Puji syukur penulis panjatkan Kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
atau Tuhan Yang Maha Esa, karna berkat Asung Kerta Wara Nugra-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sistem Sambungan Baut
dan Keling”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
elemen mesin
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk menerima kritik dan saran
yang membangun. Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan kepada
penulis senantiasa mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Akhir kata
Kelompok IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
i
DAFTAR ISI..............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1
1.3 Tujuan dan Manfaat.............................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
3
2.1 Definisi Sambungan Baut dan Keling ...............................................................
3
2.2 Definisi Keling.....................................................................................................
3
2.3 Sambungan Baut dan Mur....................................................................................
4
2.4 Jenis Sambungan Baut.........................................................................................
4
2.5 Pembuatan Sambungan........................................................................................
5
2.6 Jenis Jenis Keling.................................................................................................
5
2.7 Kerusakan Sambungan.........................................................................................
5
2.8 Keuntungan dan Kerugian....................................................................................
6
BAB III PENUTUP....................................................................................................
10
3.1 Simpulan..............................................................................................................
10
3.2 Saran.....................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
Ada dua jenis sambungan, yaitu sambungan tetap dan sambungan tidak tetap.
Dalam makalah ini akan dibahas sambungan baut. Sambungan baut
merupakan contoh dari sambungan tidak tetap (semi permanent), yaitu
sambungan yang dapat dibongkarpasang selagi masih dalam kondisi normal.
1
1.3 Tujuan dan Manfaat
Penulisan makalah ini bertujuan agar penulis dapat mengklasifikan
macam-macam sambungan baut, dapat menjelaskan macam-macam
sambungan baut, mengetahui keuntungan dan kerugian sambungan baut, dan
dapat menghitung kekuatan sambungan baut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Definisi Sambungan Baut
Mesin atu kontruksi terdiri dari beberapa bagian yang
mana bagian satu dengan yang lain akan dihubungkan. Salah
satu cara untuk menghubungkan satu bagia ke bagian yang
lain adalah dengan cara memberikan sambungan. Dapat juga
dikatakan sambungan adalah hasil penyatuan bebrapa
bagian atau kontruksi dengan menggunakan suatu cara
tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Berdasarkan uraian materi dapat disimpulkan bahwa keberadaan sambungan
sangat dibutuhkan di dunia nyata, baik itu dalam kehidupan sehari-hari,
didunia permesinan, bahkan dunia kontruksi. Definisi sambungan adalah hasil
dari penyatuan beberapa bagian/kontruksi menggunakan suatu cara tertentu.
3.2. Saran
Dari kesimpulan tersebut, saya dapat memberi saran :
1. Sebelum melakukan praktek mahasiswa sebaiknya mempelajari teori
sambungan baut terlebih dahulu.
2. Dalam mempelajari teori sambungan baut, mahasiswa sebaiknya
mempelajarinya secara bertahap dari yang pertama sampai terakhir.
3. Mahasiswa harus mampu menghitung kekuatan baut secara benar.
DAFTAR PUSTAKA
www.makalahteknik.blogspot.com/sambungan-baut.html
http://www.pange.dpakis.com/komunitas-tehnisi/2012
http://aspalirenk.blogspot.co.id/2013/05/sambungan-baut.html