Teknik Pengelasan
Dosen Pengampu: Drs. SYARIPUDDIN, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
CAHYA RAIZA MAHENDRA
5315162136
2017
Macam - macam kampuh
1. T (Fillet) Joint
T Joint adalah jenis sambungan yang berbentuk seperti huruf T, tipe sambungan ini banyak
diaplikasikan untuk pembutan kontruksi atap, konveyor dan jenis konstruksi lainnya. Untuk
tipe groove juga terkadang digunakan untuk sambungan fillet adalah double bevel, namun hal
tersebut sangat jarang kecuali pelat atau materialnya sangat tebal. Berikut ini gambar
sambungan T pada pengelasan.
Rumus:
2. Corner Joint
Corner Joint mempunyai desain sambungan yang hampir sama dengan T Joint, namun yang
membedakannya adalah letak dari materialnya. Pada sambungan ini materialnya yang
disambung adalah bagian ujung dengan ujung. Ada dua jenis corner joint, yaitu close dan
open. Untuk detailnya silahkan lihat pada gambar di bawah ini.
3. Lap Joint
Tipe sambungan las yang sering digunakan untuk pengelasan spot atau seam. Karena
materialnya ini ditumpuk atau disusun sehingga sering digunakan untuk aplikasi pada bagian
body kereta dan cenderung untuk plat plat tipis. Jika menggunakan proses las SMAW,
GMAW atau FCAW pengelasannya sama dengan sambungan fillet.
4. Edge Joint
5. Butt Joint
Sambungan butt joint adalah jenis sambungan tumpul, dalam aplikasinya jenis sambungan ini
terdapat berbagai macam jenis kampuh atau groove yaitu V groove (kampuh V), single bevel,
J groove, U Groove, Square Groove untuk melihat macam macam kampuh las lebih detail
silahkan lihat gambar berikut ini.
Rumus:
6. Sambungan Tumpang
Sambungan tumpang dibagi dalam 3 jenis. Karena sambungan ini efisiensinya rendah maka
jarang sekali digunakan untuk pelaksanaan penyambungan konstruksi utama. Sambungan
tumpang biasanya dilaksanakan dengan las sudut, dan las isi.
7. Sambungan sisi
Sambungan sisi dibagi dalam sambungan las dengan alur dan sambungan las ujung. Untuk
jenis yang pertama pada pelatnya harus dibuat alur sedangkan pada jenis kedua pengelasan
dilakukan pada ujung pelat tanpa ada alur. Jenis kedua ini biasanya hasilnya kurang
memuaskan kecuali bila pengelasannya dilakukan dalam posisi datar dengan aliran listrik
yang tinggi.
Sambungan dan jaminan sambungan. Karena itu pemilihan bentuk alur sangat penting,
bentuk dan ukuran alur sambungan datar ini sudah banyak distandarkan dalam standar AWS,
BS, DIN, GOST, JSSC dan lain-lainnya.
Pada dasarnya dalam memilih bentuk alur harus menuju kepada penurunan logam las
Sampai kepada harga yang terendah tidak menurunkan mutu sambungan. Karena hal ini
maka dalam pemilihan bentuk alur diperlukan kemampuan dan penglaman yang luas.
Bentuk-bentuk yang telah distandarkan pada umumnya hanya meliputi pelaksanaan
pengelasan yang sering dilakukan sehingga dalam pengelasan khusus bentuk alur harus
ditentukan sendiri berdasarkan penglaman yang dapat dipercaya.