Inspeksi : - Pemilik : -
Jenis Arus : AC (bolak balik) Lokasi Unit : -
Tegangan : 220 - 380 Volt Tahun Instalasi : -
Phase : 3 Phase Daya : 1.100.000 VA
Berdasarkan rata-rata hasil pengukuran arus diatas, kemudian dilakukan perhitungan daya nyata (real power)
dengan menggunakan rumus, P = V x I, sehingga diperole 1039 KW
Real Power
Power Factor =
Apparent Power
Berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dimana faktor daya minimum adalah 0.85
Sehingga dapat disimpulkan nilai faktor daya (power factor) diatas Acceptable
HASIL PENGUKURAN TEGANGAN & ARUS LISTRIK
Inspeksi : - Pemilik : -
Jenis Arus : AC (bolak balik) Lokasi Unit : -
Tegangan : 220 - 380 Volt Tahun Instalasi : -
Phase : 3 Phase Daya : 1.100.000 VA
Inspeksi : - Pemilik : -
Jenis Arus : AC (bolak balik) Lokasi Unit : -
Tegangan : 220 - 380 Volt Tahun Instalasi : -
Phase : 3 Phase Daya : 1.100.000 VA
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 11%
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 11%
PERHITUNGAN KAPASITAS CIRCUIT BREAKER & MCB
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 25%
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 9%
5. Perhitungan Kapasitas Circuit Breaker & MCB Pada Panel Penerangan 1 (MCB 1).
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh arus listrik pada panel Penerangan 1 (MCB 1) 5 A
dan tegangan pada Panel Penerangan 1 (MCB 1) 200 V
Kemudian dilakukan perhitungan daya dengan rumus, P = V x I, dan diperoleh 1000 W
Perhitungan besar ampere MCB yang dibutuhkan menggunakan rumus :
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 25%
PERHITUNGAN KAPASITAS CIRCUIT BREAKER & MCB
6. Perhitungan Kapasitas Circuit Breaker & MCB Pada Panel Penerangan 1 (MCB 2).
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh arus listrik pada panel Penerangan 1 (MCB 2) 2 A
dan tegangan pada Panel Penerangan 1 (MCB 2) 210 V
Kemudian dilakukan perhitungan daya dengan rumus, P = V x I, dan diperoleh 420 W
Perhitungan besar ampere MCB yang dibutuhkan menggunakan rumus :
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 48%
7. Perhitungan Kapasitas Circuit Breaker & MCB Pada Panel Penerangan 1 (MCB 3).
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh arus listrik pada panel Penerangan 1 (MCB 3) 3 A
dan tegangan pada Panel Penerangan 1 (MCB 3) 205 V
Kemudian dilakukan perhitungan daya dengan rumus, P = V x I, sehingga diperole 615 W
Perhitungan besar ampere MCB yang dibutuhkan menggunakan rumus :
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 35%
8. Perhitungan Kapasitas Circuit Breaker & MCB Pada Panel Penerangan 2 (MCB 1).
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh arus listrik pada panel Penerangan 2 (MCB 1) 2 A
dan tegangan pada Panel Penerangan 2 (MCB 1) 230 V
Kemudian dilakukan perhitungan daya dengan rumus, P = V x I, sehingga diperole 460 W
Perhitungan besar ampere MCB yang dibutuhkan menggunakan rumus :
9. Perhitungan Kapasitas Circuit Breaker & MCB Pada Panel Penerangan 2 (MCB 2).
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh arus listrik pada panel Penerangan 2 (MCB 2) 1 A
dan tegangan pada Panel Penerangan 2 (MCB 2) 220 V
Kemudian dilakukan perhitungan daya dengan rumus, P = V x I, sehingga diperole 220 W
Perhitungan besar ampere MCB yang dibutuhkan menggunakan rumus :
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 89%
10. Perhitungan Kapasitas Circuit Breaker & MCB Pada Panel Penerangan 2 (MCB 3).
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh arus listrik pada panel Penerangan 2 (MCB 3) 3 A
dan tegangan pada Panel Penerangan 2 (MCB 3) 215 V
Kemudian dilakukan perhitungan daya dengan rumus, P = V x I, sehingga diperole 645 W
Perhitungan besar ampere MCB yang dibutuhkan menggunakan rumus :
Berdasarkan perhitungan diatas, persentase selisih antara Ampere Circuit Breaker Terpasang dengan
Ampere Circuit Breaker Hitungan adalah 29%
GRAFIK TEGANGAN
Inspeksi : - Pemilik : -
Jenis Arus : AC (bolak balik) Lokasi Unit : -
Tegangan : 220 - 380 Volt Tahun Instalasi : -
Phase : 3 Phase Daya : 1.100.000 VA
Dari tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa kualitas tegangan masih bagus yaitu diatas 342 V dan
dibawah 399 V (untuk 3 phase) serta diatas 198 V dan dibawah 231 V (untuk 1 phase). Menurut Standar PLN
dan Permen ESDM, besaran tegangan listrik yang baik dalam kisaran -10% dan +5%.
Dari tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa kualitas tegangan masih bagus yaitu diatas 342 V dan
dibawah 399 V (untuk 3 phase) serta diatas 198 V dan dibawah 231 V (untuk 1 phase). Menurut Standar PLN
dan Permen ESDM, besaran tegangan listrik yang baik dalam kisaran -10% dan +5%.