Anda di halaman 1dari 12

BUKU MANUAL PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

PANEL LISTRIK PROYEK PEMBANGUNAN UNDERPASS MM2100


DAFTAR ISI
1. PENGANTAR

2. GAMBARAN UMUM

3. KOMPONEN PANEL

4. PEDOMAN PENGOPERASIAN

5. PEMELIHARAAN
PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Buku Panduan Pengoperasian dan
Pemeliharaan Panel Listrik ini telah selesai disusun.

Buku panduan ini dimaksudkan untuk memberikan pegangan/acuan dalam pengoperasian dan
pemeliharaan Panel Listrik di lapangan agar dapat beroperasi secara berkelanjutan, khususnya dalam
hal aspek teknis. Teknologi Panel yang dibahas dalam buku panduan ini dibatasi pada Proyek
Pembangunan Underpass MM2100.

Semoga dengan adanya buku ini, keberlangsungan dan kesinambungan penyediaan tenaga listrik
dari Panel Listrik yang didukung dengan pengoperasian dan pemeliharaan yang baik dan benar akan
terus terjaga kualitasnya sehingga manfaatnya dapat terus dinikmati demi mewujudkan
pengoperasian yang baik.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas )ontrol)r seluruh pihak yang terlibat dalam
penyusunan buku panduan ini. Masukan dan saran untuk penyempurnaan buku panduan ini sangat
kami harapkan.
GAMBARAN UMUM

Seiring dengan kemajuan teknologi di segala bidang, maka catu daya utama PLN sangat berpengaruh
terhadap penyediaan energi listrik bagi layanan )ontro, baik itu daya besar maupun daya kecil. Akan
tetapi suplai daya utama yang berasal dari PLN tidak selamanya kontinu dalam penyalurannya. Suatu
saat pasti terjadi pemadaman total yang dapat disebabkan oleh gangguan pada )ontro transmisi dan
)ontro distribusi. Sedangkan suplai energi listrik sangat diperlukan, pada pusat perdagangan,
perhotelan, perbankkan, rumah sakit maupun )ontrol) dalam menjalankan produksinya. Sehingga jika
PLN padam, maka suplai energi listrik pun berhenti, dan akibatnya seluruh aktifitas produksipun
berhenti.

Diproyek Pembangunan Underpass MM2100 salah satunya, kebutuhan listrik pada underpass
MM2100 antara lain : Penerangan Jalan Umum dan pompa banjir. Akan tetapi di dalam
pendistribusian tenaga listrik yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), terkadang
mengalami gangguan yang mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik. Pada keadaan seperti ini 2
membutuhkan keandalan tenaga listrik, dengan menggunakan sumber tenaga listrik cadangan
Genset untuk menggantikan sumber listrik dari PLN.

Berikut beberapa panel untuk pendukung underpass MM2100 :

1. Panel ATS-AMF
Adalah panel yang fungsinya mengoperasikan atau menyalakan Genset secara otomatis
)ontro sumber energi listrik utama {PLN} mati/gagal dan secara otomatis menghubungkan
atau memasukan energi listrik yang bersumber dari Genset atau sumber backup lainnya
untuk menggantikan energi listrik utama dari PLN yang mati/gagal .
2. Panel LVMDP
Adalah panel yang berfungsi sebagai pemutus, pengaman bagi feeder dan menerima daya
listrik dari trafo untuk selanjutnya didistribusikan ke panel-panel distribusi tegangan rendah.
Didalamnya berisi peralatan pengaman, distribusi dan alat-alat ukur.
3. Panel Capasitor Bank
Adalah panel yang fungsinya untuk mengoptimalkan tenaga listrik dengan cara memperbaiki
factor daya (cos phi) atau Kvar menjadi lebih baik mendekati 0,99 – 1 atau nilai yang
diinginkan. Sehingga dapat menghemat tagihan listrik dan terhindar denda PLN.
4. Panel Penerangan
Adalah panel yang fungsinya untuk penerangan jalan dan penerangan ruangan.
5. Panel Pompa Star Delta
Panel yang fungsinya sebagai soft stater pada starting beban motor-motor listrik, dengan
cara menghubungkan star/delta lonjakan arus listrik yang terlalu tingggi bias dihindari.
KOMPONEN PANEL

Komponen-komponen yang umumnya digunakan dalam system Panel Listrik antara lain

KOMPONEN CONTOH GAMBAR KETERANGAN


MCCB MOTORIZED sebagai motorized pengaman terjadinya
1. Incoming PLN hubung singkat short circuit  dan beban
2. Incoming Genset lebih overload  agar tidak terjadinya
kerusakan pada motor listrik maupun
kebakaran yang disebabkan oleh short
circuit  yang selalu menimbulkan bunga api.

MCCB Outgoing sebagai pengaman terjadinya hubung


singkat short circuit  dan beban
lebih overload  agar tidak terjadinya
kerusakan pada motor listrik maupun
kebakaran yang disebabkan oleh short
circuit  yang selalu menimbulkan bunga api.
AMF fungsinya mengoperasikan atau
menyalakan Genset secara otomatis )ontro
sumber energi listrik utama {PLN}
mati/gagal.

MCB Mcb merupakan suatu komponen yang


berfungsi sebagai pemutus dan
penghubung suatu aliran listrik 1 fasa.

RELAY Salah satu komponen elektronika yang


berfungsi untuk menyambung dan
memutuskan arus listrik dalam sebuah
rangkaian

PILOT LAMP Pilot lamp merupakan suatu lampu indikasi


()ontrol)r lamp) yang berfungsi sebagai tanda
adanya arus listrik yang mengalir pada
panel listrik tersebut.

AMPERE METER Ampere meter pada panel listrik berfungsi


sebagai alat ukur dari besaran pemakaian
yang digunakan dalam panel listrik tersebut
dalam satuan AMPERE.

VOLT METER Volt meter pada panel listrik berfungsi


sebagai alat ukur dari besaran tegangan
yang tersedia pada panel listrik tersebut.
Biasanya untuk besaran listrik 1 fasa yaitu
berkisaran 220v – 240v dan untuk besaran
tegangan listrik 3 fasa yaitu berkisar 380v –
400v.
SELEKTOR SWITCH VOLT Selektor switch volt meter merupakan
METER suatu komponen yang berfungsi sebagai
alat pemilih atau switch pengukur besaran
tegangan listrik 3 fasa dan 1 fasa yang ingin
kita ukur. Cara penggunaanya hanya tinggal
dipindahkan saja selektornya kekiri atau
kekanan sehingga besaran tegangan pada
display volt meter berubah, sesuai dengan
fasa mana yang ingin kita ukur.
PUSH BUTTON Push Button adalah komponen penting
berada pada panel listrik, fungsi dari push
button ini adalah untuk menghubungkan
arus jika ditombol akan nyambung N/O
( Normaly Open), biasanya push button ini
berwana hijau.Jika ditombol lepas atau N/C
(Normaly Close) maka tegangan akan lepas,
push button ini biasanya )ontrol dengan
warna merah.

SELEKTOR SWITCH Switch/saklar adalah komponen elektikal


AUTO/MANUAL yang berfungsi untuk memberikan sinyal
atau untuk memutuskan atau
menyambungkan suatu )ontro kontol
Manual atau Auto.

MAGNETIC CONTACTOR Pengertian Fungsi dan Wiring Dari


Kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor
karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut
menggunakan medan magnet yang timbul
oleh arus listrik yang didalam kontaktor
tersebut ada sebuah kumparan untuk
menjadi magnet karena dialiri oleh arus
listrik.

THERMAL OVERLOAD Thermal Overload Relay (TOR) adalah


RELAY sebuah alat elektronik untuk
mengamankan beban lebih Overload
bedasarkan suhu Thermal yang mempunyai
relay untuk memutuskan sebuah rangkaian
)ontrol seperti direct online dan start delta
untuk mengoperasikanya biasanya hanya
menggunakan push button Start / Stop.
TIMER Sebuah komponen elektronik yang dibuat
untuk menunda waktu yang bisa disetting
sesuai range  timer tersebut, dengan
memutus sebuah kontak relay yang
biasanya digunakan untuk memutus atau
menyalakan sebuah rangkaian )ontrol.

WATER LEVEL CONTROL sebuah alat yang digunakan sebagai


pengidentifikasi dari level air di dalam
penampung air. Pertanyaannya adalah
mengapa dalam bangunan bertingkat
butuh WLC. Fungsi utama dari WLC adalah
untuk mengontrol kinerja pompa baik itu
pompa transfer, pompa sumpit maupun
pompa booster.
SISTEM ALARM Sistem ini bekerja saat terjadi Ground Fault,
Under Voltage, Over Voltage dan Phase
Failure.
Dan pada panel pompa system ini
menandakan kondisi level air tertinggi.
PENGOPERASIAN PANEL

Langkah – Langkah yang harus diperhatikan :

 Pastikan semua panel sudah tersusun sesuai gambar Panelnya.

 Pastikan semua peralatan listrik di panel, seperti fuse rangkaian kontrol, relay-relay
di Incoming maupun di Capacitor bank, sudah terpasang dengan baik dan benar.

 Pastikan juga jenis dan besar tegangan yang digunakan sudah sesuai dengan rating
tegangan sistim secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari data-data yang tertera
digambar panel.

 Semua pemutus daya listrik (ACB/MCCB) di posisikan OFF.

 Semua posisi saklar pemilih di pintu panel diposisikan ke OFF.

 Tutup semua pintu Panel.

 Gunakan peralatan pengamanan diri standar untuk pengoperasian panel listrik.

Berbahaya, jangan pernah memegang atau menyentuh bagian-bagian dari rangkaian listrik yang
ada di dalam panel sewaktu panel sudah bertegangan.

 MODE AUTO/MANUAL

PANEL ATS-AMS MODE AUTO 1. Pastikan Semua MCB Control posisi ON


2. Posisikan Selector Switch
AUTO/MANUAL Pada Posisi AUTO
3. Posisikan AMF Pada Pintu Panel di posisi
AUTO
4. Posisikan AMF pada Genset diposisi
AUTO
5. Dengan Posisi ini Panel ATS-AMF
Bekerja secara Auto, Jika Terjadi
Pemadaman PLN AMF akan
memerintahkan GENSET untuk ON
setelah GENSET Running Stabil MCCB
Incoming GENSET akan ON.
6. Jika Terjadi PLN ON Kembali maka
MCCB Incoming GENSET akan OFF dan
MCCB PLN Akan ON.
7. Beberapa Waktu GENSET akan OFF.
8. Jika terjadi Masalah Tekan Emergency
Stop
MODE MANUAL 1. Pastikan MCB Control Posisi ON
2. Posisikan Selector Switch
AUTO/MANUAL Pada Posisi MANUAL
3. Posisikan AMF Pada Pintu Panel di posisi
AUTO
4. Posisikan AMF pada Genset diposisi
AUTO
5. Tekan PB ON Incoming PLN jika akan
menggunakan Sumber daya dari PLN.
6. Tekan PB OFF jika akan mematikan
MCCB Incoming PLN
7. Tekan PB ON GENSET Jika kita akan
menggunakan sumber daya dari GENSET
dan setelah itu tekan PB ON Incoming
GENSET.
8. Tekan PB OFF Jika akan mematikan
MCCB Incoming Genset dan Tekan PB
OFF GENSET
9. Jika Terjadi Masalah Tekan Emergency
Stop
PANEL LVMDP MANUAL MODE 1. Pada panel ini terdapat MCCB Incoming
dan terdapat beberapa MCCB Outgoing
antara lain :
 MCCB Panel Pompa
 MCCB Panel Capasitor Bank
 MCCB Panel Lampu PJU
 MCCB Panel Penerangan Ruang
Genset dan Ruang Panel
2. Pastikan MCB Kontrol Posisi ON
3. Pastikan MCCB Outgoing Posisi ON
4. Timer Lampu PJU dalam Posisi AUTO
(Setting ON Jam 17.30 dan OFF pada
Jam 05.30)
PANEL CAPASITOR BANK MODE AUTO 1. Pastikan MCB control posisi ON
2. Pastikan MCCB Capasitor posisi ON
3. Posisikan Selector Switch
AUTO/MANUAL Pada Posisi AUTO
4. Jika tidak terdapat beban maka monitor
akan menunjukan angka 0.00
5. Jika terdapat beban, kapasitor akan
mengoptimalkan factor daya mendekati
0,99-1

PANEL PENERANGAN MODE MANUAL 1. Pastikan Posisi MCB Incoming posisi ON


2. Pastikan MCB untuk penerangan dan
Stop Kontak Posisi ON
3. Posisikan Selector Switch
AUTO/MANUAL Pada Posisi AUTO untuk
Instalasi POMPA Bahan Bakar

PANEL POMPA MODE AUTO 1. Pastikan MCCB Incoming Posisi ON


2. Pastikan MCB Kontrol Posisi ON
3. Pastikan MCCB POMPA posisi ON
4. Posisikan Selector Switch
AUTO/MANUAL Pompa 1, 2, 3 dan 4
Pada Posisi AUTO
5. Jika Level air mencapai 1,7 Meter
Pompa 1 dan 2 akan ON dan Pompa
akan OFF pada Level Air 0,7 Meter.
6. Jika level air terus naik Hingga ke Level 3
Meter Maka Pompa 3 dan 4 akan ON
dan Pompa akan OFF pada Level 2
Meter.
7. Jika Level air teus naik pada level 4
Meter maka Sistem ALARM akan ON
sebagai tanda Banjir.
MODE MANUAL 1. Pastikan MCCB Incoming Posisi ON
2. Pastikan MCB Kontrol Posisi ON
3. Pastikan MCCB POMPA posisi ON
4. Posisikan Selector Switch
AUTO/MANUAL Pompa 1, 2, 3 dan 4
Pada Posisi MANUAL
5. Tekan PB ON Pompa 1, 2, 3 dan 4 maka
Pompa akan ON
6. Tekan PB OFF Pompa 1, 2, 3 dan 4 maka
Pompa akan OFF
PEMELIHARAAN

Mengingat pentingnya peran perangkat ini dalam mendistribusikan energi listrik serta


mengamankan sistem kelistrikan, diperlukan perawatan panel listrik secara berkala. Sayangnya,
tidak banyak orang yang peduli untuk melakukan perawatan terhadap panel listrik meski Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) melaporkan bahwa tingkat kegagalan komponen listrik tiga
kali lebih tinggi pada sistem kelistrikan yang tidak menjalani perawatan sebagai langkah preventif.
Dua penyebab utama kegagalam sistem kelistrikan antara lain longgarnya aliran listrik serta paparan
uap air pada komponen bagian dalamnya. Untuk mencegah hal tersebut, langkah-langkah
perawatan secara berkala bisa dilakukan dengan menjalankan beberapa hal berikut :

 Melakukan inspeksi visual jika ada kerusakan secara mekanis, termal, maupun kemungkinan
oksidasi
 Cek aliran listrik panel
 Periksa suhu panel listrik
 Periksa kalibrasi perangkat berdasarkan muatan yang terdeteksi
 Cek alat ukur
 Cek kualitas sekring dan lampu panel
 Cek fungsionalitas sirkuit keselamatan
 Periksa papan terminal dan aliran listrik
 Lakukan pembersihan pada panel listrik

Langkah-langkah ini bisa dilakukan secara berkala guna memastikan fungsionalitas dari panel listrik
sebagai distributor dan pengaman. Jika ada kejadian tidak terduga yang menyebabkan kegagalan
fungsi panel listrik, maka dibutuhkan perawatan ekstra terhadap perangkat tersebut. Langkah-
langkah perawatan ekstra bisa dilakukan melalui tahapan berikut :

 Amankan panel listrik dengan menggunakan uji pembukaan sirkuit


 Deteksi penyebab terjadinya kegagalan serta cari tahu apa solusinya
 Bersihkan area yang terbakar pada panel listrik
 Inspeksi secara visual area bar, perangkat, dan bagian isolasi
 Periksa efisiensi perangkat
 Lakukan penggantian perangkat, kabel, atau bagian lainnya yang rusak
 Periksa torsi aliran listrik
 Matikan aliran listrik sementara dan periksa ketahanan insulasi

Jika langkah-langkah diatas telah dilakukan, nyalakan kembali aliran listrik seperti sediakala. Periksa
juga operasi sistem kelistrikan dengan benar untuk memastikan tidak ada masalah dalam sistem
kelistrikan khususnya pada perangkat panel listrik.

Langkah-langkah perawatan di atas sangat penting untuk melindungi sistem kelistrikan di sebuah
gedung perkantoran, kawasan industri maupun perumahan. Ketika  tidak dirawat secara berkala,
potensi kebakaran dan blackout bisa terjadi. Akibatnya, aliran listrik akan terputus dan
meningkatkan risiko kecelakaan pada area sekitar.

Anda mungkin juga menyukai