Anda di halaman 1dari 16

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA


(SMK3)
KELOMPOK VI
Oleh:

I KADEK DWI KARTIKA PUTRA 1815213095 (23)


WAHYU AGUNG HARIONO 1815213099 (24)
I KADEK AGUS ARIF SETIAWAN 1815213103 (25)
PUTU ARYA PRASTHA HADI 1815213107 (26)

1C
D3 TEKNIK MESIN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN
KERJA (SMK3)
SISTEM MANAJEMEN K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi :
1. Struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumberdaya,
2. Yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja,
3. Dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja,
4. Guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
LATAR BELAKANG

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)


merupakan wujud dari kewajiban sebuah perusahaan untuk melindungi
pekerja berdasarkan amanah undang-undang (UU). UU No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja serta UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
menjelaskan bahwa setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya.

Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3


menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang memiliki 100 pekerja atau lebih
atau yang dalam kerjanya mengandung resiko bahaya berupa kecelakaan
kerja, ledakan, kebakaran, dan pencemaran serta penyakit akibat kerja
diwajibkan menerapkan SMK3.
TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN SMK3
menciptakan suatu sistem keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja dengan
melibatkan:
unsusr manajemen
tenaga kerja
kondisi dan lingkungan kerja
yang terintegrasi dalam rangka mencegah
dan mengurangi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien dan produktif.
KETENTUAN PENERAPAN SMK3

1. Setiap perusahaan yang memperkerjakan


tenaga kerja sebanyak 100 orang / lebih.
2. Mengandung potensi bahaya yang
ditimbulkan oleh karakteristik proses atau
bahan produksi yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja seperti peledakan,
kebakaran, pencemaran dan penyakit.
3. Wajib dilaksanakan oleh Pengurus,
Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai
satu kesatuan.
PENERAPAN SMK3
PENERAPAN SMK3

1.PENETAPANN KEBIJAKAN 2.PERENCANAAN K3


1. Penyusunan Kebijakan K3: 1. Rencana K3
2. Penetapan Kebijakan: berdasarkan: penelahaan awal,
HIRA, peraturan & sumber daya
3. Pelaksanaan No.2 diatas harus: a s/e
2. Rencana K3 memuat: tujuan &
4. Peninjauan ulang no.3 sasaran, skala prioritas, upaya
5. Komitmen tingkatan pimpinan pengendalian bahaya, penetapan
sumber daya, jangka waktu pel,
6. Peran serta pekerja & orang lain di indikator pencapaian, sistem
tempat pertanggung jawaban.
PENERAPAN SMK3

3. PELAKSANAAN PERENCANAAN Kegiatan pelaksanaan meliputi :


K3
1. Penyediaan SDM : perusahaan 1. Tindakan pengendalian risiko kec. & PAK
berkewajiban untuk memiliki SDM 2. Perancangan dan rekayasa
yang berkompeten dan bersertifikat
3. Prosedur & instruksi kerja
sesuai peraturan perundangan
4. Penyerahan sbg Pelaksana Pekerjaan
2. Penyediaan sarana & prasarana 5. Pembelian/Pengadaan Barang dan Jasa
: Organisasi/unit
6. Produk Akhir
K3, Anggaran, Prosedur kerja,
informasi, pelaporan, 7. Keadaan Darurat Kec. dan Bencana
Industri
pendokumentasian, Instruksi kerja
8. Rencana & Pemulihan Keadaan Darurat
PENERAPAN SMK3

4. PEMANTAUAN DAN 5. PENINJAUAN DAN


EVALUASI KINERJA SMK3 PENINGKATAN KINERJA SMK3
1. Pemeriksaan, Pengujian dan 1. Tinjauan ulang secara berkala
Pengukuran dengan melakukan Rapat Tinjauan
2. Audit Internal SMK3 Manajemen
2. Dapat mengatasi implikasi K3
Jika salah satu prinsip diatas tidak diterapkan maka konsekuensinya ketika dilakukan
Final Audit SMK3 oleh Lembaga Audit Independen akan menjadi Temuan MAJOR.
Temuan Major ini berakibat perusahaan dinyatakan TIDAK LULUS / GAGAL dan
diperlukan pembinaan lanjutan oleh Disnaker setempat sebelum dilakukan Audit
ulang.
AUDIT SMK3

Pengertian :
a) Audit secara umum ialah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menguji
kesesuaian system secara sistimatis guna menghasilkan suatu penilaian yang
independent terhadap kebenaran dan keandalan sari pelaksanaan aktivitas
manajemen, yaitu berupa perencanaan dan system pengendalian yang telah
dibuat.
b) Audit SMK3 adalah suatu alat untuk mengukur besarnya keberhasilan
pelaksanaan dan penerapan SMK3 ditempat kerja secara sistimatik dan
independent, guna membuktikan apakah penerapan SMK3 ditempat kerja telah
dilaksanakan secara efektif untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
TUJUAN AUDIT SMK3

a. Menilai secara kritis dan sistimatis semua potensi bahaya potensial dalam system
di kegiatan operrasi perusahaan meliputi :
1) Tenaga manusia yang meliputi kemampuan dan sikapnya dalam kaitannya
dengan K3.
2) Perangkat keras yang meliputi sarana/ peralatan proses produksi dan operasi,
sarana pemadam kebakaran, kebersihan dan tata lingkungan.
3) Perangkat lunak (manajemen) yang meliputi sikap manajemen, organisasi,
prosedur, standar dan hal lain yang terkait dengan pengaturan manusia serta
perangkat keras unit operasi.
b). Memastikan bahwa pengelolaan K3 di perusahaan telah dilaksanakan sesuai
ketentuan pemerintah, standar teknis yang ditentukan, standar K3 yang berlaku dan
kebijakan yang ditentukan oleh manajemen perusahaan.

c). Menetukan langkah untuk mengendalikan bahaya potensial sebelum timbul


gangguan atau kerugian terhadap tenaga kerja, harta, lingkungan maupun
gangguan operasi serta rencana respon (tanggap) terhadap keadaan gawat /
darurat, sehingga mutu pelaksanaan K3 dapat meningkat.
TERIMA KASIH
MOHON MAAF JIKA KAMI ADA SALAH KATA / KURANG JELAS
ADA YANG DI PERTANYAKAN / KURANG
JELAS ??

 jangan memberatkan teman dengan pertanyaan” yang sulit .


 Kelak didunia akhirat bukan jawaban dari kami yang membuat kalian lolos ke surga, tetapi amal ibadahlahmu yg akan
diterima olehnya :V….

Anda mungkin juga menyukai