Disusun Oleh :
Nama : 1. Andika Ramadhani (062130200684)
2. Wahyu Raja Wijaya (062130200038)
3. Iqbal Putrawansyah (062130200688)
4. Ferry Aditya (062130200687)
Kelompok : VII (tujuh)
Kelas : 3MB
Dosen Pengampu : Ir. Safei, M.T .
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “ELEMEN MESIN 1” ini dengan lancar.
Namun kami meminta maaf jika didalam makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan karena kami sedang dalam proses pembelajaran dan berharap bisa berbuat
lebih baik lagi dengan bimbingan para dosen pembibing kedepannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat yang sebesarnya, baik
bagi penulis maupun bagi orang lain yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................... 2
1.3 Perumusan Masalah..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................. 3
2.1 Pengertian Sambungan................................................................. 3
2.2 Macam-Macam Sambungan........................................................ 3
2.3 Sambungan Keling....................................................................... 3
2.4 Sambungan Las............................................................................ 5
2.4.1 Las Tempa............................................................... 5
2.4.2 Las Karbid (Las OTOGEN)........................................ 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Dari latar belakang permasalahan yang dijelaskan diatas, maka dapat ditentukan
bahwa tujuan dari penulisan laporan ini adalah ::
a. Memenuhi tugas Elemen Mesin.
b. Dapat memahami arti sebuah sambungan tetap dan sambungan tidak tetap.
c. Dapat mengetahui perbedaan sambungan tetap dan tidak tetap.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2.3.1
Paku Keling Kepala Bulat paling banyak dipakai karena jenis paku keling ini paling mudah
dipakai. Bahan yang
digunakan untuk membuat paku
keling antara lain Baja Kenyal,
Baja Paduan, Tembaga, Loyang
dan Aluminium. Seperti pada
gambar 2.2.2 berikut.
3
Gambar
2.3.2
Fungsi
sambungan keling :
Beberapa fungsi sambungan keling adalah sebagai berikut.
1. Sebagai sambungan kekuatan dalam konstruksi baja dan konstruksi logam ringan.
Contoh : Konstruksi Bertingkat, Konstruksi Jembatan dan konstruksi Pesawat Angkat.
2. Sebagai sambungan kekuatan kedap
Contoh : Konstruksi ketel dan pipa tekanan tinggi. Tapi untuk saat ini dalam
pembuatan ketel biasanya menggunakan sambungan las.
3. Sebagai sambungan kedap yg tidak memiliki tekanan Contoh : tangki, cerobong asap,
pipa penurun.
4
2.4.1 Las tempa
Pada metode Las Tempa, kedua bagian ujung yang akan disambung dipanaskan mendekati
suhu lebur, ditempelkan lalu ditempa atau dipukul berkali-kali sehingga menjadi satu
sambungan yang homogen. Untuk sambungan Las Tempa ini tidak menggunakan logam
pengisi atau tidak menggunakan bahan tambah, seperti pada gambar 2.4.1.
Gambar 2.4.1
5
Yaitu pengelasan yang menggunakan bahan pembakar dari gas oksigen (zat asam)
dan gas acetylene (gas karbid). Dalam konstruksi baja las ini hanya untuk pekerjaan-
pekerjaan ringan atau konstruksi sekunder, seperti ; pagar besi, teralis dan sebagainya, seperti
pada gambar 2.4.2
Gambar 2.4.2
6
las listrik dan harus dikerjakan oleh tenaga kerja ahli yang professional, seperti pada gambar
2.4.3.
Gambar
2.4.3
7
akan merembet rusaknya sambungan yang lain dan akhirnya bangunan dapat runtuh
yang menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit bahkan juga korban jiwa. Oleh
karena itu untuk konstruksi bangunan berat seperti jembatan jalan raya / kereta api di
Indonesia tidak diijinkan menggunakan sambungan las.
2. Konstruksi sambungan tak dapat dibongkar-pasang.
8
Sambungan ulir adalah sambungan yang menggunakan kontruksi ulir untuk mengikat
dua atau lebih komponen permesinan. Sambungan Ulir merupakan jenis dari sambungan semi
permanent (dapat dibongkar pasang). Sambungan ulir terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni Baut
(Inggris=Bolt, yakni yang memiliki ulir di bagian luar) dan Mur (Inggris = Nut , yakni yang
memiliki ulir di bagian dalam).
9
Ditinjau dari sisi teknik sambungan ulir memiliki keuntungan dan kerugian sebagai
berikut:
Keuntungan Sambungan Ulir
a. Mempunyai reliabilitas (kehandalan) tinggi dalam operasi.
b. Sesuai untuk perakitan dan pelepasan komponen.
c. Suatu lingkup yang luas dari sambungan baut diperlukan untuk beberapa kondisi
operasi.
d. Lebih murah untuk diproduksi dan lebih efisien.
Kerugian Sambungan Ulir
a. Konsentrasi tegangan yang pada bagian ulir yg tidak mampu menahan berbagai
kondisi beban.
Gambar 2.6.3
B. British Association (BA) threat
Mata Ulir berbentuk segitiga dengan puncak tumpul Aplikasi : Untuk mengulir
pekerjaan yang presisi, seperti pada gambar 2.6.3.
Gambar 2.6.3
C. Square threat
10
Mata Ulir berbentuk Segiempat. Aplikasi : power transmisi, machine tools, valves, screw
jacks, seperti pada gambar 2.6.3.
Gambar 2.6.3
BAB III
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
12
Abdillah, Noor Yasin. 2012. Pasak dan Poros.
http://nooryasinabdillah.blogspot.com/2012/04/elemen-mesin-pasak-
http://dokumen.tips/documents/makalah-sambungan-elemen-mesin.html
diakses pada 22 September 2022, pukul 16.03 WIB.
https://www.academia.edu/8111092/PENGERTIAN_SAMBUNGAN?auto
=download diakses pada 20 mei 2016, pukul 16.08
13