Anda di halaman 1dari 28

Sambungan tetap (permanen)

Sambungan tidak tetap


Paku keling merupakan alat penyambung yang tetap/mati walaupun
sambungan-sambungan dengan paku keling kini sudah banyak digantikan
dengan las, namun pada sambungan kapal dan bangunan/konstruksi
jembatan-jembatan masih tetap dipakai.
Agar paku keling dapat dimasukkan kedalam lubang dengan cepat,
maka lubang tersebut harus lebih besar daripada diameter paku keling.
Adapun selisihnya adalah paling besar 1 mm, tetapi dalam gambar kerja
lubang paku keling disamakan dengan diameter batang pakunya. Cara
pemasangannya paku kelingnya harus dipanasi atau dibakar lebih dulu.
PENGERTIAN

Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang


sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan,
bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. Penggunaan metode
penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk
penyambungan pelat-pelat alumnium. Pengembangan Penggunaan rivet
dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dan
dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. Setiap bentuk kepala rivet ini
mempunyai kegunaan tersendiri, masing masing jenis mempunyai
kekhususan dalam penggunaannya.
Bagian utama paku keling adalah :

Kepala

Badan

Ekor

Kepala
lepas
Jenis kepala paku keling antara lain adalah sebagai
berikut :

Kepala paku keling untuk penggunaan umum


dengan diameter kurang dari 12 mm
Kepala paku keling untuk penggunaan umum
dengan diameter antara (12 48) mm
Kepala paku keling untuk boiler atau ketel uap
/bejana tekan : diameter (12 48) mm
Kerusakan yang dapat terjadi pada sambungan paku keling akibat
menerima beban
adalah sebagai berikut :
Sambungan paku keling dibagi menjadi 2 tipe :
1. Sambungan tumpang (lap joint)
2. Sambungan temu : - Keling tunggal
- Keling ganda
Sambungan tekanan : Tipe samb.keling dimana biasanya terdiri dari
beberapa
baris kelingan dengan samb.temu, dimana plat utama luar
lebih kecil dari plat
tutup dalam.
Penampang pemisah : Panjang pola pemisah pada suatu jenis sambungan
paku
keling = jarak panjang untuk menetapkan kekuatan paku keling.
Effisiensi samb.keling menunjukkan kesempurnaan rancangan sambungan
Bahan paku keling yang sering digunakan antara lain
adalah :
1. Baja
2. Brass
3. Aluminium
4. Tembaga

Semua bahan itu tergantung dari jenis sambungan/ beban yang diterima
oleh sambungan.
a. Penggunaan umum bidang mesin : ductile (low carbor), steel, wrought
iron.
b. Penggunaan khusus : weight, corrosion, or material constraints apply :
copper (+alloys) aluminium (+alloys), monel, dll
PENGGUNAAN PAKU KELING

Pemakaian paku keling ini biasanya digunakan untuk :

1. Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler ( boiler, tangki dan
pipa-pipa tekanan tinggi ).
2. Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane).
3. Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong,
pipa-pipa tekanan).
4. Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( misalnya ; pesawat
terbang, kapal)
1.
Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai
keuntungan yaitu :

a). Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu
banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.
b). Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.
c). Pemeriksaannya lebih mudah
d). Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling
tersebut
2.

a). Hanya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran
lubang paku kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling
lubang tadi selama paku keling dipasang. Adapun pemasangan paku keling
bisa dilakukan dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan
peledak (dinamit) khususnya untuk jenis-jenis yang besar.

b). Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk
menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang
besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll
Apakah paku atau batang cukup baik untuk mengisi lubang
Apakah paku-paku resusun satu garis dan beraturan .
Janganlah membuat tanda lubang pada kepala paku keling.
Jangan sampai paku keling menjadi bengkok karena tegangan yang
tinggi - selama operasi terhadap paku keling.
Paku keling yang telah dibakar jangan dipakai lagi.
Semua lubang harus bersih dari berkas-berkas bor.
Jika mungkin semua plat ditumpuk dijadikan satu , diikat kemudian baru
dilubangi secara serempak.
Tidak dibenarkan membuat lubang dengan menggunakan las pemotong.
Jika las harus dibentuk lengkung, maka pembuatan lubang paku keling
dikerjakan setelah plat dilengkungkan terlebih dahulu.
Adanya gesekan antara plat yang satu dengan yang lainnya.
Patah plat antara lubang paku keling pada garis yang sama.
Akibat paku keling patah karena tegangan geser.
Akibat plat melengkung .

Akibat dari semua hal ini akan mengakibatkan ketidak sempurnaan dari
sambungan paku keling atau menimbulkan kerusakan pada sambunggan
paku keling sehingga tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya
a. Strength of The Riveted Joint

b. Strength of Plate,

c. Efisiensi Sambungan

Anda mungkin juga menyukai