Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


INSTALASI PROTEKSI KEBAKARAN Halaman : 00

PERHITUNGAN DEBIT AIR MINIMUM

Tgl. Pemeriksaan : - No. Laporan : -


Jenis Instalasi : - Pemilik : -
Lokasi : -
Instalatir : -

Perhitungan debit air minimum berdasarkan rumus :

Dimana :
Cd = koefisien gesek, yang pada umumnya adalah = 0.9
D = diameter pipa hidran = 4 in
Pp = tekanan pada pitot = 7 kg/cm2 atau setara dengan 99.54 Psi

Sehingga diperoleh,

Qr = 29.83 x 0.9 x 16 x 9.98

= 4285.629 GPM

Berdasarkan NFPA, debit air minimum adalah = 2000 GPM

Sehingga dapat disimpulkan, debit air pada pipa hidran berdasarkan hasil pengukuran :

Memenuhi
LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
INSTALASI PROTEKSI KEBAKARAN Halaman : 00

PERHITUNGAN TEBAL PIPA HIDRAN MINIMUM

Tgl. Pemeriksaan : - No. Laporan : -


Jenis Instalasi : - Pemilik : -
Lokasi : -
Instalatir : -

Perhitungan tebal minimum pipa hidran berdasarkan ASME B31.9 Code (Building Service Piping) dimana rumusnya :

Dimana :
P = tekanan pada pipa = 8 kg/cm2
D = diameter pipa = 4 in atau setara dengan 10.16 cm
S= tegangan ijin material = 48000 psi (lihat tabel di belakang) atau setara dengan 3360 kg/cm2
E= longitudinal joint factor = 1
A= corrosion allowance = 0

Sehingga diperoleh,

8 x 10.16
t = + 0
2 x 3360 x 1

= 0.012 cm

= 0.121 mm

Sementara hasil pengukuran (minimum) diperoleh 6 mm

Sehingga dapat disimpulkan, tebal pipa hidran berdasarkan hasil pengukuran :

Memenuhi
LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
INSTALASI PROTEKSI KEBAKARAN

TABEL PERHITUNGAN

Tgl. Pemeriksaan : - No. Laporan : -


Jenis Instalasi : - Pemilik : -
Merk/ Pembuat : Jockey Motor : - Lokasi : -
Electric Motor : - Pemasangan : -
Diesel Motor : - Instalatir : -

TEGANGAN IJIN MATERIAL (PSI)

LONGITUDINAL JOINT FACTOR

Anda mungkin juga menyukai