Anda di halaman 1dari 4

METODE PEMASANGAN BENDUNG KARET

1. Pemasangan Angkur dan Embedded Plate

a. Mencari atau menentukan datum line bersama Direksi lapangan (Proyek) serta dibuatkan
Berita Acara Pengukura
Pengukuran
n tersebut
b. Menentukan salah satu garis dari garis tengah baut-baut angkur dengan menggunakan
theodolit.
c. Ukur elevasi lantai kerja tertinggi untuk menentukan tinggi dari support frame dengan
menggunakan level scope (Water Pass)
d. Tentukan posisi penyangga
penyangga †“ penyang
penyangga
ga support
support frame dengan
dengan jarak ½ lebar support
support
frame dari point (b) yang diperkuat oleh Dyna Bolt atau angkur besi yang ditancapkan pada
lantai kerja berikut juga pada sisi miring.
e. Ukur elevasi yang telah ditentukan pada support frame sehingga support frame berada
dalam keadaan satu elevasi.
f. Ukur kelurusan dan elevasi Bottom Plate. Kelurusan Bottom Plate diambil pada garis tengah

lubang-lubang baut angkur dan elevasi diambil pada platnya.


g. Pengukuran kelurusan harus
harus dilakukan pada
pada satu titik dan satu arah saja, tidak boleh
dilakukan dengan memutar 180( dari theodolit. (lihat gambar)
h. Pengukuran untuk bagian dinding dilakukan dengan menggunakan 2 buah theodolit dan 1
buah level scope. Catatan : Theodolit (1) digunakan untuk pengukuran kelurusannya.
Theodolit (2) digunakan untuk menjaga jarak sisi miringnya (a). Level scope untuk mengukur
ketinggian tiap baut (b)
i. Pemasangan angkur
angkur bolt, check terlebih dahulu tinggi baut-baut yang keluar dari Bottom
Plate agar tidak terjadi minimum pengikat mur terhadap baut pada saat pemasangan cover
plate, baut angkur harus keluar dari mur + 0.2 x ( baut angkur atau 2 ulir (minimal).
j. Untuk pengukura
pengukurann jarak dari
dari baut angkur
angkur dengan
dengan cara memasang meteran panjang
panjang (baja)
(baja)
disamping lubang angkur Embedded Plate.
k. Check kembali elevasi pada
pada Embeded Plate, jika terjadi lendutan karena pemasangan
angkur tersebut, adjusting kembali ketinggiannya dengan menggunakan span screw dan
kemudian dilakukan perkuatan pada support 2 frame.
l. Lindungi ulir baut angkur dengan selang atau solatif, agar terhindar dari cairan beton pada
saat pengecoran dan benturan-benturan yang dapat merusak ulir dari baut angkur tersebut.
m. Pasang pipa-pipa pemasukan dan pengeluaran sesuai dengan garis tengah pipa-pipa
tersebut dan elevasinya, den pastikan kerapatan diantara sambungan-sambungan pipa
tersebut dengan pengetesan media udara pada tekanan 5 bar dengan waktu 2 jam.
2. Pembersihan Lantai Bendung dan Peletakan Package Bendung Karet

a. Pembukaan form work.


b. Pembersihan lantai bendung dan angkur bolt dari sisa coran yang menempel.
c. Meratakan permukaan lantai bendung, terutama di daerah bendung karet.
d. Peletakan package bendung karet di bagian Up Stream, untuk memudahkan dalam
pembukaan lembaran karpet dan lembaran bendung karet harus dilihat susunan
pelipatannya, ujung bagian lipatan menghadap ke arah Down Stream.
e. Bersihkan Nossel udara dari sisa-sisa coran dan tiup dengan bantuan Compressor.

3. Pemasangan Karpet

a. Pembukaan lembaran karpet dari package.


b. Menentukan garis tengah memanjang dan melear dari lembaran karpet tersebut.
c. Menempatkan posisi dari garis tengah panjang karpet pada posisi garis tengah bendung
(Span bendung) dan marking posisi angkur terutama untuk bagian lantai bendung dimulai
dari tengah menuju samping (ke dinding).
d. Pembuatan lubang-lubang angkur pada lembaran karpet dengan diameter max. = 1 mm dari
diameter angkur yang terpasang. Saat pembuatan lubang angkur pada lembaran karpet di
lantai bendung diusahakan jangan sampai terdapat banyak kerutan.
e. Pembuatan lubang-lubang Nossel udara pada lembaran karpet bagian lantai bendung.
Berilah sealent di antara karpet dengan flens nossel, hal ini untuk menjaga kebocoran antara
flens nossel dengan karpet, hindarilah sambungan karpet berada di flens nossel, setelah
pemasangan nossel-nossel selesai, dilakukan pengetesan kebocoran di sela-sela piringan
nossel dan dibawah lembaran karpet dengan tekanan 1 kg/cm2 selama 30 menit.

4. Pemasangan Karet Body ( Rubber Bag )

a. Pembukaan lembaran karet (Rubber Bag) dari packagenya dan ukur lebarnya setiap 2
meter.
b. Menentukan garis tengah memanjang pada ukuran lebar yang terkecil dijadikan referensi.
c. Buatlah lubang ( 10 mm dari sisa lebar karet yang dibutuhkan
dibutuhkan di posisi sambungan
sambungan karet.
Lubang ini berguna untuk pengait pada saat pemasangan, jarak lubang dengan sisi karet 60
mm.
d. Membuat marking panjang per meter dari karet body sama seperti pada perhitungan
ditambah allowance 10 mm disesuaikan dengan bentuk Embedded Plate, buat garis dari
garis tengah angkur bagian Down stream dan Up stream.
e. Menempatkan posisi garis angkur bagian Down
Down Stream (pada
(pada karet) terhadap
terhadap angkurnya.
angkurnya.
Pembuatan lubang-lubang pada karet body dan pemasangan angkur-angkur bagian Down
Stream serta dilakukan pengecekan karet body tersebut tidak terjadi kerutan di antara
angkur-angkurnya.
f. Pemasangan saelent di antara lembaran karpet dengan lembaran karet body. Seal tersebut
diletakkan pada posisi bagian dalam dari lekukan bagian bawah Cover Plate.
g. Pemasangan Cover Plate Sebelumnya terlebih dahulu diberi sheet karet di antara
sambungan-sambungan di karet body, gunanya untuk meratakan permukaan pengepresan
dari Cover Plate terhadap karet body. Penambahan ini karena sambungan dari lembaran
karet body melebar, jarak tiap tiap sambungan + 80 cm dan rata-rata tebal karet di posisi
sambungan tersebut 1.5 x tebal karet yang diminta.
h. Untuk membantu pengencangan mur pengikat Cover Plate, pada tiap-tiap Cover Plate
dilakukan pengepresan dengan menggunakan dongkrak atau hidroulik jack (panjang Cover
Plate per pcs adalah 1000 mm dengan 5 lubang baut). Kemudian mur-mur pengikat Cover
Plate dikencangkan dengan kunci moment sebesar 75 kg dengan 3 x pengencangan setiap

3 jam.
i. Khusus pada bagian pertemuan lantai bendung dengan dinding (slope) dalam pemasangan
cover plate harus extra hati-hati. Yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : · Bentuk
permukaan ujung Cover Plate tidak boleh terlalu tajam, harus diberi radius. · Diusahakan
pada Cover Plate pertemuan ini tidak terdapat tepat di sambungan karet body. Juka terjadi
penekanan tidak akan merata sehingga harus ditambah sheet karet lagi. Selain itu pula akan
mengakibatkan ungkitan pada Cover Plate.
j. Setelah pemasanga
pemasangan
n Cover Plate bagian
bagian Down Stream selesai
selesai lembaran
lembaran karet body dilipat
ke bagian Down Stream sampai dengan posisi Cover Plate Down Stream bagian dalam
karet terlihat, kemudian pengecekan seal yang telah dijepit oleh cover plate, sisa-sisanya
tertekan keluar.
k. Kemudian karet body dilipat lagi menuju Up Stream sampai dengan posisi angkur Up Stream
pada karet body satu garis dengan garis tengah angkur-angkur bolt Up Stream. Setelah
pelubangan dan pemasangan karet body dengan cara yang sama seperti di bagian Up
Stream, maka bendung karet siap untuk dikembungkan.
l. Metode pengembungan awal adalah sebagai berikut :
1. Dikembungkan 1/3 dari tekanan dalam bendung yang direncanakan dan
dipertahankan dengan waktu 5 jam.
2. Dikembangkan 2/3 dari tekanan dalam bendung yang direncanakan dan
dipertahankan dengan waktu 10 jam.
3. Dikembungkan sesuai tekanan
tekanan dalam
dalam bendung
bendung yang
yang direncanakan
direncanakan dan
dan
dipertahankan dengan waktu 24 jam.
4. Lakukan pengecekan pada saat tiap pengembungan sebagai berikut :
 · Kerusakan permukaan bendung karet.
 · Kebocoran udara pada masing-masing baut angkur.
 · Kestabila
Kestabilan
n tekanan
tekanan udara dalam bendung
bendung karet
karet

Anda mungkin juga menyukai