Anda di halaman 1dari 77

PENGETAHUAN

SCAFFOLDING

Fajrin Alamo
MATERI PENGAJARAN
PT. LSM

1 DEFINISI SCAFFOLDING

2 JENIS – JENIS SCAFFOLDING

3 KOMPONEN SCAFFOLDING

SYARAT – SYARAT SCAFFOLDING


4
PT. LSM
AKSES BEKERJA DI KETINGGIAN

SCAFFOLDING GONDOLA AKSES TALI


PT. LSM
AKSES BEKERJA DI KETINGGIAN

Man- Basket for Man- Basket for


Forklifts cranes
PT. LSM
AKSES BEKERJA DI KETINGGIAN

Vertical Lift
Scissor lift Boom lift
PT. LSM
Definisi Scaffolding
Indonesian Standard : Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I No. Per
01/MEN/1980, BAB I-Pasal 1, point “e”,
“Bangunan peralatan (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai
penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi
bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran”

Lembaga Internasional : OSHA 3150/2002. Part 1926, Subpart L (ANSI) :

“Scaffold means any temporary elevated platform (supported or suspended)


and its supporting structure (including points of anhorage), used for
supporting employees or materials or both”.

Australian Standard : AS/ NZS 1576.1:1995,


“A temporary structure, specifically erected to support access platforms or working”
PT. LSM
Pengetahuan Scaffolding

Fungsi Scaffolding :

 sebagai tempat bekerja dimana pekerja


tidak dapat mencapai suatu ketinggian dari
lantai atau landasan
 konstruksi scaffolding harus mampu
menjamin keselamatan dan kenyamanan
para pekerja yang mempergunakannya.

7
PT. LSM
JENIS SCAFFOLDING

Perancah adalah work platform sementara

Ada tiga type dasar :

Supported scaffolds – platform yang disangga oleh tiang, yang

dilengkapi dengan pendukung lain seperti sambungansambungan,

kaki-kaki, kerangka-kerangka dan outriggers

Suspended scaffolds – platform tergantung dengan tali atau

lainnya

Aerial Lifts – seperti “Man Baskets”


PT. LSM
Tipe Scaffolding

 Perancah Pipa (Independent Scaffolding)


 Perancah Frame (Frame Scaffolding )
 Perancah Kayu Bulat (Round Pole Scaffolding)
 Perancah pipa (Single Pipe Scaffolding)
 Perancah Berbaris Tunggal Dengan lantai Kerja Menggunakan
Pelat (Ledge Plate Single Standard Scaffolding)
 Perancah Siku dengan Penunjang (Bracket Single Standar
scaffolding)
 Perancah Bergerak (Movable Scaffolding)
 Perancah Kuda-Kuda (Terstle Scaffolding)
 Perancah Persegi (Shelf Scaffolding)
 Perancah gantung (Hanging Scaffolding)
 Perancah Tupang Sudut (Cantilevered Scaffolding)
 Perancah Mekanik ( Mechanical Scaffolding)
 Perancah Melingkar (Round Scaffolding)
PT. LSM
Perancah pipa (Independent Scaffolding)

Tubing
PT. LSM

Modular Scaffold

11
PT. LSM

Frame Scaffolding

Perancah Frame (Frame Scaffolding)


12
PT. LSM
Perancah Kayu Bulat (Round Pole Scaffolding)

13
Perancah Bergerak (Movable Scaffolding) PT. LSM

14
PT. LSM
Scaffold Bergerak (MobileScaffold)
Ketinggian scaffold bergerak ini tidak boleh lebih
dari 3 kali lebar ukuran dasarnya.

Hanya satu platform dan untuk tugas ringan (225 kg per


bay)
Pastikan pada saat digunakan Castor Wheels (roda)
sudah terkunci.
Jangan memindahkan scaffold ini pada saat:

Ada pekerja yang berada pada platform.

Dipindahkan oleh orang yang bukan scaffolder.

Lakukan inspeksi sebelum, selama dan setelah mengunakan


scaffold ini, dan segera beri ‖tag rusak‖ apabila menemukan
kegagalan fungsi scaffold, hal ini untuk menghindarkan orang lain
dari cidera. Segera laporkan ke Supervisor atau Safety Officer.
PT. LSM
Perancah pipa (Single Pipe Scaffolding)

16
Perancah Berbaris Tunggal Dengan lantai Kerja Menggunakan PT. LSM
Pelat (Ledge Plate Single Standard Scaffolding)

17
Perancah Siku dengan Penunjang (Bracket Single Standar PT. LSM
scaffolding)

18
PT. LSM
Tipe Scaffolding
Perancah Kuda-Kuda (Terstle
Scaffolding) / Andang

Perancah Persegi (Shelf


Scaffolding)

19
PT. LSM
Tipe Scaffolding

Perancah Tupang Sudut


(Cantilevered
Scaffolding)

20
Perancah gantung (Hanging Scaffolding) PT. LSM
PT. LSM
Perancah gantung (Hanging Scaffolding)

22
PT. LSM

Perancah Melingkar
(Round Scaffolding)
PT. LSM
Mechanical Scaffolding (Scissor Lift)

24
PT. LSM
Mechanical Scaffolding (AWP)

25
PT. LSM
Perancah Mekanik ( Mechanical Scaffolding)

26
PT. LSM

Komponen Scaffolding

27
PT. LSM

Komponen Scaffolding
Komponen Scaffolding :

1. Sole Plate
2. Base Plate
3. Standard
4. Ledger
5. Transom
6. Longitudinal Bracing
7. Traverse Bracing/End Bracing
8. Put Log
9. Working Platform
10. Mid Rail / Knee Rail
11. Guard Rail/Hand Rail
12. Toe Board

28
Scaffold terminology
Scaffold terminology PT. LSM
Scaffold terminology PT. LSM
PT. LSM
MATERIAL SCAFFOLDING

Penggunaan perancah secara aman harus dilakukan agar kecelakaan


kerja yang tidak dinginkan tidak terjadi dan menimbulkan kerugian.
Usaha yang dapat dilakukan dimulai dari pemilihan material scaffolding,
pemasangan dan sambungan-sambungan scaffolding.

MATERIAL SCAFFOLDING

Material dari perancah biasanya dari besi logam, kayu dan bambu harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut . Material dari perancah ini harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut

Pipa Logam

Material perancah dari pipa logam harus memenuhi persyaratan, yaitu


o Dibuat dari bahan yang baik.
o Cukup kuat menahan beban.
o Pipa harus lurus, tidak berubah bentuk.
o Pipa harus bebas dari karatan.

32
PT. LSM
PIPA STANDARD

Kayu

Kayu yang digunakan sebagai material perancah harus memenuhi persyaratan


sebagai berikut
o Kayu harus lurus, padat tidak ada mata kayu yang besar-besar.
o Kering, tidak membusuk.
o Mempunyai urat yang lurus.
o Usia kayu cukup tua.

Bambu

o Bambu harus lurus.


o Diameter bambu minimal 75 mm.
o Kering tidak membusuk.
o Bambu tidak mempunyai sayatan-sayatan di permukaan, sehingga kulit
bambu masih utuh.
o Usia bambu cukup tua.
o Jangan menggunakan bambu yang kelihatannya ada tanda-tanda
berlubang oleh serangga, juga periksa/uji tali-tali penyambung secepatnya
setelah ada tanda-tanda kerusakan dan jangan dipergunakan lagi.
33
STANDARD
PT. LSM

PIPA STANDARD

Fajrin ALamo
STANDARD
PT. LSM

PIPA STANDARD

PEMILIHAN
STANDARD

PIPA STANDARD

BERAPA PANJANG ?
Fajrin ALamo
STANDARD
PT. LSM

PIPA STANDARD

Fajrin ALamo
BASE PLATE
PT. LSM

Landasan

Fajrin ALamo
PT. LSM
SAMBUNGAN-SAMBUNGAN

Pada perancah tertentu seperti perancah pipa,


diperlukan sambungan untuk menghubungkan
pipa-pipa untuk mencapai tinggi perancah yang
diinginkan dan untuk mendirikan perancah
yang aman. Macam-macam sambungan yang
dipakai pada perancah adalah sebagai berikut :
o Sambungan Clamp, untuk perancah
pipa.
o Sambungan pipa (join pin), untuk
perancah pipa dan perancah frame.
o Sambungan tali untuk perancah kayu
dan perancah dengan material
bambu.

38
PT. LSM
Join

Klam pipa
penopang
Klam hidup
(swivel couplers)

39
COUPLER
PT. LSM

SWIVEL COUPLER

FIXED COUPLER

Fajrin ALamo
COUPLER
PT. LSM

Fajrin ALamo
COUPLER
PT. LSM

Fajrin ALamo
COUPLER
PT. LSM

Fajrin ALamo
COUPLER
PT. LSM

GIRDER COUPLER

LADDER CLAMP TOE END CLIP FENCING COUPLER

Fajrin ALamo
COUPLER
PT. LSM

GIRDER COUPLER

Fajrin ALamo
FITTING
PT. LSM

Toe board Clip

Fitting for ladder


Fajrin ALamo
FITTING
PT. LSM

Toe board Clip

Toe board Clip Fajrin ALamo


PT. LSM
Join
SLEEVE COUPLER

INNER JOINT

Fajrin ALamo
PULLEY DAN CASTER
PT. LSM

PULLEY

CASTER WHEEL

Fajrin ALamo
TANGGA
PT. LSM

Fajrin ALamo
WORKING PLATFORM
PT. LSM

METAL PLANK

PEMASANGAN
PADA PLANK

BOARD RETAINING
COUPLER

Fajrin ALamo
SCAFFOLD SYSTEM
PT. LSM

CUPLOCK SYSTEM

RINGLOCK
KWIKSTAGE SYSTEM
SYSTEM
Fajrin ALamo
Scaffold Platform Construction
PT. LSM

Platforms Harus
• Harus mampu menahan bebannya
sendiri dan 4 kali beban SWL
• Harus sepenuhnya terturup dan
jarak antara plank tidak lebih dari
1 inchi / 25,4 mm
• Minimum Lebarnya 18 inchi / 47,52
mm
• Platform dengan panjang 10’(3 m)
minimal 6" (152,4 mm) maksimal
12" (304,8)
• Platform dengan panjang lebih
dari 10’(3 m) minimal 18" (457.2
mm)
• Tebal papan untuk ukuran standar
± 200 – 250 mm
PT. LSM

Metode Pengikatan Pergunakan Fiber Rope D = 8


Papan mm
atau
Wire D = 4 mm

Pengaman
ujung papan
yang baik
PT. LSM

PENGAMAN TEPI LANTAI

Jenis Pengaman Lantai Kerja antara lain :


 Rel pengaman (guard rail / handrail)
 Pengaman tepi lantai kerja (toe board)
 Jala Pengaman pada platform
 Lantai Pengaman (Fan)

55
Perlengkapan Pengaman
PT. LSM

Handrail
 Tinggi Handril
1000 mm ± 50
mm dari
permukaan lantai
kerja BS1139.90
900 – 1100 mm -
AS 1576.3
Mid Rail
 Tinggi rel (mid
rail) 470 mm dBS
1139.90
Toe Board
 Tinggi Toe Board
minimum 150
mm dari
permukaan lantai
kerja
Perlengkapan Pengaman
PT. LSM
PT. LSM

REL PENGAMAN (GUARD RAIL / HANDRAIL)

 Fungsi guardrail atau handrail adalah untuk


mencegah atau mengurangi resiko kemungkinan
seseorang atau barang jatuh dari scaffolding
diatas 2 meter.
 Bahan rel pengaman yang dimaksudkan adalah
pipa air galvanis, aluminium dan papan dari kayu
keras dan bermutu baik
 Menurut standar Inggris BS 1139.90 atau 900 –
1150 mm
 Tinggi rel pengaman tengah (mid rail) 470 mm dari
permukaan atas papan pengaman tepi lantai kerja
menurut BS 1139.90
 Rel pengaman diijinkan maks. 100 mm diluar
lantai kerja menurut AS 1576.3

58
PT. LSM

PENGAMAN TEPI LANTAI KERJA (TOE BOARD)

 Pengaman tepi lantai kerja


berfungsi untuk mencegah
seseorang atau barang meluncur
dari tepi lantai kerja dan jatuh dari
scaffolding karena kondisi
permukaan lantai yang licin
 Bahan pengaman tepi lantai kerja
yang dimaksudkan adalah papan
yang diolah dari kayu keras dan
bermutu baik
 Tinggi atau lebar papan pengaman
tepi lantai kerja minimum 150 mm
dari permukaan lantai kerja
 Tebal papan untuk ukuran standar
± 200 – 250 mm

59
PT. LSM

JALA PENGAMAN PADA PLATFORM

Jala pengaman platform digunakan


sebagai pengganti guardrail dan toe-
board
 Jala pengaman harus terikat sejajar
dengan lantai kerja, tinggi minimum
900 mm dari lantai kerja
 Pemasangan jala pengaman harus
tegak lurus
 Jala pengaman harus dilengkapi plat
toe board, tinggi min. 150 rnm dari
dasar platform
 Celah antara toe-board dengan
permukaan platform maks. 10 mm
 Sisi atas jala pengaman harus kuat
dan mampu sebagai pengaman dari
potensi60kecelakaan
PT. LSM

LANTAI PENGAMAN (FAN)


 Konstruksi dirancang dengan
kemiringan tertentu, rangka
terbuat dari pipa scaffolding
dan dilengkapi dengan
susunan papan yang tidak
dipergunakan sebagai sarana
lantai kerja, menumpuk barang
dalam kurun waktu yang
panjang.
 Oleh sebab itu pada setiap fan
harus dilengkapi dengan
tulisan peringan yang mudah
terlihat dan terbaca oleh
siapapun
 FAN HANYA SEBAGAI
PENGAMAN JATUH DAN
TIDAK DIPERGUNAKAN
61 SEBAGAI LANTAI KERJA
ATAU MENUMPUK
PT. LSM

Safety Nets “Bean” Bags

Safety Net Fan Air Bags Decking


PT. LSM

TANGGA
Posisi & Bentuk
Tangga

Anak Tangga kayu


PT. LSM
Tangga

Persyaratan Tangga
 Menggunakan Tiga Titik
Kontak
 Sudut kemiringan 75° atau
dengan perbandingan 4 : 1
 Jarak antara anak tangga
harus sama yaitu 12 inci /
304,8 mm
 Minimum lebar lubang lalu
orang untuk tangga pada
lantai kerja adalah 500 mm
 Tinggi sisa anak tangga
dengan lantai kerja 600-
1000 mm
PT. LSM
TANGGA
3 Point of Contact
Tangga
PT. LSM
PT. LSM

Susunan Tangga
TRANSFER BARANG
PT. LSM

68
SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO
TRANSFER BARANG
PT. LSM

69
SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO
Praktik Pengangkatan yang Benar PT. LSM

3. Pegang erat
Tekuk lutut
kencangkan otot perut
1. Berpikir Luruskan punggung
aman 2. Posisi
kaki

4. Angkat dg kaki – 5. Memindahkan beban 6. Menurunkan beban


bukan punggung
PT. LSM

Teknik Pengangkatan Kinetik.


Satu Orang, Beban Panjang

1 3

4
2

71
PT. LSM

GERAKAN PADA BOOM CRANE


PT. LSM

HOOK BLOCK
PT. LSM
PT. LSM
HOUSE KEEPING
PT. LSM

76
SCAFFOLD DESIGN BY FAJRIN ALAMO
Fajrin Alamo

Anda mungkin juga menyukai