Transformer Turn Ratio Test (TTR) ialah metode pengukuran perbandingan belitan primer
(Vp) dengan belitan sekunder (Vs) pada transformator. Metode pengukuran ini ialah untuk
mengetahui kondisi belitan primer atau sekunder dari ketiga phasenya (R,S,T) apakah masih
imbang atau bahkan sudah short, karena hal ini ada kaitanya dengan tegangan keluaran pada
transformator.
Sebelum melakukan pengukuran ini ada berbagai langkah yang musti harus di pahami,
antara lain :
1. Vektor Group
2. Rumus Perhitungan TTR
1. VEKTOR GROUP
Pada name plate transformator, sering kita melihat kombinasi vektor diagram seperti Dyn-5,
YNd-5 dan lain sebagainya. Vektor group ada kaitanya dengan pergeseran phasa antra sisi HV
dengan LV. Gambar berikut adalah contoh dari vektor group Dyn-5.
Gambar 1. Vektor Group Dyn-5 (Standard IEC)
"Huruf besar identik dengan belitan primer, huruf kecil identik dengan belitan sekunder
dan angka terakhir identik dengan penunjukan arah jarum jam"
Gambar 2. Koneksi transformator dengan vektor group Dyn-5
2. Rumus Perhitungan TTR Berdasarkan Vektor Group
Pengukuran TTR dengan data tegangan primer dan sekunder pada transformator sebagai berikut :
Tabel 2. Data tegangan primer dan sekunder pada trafo
Data diatas menunjukan trafo dengan jumlah 5 taping tegangan primer +2 x 5% & -2 x 5% dan
tegangan sekunder 400 V / 230 V
Hasil prhitungan TTR dengan menggunakan rumus Dyn (Kolom paling atas pada Tabel 1)
Taping 1 (22.000 V / 400 V)
A = Vp ÷ (Vs÷ )
A = 22.000 ÷ (400 ÷ )
A = 95,262
Dimana :
Rumus :
Batas Maksimal : A x 1,005
Batas Minimal : A x 0,995
Maksud dari tabel no 3 dan 4 ialah, Nilai hasil pengukuran real dengan menggunakan alat
ukur TTR yaitu ke tiga phase R,S dan T. Dalam kondisi baik harusnya hasil pengukuran tidak
boleh melebihi angka batas maksimal dan tidak boleh kurang dari angka batas minimal (Standar
Toleransi ) dan sebaliknya.
Apabila hasil TTR dalam kondisi tidak baik maka dapat dipastikan kondisi trafo short coil
selain itu indikator lainnya ialah parameter Exiting Current pada saat dilakukan pengukuran
dengan menggunakan TTR menunjukan angka yang besar, selain itu apabila diukur dengan
menggunakan TTR manual maka yang terjadi, kayuhan pada generator terasa berat.
Arus total yang muncul saat memberikan tegangan dc steady state terdiri dari:
Keterangan :
R = tahanan isolasi (MΩ)
Kondisi isolasi berdasarkan index polarisasi dapat dilihat pada tabel 1.1
berikut.
3 1,1 – 1,25 Dipertanyakan Uji kadar ais minyak, uji tan delta
4 1.25 – 2 Baik –