Anda di halaman 1dari 10

SHARING

KNOWLEDGE
SCAFFOLDING
Berasal dari bahasa Inggris yg artinya perancah
Sedang dalam bhs belanda di sebut steiger yg artinya
perancah
Menurut Permenaker &Trans No PER – 01/ MEN
/1980 Tentang keselamatan dan kesehatan kerja
kontruksi bangunan : Scaffolding adalah suatu
perancah / pelataran platform yang di bangun
sementara dan digunakan untuk penyangga tenaga
kerja atau barang pada saat bekerja di atas ketinggian
Fungsi Scaffolding
 Sebagaitempat untuk bekerja yang aman bagi
pekerja yang berada diatas ketinggian sehingga
keselamatan kerja terjamin.
Komponen-komponen dari scaffolding
Dalam struktur pendirian scaffold ada banyak macam bagian –bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari scaffold, komponen-komponen tersebut
adalah
1. Tiang vertical ( standard )
 Adalah merupakan tiang utama dari konstruksi scaffolding, tiang vertical harus
berdiri dengan dilandasi / diatas Base plates atau Jack Base pada dasar yang tidak
rata, standard harus dilengkapi dgn sole board
2. Ledger ( Gelagar memanjang )
 Ledger berfungsi sebagai pengikat antara tiang vertical dan untuk membentuk lift
pada perancah dan sebagai tumpuan transom, antara standart dan ledger harus diikat
dengan clamp mati ( right angle coupler ).
3. Transom ( Gelagar melintang )
 Transom terpasang diatas ledger gunanya untuk penumpu platform / pelataran kerja.
tidak diperbolehkan memasang transom di bawah ledger, dan harus menggunakan
clamp mati ( right angle coupler ).
4. Bracing ( pipa silang )
 berfungsi sebagai penguat / membuat kekakuan pada konstruksi perancah. Harus
diikat dengan clamp hidup ( Swivel Coupler ).
5. Guardrail / Handrail ( palang pengaman )
Handrail dipasang diatas midrail dan harus diikat berfungsi sebagai palang
pengaman agar orang tidak jatuh saat berada di atas pelataran.
Komponen-komponen dari scaffolding
6. Timber Sole / Sole board ( papan Alas )
 Timber sole ditempatkan dibawah dari tiang vertical, di bawah base plates atau jack base.
Fungsinya adalah untuk menahan agar tiang vertical tidak ambles pada permukaan yang
lembek, dan juga berfungsi untuk menyalurkan beban pada tiang vertical, tersebar merata
kelandasan yang lebih luas.
7. Base Plates ( plat dasar )
 Base Plates dipasang diatas timber sole dan dibawah sebagai alas tiangvertical. Fungsinya
adalah untuk menjaga kerusakan pada ujung tiang vertical dan menjaga agar tiang vertical
tidak bergeser dan di pakukan ke timber sole.
8. Jack Base ( Plat dasar yang bisa diajas )
 Jack Base digunakan untuk landasan tiang vertical apabila dasar dari perancah /
scaffolding tidak rata, karna jack base bias diajas untuk menaikkan dan menurunkan tiang
vertical.
9. Swivel Coupler ( clamp hidup )
 Swivel Coupker hanya digunakan untuk mengikat pipa silang atau menyambung.
10. Right Angle Coupler ( clamp mati )
 Right Angle Coupler hanya digunakan untuk mengikat pipa horizontal dengan pipa
vertical,
11. Joint Pin ( penyambung )
 Joint Pin digunakan sebagai penyambung antara ujung pipa.
Macam-macam type scaffolding
 Scaffolding Independent : Scaffolding yang dilengkapi 2 tiang
atau lebih dihubungkan satu dan yg lainnya secara melintang
atau membujur
 Scaffolding Modular : Scaffolding yang dibuat secara
fabrikasi termasuk rangka menyilang
 Scaffolding Hanging : Scaffolding independent yang
digantungkan pada struktur bangunan tetap dan tidak dapat
diturunkan atau diangkat
 Scaffolding Frame : Scaffoding yang dibuat secara fabrikasi
termasuk rangka menyilang
 Scaffolding Mobile : Scaffolding yang berdiri sendiri
dilengkapi dengan roda dibawah tiang dan dapat dipindah
 Tube scaffolding : Scaffolding yang menggunakan pipa
sebagai tiang,rangka menyilang dan penguat lainnya dan
mempergunakan clamp sebagai pengikat
Independent scaffolding
Handrail

Toe Palang
Standard Platform
board/Asiba pengaman
Tiang vertical Lantai kerja
Papan Midrail
samping
Palang tengah

Ledger
Gelagar
memanjang

Transom
Gelagar
melintang

Ladder
Cross brace Tangga
Sole board Base plate
Rangka menyilang
Papan alas Plat dasar
Prosedur keselamatan kerja scaffolding
Prosedur-prosedur yang harus dilakukan guna menghindari adanya bahaya
kecelakan pada scaffolding harus dilaksanakan dengan semestinya, dan
ditaati bagi setiap orang yang bekerja dengan menggunakan scaffolding,
ataupun bagi scaffolder itu sendiri

 Agar proses pendirian dan pemakaian scaffolding aman


dan tidak mengalami kecelakaan pada pekerja yang
bekerja diatas scaffolding, maka prosedur keselamatan
kerja scaffolding harus diterapkan. Prosedur tersebut
antara lain :
 Memakai pakaian kerja yang rapi, tidak sempit atau
terlampau longgar Coverall sesuai ukuran Scaffolder
 Masker/ pelindung pernafasan sesuai ketentuan
 Memakai kaca mata safety hitam/ bening
 memakai topi pengaman ( safety helmet )
 memakai sepatu keselamatan ( safety shoes )
 memakai sarung tangan kulit ( hand gloves )
 memakai sarung kunci scaffolding ( scaffold key house
)
 memakai full body harness
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai