Anda di halaman 1dari 13

1.

Berikut ini merupakan logam-logam non ferro, kecuali :


a. Aluminium
b. Magnesium
c. Baja karbon
d. Seng
e. Tembaga

2. Baja karbon sedang mempunyai kadar karbon…..


a. 0.1 % - 0.3 %
b. 0.3 % - 0.6 %
c. 0.7 % - 1.3 %
d. 1.3 % - 1.8 %
e. 1.8 % - 2 %

3. Tembaga (Mg) termasuk jenis logam….


a. Ferro
b. Mulia
c. Non ferro
d. Lunak
e. Paduan

4. Pembacaan kode elektroda dengan kode spesifikasi AWS. E 6012, angka 60


menunjukkan…..
a. Jenis salutan
b. Besar fase listrik
c. Posisi pengelasan
d. Jenis mesin las
e. Kekuatan tarik minimum dalam satuan Psi

5. AWS merupakan singkatan dari :


a. Asociation welding society
b. Arc welding society
c. American welding society
d. Automation welding society
e. Asian welding society

6. Elektroda yang direncanakan untuk penembusan dalam dan sedang :


a. Cellulose dan rutile
b. Rutile dan serbuk besi
c. Cellulose dan low hydrogen
d. Low hydrogen dan serbuk besi
e. Kalium dan low hydrogen

7. Alat yang digunakan untuk mengukur macam-macam sudut adalah :


a. Bevel protector
b. Mistar siku
c. Micrometer
d. Jangka sorong
e. Caliper

8. Pada saat anda mengelas dengan busur las listrik, maka jarak ideal antara ujung
elektroda dan benda kerja adalah :
a. Lebih besar dari diameter elektroda
b. Lebih kecil dari diameter elektroda
c. Sama dengan diameter elektroda
d. Lebih dekat lebih baik
e. Lebih jauh lebih baik

9. Untuk memperoleh hasil yang baik maka posisi elektroda terhadap permukaan benda
kerja, idealnya elektroda terhadap benda kerja bersalut adalah :
a. 300 - 450
b. 350 - 450
c. 700 - 800
d. 800 - 900
e. 100 - 200
10. Posisi pengelasan ada empat macam, yaitu sebagai berikut, kecuali :
a. Posisi bawah tangan
b. Posisi sudut bawah
c. Posisi mendatar
d. Posisi tegak
e. Posisi atas kepala

11. Berikut ini merupakan macam-macam sambungan pada proses pengelasan, kecuali :
a. Sambungan I terbuka
b. Sambungan las V
c. Sambungan logam
d. Sambungan las u
e. Sambungan X

12. Arti symbol las berikut ini adalah :

a. Sambungan sudut luar dengan lebar sambungan 8 mm, root gap = 3 mm dan
sudut las 600.
b. Sambungan tumpul kampuh V dengan lebar sambungan 8 mm, root face = 3
mm dan sudut bevel 600
c. Sambungan tumpul kampuh V dengan tinggi kampuh las 8 mm, root gap = 3
mm dan sudut kampuh 600.
d. Sambungan sudut dalam dengan lebar kaki las 8 mm, root gap = 3 mm dan
sudut las 600.
e. Sambungan sudut dalam dengan lebar kaki las 3 mm, root gap = 8 mm dan
sudut las 600.

13. Yang dimaksud “Root Face” pada persiapan las adalah :


a. Tebal / tinggi maksimal logam las
b. Tebal / tinggi permukaan kampuh las yang dimiringkan
c. Tebal / tinggi permukaan kampuh las yang tegak lurus dengan permukaan
logam bagian bawah
d. Lebar celah antara dua permukaan bahan atau kampuh
e. Lebar logam las

14. Arti dari gambar kerja berikut adalah ….

a. Sudut kampuh 300, root face 1.5 mm, root gap 3 mm


b. Sudut kampuh 600, root face 1.5 mm, root gap 3 mm
c. Sudut kampuh 300, root face 3 mm, root gap 1.5 mm
d. Sudut kampuh 600, root face 3 mm, root gap 1.5 mm
e. Sudut kampuh 300, root face 1.5 mm, root gap 1.5 mm

15. Pengelasan dengan arus DCRP, apabila :


a. Elektroda dihubungkan ke kutub negative
b. Elektroda dihubungkan ke kutub positif
c. Benda kerja dihubungkan ke kutub positif
d. Benda kerja dihubungkan dengan positif dan negative
e. Elektroda dihubungkan ke kutub negative dan positif

16. Untuk menghasilkan tembusan las yang dalam, pada pengelasan las busur manual
(SMAW) arus DC dilakukan dengan pengesetan mesin…..
a. DCSP
b. DCRP
c. DC+/-
d. DC Polaritas
e. AC/DC
17. Untuk menghasilkan tembusan las yang dangkal, pada pengelasan las busur manual
(SMAW) arus DC dilakukan dengan pengesetan mesin…..
a. DCSP
b. DCRP
c. DC+/-
d. DC Polaritas
e. AC/DC

18. Teknik pengisian jalur las pada sambungan sudut bentuk T, jalur bertumpuk posisi 2F
(seperti gambar dibawah ini) adalah :

a. Jalur pertama 450, jalur kedua 700, jalur ketiga 300


b. Jalur pertama 450, jalur kedua 300, jalur ketiga 700
c. Jalur pertama 300, jalur kedua 700, jalur ketiga 300
d. Jalur pertama 900, jalur kedua 300, jalur ketiga 700
e. Jalur pertama 900, jalur kedua 300, jalur ketiga 450

19. Pada kondisi rangkaian pengelasan mesin las mengeluarkan :


a. Arus listrik
b. Tegangan listrik
c. Arus listrik dan tegangan listrik
d. Busur listrik
e. Hambatan listrik
20. Sambungan seperti terlihat dibawah ini, termasuk jenis….

a. Sambungan Las I terbuka


b. Sambungan V
c. Sambungan las u
d. Sambungan tumpang
e. Sambungan Las K

21. Las kecil (pendek) yang digunakan untuk semua pekerjaan las permulaan sebagai
pengikat bagian-bagian yang akan dilas untuk mempertahankan posisi benda kerja
disebut…
a. Las penuh
b. Las titik
c. Las listrik
d. Tack weld
e. Las penuh

22. Urutan menghubungkan peralatan las asetilin….


a. Tabung, slang pembakar, regulator
b. Tabung, regulator, pembakar, slang
c. Tabung, selang, regulator, pembakar
d. Tabung, pembakar, regulator, slang
e. Tabung, regulator, selang, pembakar

23. Nyala api las pada proses las oksi-asetilin terjadi nyala api karburasi karena…
a. Kelebihan gas C2H2
b. Kelebihan gas O2
c. C2H2 dan O2 seimbang
d. Bercampur dengan O2 bebas
e. Perbandingan C2H2 dan O2 1 : 1,2
24. Nyala api las oksi-asetilin untuk mengelas brazing, adalah….
a. Netral
b. Oksidasi
c. Karburasi
d. Netral sedikit oksidasi
e. Netral sedikit karburasi

25. Arah pembakaran las pada proses las oksi asitilin posisi vertical yang sering
dilaksanakan, pembakar bergerak dari…
a. Atas kebawah
b. Bawah ke atas
c. Kebawah sambil digoyang
d. Maju mundur
e. Naik turun

26. Oksigen dalam tabung sebelum digunakan menunjukkan tekanan 150 kg/cm2 setelah
digunakan tekanan pada manometer menunjukkan 120 kg/cm2. Maka volume oksigen
yang digunakan adalah :
a. 350 liter
b. 370 liter
c. 750 liter
d. 840 liter
e. 940 liter

27. Las sudut pada proses las SMAW biasanya disebut dengan istilah…
a. Butt weld
b. Fillet weld
c. Groove weld
d. Tack weld
e. Shield weld

28. Besarnya kemiringan pada posisi pengelasan dibawah tangan adalah…


a. 700 - 800 terhadap benda kerja
b. 500 - 600 terhadap benda kerja
c. 300 - 400 terhadap benda kerja
d. 100 - 200 terhadap benda kerja
e. 900 - 950 terhadap benda kerja

29. Proses pengelasan menggunakan polaritas lurus (DCSP), material dasar dan elektroda
menerima panas sebesar….
a. 2/3 panas di material dasar, dan 1/3 panas di elektroda
b. 1/3 panas di material dasar, dan 2/3 panas di elektroda
c. 2/3 panas di material dasar, dan 2/3 panas di elektroda
d. 1/3 panas di material dasar, dan 1/3 panas di elektroda
e. 3/2 panas di material dasar, dan 1/3 panas di elektroda

30. Gambar berikut ini merupakan jenis cacat las….

a. Undercut
b. Porosity
c. Crack
d. Distorsi
e. Overlap

31. Elektroda E 6010 dan E 6011 adalah jenis elektroda selaput selulosa yang dapat
dipakai untuk pengelasan dengan penembusan….
a. Dangkal
b. Sedang
c. Dalam
d. Luar
e. Rata
32. Faktor-faktor untuk pertimbangan bila memilih elektroda :
a. Kekuatan dari logam dasar yang hendak dikejakan, komposisi dan logam
dasar, posisi pengelasan, arus pengelasan, bentuk sambungan.
b. Ketebalan dan bentuk dari logam dasar, efisiensi produk dan kondisi kerja.
c. Rencana-rencana dan spesifikasi.
d. Kekuatan dari logam dasar yang hendak dikerjakan, komposisi dan logam
dasar, posisi pengelasan, arus pengelasan, bentuk sambungan, ketebalan dan
bentuk dari logam dasar, efisiensi produk dan kondisi kerja, rencana-rencana
dan spesifikasi.
e. Komposisi dan logam dasar pengelasan.

33. Untuk menjamin kualitas ukuran hasil las, hasil pengelasan perlu diukur berdasarkan :
a. Operasi hasil pengelasan
b. Standar Operasional Pengelasan
c. Peralatan yang tersandar
d. Standar yang berlaku
e. Standar kerja

34. Berikut ini yang tidak termasuk pada persiapan pelaksanaan pengelasan adalah :
a. Penyediaan material
b. Pengecekan mesin las
c. Membersihkan bengkel las
d. Membaca alat ukur
e. Penyediaan alat keselamatan kerja

35. Berikut ini yang tidak termasuk pemeriksaan pengelasan tanpa merusak hasil lasan
adalah :
a. Pemeriksaan visual
b. Pemeriksaan dengan sinar gamma
c. Pemeriksaan lengkung
d. Pemeriksaan dengan ultrasonic
e. Pemeriksaan dengan pemagnetan
36. Pengujian lengkung yang penekanannya menekan permukaan las (face/capping)
adalah :
a. Face bend test
b. Side bend test
c. Root bend test
d. Cross bend test
e. Grade

37. Perubahan bentuk yang terjadi pada sudut diantara dua bagian yang dilas disebut
distorsi…
a. Angular
b. Tranverse
c. Longitudinal
d. Tack welding
e. Porosity

38. Pada proses las TIG digunakan gas argon, helium dan campuran argon helium
digunakan sebagai…
a. Penghantar listrik
b. Busur api dan pendingin
c. Pelindung logam las dan pendingin
d. Pembakar dan pendingin
e. Pembersih benda kerja

39. Dalam proses las gas tungsten (GTAW) untuk mengelas alumunium digunakan
arus…
a. DC (+)
b. DC (-)
c. DC
d. AC
e. AC, DC sama saja
40. Dari pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk symbol posisi pengelasan pipa
sambungan tumpul pada proses las gas tungsten (TIG Welding) adalah…
a. 6G
b. 5G
c. 3G
d. 2G
e. 1G

41. Pada saat memasang elektroda, hal-hal yang perlu dihindari :


a. Menggunakan electrode holuen yang terisolasi
b. Melepas elektroda saat tidak mengelas
c. Memasang elektroda tanpa menggunakan sarung tangan kering
d. Menempatkan pegangan elektroda pada tempat yang aman
e. Melepas klem massa

42. Arti huruf G pada posisi pengelasan 1G, 2G, 3G, 4G adalah…
a. Good
b. Grade
c. Groove
d. Gouge
e. Gougle

43. Posisi benda kerja pada pengelasan plat 3G atau PF (Butt Joint) dan arah pengelasan
dapat dibedakan menjadi :
a. Posisi plat tetap (vertical) dan arah pengelasan turun (vertical down).
b. Posisi plat tetap (vertical) dan arah pengelasan naik (vertical Up).
c. Posisi plat dan arah pengelasan turun (vertical down).
d. Posisi plat bergerak dan pengelasan naik (vertical Up).
e. Posisi plat bergerak dan pengelasan naik turun.
44. Posisi pengelasan benda kerja pada gambar berikut ini adalah :

a. 1F
b. 2F
c. 3F
d. 4F
e. 5F

45. Suatu mesin las akan digunakan dengan arus 275 Ampere pada duty cycle 67%, jika
mesin las itu akan dimekanisasi sehingga duty cycle menjadi 100% maka berapa besar
arus las yang mungkin diperlukan :
a. 525 A
b. 235 A
c. 225 A
d. 227 A
e. 220 A

46. Daerah di sekitar bidang las yang rawan akibat proses pengelasan disebut :
a. Daerah bebas dari las
b. Daerah yang bersih dari spatter
c. Daerah yang harus diberi penguat
d. Daerah pengaruh panas (HAZ)
e. Daerah kampuh

47. Penyebab terjadinya distorsi pada proses pengelasan adalah :


a. Elektroda tidak sesuai dengan bahan dasar
b. Panjang busur las terlalu tinggi
c. Pemanasan yang tidak merata
d. Arus yang mengalir pada benda kerja
e. Jenis mesin las tidak sesuai
48. Proses pemanasan logam yang bertujuan untuk menngurangi sifat kekerasan logam
disebut proses :
a. Hardening
b. Tempering
c. Preheating
d. Heat treatment
e. Normalizing

49. Proses pemanasan logam yang bertujuan untuk menambah sifat kekerasan logam
disebut proses :
a. Heat treatment
b. Hardening
c. Preheating
d. Tempering
e. Bending

50. Apron digunakan dalam proses pengelasan berfungsi sebagai pelindung dada dari…
a. Benda kerja panas
b. Baju kerja kotor
c. Bahaya sinar dan percikan
d. Gas yang timbul
e. Arus listrik

Anda mungkin juga menyukai