GILANG ADIYAKSA
30 SEPTEMBER 2022
LATAR BELAKANG
Sistem elektrikal merupakan salah satu hal prioritas khususnya pada proyek konstruksi
bangunan Gedung. Suatu bangunan Gedung yang akan dinfungsikan ataupun sudah
beroperasional sangat bergantung pada sistem elektrikal yang didistribusikan ke seluruh
peralatan yang diperlukan oleh suatu bangunan Gedung untuk beroperasi.
Menghadapi hal tersebut, khususnya pada pekerjaan konstruksi bangunan Gedung sangat
sering dihadapkan dengan pekerjaan sistem elektrikal. Oleh karena itu, kami berharap
makalah ini akan menjadi sumber wawasan dalam melakukan pekerjaan elektrikal
sehingga pekerjaan tersebut dapat dilakukan secara baik dan benar.
Pendahuluan
TUJUAN
Studi kasus sistem elektrikal pada proyek Bandara Depati Amir.
MANFAAT
Meningkatkan kompetensi penyedia jasa konstruksi khususnya dalam melakukan
pekerjaan sistem elektrikal.
Panel Utama Tegangan Rendah atau sering disingkat PUTR adalah panel
hubung bagi yang melayani tegangan rendah kurang dari 1000 V (PUIL,
2000), suatu perlengkapan hubung bagi yang pada tempat pelayanannya
berbentuk suatu panel atau kombinasi panel-panel, terbuat dari bahan
konduktif atau tidak konduktif (PUIL, 2000).
Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) adalah panel distribusi utama yang
mempunyai fungsi utama menerima suplai listrik baik dari PLN maupun dari sumber
listrik lainnya seperti genset kemudian membagi-bagikannya ke seluruh beban.
PUTR dicatu dari 2 sumber listrik dengan genset sebagai cadangan sehingga bila
suplai listrik dari PLN mati, suplai listrik untuk beban essential tetap terpenuhi.
LANDASAN
TEORI
Panel LVMDP – LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) atau MDP (Main
Distribution Panel) atau lebih dikenal dengan nama PUTR (Panel Utama Tegangan
Rendah) adalah induk kendali atau pusat kendali tenaga listrik dalam satu bangunan,
baik bangunan berupa perkantoran, pergudangan, apartement, hotel, pabrik, maupun
hunian rumah.
ANALISA Disebut sebagai pusat kendali tenaga listrik karena sebelum tenaga listrik
didistribusikan pada setiap pemakaian, tenaga listrik akan diolah dan dikontrol
terlebih dahulu dari induk power atau lebih dikenal dengan nama Panel ( LVMDP
atau PUTR ).
1. MCCB (moulded case circuit breaker)
MCCB merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pemutus dan
penghubung aliran listrik 3 fasa. Selain itu mccb juga berfungsi sebagai alat
pengaman pembatas besaran pemakaian listrik tersebut. Mccb dapat trip,
turun, atau bahasa lainyan gejepret bila terdapat konsleting ataupun kelebihan
pemakaian pada aliran listrik tersebut. Bila mccb tersebut sudah trip kita
dapat menaikan atau menormalkanya kembali dengan cara di turunkan dulu
ANALISA tuasnya hingga sampai bawah mentok dan kita tekan keatas lagi hingga
mentok tuasnya.
2. BUS BAR
Bus bar merupakan sebuah plat yang terbuat dari kuningan yang berfungsi
sebagai terminal konekan kabel arus pembagi. Bus bar lah yang menjadi alat
pembagi aliran dari sumber listrik menuju titik-titik yang membutuhkan
konsumsi listrik.
ANALISA
3. MAGNETIC KONTAKTOR
Magnetik kontaktor merupakan suatu komponen yang dapat memutuskan dan
menghubungkan suatu aliran listrik 3 fasa. Kontaktor ini bekerja dengan koil
yang berada disampingnya sehingga kontaktor dapat bekerja memutuskan
dan menghubungkan suatu aliran listrik
ANALISA
4. MCB (miniature circuit breaker)
ANALISA
5. PILOT LAMP
Pilot lamp merupakan suatu lampu indikasi (indikator lamp) yang berfungsi sebagai
tanda adanya arus listrik yang mengalir pada panel listrik tersebut. Pilot lamp akan
menyala bila terdapat arus listrik yang masuk pada panel listrik tersebut.Pilot lamp ini
di konek lansung pada incoming aliran listrik pertama masuk pada panel dengan media
pengaman yaitu fuse untuk mencegah adanya konsletin listrik.
8. FREQUENCY METER
ANALISA Frequency meter merupakan sebuah alat ukur yang berfungsi sebagai alat
pembaca besaran frequency yang ada pada panel listrik tersebut. Biasanya besaran
frequency yang normal adalah sebesar 50 Hz.
9. SELEKTOR SWITCH VOLTMETER
Selektor switch volt meter merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai alat pemilih atau
switch pengukur besaran tegangan listrik 3 fasa dan 1 fasa yang ingin kita ukur. Cara penggunaanya
hanya tinggal dipindahkan saja selektornya kekiri atau kekanan sehingga besaran tegangan pada
display volt meter berubah, sesuai dengan fasa mana yang ingin kita ukur.
Untuk pengukuran 1 fasa : RN,SN, DAN TN
Untuk pengukuran 3 fasa : RS, ST, DAN TR
.
10. EMERGENCY STOP
Volt meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran tegangan yang tersedia pada
panel listrik tersebut. Biasanya untuk besaran listrik 1 fasa yaitu berkisaran 220v – 240v dan untuk
besaran tegangan listrik 3 fasa yaitu berkisar 380v – 400v.
Penataan panel di perlukan agar tersusun dengan rapi dan bisa tersimpan di
tempat yang mudah di jangkau dan mudah untuk perawatan. Sebuah Panel
harus di susun sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan
tersusun. Tempatkan di tempat yang mudah di jangkau, untuk memudahkan
perawatan ataupun memudahkan memutus arus bila mana ada kosleting pada
ANALISA panel. Sediakan unit keluaran berupa terminal agar penyambungan ke beban
lebih mudah.Terminal kabel kendali dan saluran daya di tempatkan secara
terpisah.
Penandaan Panel
Selanjutnya siapkan platbar / bus bar untuk jalur distribusi daya 3 fasa
yaitu R S T Netral dan Ground
ANALISA
Perencanaan Konstruksi Panel
Buatlah dudukan busbar menggunakan isolator bar
Tentukan letak komponen pada papan panel, dalam hal ini jika posisinya
menurun biasanya power utama di atas dan beban di bawah, jika di susun
menyamping maka power utama di posisi pertama dan beban di urutan
selanjutnya.
ANALISA
Perencanaan Konstruksi Panel
Jika sudah, pasanglah kabel dari power utama ke setiap beban
ANALISA
Perencanaan Konstruksi Panel
Pasang indikator sebagai tanda, bisa itu
indikator lampu atau pun indikator
pengukur
PEMBAHASAN
A. Pekerjaan Persiapan
Ijin Kerja
Gambar Shop drawing
Untuk material – material panel – panel TR, karena dimensinya besar dan berat maka ha
rus menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya. Setelah mobil kontainer yg me
mbawa panel datang maka forklift harus sudah siap, setelah kontainer di buka periksa te
rlebih dahulu panel supaya forklift pas dalam menempatkan posisinya. Kemudian angka
PEMBAHASAN t panel menggunakan forklift yang tentu kapasitas angkat forklift lebih besar dari berat
panel tersebut, kemudian lift di bawa langsung ke tempat tujuan
Mobilisasi Panel TR
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pondasi sudah selesai dan kuat untuk di
duduki panel
PEMBAHASAN Marking lokasi penempatan panel
Pemasangan Panel TR
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pondasi sudah selesai dan kuat untuk di
duduki panel
Marking lokasi penempatan panel
PEMBAHASAN
Pemasangan Panel TR
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan dinding sudah selesai dan kuat untuk di
pasang panel
Marking lokasi penempatan panel
PEMBAHASAN
Pemasangan Panel TR
PEMBAHASAN Terminasi
Terminasi Panel TR
Setelah kabel di Tarik dan di tes kemudian di lanjutkan ke koneksi panel dan equipmet-
equipment lain, Kabel di potong sesuai antara jarak koneksinya kemudian di kupas dan
di pasang skun kemudian di press menggunakan tang press , Kemudian di isolasi meng
gunakan vynil dan warnanya di sesuaikan dengan phasa, kemudian di pasang ke trafo /
Mcb / Bar dan di kencangkan dengan kunci pas.
PEMBAHASAN
1. Panel Utama Tegangan Rendah atau sering disingkat PUTR adalah panel hubung bagi yang
melayani tegangan rendah kurang dari 1000 V (PUIL, 2000), suatu perlengkapan hubung bagi
yang pada tempat pelayanannya berbentuk suatu panel atau kombinasi panel-panel, terbuat dari
bahan konduktif atau tidak konduktif (PUIL, 2000). Berikut ini merupakan komponen komponen
pada panel LVMDP yang sering digunakan:
MCCB (moulded case circuit breaker) Selektor Switch Voltmeter
Bus Bar Emergency Stop
Magnetic Kontaktor Push Button
MCB (miniature circuit breaker) Kontaktor 3 Phase atau 1 Phase
Pilot Lamp TOR (Thermal Overload Relay)
Ampere Meter Programmable Logic Control (PLC)
KESIMPULAN
Volt Meter
CT (Current Transformator)
Frequency Meter ACB (Air Circuit Breaker)