
proteksi arus yang di perlukan, luas penampang kabel, dan berapa beban yang harus di
bagi.
Volt Meter
Volt Meter adalah indikator yang menunjukan berapa voltase tegangan yang di pakai .
Dengan mengetahui besar voltase kita bisa menetukan berapa watt atau beban yang ideal
untuk tegangan tersebut.
Watt Meter
Watt meter adalah alat ukur yang membaca dan mendeteksi berapa beban yang ada di
dalam pendistribusian panel PHB . Dalam beberapa kasus watt meter diperlukan sebagian
orang untuk kalkulasi berapa beban yang di gunakan sehingga bisa tahu berapa tagihan
listrik yang akan di bayar pada masa mendatang
Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB)
Sebuah Panel PHB harus di susun sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan tersusun.
Tempatkan di tempat yang mudah di jangkau, untuk memudahkan perawatan atau pun memudahkan memutus arus bila
mana ada kosleting pada panel sub PHB.
Sediakan unit keluaran berupa terminal agar penyambungan ke beban lebih mudah
Warna Busbar atau penghantar di bedakan seperti contohnya Untuk 3 Fasa, Fasa R
berwarna merah, Fasa S berwarna kuning, Fasa T berwarna hitam, Netral
berwarna biru dan Grounding Berwarna hijau.
Perancangan PHB
Sirkuit motor
Konduktor sirkuit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA
kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh.
Konduktor sirkuit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih, tidak boleh mempunyai
KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah 25 % dari arus
beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motor terbesar
ialah yang mempunyai arus beban penuh tertinggi.
• Menurut persamaan pada Ayat 433.1 maka arus pengenal GPHP harus ≤ Iz,biasanya nilainya di
antara IB dan Iz dan dikoordinasikan dengan KHA kabel.
Tabel KHA Kabel dan Gawai Proteksi
RANCANGAN PHB INSTALASI TENAGA
Motor 1:50 A
Motor 2: 62 A
Motor 3: 86 A
Motor 4: 106 A
Motor 5: 64 A
Ketentuan:
2.Dimana cabang 1 ialah Motor 1,2, 3 dan Cabang 2 ialah Motor 4 dan
5.
2.Menurut 510.5.3.2 tidak boleh kurang dari 64 A + 1,25 x 106 A = 196,5 A, diambil 207 A (NYY 70 mm2 ).
F.Menghitung Gawai Proteksi Sirkuit Cabang 1 dan 2 (In gawai proteksi ≤ Iz)
1.Menurut 510.5.3.2, maka In gawai proteksi ≤ Iz.250 A =250 A diSetting pada 220 A
2.Menurut 510.5.3.2 maka In gawai proteksi ≤ Iz.207 A =200 A diSetting pada 200 A
G) Menghitung KHA kabel Utama =KHA cabang 1 + KHA cabang 2
=219,5 + 196,5