Perancah dan
Perlengkapannya
1. Frame Scaffolding
Material perancah :
Terbuat dari pipa galvanis
Cukup kuat menahan beban
Pipa harus lurus, bebas karat dan perubahan bentuk
Diameter pipa minimal 5 cm dengan tebal 4 mm
1. Frame Scaffolding
Susunan perancah
Tiang vertikal
Palang Penguat
Batang memanjang (ledger), dipasang tiap 5 lift dan atau
tiap lantai kerja
Lantai kerja
Tinggi perancah frame
Perlengkapan perancah
1. Handrail
2. Tangga
3. Angkur (tiap 8 m horisontal, 9 m vertikal)
4. Pengaman kaki (toe board)
2. Perancah Kayu Bulat
Material perancah :
Kayu harus lurus, tidak ada mata kayu yang besar
Kering, tidak membusuk
Mempunyai urat yang lurus
Usia kayu cukup tua
2. Perancah Kayu Bulat
Susunan perancah
Tiang vertikal
Batang memanjang (ledger)
Batang melintang (putlog)
Palang penguat (diagonal brace)
Lantai kerja
Perlengkapan perancah
1. Handrail
2. Tangga
3. Angkur (tiap 7,5 m horisontal, 5 m vertikal)
4. Sambungan tiang vertikal
5. Tali pengikat
3. Perancah Tiang Pipa
Material perancah :
Terbuat dari pipa galvanis
Cukup kuat menahan beban
Pipa harus lurus, bebas karat dan perubahan bentuk
Diameter pipa minimal 5 cm dengan tebal 4 mm
3. Perancah Tiang Pipa
Susunan perancah
Tiang vertikal
Batang memanjang (ledger)
Batang melintang (putlog/transom)
Palang Penguat
Lantai kerja
Perlengkapan perancah
1. Angkur
2. Sambungan
3. Handrail
4. Tangga
5. Pengaman kaki (toe board)
4. Perancah dengan lantai kerja plat
Struktur atas :
Angkur
Landasan
10. Perancah persegi
Sering digunakan untuk bangunan yang luas, disusun oleh
frame atau pipa tunggal
Material :
Disusun dari scaffolding frame atau pipa galvanis (logam)
Cukup kuat menahan beban
Pipa lurus, bebas karat dan perubahan bentuk
10. Perancah persegi
Susunan perancah
Lantai kerja
Tiang vertikal
Batang memanjang
Palang penguat
Perlengkapan perancah :
1. Pengaman
2. Tangga
11. Perancah mekanik
Menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, seperti :
Gondola
Mechanically driven scaffolding
Telescopic scaffolding
Rancang bangun
scaffolding
Rancang Bangun
Prinsip Umum
Rancang bangun scaffolding harus mengacu pada :
a. Kekuatan, stabilitas dan kekokohan rangka penguat
b. Penanganan pekerjaan yang biasanya menggunakan
scaffolding
c. Keselamatan kerja pekerja sewaktu :
1. Pemasangan, perubahan dan pembongkaran
scaffolding
2. Menggunakan scaffolding
3. Benda di sekitar berdirinya scaffolding
Ukuran Pipa
Ukuran pipa scaffolding dan penguat sesuai standar BS 1139 section 1.1
dan section 1.2 serta AS 1576.3 adalah :
A. Pipa besi scaffolding
a. Standar Inggris BS 1139 section 1.1 :
1. Minimum tegangan luluh : >235 N/mm2
2. Diameter luar : 48,3 mm (toleransi ±0,5
mm)
3. Tebal : 4,0 mm (toleransi 10%)
4. Ketidaklurusan pipa dalam 1 m tidak boleh lebih dari 3 mm dan
maksimum 0,002 x panjang pipa
b. Standar Australia AS 1576.3
1. Minimum tegangan luluh : 200 mpa
2. Diameter luar : 48,3 mm
3. Tebal : min 4,0 mm
4. Ketidaklurusan pipa : 1/600 x panjang pipa
B. Pipa aluminium scaffolding
a. Standar Inggris BS 1139 section 1.2 :
1. Minimum tegangan luluh : >255 N/mm2
2. Diameter luar : 48,3 mm (toleransi ±0,5
mm)
3. Tebal : 4,47 mm (toleransi
±0,56 mm)
4. Ketidaklurusan pipa : 1/600 x panjang pipa
b. Standar Australia AS 1576.3
1. Minimum tegangan luluh : 200 mpa
2. Diameter luar : 48,4 mm
3. Tebal : min 4,7 mm
4. Ketidaklurusan pipa : 0,002 x panjang pipa
Pipa baja dan pipa aluminium untuk scaffolding tidak dapay
dikombinasi terkecuali sebagai pipa pengaman lantai kerja.
C. Pemeriksaan Pipa
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan
scaffolding, yaitu :
1. Kelurusan pipa, pipa yang bengkok sangat mempenagruhi
kerataan (leveling) scaffolding yang didirikan dan
menyulitkan pemasangan
2. Bebas dari keretakan, robek, peyok dan karat
3. Potongan ujung pipa halus, rata dan tidak bergerigi atau
kasar
Perencanaan Beban
Tiga elemen beban yang harus diperhatikan adalah :
Beban Mati (Dead Looad)
Terdiri dari :
a) Berat pekerja
b) Berat barang/material
c) Berat perkakas dan peralatan
d) Berat beban benturan/tumbukan
Perencanaan Beban
Adapun kategori maksimum beban hidup yang dapat diterima oleh
sebuah scaffolding adalah :
Perencanaan Beban
Beban Tambahan (Environmental Load)
Yang dimaksud adalah faktor /tambahan beban yang
didapat/dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti angin kencang,
hujan dan lain-lain. Dalam prakteknya, hal ini akan diperhitungkan
oleh seorang ahli yang telah memiliki pengalaman yang luas
Bagian dari scaffolding
Bagian dari scaffolding
Right angle couplers/Clamp Mati/ Fix Clamp
Digunakan untuk memasang standar dengan ledger,
standar dengan transom, Standar dengan Toprail dan
Standar dengan Midrail dengan sudut 90°.
Sleeve Coupler
Digunakan untuk menghubungkan tube dengan tube secara seri
(End to End), pada bagian pengikat ini harus ujung tube harus
sama panjang, dan lokasi pemasangan harus maximum 300 mm
dari posisi ikat/standar.
Sleeve Coupler, Heavy Duty, Pressed Steel, Heavy
weight, for 48.3 mm OD tubes, Class B
Putlog Clamp
Digunakan untuk mengikat putlog yang mana platform/papan
scaffolding didudukan sehingga platform akan lebih datar.
Putlog Clamp, Heavy Duty, Forged & Pressed Steel,
Heavy weight, for 48.3 mm OD tubes, Class B, HOT DIP
Galvanized.
Bagian dari scaffolding
Scaffolding Swivel Beam Clamp
Khusus digunakan untuk mengikat scaffolding dengan structure
bangunan atau beam, baik vertical maupun horizontal, dengan
beberapa sudut setingan
Swivel Beam Clamp/Gravlock grider coupler, beam to
pipe connector for tube 48.3 mm OD, hot dip galvanized,
Heavy Duty (Forged Coupler)
Joint Pin
Digunakan untuk beban kompresi, mengikat atau
menghubungkan tube dengan tube secara seri (End to End),
pada bagian pengikat ini harus ujung tube harus sama panjang,
dan lokasi pemasangan harus maximum 300 mm dari posisi
ikat/standar.
Base Plate
Berfungsi sebagai bantalan yang mendistribusikan beban dari
standar.
Base Plate, Heavy Duty, 150 mmX150 mm, ¼‖ Thikness,
OD 36mm X 120mm tinggi. Heavy weight, HOT DIP
Galvanized.
Hitungan Scaffolding
Perhitungan Beban Total/Total Load (TL)
• Beban Total (TL) = DL + LL ; DL : Dead Load
LL : Live Load
b) Dalam ( B )
1. Ø dalam total = Ø bangunan + (2 x jarak bebas bangunan)
2. Keliling dalam = π x Ø dalam total
3. Jarak antar standard = keliling dalam / jml bay = ....... m
Pemasangan ledger
Perhatikan catatan berikut :
Ledger harus dipasang tidak sejajar seperti pada gambar, sehingga
transom dapat dipasang pada standard dengan ketinggian yang sama.
Karena jenis perancah ini memiliki karakteristik tertentu terhadap fitting
pada putlog, jarak antar standard perancah kapasitas ringan (3m) tidak
akan bisa dilakukan. Juga, jarak antara yang lebih besar cenderung
memberikan jarak yang lebar antara perancah dan struktur.
Lihat gambar berikut:
Faktor Perkalian Beban
FAKTOR PERKALIAN BEBAN
Komponen Panjang (M) Jml Berat per kg Total Faktor beban Total
Standard 2 X 12 X 1
Standard 3 X 18 X 1
Tangga 4 X 20 X
TOTAL BEBAN MATI
PERANCAH TUBE AND FITTING UNTUK STRUKTUR MELINGKAR