Anda di halaman 1dari 2

Nama : fadli rahmat

No.Bp:20101152610012
Kelas:SI-1
Akhlak
Dalil Nagli tentang akhlak
Akhlak yang baik adalah tanda kebahagiaan seseorang di dunia dan di akhirat.
Tidaklah kebaikan-kebaikan datang atau didapatkan di dunia dan di akhirat kecuali dengan
berakhlak dengan akhlak yang baik. Dan tidaklah keburukan-keburukan ditolak kecuali
dengan cara berakhlak dengan akhlak yang baik.

Maka kedudukan akhlak dalam agama ini sangat tinggi sekali. Bahkan Nabi kita Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam ketika ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan seseorang ke
dalam surga, beliau mengatakan:

ِ ُ‫تَ ْقوى هَّللا ِ َو ُحس ُْن ْال ُخل‬


‫ق‬
“Bertaqwa kepada Allah dan berakhlak dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, Tirmidzi,
Ibnu Majah)

Juga beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

‫ي َوأَ ْق َربِ ُك ْم ِمنِّي َمجْ لِسًا يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة أَحْ َسنُ ُك ْم‬


َّ َ‫إِ َّن ِم ْن أَ ِحبِّ ُك ْم إِل‬
‫أَ ْخاَل قًا‬
“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat
duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.” (HR.
Tirmidzi)

Juga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

‫ق‬ َ ‫ت أِل ُتَ ِّم َم‬


ِ ‫صالِ َح اأْل َ ْخاَل‬ ُ ‫إِنَّ َما بُ ِع ْث‬
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad,
Bukhari)

Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mensifati NabiNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam Al-
Qur’anul Karim dengan akhlak yang sempurna, akhlak yang agung dan akhlak yang baik.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

ٍ ُ‫ك لَ َعلَ ٰى ُخل‬


﴾٤﴿ ‫ق َع ِظ ٍيم‬ َ َّ‫َوإِن‬
“Dan sesungguhnya engkau berada di atas akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam[68]: 4)
Dan dahulu Nabi kita ‘Alaihish Shalatu was Salam adalah manusia yang paling baik
akhlaknya, paling sempurna adabnya, paling baik pergaulannya, paling indah muamalahnya,
semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada beliau. Beliau adalah contoh bagi
seluruh hamba dalam segala akhlak yang baik, segala adab yang indah dan segala muamalah
yang baik. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

َ ‫ُول اللَّـ ِه أُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َك‬


َ‫ان يَرْ جُو اللَّـه‬ َ ‫لَّقَ ْد َك‬
ِ ‫ان لَ ُك ْم فِي َرس‬
﴾٢١﴿ ‫َو ْاليَ ْو َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر اللَّـهَ َكثِيرًا‬
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah bagi kalian contoh yang baik bagi orang
yang mengharap pertemuan dengan Allah dan  hari akhir dan mengingat Allah dengan
dzikir yang banyak.” (QS. Al-Ahzab[33]: 21)
Bab akhlak dalam syariat Islam adalah bab yang sangat luas, tidak khusus dalam pergaulan
sesama makhluk. Akan tetapi akhlak dan adab juga antara seorang hamba dan Tuhannya.
Juga dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan akhlak juga di antara sesama
manusia.

Akhlak yang bermanfaat adalah akhlak yang dilakukan seseorang dengan mengharapkan
pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala agar ia mendapatkan surga dan derajat yang tinggi di
akhirat nanti. Allah Ta’ala berfirman:

ْ ُ‫إِنَّ َما ن‬
﴾٩﴿ ‫ط ِع ُم ُك ْم ِل َوجْ ِه اللَّـ ِه اَل نُ ِري ُد ِمن ُك ْم َج َزا ًء َواَل ُش ُكورًا‬
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan
Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”
(QS. Al-Insan[76]: 9)
Bukan seorang yang berakhlak tapi mengharapkan balasan di dunia. Oleh karena itu Nabi kita
‘Alaihish Shalatu was Salam pernah bersabda:

‫اص ُل بِال ُم َكافِ ِئ‬ َ ‫لَي‬


ِ ‫ْس ال َو‬
“Bukanlah orang yang menyambung silaturahmi jika sekedar membalas orang lain.” (HR.
Bukhari).

Adapun orang-orang yang bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik akan tetapi
dengan tujuan dunia, dia tidak akan mendapatkan dari dunianya kecuali apa yang telah
dituliskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuknya. Dan dia tidak akan mendapatkan
balasan di akhirat. Bahkan dia akan menemukan hal yang buruk disebabkan dia hanya
menginginkan balasan dari orang lain. Karena diantara manusia banyak yang tidak mampu
untuk membalas kebaikan bahkan tidak mampu membalas kebaikan dengan kebaikan.
Diantara mereka ada yang akhlaknya sangat buruk. Apabila seseorang berbuat baik
kepadanya, sebaliknya dia berbuat buruk kepada orang tersebut. Seorang yang baik adalah
orang yang tidak menunggu balasan dari manusia jika dia berbuat baik kepada mereka. Akan
tapi dia hanya mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai