Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Las FCAW

FCAW adalah sebuah proses pengelasan yang menggunakan sumber panas yang
berasal dari energi listrik yang dikonversi menjadi sumber panas pada busur listrik, pada
pengelasan FCAW ini jenis pelindung yang digunakan adalah flux atau serbuk yang berada di
inti kawat las (kawat las digulung dalam sebuah roll). Selain flux, FCAW juga menggunakan
gas pelindung untuk melindungi logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung.

Las FCAW (Flux Core Arc Welding) mempunyai dua tipe yang dibedakan menurut
jenis perlindungan yang digunakan yaitu Self Shielding dan Gas Shielding. Self Shielding
FCAW adalah proses pengelasan FCAW yang menggunakan flux yang berada di inti kawat
las untuk melindungi logam las saat mencair. Sedangkan Gas Shielding FCAW adalah proses
pengelasan FCAW yang menggunakan flux dan tambahan gas yang berasal dari luar sistem
atau gas dari tabung.

Posisi-posisi pengelasan pada assembly alat pada penggelasan FCAW

1. Butt Joint.

Sambungan butt joint adalah jenis sambungan tumpul, dalam aplikasinya jenis
sambungan ini terdapat berbagai macam jenis kampuh atau groove yaitu V groove (kampuh
V), single bevel, J groove, U Groove, Square Groove untuk melihat macam macam kampuh
las lebih detail silahkan lihat gambar berikut ini. Sambungan sebidang adalah sambungan
yang posisi kedua benda kerjanya terletak di bidang yang sama sehingga penyambungan
dilakukan di ujung kedua benda yang saling berdekatan ini. Sambungan sebidang biasanya
digunakan untuk menyambung kedua ujung plat datar yang mempunyai tingkat ketebalan
yang sama atau hampir sama.

Kelebihan dari sambungan ini yaitu tidak adanya daya eksentrisitas yang muncul pada
sambungan. Itu sebabnya jika diaplikasikan dengan las tumpul penetrasi sempurna (full
penetration groove weld), sambungan ini akan menghasilkan ukuran yang minimum dan
lebih elastis daripada sambungan bersusun. Sedangkan kerugiannya yakni ujung benda yang
akan disambung harus disiapkan secara khusus dan ditemukan dengan hati-hati.
2. Tee Joint (Sambungan T).

T Joint adalah jenis sambungan yang berbentuk seperti huruf T, tipe sambungan ini
banyak diaplikasikan untuk pembutan kontruksi atap, konveyor dan jenis konstruksi lainnya.
Untuk tipe groove juga terkadang digunakan untuk sambungan fillet adalah double bevel,
namun hal tersebut sangat jarang kecuali pelat atau materialnya sangat tebal. Di atas adalah 
gambar sambungan T pada pengelasan.

Sambungan Tee ini banyak yang menyebutnya dengan sambungan fillet, padahal
dalam pengelasan fillet merupakan jenis pengelasan. Yang termasuk pengelasan fillet atau
fillet weld adalah sambungan Tee, Lap dan Corner. Sehingga mulai sekarang perlu diperbaiki
tentang penyebutan ini. Sambungan lewatan adalah sambungan yang terdiri atas dua benda
kerja yang saling bertumpukan. Sambungan ini umum diterapkan pada pembuatan konstruksi
bangunan. Keuntungan utama dari sambungan lewatan ialah mudah disesuaikan dan mudah
disambung. Sambungan ini pun dapat diandalkan untuk menyambung plat yang memiliki
ukuran ketebalan yang berbeda-beda.

3. Corner Joint.
Corner Joint mempunyai desain sambungan yang hampir sama dengan T Joint, namun
yang membedakannya adalah letak dari materialnya. Pada sambungan ini materialnya yang
disambung adalah bagian ujung dengan ujung. Ada dua jenis corner joint, yaitu close dan
open.

Sambungan Close corner adalah jika material 1 ditumpuk pada atas material 2,
sedangan open corner adalah sambunga plat yang saling bertemu pada bagian ujung. Untuk
detailnya silahkan lihat pada gambar di atas. Sambungan sudut adalah sambungan yang
kedua benda kerjanya membentuk sudut tertentu sehingga kedua benda kerja tadi bisa
disambungkan di bagian pojok dari sudut benda tersebut. Penggunaan sambungan ini banyak
dimanfaatkan dalam proses pembuatan penampang yang berbentuk kotak segi empat. Sebagai
contoh yaitu pembuatan kolom dan balok pada bangunan yang dipakai untuk menahan
momen puntir yang nilainya cukup besar.

4. Lap Joint (Sambungan Tumpang).


Tipe sambungan las yang sering digunakan untuk pengelasan spot atau seam. Karena
materialnya ini ditumpuk atau disusun sehingga sering digunakan untuk aplikasi pada bagian body
kereta dan cenderung untuk plat plat tipis. Jika menggunakan proses las SMAW, GMAW atau FCAW
pengelasannya sama dengan pengelasan fillet.

Sambungan lewatan adalah sambungan yang terdiri atas dua benda kerja yang saling
bertumpukan. Sambungan ini umum diterapkan pada pembuatan konstruksi bangunan. Keuntungan
utama dari sambungan lewatan ialah mudah disesuaikan dan mudah disambung. Sambungan ini pun
dapat diandalkan untuk menyambung plat yang memiliki ukuran ketebalan yang berbeda-beda.
5. Edge Joint.

Edge joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan
catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama.
Sambungan sisi adalah sambungan yang memiliki kedua benda kerja yang terletak sejajar satu sama
lain dan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama.
Sambungan sisi tidak bersifat struktural, melainkan dipakai untuk mempertahankan posisi dua plat
atau lebih berada pada bidang tertentu. Tujuannya ialah untuk menjaga kesejajaran (allignment)
awal.
Macam Macam Kampuh Las :

Kampuh las merupakan bentuk potongan plat yang akan disambung. Tujuan pembuatan
kampuh pengelasan ini untuk mendapatkan penetrasi atau penembusan yang dalam dari hasil
pengelasan. Kampuh ini dibuat atau diaplikasikan pada material yang tebal, rata rata yang
menggunakan kampuh v adalah material yang lebih tebal dari 8 mm, berikut ini jenis jenis
kampuh Las :

 Square atau I.
 Kampuh V.
 Double V atau X.
 Bevel.
 Double Bevel.
 Kampuh J.
 Double J
 Kampuh U.
 Double U.
 Flare Bevel.
 Flare V.

Anda mungkin juga menyukai