Anda di halaman 1dari 10

SAMBUNGAN DAN

PELAT BAJA
FIOLA RAHMA PUTRI
1610923017
1. SAMBUNGAN
Tiap mesin atau konstuksi terbentuk dari beberapa
suku bagian,macam-macam bagian. Sesamanya dihubungkan,
salah satu cara menghubungkan suatu bagian ke suku bagian
yang lain diperlukan / memberikan sambungan.

Sistem Sambungan
1. Elemen yang disambung
2. Jenis Penyambung : Las, Baut
3. Pelat Penyambung (dan Pelat Pengisi)
CONTOH SAMBUNGAN
Sambungan Balok-Balok
Pelat Penyambung
Elemen yang disambung Elemen yang disambung

Profil IWF Profil IWF

Sambungan Pelat-Pelat
pelat pengisi pelat penyambung

elemen yang elemen yang


disambung disambung
Jenis Sambungan Baja
Jenis-jenis sambungan struktur baja yang digunakan adalah pengelasan
serta sambungan yang menggunakan alat penyambung berupa paku keling
(rivet) dan baut. Baut kekuatan tinggi (high strength bolt) telah banyak
menggantikan paku keling sebagai alat utama dalam sambungan struktural
yang tidak dilas
 A. BAUT KEKUATAN TINGGI
Dua jenis utama baut kekuatan (mutu) tinggi ditunjukkan oleh ASTM
sebagai A325 dan A490. Baut ini memiliki kepala segienam yang tebal
dan digunakan dengan mur segienam yang setengah halus (semifinished)
dan tebal .Bagian berulirnya lebih pendek dari pada baut non-
struktural, dan dapat dipotong atau digiling (rolled).
 B. SAMBUNGAN LAS
Sambungan las adalah sambungan antara dua logam dengan cara
pemanasan, dengan atau tanpa logam pengisi. Sambungan
terjadi pada kondisi logam dalam keadaan plastis atau leleh.
Sambungan las banyak digunakan pada: Konstruksi baja, Ketel
uap dan tangki, Permesinan
 Keunggulan dibandingkan dengan sambungan lainnya:
1. Lebih murah dan lebih ringan
2. Tidak ada pengurangan luas penampang
3. Permukaan sambungan bisa dibuat rata
4. Bahaya terhadap korosi kurang
5. Mudah pembersihannya
6. Tampak lebih bagus
 Kekurangan:
1. Hanya untuk logam sejenis
2. Terjadi perubahan struktur material pada daerah HAZ
3. Pengelasan dilapangan lebih sukar dari sambungan
keling/baut
4. Sambungan Cendrung melengkung
BIDANG KERJA SAMBUNGAN
1. Bidang kerja sejajar
pembebanan yang gaya dan
momen lentur rencananya berada
dalam bidang sambungan
sedemikian rupa sehingga gaya
yang ditimbulkan dalam komponen
sambungan hanya gaya geser.
2. Bidang kerja kombinasi
pembebanan yang gaya atau momen
lentur rencananya menghasilkan gaya
yang arahnya sejajar dan tegak lurus
bidang sambungan sehingga gaya yang
ditimbulkan dalam komponen
sambungan adalah kombinasi gaya
geser dan tarik.
MEKANISME SAMBUNGAN
1. Tipe tumpu
sambungan yang dibuat dengan menggunakan baut yang dikencangkan
dengan tangan, atau baut mutu tinggi yang dikencangkan untuk
menimbulkan gaya tarik minimum yang disyaratkan, yang kuat
rencananya disalurkan oleh gaya geser pada baut dan tumpuan pada
bagian-bagian yang disambungkan

2. Tipe friksi
sambungan yang dibuat dengan menggunakan baut mutu tinggi yang
dikencangkan untuk menimbulkan tarikan baut minimum yang
disyaratkan sedemikian rupa sehingga gaya-gaya geser rencana
disalurkan melalui jepitan yang bekerja dalam bidang kontak dan
gesekan yang ditimbulkan antara bidang-bidang kontak.
PELAT LANTAI METODE BONDEK

Kekurangan:
-Tidak bisa diterapkan pada sisi tepi gedung ( plat
lantai kantilever).
-Perlu pengaturan yang bagus agar tidak banyak sisa
material bondek terbuang.
-Harga bondek sangat terpanguruh dengan
perkembangan baja, jadi perlu dihitung segi
efisiensinya jika dibandingkan dengan menggunakan
bekisting ply wood.

Kelebihan:
-Penghematan bekisting lantai karena plat bondek
sekaligus berfungsi sebagai form work.
-Tidak menggunakan besi tulangan bagian bawah
karena fungsinya sudah digantikan oleh bondek.
-Pengerjaan lebih cepat dan murah jika dibanding
dengan sistem konvensional.
-Bagian bawah plat lantai terjamin rapi, karena jika
menggunakan sistem konvensional dengan bekisting
plywood maka ada resiko beton keropos, retak atau
ngeplin sehingga memerlukan pekerjaan perapihan.
Urutan pekerjaan

1. Pasang bekisting kolom, cor kolom, dan


bongkar bekisting kolom.
2. Pasang bekisting balok, pasang perancah lantai.
3. Pasang plat lantai bondek.
4. Pasang besi tulangan bagian atas.
5. Cor lantai dan balok.
6. Bongkar bekisting balok dan plat lantai.

Anda mungkin juga menyukai