Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MANDIRI

KONSTRUKSI PERAWATAN JEMBATAN DAN TEROWONGAN KA

Dikemukakan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Konstruksi dan Perawatan Jembatan dan Terowongan

Disusun Oleh :

HELMI DWI MAS PRAMUDITA

NIM: 19E512001010

RIL B 2019

ITL TRISAKTI

REKAYASA INFRASTRUKTUR dan LINGKUNGAN

Jl. IPN Kebon Nanas No.2, RT.9/RW.6, Cipinang Besar Sel., Jatinegara, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13410

2021
1. Pekerjaan Pengikat Sambungan, Titik Buhul

A. Paku Sumbat (Keling Panas)


Paku keling/rivet adalah satu metode penyambungan sederhana.
Sambungan keling pada umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan,
ketel, tangka, kapal, dan pesawat terbang. Penggunaan metode
penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk
penyambungan pelat-pelat alumunium. Pengembangan penggunaan rivet
dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dengan
ukuran yang relative kecil. Setiap bentuk kepala rivet ini mempunyai
kegunaan tersendiri, masing-masing jenis mempunyai kekhususan dalam
penggunaanya.
Adapun fungsi dari Paku keling yaitu sebagi berikut :
1. Sebagai sambungan kekuatan dalam konstruksi baja dan konstruksi
logam ringan seperti konstruksi bertingkat, konstruksi jembatan,
konstruksi pesawat angkat.
2. Sebagai sambungan kekuatan kedap dalam konstruksi ketel seperti
ketel tangka, dan pipa tekanan tinggi.
3. Sebagai sambungan paku untuk kulit pelat misalnya konstruksi
kendaraan dan konstruksi pesawat terbang.

Bahan Paku Keling yang biasanya digunakan untuk pemakaian ringan


adalah alumunium, untuk pemakaian sedang adalah baja klasifikasi IS :
1148 – 1957 dan IS : 1149 – 1957 untuk struktur konstruksi dengan gaya
tarik tinggi. Sedangkan untuk pemakaian berat termasuk yang kedap cairan
dan gas adalah baja klasifikasi IS : 1990 – 1962 seperti boiler.

Langkah-Langkah Pemasangan Paku Keling / Paku Rivet

Pertama, siapkan pelat yang akan disambung. Lalu buat lubang pada
plat-plat tersebut. Pastikan ukuran lubang sesuai dengan ukuran paku
keling yang hendak digunakan. Sebagai catatan, akan lebih baik bila
diameter dari lubang tersebut berukuran 1,5 mm lebih besar dari
diameter paku keling untuk menghindari gesekan berlebih antara lubang
dengan paku.
Mengenal Paku Keling / Paku Rivet Beserta Cara Pasangnya –
Posisi paku blind rivet untuk dimasukkan ke material
Setelah melakukan pelubangan, maka dilanjutkan dengan
memasukkan paku keling ke dalam lubang tersebut. Bagian kepala
lepas dari paku keling juga dimasukkan ke dalam lubang yang sama.
Proses berikutnya adalah menekan kepala paku keling ke bagian
ekornya. Untuk mendukung proses penekanan tersebut, Anda bisa
menggunakan mesin press atau mesin penekan khusus dengan daya
hidrolis. Untuk paku ukuran kecil, Anda bisa menggunakan hand riveter
atau bisa juga menggunakan palu.

Mengenal Paku Keling / Paku Rivet Beserta Cara Pasangnya


– Penggunaan Ball-Pein Hammer untuk memasang paku rivet
Setelah sambungan sudah dipastikan cukup kuat, maka Anda
tinggal melakukan pemotongan bagian ekor paku yang tersisa. Untuk
pemotongan, gunakan alat pemotong khusus. Penggunaan alat tersebut
ditujukan agar permukaan sambungan bisa sama dengan permukaan
plat yang disambung. Oleh karena itu, diperlukan pemotong yang bisa
memastikan hasil pemotongan benar-benar rapi. Itulah kenapa,
menggunakan mesin pemotong khusus lebih disarankan ketimbang
menggunakan gergaji manual.
Selain itu Paku Keling/Rivet memiliki keuntungan dan kerugian
diantaranya yaitu :
a. Keuntungan
1. Dapat menyerap getaran
2. Dapat menyambung bahan yang berbeda
3. Dapat menyambung bahan yang tipis
4. Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk
dibuat
5. Pemeriksaannya lebih mudah
6. Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong
kepala dari paku keling tersebut.
b. Kekurangan
1. Kekuatan bahan berkurang dengan adanya lubang
2. Konstruksi relative lebih mahal
3. Terjadi pemusatan tegangan

B. Baut Mutu Tinggi ( High Strength Bolts, HSB)


Ada dua jenis baut mutu tinggi yang ditetapkan ASTM yaitu A325 dan
A490. Baut A325 terbuat dari baja karbon sedang dengan kekuatan leleh
(yield strength) dari 560 sampai dengan 630 MPa, sedangkan baut A490
terbuat dari baja alloy yang mempunyai kekuatan leleh mendekati 790
sampai dengan 900 MPa (Catatan : tergantung juga ukuran diameter).
Ukuran diameter baut berkekuatan tinggi berkisar ½” sampai dengan 1
½” khusus baut A449 sampai dengan 3”. Ukuran baut yang sering
digunakan pada struktur bangunan adalah ¾” dan 7/8”, sedangkan untuk
struktur jembatan 7/8” sampai dengan 1”. Baut kekuatan tinggi
dikencangkan untuk menimbulkan tegangan tarik yang ditetapkan pada
baut sehingga terjadi gaya jepit (clamping force) pada sambungan. Oleh
karena itu beban kerja sesungguhnya dipikul oleh gaya gesekan antara
pelat atau batang yang disambung. Gaya ini disebut Proof Load.
Cara pemasangan Baut Mutu Tinggi yaitu dengan Mekanisme slip
kritis yang memungkinkan sistem sambungan baut tidak mengalami slip
ketika dibebani adalah sangat penting sekali untuk menghindari terjadinya
kegagalan akibat fatiq. Meskipun secara teori statik, suatu sambungan baut
yang direncanakan terhadap mekanisme slip kritis juga harus direncanakan
terhadap mekanisme tumpu, sehingga secara teori dapat diketahui bahwa
ketika mekanisme slip kritis gagal, yaitu terjadi slip, maka sistem
sambungan tidak langsung rusak karena kemudian dapat bekerja baut
tersebut dalam mekanisme tumpu, tetapi jika kemudian tidak diberikan gaya
pretensioned lagi pada baut tersebut maka dalam perjalanan waktu, struktur
tersebut akhirnya dapat rusak karena fatiq tersebut. Jadi proses
pemasangan baut agar menghasilkan gaya pretensioned baut adalah
sesuatu yang sangat penting, bahkan vital bagi kelangsungan hidup
jembatan tersebut. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk
pemasangan baut tersebut.
Tiga teknik yang umum digunakan untuk memperoleh pratarik yang
dibutuhkan adalah:
• Metode kunci yang dikalibrasi (calibrate wrench)
• Metode putaran mur (turn of the nut)
• Metode indicator tarikan langsung (direct tension inciator)
Selain itu pada Baut Mutu Tinggi ini memliki kerugian dan keuntungan
diantaranya yaitu :
a. Keuntungan
1. Sambungan lebih mudah dipasang saat pembuatan konstruksi
2. Sambungan dapat menyambung konstruksi dengan baja 4d.
3. Konstruksi mudah dibongkar pasang
4. Sambungan dapat diaplikasikan untuk pembuatan konstruksi
bangunan yang bersifat berat serta beban tertukar.
b. Kerugian
1. Sambungan mur harus dirawat terus menerus agar tidak
mengalami kerusakan.
2. Apabila ada salah satu mur atau baut yang mengalami
kerusakan, maka proses pembongkaran akan sangat sulit.
3. Ikatan yang terbentuk anatara mur dengan baut lambat laun akan
melonggar.

C. Huck Bolt ( Keling Dingin)


Baut Huck adalah Baut yang dikembangkan untuk mengatasi masalah
kelonggaran karena terjadinya getaran. Dengan cara mendesain ulang
sepenuhnya baut sebagai pengikat dua bagian yang menggunakan kontak
logam-ke-logam untuk mengamankannya sebagai ikatan permanen.
Cara pemasangan Huck Bolt sebagai berikut :
1. Tentukan baut Huck yang tepat untuk aplikasi tersebut. Kita dapat
memilih baut Huck yang memiliki kekuatan tarik, ukuran, dan properti
lain yang tepat untuk aplikasi tersebut.
2. Pasang pin baut Huck di lubang yang sudah dibor sebelumnya.
Diameter pin harus sesuai dengan ukuran lubang agar pas untuk
mencegah gerakan lateral yang dapat melemahkan sambungan.
3. Pasang kerah baut Huck pada sisi yang berlawanan dari kepala peniti.
Kerah pas di atas pin dan akan membentuk sambungan yang kuat dan
tahan lama saat kerah tersebut ditekuk menggunakan alat yang
memukau.
4. Tempatkan nosepiece di atas pintail dan ke dalam kerah. Tekanan yang
diterapkan ke kerah secara bersamaan, kemudian akan menarik pintail
untuk menyatukan potongan-potongan dan mengayunkan kerah untuk
memaksimalkan kontak logam-ke-logam. Sehingga, tidak seperti mur
dan baut, tidak bisa lepas. Kekuatan tarik baut Huck ditentukan oleh
jumlah alur yang terisi.
5. Alat tersebut akan memutuskan pintail dan instalasi pun selesai.
Setelah kita menyelesaikan lima langkah ini, inspeksi visual
secara cepat akan memberi tahu kita bahwa apakah kita telah
memasang baut Huck dengan benar.
Ada beberapa variasi pada prosedur ini, tergantung pada pemasangan
dan jenis baut. Misalnya, beberapa alat paku keling akan
mengumpulkan pin bekas untuk meminimalkan bahaya dan
pembersihan. Selain itu, beberapa baut Huck dirancang agar pintail
tetap utuh, jadi tidak perlu dilepas. Ada juga berbagai macam alat baut
Huck yang bisa dipilih, diantaranya alat instalasi pneudraulik, alat
instalasi hidrolik, dan alat yang dioperasikan dengan baterai, tergantung
aplikasinya.
a. Keuntungan
1. Ketahanan terhadap getaran sangat tinggi
2. Alternative untuk mur dan baut
3. Instalasi sederhana dan cepat
4. Dapat memodifikasinya dengan mudah
5. Lebih ekonomis dari segi biaya
b. Kerugian
1. Pengerjaannya relative rumit memerlukan alat pengencang
2. Harganya yang relative mahal
D. Tension Control Bolt (TC Bolt)
Tension Control Bolt (TC Bolt) adalah baut tugas berat yang digunakan
dalam konstruksi rangka baja. Kepala biasanya berbentuk kubah dan tidak
dirancang untuk digerakkan. Ujung betis memiliki spline di atasnya yang
digerakkan oleh kunci pas khusus yang mencegah baut berputar saat mur
dikencangkan. Ketika tegangan yang sesuai tercapai, spline akan terlepas.
Cara pemasangan TC Bolt yaitu sebagai berikut :
1. Pasang baut ke dalam lubang struktur baja dan lengkapi dengan
washer dan mur yang sesuai spesifikasinya dengan baut. Merk
(marking) mur dan washer diletakkan menghadap arah yang
berlawanan dengan lubang koneksi baja. Dan lakukan
pengencangan ringan terhadap baut mur dan washer tersebut kira-
kira 10% dari torsi yang seharusnya, hal ini dapat dilakukan dengan
kunci pas atau kunci impact yang standart.
2. Lakukan penjepitan pada ekor baut degan inner socket dan pada mur
dengan outer socket.
3. Hidupkan mesin TC Bolt (Shear Wrench). Outer socket akan
memutar dan mengencangkan mur sampai baut mencapai
kekencangan (tension) yang diinginkan. Ketika kekencengan yang
diinginkan telah dicapai, outer socket akan berhenti berputar dan
inner socket akan berputar dengan arah yang berlawanan dan
memutuskan ekor baut.
4. Ekor baut dipegang oleh mesin (Shear Wrench) dan dapat
dilepaskan dengan menekan tombol kecil pegangan mesin
5. Ketika ekor baut dilepaskan, lepaskan mesin sampai outer socket
tidak lagi menjepit mur. Semua baut TC seharusnya dilindungi dari
kondisi korosi dan kelembaban yang ekstrim dilokasi proyek. Hanya
sejumlah baut yang telah diestimasi untuk dipasang di lokasi proyek
akan dikeluarkan dari tempat penyimpanan yang terlindungi dan baut
yang tidak digunakan harus dikembalikan ke tempat penyimpanan
yang terlindungi pada hari kerja terakhir. Baut-baut yang dalam
kondisi siap kirim dan telah dipacking rapi tidak seharusnya
dibersihkan dan dibongkar dan pelumasan (lubrication) dan
pelapisan (coating) hanya bisa dikerjakan oleh pabrik baut yang telah
digunakan seharusnya tidak digunakan lagi untuk pekerjaan
selanjutnya.
a. Keuntungan
1. Baja kelas yang lebih tinggi dan preload yang ditingkatkan
memfasilitasi penggunaan baut dengan diameter yang lebih kecil.
2. Tidak ada pelonggaran baut karena pada saat terjadi tegangan,
geser torsi tidak diinduksi.
3. Baut TC tidak membutuhkan mur pengunci karena tahan getaran.
4. Bautnya sangat mudah dipasang dan hanya membutuhkan satu
orang.
5. Alat tunggal mampu memasang baut TC dari beberapa dimensi.
6. Hanya perawatan alat minimal yang dibutuhkan.
7. Mengurangi kelelahan operator.
8. Tidak ada risiko Sindrom Getaran Lengan Tangan.
9. Tidak membutuhkan kunci pas torsi yang dikalibrasi berat.
b. Kerugian
Konsentrasi tegangan yang pada bagian ulir yang tidak mampu
menahan berbagai kondisi beban.
2. Jembatan Baja
• Jenis Jembatan Baja
1. Jembatan Gelagar Rasuk (Deck Bridges)
Jembatan gelagar rasuk mekanisme pembebanannya adalah beban
hidup dari bantalan langsung diterima oleh rasuk pokok (gelagar
induk), jembatan ini relative lebih ringan, dan murah akan tetapi
memerlukan tinggi konstruksi dan warking yang besar, dan
bentangnya maksimum 20 meter

Gambar Skema Pembebanan pada Jembatan Gelagar Rasuk

BEBAN HIDUP
KERETA API

BANTALAN
JEMBATAN

GELAGAR
INDUK
Dilihat dari konstruksi baja yang menyusun gelagar induk, jembatan
gelagar rasuk di bagi lima jenis sebagai berikut:
• Rasuk profil (I beam), dimana gelagar induk merupakan profil baja roller
(dlurung) atau welding, jembatan jenis ini di pakai untuk bentang 2-13
meter
• Rasuk kembar (I beam), gelagar induk terdiri dari dua buah profil baja
roller (dlurung) atau welding, jembatan jenis ini di pakai untuk bentang
2-10 meter
• Rasuk pelat (deck plate girder), profil baja yang dibuat dari pabrik baja
(roller atau welding) biasanya tidak memadai, sehingga harus dibuat
gelagar dari baja plat dan baja siku, jembatan jenis ini di pakai untuk
bentang 6-20 meter
• Rasuk rangka (deck truss), dimana gelagar induk merupakan konstruksi
rangka, jembatan jenis ini di pakai untuk bentang 15-20 meter
• Rasuk sepur tenggelam (ligger brugen met verzonken spoor), jembatan
dengan gelagar induk terdiri dari dua batang profil, dimana beberapa titik
tertentu dihubungkan dengan skot dan rel terletak diatas skot yang
menghubungkan kedua profil tersebut, khusus untuk kondisi warking
sangat kecil. Jembatan jenis ini di pakai untuk bentang 2-10 meter

2. Jembatan Rasuk Profil


Rasuk profil (I beam), dimana gelagar induk merupakan profil baja
roller (dlurung) atau welding, jembatan jenis ini di pakai untuk
bentang 2-13 meter.

Lokasi: Cikarang, Telagamurni, Kec. Cikarang Bar. Bekasi, Jawa


barat.
Petak: Stasiun Metland Telaga Murni – Stasiun Cikarang
Nama Jembatan: BH N0. 177A Jembatan (Baja)
Lintas: Jakarta Kota (JAKK) – Padalarang (PDL)
Panjang Jembatan : 8.0 M
3. Jembatan Rasuk Plat
Rasuk pelat (deck plate girder), profil baja yang dibuat dari pabrik
baja (roller atau welding) biasanya tidak memadai, sehingga harus
dibuat gelagar dari baja plat dan baja siku, jembatan jenis ini di pakai
untuk bentang 6-20 meter

Lokasi: Setiamekar, Kec. Bekasi timur, Bekasi, jawabarat


Petak: Stasiun Bekasi Timur – Stasiun Tambun
Nama Jembatan: BH NO.144 – Jembatan (Baja)
Lintas: Jakarta Kota (JAKK) – Padalarang (PDL)
Panjang Jembatan= 8.0 M
4. Jembatan Rasuk Rangka
Rasuk rangka (deck truss), dimana gelagar induk merupakan
konstruksi rangka, jembatan jenis ini di pakai untuk bentang 15-20
meter

Lokasi: Brebes, Bumiayu, Jawa Tengah


Petak: St. Bumiayu – St. Kretek, Jawa Tengah
Nama Jembatan: BH NO. 1153 Jembatan (Baja)
Lintas: Cirebon (CN) – Kroya (KYA)
Panjang Jembatan= 298 M
5. Jembatan Rasuk Sepur Tenggelam
Rasuk sepur tenggelam (ligger brugen met verzonken spoor),
jembatan dengan gelagar induk terdiri dari dua batang profil, dimana
beberapa titik tertentu dihubungkan dengan skot dan rel terletak
diatas skot yang menghubungkan kedua profil tersebut, khusus
untuk kondisi warking sangat kecil. Jembatan jenis ini di pakai untuk
bentang 2-10 meter
Lokasi: Waru, Sidoarjo, Jawa Timur
Petak: St. Waru – St. Gendangan
Nama Jembatan: BH NO. 54 Jembatan (Baja)
Lintas: Wonokromo (WO) – Waru (WR)
Panjang Jembatan= 8.0 M
6. Jembatan Dinding
Jembatan gelagar dinding mekanisme pembebanannya adalah
beban hidup dari bantalan tidak langsung diterima gelagar induk
(rasuk pokok), dimana beban hidup dari bantalan diteruskan melalui
pemikul memanjang selanjutnya diterima pemikul melintang dan
diteruskan ke rasuk pokok (gelagar induk)
• Jembatan Dinding Pelat
Dinding pelat (through plate girder), dimana gelagar induk
(konstruksi dinding) terdiri dari plat baja yang disusun menjadi
profil I, begitu juga untuk pemikul melintang, sedangkan
pemikul memanjang dipakai profil I yang tersedia di pabrik
baja (roller atau welding), jembatan jenis ini di pakai untuk
bentang 8 - 35 meter
Letak : 199+102
Petak: Stasiun Lamongan (LMG) – Stasiun Duduk (DD)
Nama Jembatan: BH NO 596 . Jembatan (Baja)
Lintas: Bojonegoro (BJ)- Surabaya Pasar Turi (SBI)
Panjang Jembatan= M

7. Jembatan Dinding Rangka


Dinding rangka lalu lintas atas (half through truss girder), dimana
gelagar induk (konstruksi dinding) merupakan konstruksi rangka,
sedangkan pemikul melintang dan pemikul memanjang terletak pada
bagian atas dari gelagar induk, jembatan jenis ini di pakai untuk
bentang 15-40 meter
• Jembatan Dinding Rangka Lalu Lintas Atas

Lokasi: bandung barat, padalarang, Jawa Barat


Letak: KM 109/110
Nama Jembatan: BH No. 513 Jembatan (Baja)
Lintas: Cikampek – Purwakarta - Bandung
Panjang Jembatan= 300 M

8. Jembatan Dinding Rangka Lalu Lintas Bawah :


• Jembatan Dinding Rangka Lalu Lintas Bawah Terbuka
Dinding rangka lalu lintas bawah terbuka (ponytruss), dimana
gelagar induk (konstruksi dinding) merupakan konstruksi
rangka sedangkan pemikul melintang dan pemikul
memanjang terletak pada bagian bawah dari gelagar induk,
dan antara gelagar induk bagian kiri dan bagian kanan tidak
dilengkapi dengan ikatan angin atas, jembatan jenis ini di
pakai untuk bentang 15-30 meter

Lokasi: Cikarang Utara Bekasi, Jawabarat


Petak: Stasiun Metland Telaga Murni – Stasiun Cikarang
Nama Jembatan: BH N0. 182 - Jembatan (Baja)
Lintas: Jakarta Kota (JAKK) – Padalarang (PDL)
Panjang Jembatan= 25.0 M
• Jembatan Dinding Rangka Lalu Lintas Bawah Tertutup
Dinding rangka lalu lintas bawah tertutup (through truss),
dimana gelagar induk (konstruksi dinding) merupakan
konstruksi rangka sedangkan pemikul melintang dan pemikul
memanjang terletak pada bagian bawah dari gelagar induk,
dan antara gelagar induk bagian kiri dan bagian kanan
dilengkapi dengan ikatan angin atas, jembatan jenis ini di
pakai untuk bentang 30-100 meter

Lokasi: Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat


Petak: Stasiun Bekasi – Stasiun Bekasi Timur
Nama Jembatan: BH N0. 134 - Jembatan (Baja)
Lintas: Jakarta Kota (JAKK) – Padalarang (PDL)
Panjang Jembatan= 70.0 M
9. Type Khusus (Istimewa)
• Jembatan Tipe Haarman
Tipe Haarman, Jembatan Dinding Rangka dengan Batang
Tarik, bentang 50 s/d 80 m
Lokasi: Tanjung Mekar, Karawang, Jawa Barat
Petak: Gedung Gedeh - Karawang
Nama Jembatan: BH N0. 221 - Jembatan (Baja)
Lintas: Jakarta Kota (JAKK) – Padalarang (PDL)
Panjang Jembatan= 55,4+56,3+55,4 M

3. Rencana Muatan
Beberapa Rencana Muatan yang ada di Indonesia, antara lain:
1. RM.1921
2. 75% RM.1921,
3. RM Bukit Asam,
4. RM Trem 1919
5. RM. 1917,
6. RM.1911,
7. RM.1907 Primer dan Sekunder
8. RM SCS
9. RM SDS
10. RM Sumatera Barat
11. RM. Aceh
12. RM SCS Cabang
13. Loko DSM
Rencana Muatan 1921

LOKOMOTIVE TENDER GERBONG

RENCANA MUATAN 1921


RENCANA MUATAN BUKIT ASAM
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.klikmro.com/mengenal-paku-keling-paku-rivet-serta-cara-pasang/
.Diakses pada 09 November 2021

http://eprints.uny.ac.id/31893/1/LAPORAN%20PPL-125042421034-
IZZATUL%20IKHSAN.pdf . Diakses pada 09 November 2021

http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/9-Baut.pdf. Diakses pada 09 November


2021

https://www.academia.edu/34789801/makalah_sambungan_baut_docx .Diakses
pada 09 November 2021

https://blog.baysupply.com/things-to-know-when-using-a-huck
bolt#:~:text=A%20Huck%20lockbolt%20has%20a,the%20maker%20of%20Huck%20
bolts. Diakses pada 09 November 2021

https://itafasteners.com/tension-control-bolts.php. Diakses pada 09 November 2021

Anda mungkin juga menyukai