Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ANALISIS

KEKUATAN SAMBUNGAN ULIR PENAHAN KNALPOT

MOTOR ABSOLUTE REVO 110

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin 2

Dosen Pengampu : Darmanto, M.Eng

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Syafiun Najid

NIM : 20103011032

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

TEKNIK MESIN

2022
DAFTAR ISI
BAB I..............................................................................................................................3

PENDAHULUAN..........................................................................................................3

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................3

1.2 TUJUAN.................................................................................................................3

1.3 BATASAN MASALAH.........................................................................................3

BAB II............................................................................................................................4
DASAR TEORI..............................................................................................................4
2.1 Definisi Sambungan................................................................................................4

2.2 Jenis Baut...............................................................................................................4


2.3 Sambungan Baut Dan Mur.....................................................................................6
2.4 Keuntungan dan Kerugian......................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam bidang permesinan makna sambungan adalah sebagai pengikat
antara satu benda dengan benda yang lainya. Sebagaimana di ketahui,
manusia tidak dapat memproduksi sesuatu dalam sekali kerja. Hal ini tidak
lain karena keterbatasan manusia dalam menjalani prosesnya.
Sehingga benda yang dibuat manusia umumnya terbuat dari berbagai
komponen yang dibuat melalui proses pengerjaan dan perlakuan yang
berbeda. Sehingga untuk dapat merangkainya menjadi benda utuh dibutuhkan
elemen penyambung.
Ada dua jenis sambungan, yaitu sambungan tetap dan sambungan tidak
tetap. Dalam laporan ini saya akan menganalisis kekuatan sambungan tidak
tetap atau sambungan baut, baut pada penahan knalpot motor Absolute Revo
110. Baut adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada
permukaannya, biasanya di sebut juga sambungan ulir.

1.2 TUJUAN
Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan baut
penahan knalpot motor Absulute revo 110, agar mengetahui umur baut dan
saat mengganti baut bisa memilih baut yang tepat sesuai beban knalpot, jika
suatu saat baut hilang atau sudah rusak.

1.3 BATASAN MASALAH


Menentukan kekuatan sambungan ulir saat menerima beban dari
knalpot, dan menentukan pemakaian bahan yang sesuai dengan hasil analisis.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Definisi Sambungan


Mesin atau kontruksi terdiri dari beberapa bagian yang mana bagian
satu dengan yang lain akan di hubungkan. Salah satu cara untuk
menghubungkan satu bagian yang lain adalah dengan cara memberikan
sambungan. Dapat juga dikatakan sambungan adalah hasil penyatuan beberapa
bagian atau konstruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu.

2.2 Jenis Baut


A. Baut hitam biasa
Baut hitam yang digalvanis, dalam ASTM diklasifiksikan sebagai baut
A307.

Dibuat dari baja karbon biasa dengan mutu ST-37.

Baut hitam biasa ini dalam pemakaiannya hanya digunakan untuk struktur
ringan yang memikul beban statis dan untuk batang batang sekunder,
diantaranya :

a. gording

b. ikatan angin

c. sistem lantai
d. rangka kuda-kuda bentang pendek

B. Baut mutu Tinggi

Dibuat dari baja mutu tinggi atau baja campuran (alloy steel) sehingga
mempunyai tegangan tarik dua kali lipat baut hitam biasa. Terdapat 2
macam baut mutu tinggi (HSB) ini :

a. Baut Mutu Tinggi A325

Mempunyai kuat leleh 560-630 Mpa

b. Baut Mutu Tinggi A 490

Mempunyai kuat leleh 790-900 Mpa

Baut Mutu Tinggi ini bisa dikencangkan hingga mempunyai tegangan tarik
yang tinggi, sehingga bagian pelat yang disambung mempunyai
mekanisme saling menjepit secara kuat antara kepala baut dan mur nya.
2.3 Sambungan Baut Dan Mur
Baut dan mur adalah salah satu sambungan yang tidak tetap, artinya
sambungan tersebut dapat dipasang dan dilepas tanpa merusak kontruksi. Baut
dan mur adalah sambungan yang relative murah serta banyak sekali
penggunaannya. Ulir yang ada pada sambungan baut dan mur terbentuk dari
suatu alur yang diputar pada permukaan silinder dengan kemiringan tertentu.

Jenis Sambungan

 Sambungan Tipe Tumpu


Sambungan yang dibuat menggunakan Baut Mutu Tinggi (HSB)
yang dikencangkan untuk menimbulkan gaya tarik minimum yang
diisyaratkan, yang kuat rencananya disalurkan oleh gaya geser pada baut
dan tumbuhan pada bagian-bagian yang di sambungkan
 Sambungan Tipe Friksi

Sambungan yang dibuat dengan menggunakan Baut Mutu Tinggi


(HSB) yang dikencangkan untuk menimbulkan gaya tarik minimum yang
di isyaratkan, sehingga gaya-gaya geser rencana disalurkan melalui jepitan
yang bekerja dalam bidang kontak dan gesekan yang ditimbulkan antara
bidang-bidang kontak

2.4 Keuntungan dan Kerugian


 Keuntungan
1. Sambungan lebih mudah dipasang saat pembuatan konstruksi.
2. Sambungan dapat menyambang konstruksi dengan tebal baja 4d.
3. Kontruksi mudah dibongkar pasang.
4. Sambungan dapat di aplikasikan untuk pembuatan kontruksi bangunan
yang bersifat berat serta beban tertukar

 Kerugian
1. Sambungan mur harus dirawat terus menerus agar tidak mengalami
kerusakan.
2. Apabila ada salah satu mur atau baut yang mengalami kerusakan, maka
proses pembongkaran akan sangat sulit
3. Ikatan yang terbentuk antara mur dengan baut lambat laun akan
melonggar
BAB III

ANALISIS

Anda mungkin juga menyukai