Anda di halaman 1dari 29

Jenis-Jenis &

Perlengkapan
Perancah
Pendahuluan
Perancah atau Scaffolding menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01
Tahun 1980 , pasal (1) huruf (e) adalah Bangunan pelataran (platform) yang
dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan
bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi termasuk pekerjaan
pemeliharaan dan pembongkaran.
Pembangunan gedung-gedung bertingkat di kota-kota besar seperti Jakarta,
Medan, Surabaya dan pembangunan pabrik dikawasan industri dalam
pelaksanaannya memerlukan banyak peralatan penunjang, salah satu
diantaranya adalah Perancah atau Scaffolding.
Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam proses pembangunan
masih rendah sehingga terjadinya kecelakaan ditempat kerja/proyek masih
cukup tinggi dan akibatnya sangat fatal , contohnya : kasus jembatan layang
Grogol, kasus Cilacap, kasus Padang dan masih banyak lagi.
Keselamatan dan kesehatan kerja di bidang konstruksi bangunan tidak hanya
terbatas pada pekerjaan pembangunan, tetapi juga termasuk pekerjaan-
pekerjaan rehabilitasi bangunan, perawatàn, pemeliharaan dan perbaikan serta
pembongkaran bangunan.
Pengertian Scaffolding
o Perancah (Scaffolding) adalah bangunan atau konstruksi sementara dan
digunakan sebagai tempat bekerja.
o Tiang vertikal (Scaffolding upright/frame upright) adalah tiang tegak
konstruksi perancah yang meneruskan beban yang diterima ke landasan.
o Batang Memanjang (Ledge) adalah pipa mendatar yang mengikat tiang
vertikal secara memanjang.
o Batang Melintang (Putlog) adalah pipa yang mengikat tiang vertikal
secara melintang.
o Palang Penguat (Brace/Diagonal brace) adalah pipa diagonal/menyilang
yang mengikat tiang vertikal sebagai penguat.
o Pagar Pengaman (Handrail) Adalàh pagar dipasang pada tepi lantai kerja
bagian atas.
o Toe Board Adalah papan atau plat yang dipasang sebagai pengaman
pada tepi lantai kerja.
❑ Lantai Kerja (platform) Adalah tempat yang dipergunakan para pekerja
berpijak dalam pelaksanaan kegiatannya atau tempat meletakkan bahan
bahan yang dikerjakan.
❑ Landasan (Base Plate/Floor board) Adalah plat tempat sebagai dudukan
berdirinya tiang vertikal.
❑ Angkur (Wall Coupling Fixture/Anchorage) adalah alat yang ditancapkan
ke dinding untuk menjaga dan memperkuat perancah agar tidak bergeser.
❑ Sepatu perancah (Fixed Base Future) adalah tempat untuk tiang vertikal
agar lebih kuat dan tidak secara langsung ke landasan sepatu perancah
❑ Sambungan Pipa (Join Pin) alat sambungan berbentuk pipa untuk
menghubungkan antara pipa atau frame.
❑ Penguat (Arm Lock) adalah alat untuk memperkuat dua frame yang
berhubungan.
❑ Roda (Caster) adalah alat yang dapat digunakan pada perancah bergerak.
❑ Tangga (Ladder) adalah alat yang digunakan para tenaga kerja untuk
menaiki dan menuruni perancah.
❑ Universal clamp adalah perlengkapan pengikat perancah pipa kesegala
arah.
Jenis Perancah Berdasarkan
Bahan dan Bentuknya
 Adalah Perancah yang disanggah dari dasarnya oleh dua deretan atau lebih
tiang tegak, bebas dan dinding atau dan bangunan-bangunan lainnya.
Biasanya terbuat dan pipa baja, karena mempunyai kekuatan yang tinggi .
Contoh Perancah ini adalah :
Perancah Frame (Frame Scaffolding)
Perancah Kayu Bulat (Round Pole Scaffolding)
Perancah Pipa (Single Pipe Scaffolding)
Perancah Berbaris Tunggal Dengan lantai Kerja Menggunakan Pelat
(Ledge Plate Single Standard Scaffolding)
Perancah Siku dengan Penunjang (Bracket Single Standar scaffolding)
Perancah Bergerak (Movable Scaffolding)
Perancah Kuda-Kuda (Terstle Scaffolding)
Perancah Persegi (Shelf Scaffolding)
Perancah gantung ( Hanging Scaffolding)
Perancah Tupang Sudut (Cantilevered Scaffolding)
Perancah Mekanik ( Mechanical Scaffolding)
Perancah Frame
(Frame Scaffolding)

Perancah jenis ini, sangat sering


dipakai pada kegiatan konstruksi di
Indonesia. karena materialnya yang
mudah didapat karena telah siap
dipakai dan telah diproduksi oleh
pabrik. Susunan dari perancah jenis
ini dapat dilihat pada gambar.

Karena telah siap pakai, pemasangan perancah frame ini lebih mudah dibandingkan
perancah jenis lain. Oleh karena itu, banyak kegiatan konstruksi yang menggunakan perancah
jenis frame ini. Dengan didukung oleh perlengkapan-perlengkapan mampu menahan beban
yang bekerja diatasnya.
Perancah Frame
(Frame Scaffolding)
Perancah ini tersusun dari Tiang Vertikal (Frame Upright/Scaffolding
Upright/Frame Standard), Batang memanjang tanpa atäu dengan lantai kerja
(Ledge Frame or ledge Frame with floor), Gabungan antara dilengkapi dengan
Jack Base dan Fixed Base (Adjusting Base. Metal ), Palang Penguat (Brace),
Angkur (Anchorage), Landasan (Base Plate/Floor Board), lantai kerja
(Platform), untuk menguatkan konstruksi dipakai arm lock dan papan atau
pipa yang dipasang pada tepi lantai kerja bagian atas sebagai pengaman
(handrail). Detail dan gambar gambar perlengkapan perancah jenis ini dapat
dilihat pada gambar (2).
Perlengkapan Perancah Frame
Perlengkapan Perancah Frame

Angkur (Wall Coupling


Fixture)
Perancah Kayu
(Round Pole Scaffolding)
Perancah jenis ini biasanya
digunakan pada pekerjaan
sederhana, dan bangunan yang tidak
terlalu tinggi dengan resiko
kecelakaan kerja yang lebih rendah.
Susunan dan perancah ini adalah :
Tiang vertikal (Scaffolding Upright),
Batang memanjang (Ledge), batang
melintang (putlog), Palang penguat
(brace) jack base, batang
memanjang bawah (floor ledge) dan
Angkur (anchorage / wall coupling
fixture). Gambar selengkapnya
susunan dan perancah ini dapat
dilihat pada gambar (3).
Perancah Pipa
(Single Pipe Scaffolding)

Perancah ini juga banyak


dipakai pada kegiatan
konstruksi di negara kita,
hal ini disebabkan
materialnya yang mudah
didapat dan lebih praktis
disamping perancah
frame.
Perancah Pipa
(Single Pipe Scaffolding)
Susunan dari perancah ini adalah : Tiang vertikal (scaffolding Upright/standard), batang
memanjang (ledge), batang melintang (putlog), palang penguat (brace), lantai kerja
(plarform/scaffolding planks), landasan (floor board), batang melintang bawah (base bars),
fixed base, dan sebagai alat sambungan menggunakan sambungan pipa (join pin/pipe join),
clamp tegak lurus (right angle clamp), clamp universal (swivel clamp). Gambar scaffolding
planks, clamp, sambungan pipa (join pin), dapat dilihat pada gambar (5).
Single Putlog
Couplers

Right Angle Coupler (90o)


Max Load 630kg

Castor
Wheel

Double Putlog
Couplers

Swivel Coupler
Max slip factor 630 kg
Beam Clamp (Gravlock Adjustable Base Plate
Girder Coupler) Swivel Beam
(Screw jack)
Clamp (Swivel
Slip Factor of 630 kg Max Load 3030 kg Gravlock Girder
Max Load 1.12 tonnes per Coupler)
Min Extension above
pair Nut 150mm Always used in
Always used in pairs & pairs & horizontal
Max Extension on
horizontal Spindle 600mm
Perancah Dengan Lantai Kerja Menggunakan Plat
(Ledge Plat Single Standard Scaffolding)
Biasanya perancah jenis ini telah dilengkapi dengan tangga, sebagai alat untuk menaiki dan
menuruni perancah. Susunan dan perancah ini lebih sederhana dibandingkan perancah
Frame. Selangkapnya dapat dilihat pada gambar (6).
Susunan dan Perancah ini terdiri dan Tiang vertikal (Scaffolding upright), batang melintang
(putlog) , Ajusting base metal, angkur (anchorage), batang memanjang yang dilengkapi
dengan lantai kerja (ledge plate), Palang penguat sudut (angle brace metal) dan dilengkapi
dengan tangga.
1. Tiang Vertikal
2. Ledge Plate
3. Batang Melintang
4. Palang Penguat
5. Landasan
6. Angkur
7. Tangga
8. Pengaman (Handrail)
Perancah Dengan Penunjang Siku
(Bracket Single Standard Scaffolding)
Perancah jenis ini menggunakan
penunjang pada bagian bawah dan
lantai kerja, untuk menopang beban
yang diterima oleh lantai kerja. Susunan
dan perancah ini terdiri dari tiang
vertikal (Scaffolding upright), batang
memanjang (ledge), lantai kerja (board
platform), palang penguat (diagonal
brace), batang memanjang bawah (floor
ledge), landasan (base plate), ajusting
base metal, penunjang (bracket), angkur
(wall coupling flxture),tangga (ladder),
Pengaman (handrail), dengan alat
sambung pipa (join pin).
Gambar selengkapnya dan perancah ini
dapat dilihat pada gambar (7).
Perancah Beroda (Movable Scaffolding)
Perancah ini dilengkapi roda sebagai alat untuk bergerak, dan untuk
membuatnya tidak bergerak menggunakan outrigger. Perancah ini
menggunakan frame khusus yang dapat digunakan sebagai tañgga naik dan
turun dan perancah (end frame/spesial frame).
Perancah ini biasanya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan pengecatan,
pemasangan enternit dan lain sebagainya.
Susunan dan perancah ini adalah, batang memanjang yang dilengkapi dengan
lantai kerja (ledge frame with floor), palang penguat (diagonal brace), outrigger
(penguat kaki perancah), alat pengaman kaki (toeboard/plinth), penguat frame
(arm lock), leg post jack, roda (caster), sambungan pipa (frame standard joint),
dan diberi pengaman (handrail).
Susunan selengkapnya dapat dilihat pada gambar (8).
Perancah Kuda-Kuda (Terstle Scaffolding)
Perancah ini biasanya hanya untuk pekerjaan ringan seperti pengecatan,
pekerjaan listrik, pemasangan eternit, dan lain sebagainya. Perancah jenis mi
biasanya telah dilengkapi dengan anak tangga dan lantai kerja. Gambar
selengkapnya dapat dilihat pada gambar (9).
Material dari perancah ini dapat terbuat dan kayu dengan lantai kerja papan
atau terbuat dan besi dan aluminium.
Perancah Persegi (Shelf Scaffolding)
Pada pekerjaan dilangit-langit gedung tinggi , perancah mi sangat cocok untuk digunakan.
Perancah ini digunakan hanya untuk pekerjaan di dalam gedung.
Perancah jenis ini dapat tersusun dari frame atau pipa tunggal dilengkapi dengan tiang
vertikal (frame standard/scaffolding upright), lantai kerja (board platform), batang
memanjang (ledge frame), palang penguat (brace), alat pengaman kaki (plinth/toe board),
dan batang memanjang bawah.

Gambar selengkapnya dari perancah ini dapat dilihat pada gambar (10).
Perancah Gantung (Hanging Scaffolding)
Perancah ini menggunakan alat penggantung untuk menahan beban yang
diterimanya serta untuk menahan dari bahaya jatuh. Perancah ini terdiri dari dua
jenis yaitu Hanging Shelp Scaffolding dan Hanging Frame scaffolding. Detail dari
perancah jenis ini dapat dilihat pada modul jenis jenis perancah. Gambar dan
perancah jenis ini dapat dilihat pada gambar (11) dan gambar (12).
Perancah Tumpang Sudut (Cantilevered Scaffolding)
Perancah ini didukung oleh struktur berbentuk segitiga yang berguna untuk
menahan beban diatasnya. Perancah mi juga dikuatkan oleh angkur (anchorage)
yang masuk kedalarn dinding (Concrete wall Surface), alat pengaman kaki
(plinthltoe board) dan lainnya. Susunan selengkapnya dapat dilihat pada gambar
(13).
Perancah Mekanik (Mechanical Scaffolding)
Perancah ini menggunakan mesin sebagai alat penggerak perancah ini
biasanya dipakai pada pekerjaan membersikan jendela gedung tinggi
seperti gondola. Perancah ini rnembuat pekerjan jadi lebih rnudah.
Di Indonesia telah dikenal perancah mekanik seperti Gondola,
Mechanically Driven Scaffolding dan Telescoping Scaffolding. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar (14), (15) dan (16).
Bagian dari scaffolding
Bagian dari scaffolding
Right angle couplers/Clamp Mati/ Fix Clamp
Digunakan untuk memasang standar dengan ledger,
standar dengan transom, Standar dengan Toprail dan
Standar dengan Midrail dengan sudut 90°.

Fix Clamp, Heavy Duty, Forged Steel, Heavy weight, for


48.3 mm OD tubes, Class B, HOT DIP Galvanized

Adjustable Swivel couplers/Clamp Hidup/Swivel Clamp


Clamp putar yang khusus digunakan untuk bracing.

Swivel Clamp, Heavy Duty, Forged Steel, Heavy weight,

for 48.3 mm OD tubes, Class B, HOT DIP Galvanized


Bagian dari scaffolding
Scaffolding Fix Beam Clamp
Khusus digunakan untuk mengikat scaffolding dengan structure
bangunan atau beam, baik vertical maupun horizontal.
Fix Beam Clamp/Gravlock grider coupler, beam to pipe
connector for tube 48.3 mm OD, hot dip galvanized,
Heavy Duty (Forged Coupler)

Sleeve Coupler
Digunakan untuk menghubungkan tube dengan tube secara seri
(End to End), pada bagian pengikat ini harus ujung tube harus
sama panjang, dan lokasi pemasangan harus maximum 300 mm
dari posisi ikat/standar.
Sleeve Coupler, Heavy Duty, Pressed Steel, Heavy
weight, for 48.3 mm OD tubes, Class B
Putlog Clamp
Digunakan untuk mengikat putlog yang mana platform/papan
scaffolding didudukan sehingga platform akan lebih datar.
Putlog Clamp, Heavy Duty, Forged & Pressed Steel,
Heavy weight, for 48.3 mm OD tubes, Class B, HOT DIP
Galvanized.
Bagian dari scaffolding
Scaffolding Swivel Beam Clamp
Khusus digunakan untuk mengikat scaffolding dengan structure
bangunan atau beam, baik vertical maupun horizontal, dengan
beberapa sudut setingan
Swivel Beam Clamp/Gravlock grider coupler, beam to
pipe connector for tube 48.3 mm OD, hot dip galvanized,
Heavy Duty (Forged Coupler)
Joint Pin
Digunakan untuk beban kompresi, mengikat atau
menghubungkan tube dengan tube secara seri (End to End),
pada bagian pengikat ini harus ujung tube harus sama panjang,
dan lokasi pemasangan harus maximum 300 mm dari posisi
ikat/standar.
Base Plate
Berfungsi sebagai bantalan yang mendistribusikan beban dari
standar.
Base Plate, Heavy Duty, 150 mmX150 mm, ¼‖ Thikness,
OD 36mm X 120mm tinggi. Heavy weight, HOT DIP
Galvanized.
Peralatan Pekerja
 Hand Gloves
 Ratchet Wrench 17/21
 Water Level
 Plier atau tang potong
 Pocket Rule (Meteran) 1/4‖ X 10FT
 Tas Pinggang / Waist Bag
 Full Body Harness dengan double lanyard dan
Peredam kejut

Anda mungkin juga menyukai