Flange atau yang memiliki nama lain forging (untuk jenis yang self reinforcement), dapat di bagi menjadi
beberapa jenis bila di lihat dari ratingnya. Yaitu flange rating 150#, 300#, 600#, 900#, 1500# bahkan sampai
2500#. Pembagian flange dari jenis ratingnya dikarenakan flange tersebut bekerja dalam pressure (tekanan) yang
berbeda sesuai dengan ratingnya, rating flange tersebut dalam satuan pound.
Flange juga dapat dibagi menurut ukuran pipanya. Jadi antara satu pipa dengan pipa lainya yang ukurannya
berbeda, jenis flangenya pun berbeda. Untuk menyebut ukuran dalam pipa kita mengenalnya dengan istilah NPS.
NPS adalah kependekan dari nominal pipe size, yaitu suatu ukuran nominal yang digunakan untuk membedakan
pipa.
Kembali mengenai flange, pembagian jenis flange beradarkan NPSnya kita akan mengenal ukuran ½”, ¾”, 1”,
2” … 10”, 12”… 24” dan seterusnya, mengikuti ukuran dari pipa yang akan di pasangkan flange. Pertanyaan
selanjutnya, Kalau memang flange di bedakan beradarkan NPSnya, apakah flange dibedakan juga melalui
schedule nya seperti halnya pipa? ternyata tidak, hanya flange jenis weldneck lah yang memiliki schedulue.
Menurut American National Standards Institute (ANSI) flange dibedakan jenisnya menjadi :
Weldneck flange, flange jenis ini memiliki ciri yang amat ketara yaitu penyambungan flangenya mengunakan
las. Flange jenis ini biasa dan paling banyak digunakan dalam sebuah plant, karena sifatnya mudah untuk
disambungkan dengan pipa. Flange jenis ini dapat digunakan untuk pressureyang tinggi, baik untuk temperature
rendah atau tinggi.
Untuk tipe flange slip–on, sebenarnya hampir mirip bentuknya dengan jenis flange lap joint. Kedua jenis flange
ini sama sama memasukan pipa utamanya ke dalam flange, bedanya kalau slip on si pipa tidak sampai keluar
dari flange, sedangakan tipe lap joint, ada sisi pipa yang keluar dari flange, dan sisi samping dalam flangenya
pun biasanya radial.
Dalam slip on, flange hanya masuk sebagain, sisi luar dan dalamnya akan di las. Oleh karena si pipa itu masuk
ke dalam flange, maka diametar dalam slip on harus lebih besar daripada diameter outside si pipa, lihat gambar
di bawah.
Dalam beberapa literatur, slip opening ada yang menyebutnya dengan sleeve opening.
Untuk lap joint flange sendiri, jenis flange ini biasanya digunakan untuk pipa yang sering dibongkar, atau di
dimana fluida tidak diperkenankan kontak dengan las lasan atau tipe penyambungan lainya. Karena pipa ini
tidak di las, maka penyambungannya dapat di puntir tanpa memikirkan posisi
bautnya. Jenis flange ini tidak bisa disarankan untuk pressure yang tinggi.
Seperti namanya, jenis flange ini memiliki tipe penyambungan mengunakan ulir. Biasanya digunakan untuk
system yang sangat rawan kebakaran kalau mengunakan las, disamping itu flange tipe ini harganya lebih murah.
5. Reducing Flange
Reducing flange, jenis flange yang satu ini memiliki fungsi untuk mengabungkan pipa yang memiliki diameter
berbeda.
6. Blind Flange
Blind flange adalah jenis flange yang berfungsi untuk menutup aliran, seperti halnya cap dalam fitting. Jenis
flange ini rata, tidak ada apapanya karena memang berfungsi untuk menutup.
Lalau kenapa aliran itu di tutup? Bisa jadi pipa yang di tutup alirannya di maksudnya untuk dilakukan
maintenance kemudian hari, atau memang aliran itu di tutup untuk akeses manusia. Untuk akeses manusia?
Iya, seperti dalam nozzle, biasanya ada manhole yang di tutup dengan blind flange.
Memang kalau di kehidupan sehari hari kita mengenal jenis penyambungan mengunakan ulir, namun untuk
industri oil and gas lebih umum digunakan flange. Apa alesannya digunakannya flange? Karena akan lebih
mudah untuk maintenace, modifikasi atau bahkan ketika akan di ganti. Flange tersebut akan menyambungkan
dari pipa ke pipa, dari pipa ke equipment (seperti halnya vessel) atau lain sebagainya. Namun antara flange dan
flange ini tidak langsung di hubungkan satu sama lain, biasanya kita gunakan pula gasket. Dengan gasket ini,
yang berbahan nonferous, akan menghindari kebocoran fluida antar sambungan flange.
Type dari flange paling mudah adalah dengan melihat kepalannya, atau mukannya yang di kenal dengan face.
Ada tiga tipe, flate face, raised face dan satu lagi adalah ring type joint. Yang membedakan adalah semakin
tinggi ratingnya, maka ia menggunakan ring type joint. Untuk type yang rendah, biasanya pakai flat face saja
sudah cukup. Mari kita bahas satu persatu.
Add caption
Pada type ini biasanya digunakan untuk fluida yang memiliki nilai airlan CL900 up, atau kalau menurut
projects pesification, untuk RTJ (ring type joint) digunakan pada rating 900#. Kurang lebih, itu penjelasan
sederhana mengenai type flange dari segi facenya.
Sumber : http://hima-tl.ppns.ac.id/jenis-jenis-flange/
trackback
Flange adalah sambungan baut di mana dua buah pipa, equipment, fitting atau valve dapat dihubungkan bersama-sama. Mereka
tersedia dalam berbagai bentuk, tekanan, rating dan ukuran untuk memenuhi persyaratan desain.
Blind Flange
Blind Flange
Flange jenis ini tidak memiliki lubang. digunakan pada akhir pipa
atau fitting.
Jenis flange ini mirip dengan slip on flange, tetapi ada dua perbedaannya, terdapat jari-jari pada akhir flange ini dan pada face
flange ini datar atau flat. Jenis flange ini digunakan jika material stub end dan flange harus dibedakan. jika pada saat instalasi pipa
pemasangan baut menemui kesulitan karena keterbatasan ruang, maka jenis flange ini dapat digunakan.
Slip-On Flange
Slip-On Flange
Flange jenis ini mempunyai ketahanan kejutan dan getaran yang rendah. Flange jenis ini sangat ideal untuk aplikasi tekanan rendah
karena kekuatan nya pada tekanan internal sekitar sepertiga dari weld neck flange. serta konfigurasinya menimbulkan gangguan
aliran di dalam pipa. Las-lasan bagian dalam cenderung lebih mudah terkorosi dibandingkan weld neck type flange.
Socket Flange
Socket Flange
jenis flange ini mempunyai lubang yang bertingkat, agar pipa masuk sesuai dengan kedalamannya.
Threaded Flange
Threaded Flange
Flange jenis ini mirip dengan slip-on Flange, perbedaannya adalah memiliki (thread internal) ulir dalam. Flange jenis ini biasanya
digunakan untuk tekanan rendah dan tidak digunakan untuk temperatur atau stres yang sangat tinggi.
Flange jenis ini cocok digunakan untuk tekanan tinggi, temperatur extrim, shear impact maupun getaran tinggi, Lebih lanjut,
ORIFICE FLANGE
Orifice Flange banyak digunakan dalam hubungannya dengan orifice meter untuk mengukur laju aliran cairan dan gas. Mereka
pada dasarnya sama dengan weld neck standar, slip-on dan screwed flensa, hanya perbedaannya disini terdapat lubang di dalam
plat flange yang nantinya berguna sebagai pengukur laju aliran fluida.
Orifice Flange
orifice flange
Standard Connection (Long Weld Neck Flange, Heavy Barrel Flange, Full Barrel Flange)
Long weld neck flange
long weld neck flange
Jenis flange ini biasanya digunakan pada noozel di pressure vessel dan jarang digunakan pada pipa.
Expander Flange
Expander Flange
Welding to a Flange
Weld Neck Flange
Slip-on Flange
Slip On Flange
Lap Joint Flange
Socket Flange
Socket Flange
Machine bolt
stud bolt
SUMBER : https://eryhartoyo.wordpress.com/2011/09/13/jenis-jenis-flange/
International shore connection
Ships of 500 GT and over are to be provided with at least one connector through which water can be
pumped from the shore into the ship's fire main. The dimensions of the shore connection flange are to be
as shown in Fig.12.1
It has to be possible to use the shore connection on either side of the ship.