Bottom
1. Sambungan overlap biasa digunakan jika menggunakan annular Karena sambungan antar
annular menggunakan backing strip Fungsi overlap adalah untuk membuat ketinggian yang
sama antara bottom plate terhadap annular Bagaimana jika sambungan antar annular tanpa
2. Sambungan overlap juga digunakan jika tidak semua permukaan bottom plate menyentuh
pondasi (hanya sebagian yang menyentuh pondasi misalnya tangki timbang). Jika menggunakan
butt joint harus double welding (dilas sisi luar dan sisi dalam).
Tampak Atas
Tampak Depan
3. Sambungan single v dapat digunakan untuk bottom plate jika tidak ada annular Bagaimana
5. Sambungan las pada tangki silo adalah butt joint dan menggunakan plat strip Fungsi plat
strip adalah untuk menambah kekuatan dan mempermudah pengelasan Catatan : plat strip
pada tangki silo dilas ke shell dan bottom hal ini berbeda dengan backing strip pada storage
Roof
1. Plat atap bisa menggunakan overlap atau butt joint. Jika posisi rafter di dalam bisa
menggunakan overlap atau butt joint. Jika posisi rafter di luar menggunakan butt joint.
2. Jika tebal plat atap dibawah 5 mm maka menggunakan sambungan square untuk butt joint.
Shell
1. Untuk tebal dibawah 5 mm menggunakan sambungan square untuk circumferential welding dan
3. Untuk tebal diatas 5 mm, menggunakan single v untuk vertical welding sementara single
bevel atau single v untuk circumferential welding Pressure Vessel Bagaimana jika tebal
dibawah 5 mm ?
4. Baik pressure vessel atau storage tank, bisa menggunakan sambungan single j pada
circumferential welding dan single u pada vertical welding untuk bahan stainless steel dimana
pengelasan menggunakan tungsten inert gas (TIG Welding) Bagaimana untuk sambungan
Single U
Single J