perancah
Oleh :
Yudi hadiyanto.Amd
Scaffolding inspector
Dasar
Undang Undang No : 1Tahun 1970
Tentang : Keselamatan Kerja
2
BEBAN MAKSIMUM YANG DI IZINKAN UNTUK JENIS PERANCAH
1. Perancah Frame
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 700
kg dengan ketinggian dari perancah 45 m
2. Perancah Pipa
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 400
kg dengan ketinggian dari perancah 31 m , tetapi untuk ketinggian diatas 31
m agar dapat menjamin kestabilan dari kontruksi perancah maka bagian
paling bawah dipasang pipa ganda degan jarak 20 m dari bagian atas
perancah
3. Perancah Kayu bulat dan bambu
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 200
kg dengan ketinggian perancah 7,20 m
4. Perancah dengan lantai kerja menggunakan plat ( ledge plate single standart
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 150
kg dengan ketinggian perancah 9 m
3
5. Perancah siku dengan penunjang ( Braket Scaffolding )
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 200
kg dengan ketinggian 15 m
6. Perancah Beroda ( Movable Scaffolding )
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 250
kg dengan ketinggian perancah 7 m
7. Perancah gantung
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 200
kg degan ketinggian disesuaikan dengan kondisi pekerjaan
8. Perancah Kuda - kuda
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 300
kg dengan ketinggian 2 m
9. Perancah tupang sudut ( cantilever Scaffolding )
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum adalah 400
kg dengan ketinggian disesuaikan oleh kondisi pekerjaan
10. Perancah persegi ( Shelf Scaffolding )
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum 500 kg
dengan ketinggian 9 m
6. Perancah Mekanik
- Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum 600 kg
dengan ketinggian disesuaikan kondisi pekerjaan ( untuk jenis perancah
gondola ) dimana dipengaruhi kekuatan dari tali baja yang digunakan, bobo
imbang dari penyangga kontruksi perancah
ISTILAH DALAM SCAFFOLDING (Perancah)
1. Acces platform/Cat walk : Lantai kerja yang digunakan sebagai jalur masuk
personil dan material ke atau dari lantai kerja.
2. Adjustable base plate : Pondasi pada landasan yang dilengkapi dengan
penyetel .
3. Frame scaffolding : Rangka scaffolding yang dibuat secara fabrikasi termasuk
rangka penyilang dan perlengkapannya.
4. Midlerail : Rel bagian tengah scaffolding agar pekerja tidak jatuh waktu bekerja
sambil duduk.
5. Guard rail/ Hand Rail : Rel pengaman pekerja dan juga sebagai tempat
mencantolkan safety belt, agar pekerja lebih aman.
6. Joint pin : Pasak penyambung dua buah pipa yang terpasang pada ujung pipa.
7. Moveble scaffolding : Scaffolding yang berdiri sendiri dan dapat berpindah dan
dilengkapi roda pada bagian bawah tiang.
8. Warning sign: Rambu Keselamatan yang di pasang
9. Responsible Tagging : Label yang mencantumkan orang bertanggung jawab
terhadap Scaffolding.
10. Swivel Clamp : Penyambung /clamp gerak untuk pengikat pipa / Frame
11. Fix Clamp : Penyambung /clamp kaku untuk mengikat pipa / Frame
6
ISTILAH DALAM SCAFFOLDING ( Perancah)
12. Sole plate : Lapisan yang digunakan untuk mendistribusikan berat beban melalui
plat landasan tanah atau struktur lain.
13. Standart/main Frame : Rangka tegak berfungsi sebagai penguat struktur.
14. Cross brace : rangka menyilang tegak yang dipasang berbentuk sudut pada
bangunan atau struktur tetap.
15. Bay : Luas bidang mendatar dibatasi oleh 4 buah standar yang saling berdekatan.
16. Toe Board : Dinding pengaman kaki dan menjaga mateial dilantai kerja tidak jatuh
17. Stairs Ladder : Tangga Diagonal yang mempunyai lantai ( Walk step plate ) yang
terpasang dalam Kontruksi Scaffolding.
18. Additional vertical pipe : Pipa penguat sambung frame
19. Additional Horizontal pipe : Pipa penguat frame yang dipasang di bagian bawah
dekat roda atau adjustable jack base
20. Diagonal support pipe : Pipa penunjang scaffolding untuk menjaga scaffolding tidak
roboh
21. Arm lock : Plate pengunci Sambungan antara frame
22. Custer : Roda scaffolding
23. Scaffold Inspector : Orang yang mempunyai kewenangan memeriksa Scaffolding.
7
SCAFFOLDING INSPECTION CHECK LIST
Pekerjaan / Project :
1. 1.
Nama Inspector
NamaScaffolder 2.
Scaffolding
3.
T T
i i
ApakahScaffolderme Y Apakah Inspector Y
d d
mpunyaisertifikat a mempunyaisertifikat a
a a
k k
1.
No. Sertifikat 2. No. Sertifikat
3.
O N
ITEM
K O
Tiang / frame / standart
Rangkapanjang / ledger
Rangkapendek / transom
Kopling / coupling
Papan / board
Penguat / bracing
Handrail / pegangan
Tangga / ladder
Papanpelindung / toe board
Penyambung / joint pin
Pengunci / clamp
Penyeimbang / jack screw
Pondasi / base
Tandaperancah / scaff tag Warna tanda / Scaff tag colour ( pilih / pick )
1. Merah / red 2. Hijau / green
Rencanainspeksiulang / Re-inspection Tanggal / date :
10
Pemasangan Frame
1. Pemasangan frame dapat pasang setelah lantai landas betul-betul rata,
2.kemudian di terusakan dengan pemasangan cross brace dst
Lantai/landasan
11
Toe board :
Lantai kerja scaffolding harus di lengkapi toe board untuk pengaman kaki
atau supaya material tidak jatuh , ketinggian toe board minimal 10 cm,
menggunakan papan minimal tebal 2 cm
12
Ankchore :
Angkur/ penguat
13
Pengaman Kaki( toe board ) :
14
Tangga vertical :
60cm
15
Pipa penguat horizontal :
Pemsangan pipa penguat horinzontal untuk scaffolding luar bangunan dipasang pada frame
pertama setelah jack base dengan jarak paling tinggi tidak melebihi pin pengunci crossbrace,
penggunaan jack base paling ting tinggi 50-60% dari panjang jack base
Jack base
16
Pemasangan pipa :
pemasangan pipa scaffolding baik posisi vertical atau horizontal harus benar benar centre sehingga
daya tahan beban yang ada dapat merata , dan setiap pemasangan pipa ujung pipa harus dilebihkan
minimal 10-15cm untuk mencegah jika terjadi pergeseran tidak langsung lepas
17
Pemasangan Clamp:
Macam- macam Jenis clamp dalam scaffolding, namun umumnya clamp scaffoding yang
di gunakan yaitu clamp mati (Fix clamp) dan clamp hidup (swivel clamp), dalam
pemasangan posisi clam harus benar yaitu baut pengunci clamp posisinya harus diatas,
bila terjadi kegagalan dalam pengikatan pipa scaffolding tidak langsung jatuh,
18
Material Scaffolding
19
Working at Height... ??
2m < 2m but
hazard below
BAHAYA
Prosedur Dasar
3
Semua pekerja yang berada di ketinggian
harus mendapat ijin untuk mengerjakan
tugasnya.
5
Jika ada pekerja di area bawah, mereka harus
memakai helm safety (helm pengaman).
9
Karyawan/Pekerja harus meminta
saran/bantuan medis untuk memastikan
apakah mereka dalam kondisi sehat untuk
mengerjakan pekerjaan tsb.
34
Peralatan
4. Jaring Pengaman (Nets)
AKSES
Untuk memberikan fasilitas penyelamatan orang yang jatuh ke
dalam jaring pengaman, maka jaring tsb harus dalam posisi yang
dapat memudahkan penyelamat masuk ke atasnya. Akses tsb dapat
diperoleh dengan memasang jaring berdekatan dengan platform
kerja, lantai atau area lainnya yang dekat.
PENCEGAHAN KEBAKARAN
Penting bagi area di bawah jaring atau lapisannya untuk tetap bebas
dari bahan-bahan mudah terbakar.
Anak Tangga
TANGGA LIPAT
Hinges
Tangga lipat harus diperiksa rutin sebelum
digunakan.
Anak tangga
Cara pengamanan :
1.Guiderails (pegangan) : Sepanjang tempat bekerja kary
Top Rail
Ketinggian 1-1,5 m, mampu menahan 90,7 kg
Mid Rail
mampu menahan 68 Kg
Toe Board
Tinggi 9 cm mampu menahan 22,67 kg
2. Safety Harness : Harus dikaitkan pada struktur selain scaffolding
Mobile Platform
JANGAN PERNAH:
• Mengoperasikan platform kerja di ketinggian yang bisa digerakkan
(mobile elevating work platforms) di dekat kabel listrik atau mesin-mesin
yang berbahaya.
• Memindahkan peralatan jika platform masih beada pada posisi
terangkat.
• Membiarkan siku atau bagian lain berada dalam jalur lalu-lintas
kendaraan ini, ketika bekerja di sekitarnya.
Definisi