DAFTAR ISI
HALAMAN
BAB I
1.1.0
LINGKUP PEKERJAAN ..
1.2.0
1.3.0
SPLIT DUCT
1.4.0
FAN ..
1.5.0
PEKERJAAN DUCTING
1.6.0
PEKERJAAN PERPIPAAN.
1.7.0
PEKERJAAN ISOLASI
11
1.8.0
PEKERJAAN LISTRIK
12
1.9.0
PEKERJAAN LAIN-LAIN...
14
15
16
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan
instalasi Tata Udara (Air Conditioning), Ventilasi Mekanis (Mechanical
Ventilation) secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana
penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik serta
diuji dengan seksama dan siap dipergunakan.
Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besarnya adalah sebagai berikut:
Pengadaan dan pemasangan diinstalasi ducting dan kelengkapanya,
termauk volume damper, defuser dan isolasi laur dalam ductingl.
1.2.0
PEKERJAAN DUCTING
1.2.1
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan
(termasuk fabrikasi) pekerjaan duct lengkap dengan isolasi/tanpa isolasi,
damper, grilles, register, berikut alat-alat bantu yang menunjang pekerjaan
tersebut seperti ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen
ini.
Publikasi, stadard yang digunakan.
-
1.2.2
Umum
1. Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti
pekerjaan duct, fitting, damper, support dan lain-lain komponen
/accessories yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini.
1
2.
3.
4.
5.
6.
Konsultasi Duct.
a. Konstruksi duct adalah untuk low velocity (lowpressure duct) dengan
static pressure di dalam duct sampai 3 WG.
b. Kontruksi duct harus mengikuti standard SMACNA kecuali kalau
ditentukan hal-hal yang harus dipenuhi diluar standard tersebut.
c. Semua sambungan melintang duct untuk ukuran di atas 24 harus
memakai sambungan flens dari besi siku dengan memakai rubber
packing tebal 2 mm.
d. Semua sambungan ducting (sambungan flange, slip joint, pitsburg loct
seam, dan lain-lain) harus betul-betul rapat udara dengan menggunakan
sealant yang mencegah terjadinya kebocoran udara.
e. Percabangan (take off) harus mamakai splitter damper yang diatur dan
dikunci pada kedudukannya.
f. Reducer (transition), kemiringan duct harus dibuat tidak lebih dari 14.
g. Lubang pengetesan.
Pada mainsupply dan return duct harus dibuat lobang pengetesan untuk
mengukur temperatur serta static dan velocity pressure.
h. Penguatan duct.
Semua duct yang berukuran lebih dari 20 permukaannya harus dibuat
cross broken (penguat ).
i. Penggantungan duct.
Cara penggntungan duct harus sedemikian rupa sehingga praktis tidak
terjadi lendutan-lendutan, getaran-getaran dan deformasi.
Duct Penggantung
Iron rod ~0~5/16
Iron rod ~0~5/16
Iron rod ~0~3 / 8
Iron rod ~0~1 / 2
Trapezebesi
25 x 25 x 3
25 x 25 x 3
30 x 30 x 3
30 x 30 x 3
Siku
2 mm
2 mm
1.5 mm
1.5 mm
konstruksi
penggnatung
ke
beton
dipergunakan
ramset/dynabolt.
m. Sambungan flexible
1.2.3
2. Louver adalah grille dengan satu blade yang posisi bladenya fix dan
dengan sudut 45 yang penggunaannya untuk pengambilan/pembuangan
udara keluar bangunan dan kemungkinan terkena air hujan.
3. Warna untuk grille di anodized dengan warna akan ditentukan kemudian
oleh Arsitek/Direksi Prima Wangi, Sudiana, Comfort Air.
4. Damper dan diffuser adalah galvanized iron sheet BJLS 80 type :
Opposedblade damper. Finishing : dicat hitam. Konstruksi hendaknya
cukup kaku dan tidak bergetar karena aliran udara, serta dapat dikunci
pada kedudukan yang dikehendaki.
5. Plenum
a. Plenum sesuai dengan dimensinya harus menggunakan material sesuai
dengan ketentuan yang tersebut dahulu.
b. Seluruh sisi plenum harus diperkuat dengan besi siku 30 x 30 x 3 dan
kalau perlu memakai bracing pada sisi yang paling panjang.
1.3.0
PEKERJAAN ISOLASI
1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk isolasi ini adalah pengadaan dan pemasangan
isolasi untuk pipa, ducting dan peralatan yang ditentukan, lengkap dengan
material lainnya yang menunjang bagi keperluan isolasi ini.
Isolasi luar (ducting)
glasswool
glasswool,
Isolasi
konduktivitas
panas
thermal
2,26
double
sided
adhesive
Isolasi dalam dari plenum sama seperti dengan isolasi dalam dari ducting,
dengan kekecualian tebal isolasi 2 untuk plenum supply dan 1 untuk
plenum return.
1.4.0
4. Pelaksanaan TAB
Secara detil TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh system dan
bagian-bagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran
yang sesuai atau mendekati besaran yang ditentukan dalam rencana.
Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang dilakukan
terhadap besaran-besaran yang ditentukan dalam design, juga
diwajibkan melaksanakan pengukuran terhadap besaran-besaran yang
tidak tercantum dalam gambar rencana, tapi besaran ini sangat
diperlukan dalam penentuan kondisi dan kemampuan peralatan dan
juga sebagai data-data yang diperlukan bagi pihak maintenance dan
operation.
Semua pelaksanaan TAB maupun pengukuran-pengukuran terhadap
besaran-besaran lainnya yang tidak tercantum dalam gambar rencana
harus dituangkan dalam satu laporan yang bentuknya (formnya) sudah
disetujui oleh pengawas.
Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineernyang betul-betul
sudah berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini.
Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga
pengawas, dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang
dilakukan juga disaksikan oleh pengawas tersebut dan dalam
laporannya ikut menandatangani.
Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor harus membuat suatu rencana
kerja, mengenai prosedure pelaksanaan TAB untuk masing-masing
bagian pekerjaan, dan prosedure ini agar dibicarakan dengan pihak MK
untuk mendapatkan persetujuannya.
1.5.0
Adapun produk, bahan dan peralatan pada dasarnya harus sesuai dengan daftar
material.