0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam tahanan nominal pada baut, yaitu tahanan geser, tarik, dan tumpu. Juga dijelaskan tentang tata letak baut menurut SNI yang meliputi jarak antar pusat lubang dan jarak tepi baut. Contoh soal menghitung beban kerja tarik maksimum untuk sambungan tumpu dan merencanakan sambungan baut sekuat pelat yang disambung.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam tahanan nominal pada baut, yaitu tahanan geser, tarik, dan tumpu. Juga dijelaskan tentang tata letak baut menurut SNI yang meliputi jarak antar pusat lubang dan jarak tepi baut. Contoh soal menghitung beban kerja tarik maksimum untuk sambungan tumpu dan merencanakan sambungan baut sekuat pelat yang disambung.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam tahanan nominal pada baut, yaitu tahanan geser, tarik, dan tumpu. Juga dijelaskan tentang tata letak baut menurut SNI yang meliputi jarak antar pusat lubang dan jarak tepi baut. Contoh soal menghitung beban kerja tarik maksimum untuk sambungan tumpu dan merencanakan sambungan baut sekuat pelat yang disambung.
– Tahanan nominal satu baut yang memikul gaya geser Macam Tahanan Nominal
• Tahanan Tarik Baut
– Tahanan nominal yang terjadi dengan kondisi baut yang memikul gaya tarik (Berlaku untuk semua baut.)
– Untuk lubang baut selot panjang tegak lurus arah gaya
berlaku : Macam Tahanan Nominal • Tahanan Tumpu Baut – Tahanan tumpu nominal tergantung kondisi yang terlemah dari baut atau komponen pelat yang disambung. Tata Letak Baut
Tata Letak baut diatur dalam SNI
pasal 13.4. • Jarak antar pusat lubang baut yang diambil harus kurang dari diameter nominal baut, dan jarak antara baut tepi dengan ujung pelat harus minimal 1,5 diameter nominal baut. • Jarak maksimum antar pusat lubang baut tak boleh melebihi 15 tp (dengan tp adalah tebal pelat tertipis dalam sambungan) atau 200 mm, sedangkan jarak tepi maksimum tidak boleh melebihi (4tp+100 mm) atau 200 mm. Contoh Soal 6.1
Hitung beban kerja tarik maksimum
untuk sambungan tipe tumpu berikut, yang menyatukan dua buah pelat (BJ 37) berukuran 16x200 mm. Baut yang digunakan berdiameter 22 mm, fub = 825 Mpa dan tanpa ulir dalam bidang geser. Beban hidup yang bekerja besarnya 3 kali beban mati. CONTOH SOAL 6.2
Rencanakan sambungan baut sekuat pelat yang disambung
bagi komponen struktur tarik berikut ini. Pelat dari baja BJ 55 (fy = 410 Mpa, fu = 550 Mpa. Gunakanlah baut diameter 19 mm (tanpa ulir di bidang geser, fub = 825 Mpa). Rencanakan baut diatur dalam dua baris. Sambungan Tipe Friksi • Apabila dikehendaki sambungan tanpa slip (tipe friksi), maka satu baut yang hanya memikul gaya geser terfaktor, Vu’ dalam bidang permukaa friksi harus memenuhi :