Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alif Hidayat

NIM : 17503241033

Kelas : T1 (Pemesinan)

STRATEGI PEMBELAJARAN KEJURUAN

SAMBUNGAN KELING

1. Kompetensi Dasar
KD 3.2 Menerapkan teknik penyambungan logam menggunakan
sambungan keling
KD 4.2 Melakukan penyambungan logam menggunakan sambungan kelin
2. Indikator
1. Menyebutkan definisi sambungan keling
2. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja sambungan keling
3. Menyebutkan macam-macam sambungan keling
5. Menjelaskan keuntunagn dan kerugian sambungan keling
6. Membuat sambungan keling
3. Materi
A. Pengertian Sambungan Keling
Sambungan keling adalah sambungan yang digunakan untuk mengikat
pelat logam dengan menggunakan paku keling. Paku keling / rivet adalah
salah satu metode penyambungan yang sederhana. Penggunaan metode
penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk
penyambungan pelat-pelat alumnium.
Sambungan kelingan berfungsi untuk menyambung bagian pelat satu
dengan pelat lainnya atau menyambung bagian plat dengan profil dengan
menggunakan paku keling sebagai bahan penyambungnya. Pemakaian paku
keling ini biasanya digunakan pada konstruksi jembatan, ember, peralatan
rumah tangga, pesawat, dll.
B. Macam-macam Sambungan Keling
Macam macam sambungan kelingan dapat di tinjau dari kekuatan
sambungan dan bentuk sambungannya:
1. Macam-macam kekuatan sambungan
a. Sambungan Ringan
Sambungan ringan yaitu sambungan yang berfungsi untuk
menyambung dua bagian dari suatu produk dengan sambungan yang
tidak mempunyai beban yang besar misalnya sambungan kelingan
pada perabotan-rumah dan semacamnya.

b. Sambungan Kuat
Sambungan kuat yaitu sambungan pada pekerjaan pelat yang
mendapatkan beban sehingga memerlukan kekuatan tertentu seperti
pada sambungan pelat pada bodi kendaraan , sambungan pada
konstruksi jembatan atau konstruksi baja lainnya

c. Sambungan Rapat
Sambungan rapat yaitu sambungan yang memerlukan kerapatan dan
tidak bocor, misalnya sambungan pelat pada bak air terbuka atau
tangki air berukuran kecil

d. Sambungan Kuat dan Rapat


Sambungan kuat rapat yaitu sambungan kelingan selain memerlukan
kekuatan juga memerlukan kerapatan, sambungan kuat rapat tersebut
biasanya digunakan pada sambungan pelat ketel atau sambungan
pada pelat tabung gas yang bertekanan tinggi.
2. Macam-macam Bentuk Sambungan
a. Sambungan Berimpit
Kampuh berimpit dibentuk dengan memperimpitkan kedua pinggir
pelat yang disambung, kemudian dikeling. Kampuh berimpit
biasanya untuk kekuatan kecil, sedang dan juga untuk sambungan
yang hanya memerlukan kerapatan

Jika diperlukan kerapatan, antara kedua pelat diberi bahan perekat,


seperti kain rami yang dibasahi cat, gasket, dan lain- lain. Kampuh
berimpit ada yang dikeling tunggal , dikeling ganda, atau dikeling tiga
baris
b. Sambungan Bilah Tunggal

Kampuh bilah tunggal dibuat untuk sambungan yang tidak mendapat


gaya tarik terlalu besar, dalam arah seperti pada gambar. Jika gaya P
terlalu besar, dapat menyebabkan lengkung bilah dan
merenggangnya sambungan. Tebal bilah S1 biasanya 0,6 – 0,8S dan
maksimal S1 = S. Seperti halnya kampuh berimpit, kampuh bilah
tunggal ada yang dikeling tunggal, dikeling 2 baris atau 3 baris
c. Sambungan Bilah Ganda
Kampuh bilah ganda banyak digunakan untuk sambungan yang
menghendaki kekuatan dan kerapatan pada tekanan tinggi misalnya
sambungan memanjang badan ketel uap. Kampuh bilah ganda,
seperti halnya kampuh bilah tunggal ada yang dikeling tunggal,
dikeling 2 baris atau 3 baris

C. Keuntungan dan Kerugian Sambungan Keling


Sambungan keling memiliki keuntungan bahwa tidak ada perubahan
struktur dari logam disambung. Oleh karena itu banyak dipakai pada
pembebanan-pembebanan dinamis.Sambungan keling lebih sederhana dan
murah untuk dibuat.Pemeriksaannya lebih mudahSambungan keling dapat
dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut. Sedangkan
kerugian yang terjadi pada penggunaan sambungan keling yaitu, hanya satu
kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku
kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi
selama paku keling dipasang. Adapun pemasangan paku keling bisa
dilakukan dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak
(dinamit) khususnya untuk jenis-jenis yang besar.
D. Cara Mengeling
Proses pembuatan sambungan keling yaitu:
a. Kedua pelat yang akan disambung dibor terlebih dahulu
b. Kemudian dipasang paku keling pada lubang bor
c. Kemudian kepala paku dibentuk dengan cara dipalu , sehingga paku
keling tidak lepas dari pelatnya
d. Untuk membentuk kepala paku keling dapat dilakukan dengan
menggunakan palu secara langsung yaitu dipukul sampai mengembang
dan membentuk kepala paku keling atau dapat juga dengan
menggunakan peralatan pembentuk kepala paku keling secara khusus

E. Latihan Soal
Isilah pertanyaan pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1) Jelaskan definisi dari sambungan keling!
2) Sebutkan fungsi sambungan keling?
3) Sebutkan macam-macam sambungan keling?
4) Perhatikan gambar dibawah ini!

Ditinjau dari posisi pelat yang disambung, sambungan pada gambar


diatas termasuk sambungan?
5) Jelaskan keuntungan dan kerugian dari sambungan keling!

F. Daftar Pustaka
Yogaswara, Eka & Widiyanto. (2013). ELEMEN MESIN. Bandung:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
http://engineeringjm.blogspot.com/2016/11/paku-keling-rivet-keuntungan-
dan.html pada tanggal 07 Desember 2019, pukul 19.33 WIB.

Anda mungkin juga menyukai