PLAT LANTAI
1
PELAT
• A. Pemasangan dari
tempat sambungan
lewatan.
• Pada arah bentang
pendek.
2
• Pada arah bentang
panjang
3
• Tempat kemiringan
• Poros dari kemiringan harus
ditempatkan pada titik L1/4
dari muka balok dalam arah
bentang pendek bersih, L1.
• Pemasangan tulangan
tambahan D13 pada bagian
atas pelat diatas kemiringan
tulangan pelat seperti yang
terlihat pada gambar
dibawah.
• Tebal selimut beton harus
sesuai (Lihat Tabel.1 :
“Tebal Selimut Beton”).
• Bila tidak digunakan jaring
tulangan pada pelat atap,
pasang tulangan atas
seperti gambar disamping.
4
B. Panjang penyaluran
Kasus biasa
5
• Pelat dengan voute
7
Tulangan untuk lubang
8
Jika c 100 maka
tulangan harus
dibengkokan ke
dalam seperti pada
gambar di sebelah
9
• Bila dipasang rangka atau kotak pada pelat,
kotak harus dipasang sebelum pemasangan
tulangan ; dan tulangan tidak boleh terhalang
rangka atau kotak tersebut.
• Bila pemotongan tulangan tidak dapat
dihindarkan pada rangka atau kotak, tulangan
tambahan dengan luas sama atau lebih besar
dari tulangan harus ditambahkan dengan
persetujuan pengawas ahli.
10
Penulangan untuk kondisi-kondisi khusus
11
Hubungan dengan
dinding.
(disamping tulangan
pelat yang biasa, harus
ditambahkan tulangan
sebagai berikut).
12
Penulangan untuk pelat kantilever
13